Share

Salah sangka

Author: Hazhilka
last update Huling Na-update: 2025-02-09 14:18:01

Cahaya matahari menyeruak masuk dan menerpa wajah manis milik perempuan yang kini di panggil De Jasmine oleh Justin. Wanita itu membuka kelopak matanya perlahan tatkala merasakan sesuatu yang hangat menyentuh kulit wajahnya.

Netranya menelisik ke segala arah ruangan itu setelah mengerjapkan matanya sesaat.

Kembali ia di kejutkan pada keadaan yang berbeda. tak seperti biasanya terjadi di pagi hari. Ia segera bangkit dari tidurnya dan duduk menepi di ranjang yang berukuran besar itu.

Ia mengecek kondisi tubuhnya dan juga pakaiannya yang kini berganti menjadi sebuah dress tidur yang lembut.

"Akh, sialan. Brengsek," makinya. Berarti kemarin adalah puncak di mana ia akan di bawa ke tempat ini. Berarti ia tak salah jika bayangan hitam itu adalah seorang manusia laknat yang telah berbuat jahat padanya.

Jasmine meradang. Segera ia mengganti dress tersebut dengan bajunya yang berada di atas sofa, yang terletak di sudut kamar ini. Jasmine keluar dari kamar dalam keadaan murka. Ia mengambil semb
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Gosip pagi

    Justin membuka lebar pintu kamar pribadinya yang ada di ruang kantornya. Menyilahkan Jasmine menggunakan kamar mandinya untuk mengganti pakaian yang sudah ia sediakan."Kamu pakai aja ruangan ini," titah Justin. Lalu pria itu menutup pintu kamar itu, agar Jasmine bisa leluasa berada di sana.Sepeninggalnya Justin. Jasmine tercengang melihat interior di kamar tersebut. Padahal hanya sebuah kamar di ruang kantor. Namun seperti kamar hotel. Ia memperhatikan setiap detail dari ruangan tersebut, sampai akhirnya, netranya berhenti pada sebuah bingkai foto di atas nakas.Jasmine mendekat hanya karena ingin tau siapa saja yang ada di dalam foto tersebut. Ia tersenyum saat melihat dua ponakannya ada di situ dengan senyum manisnya."Mereka memang menggemaskan," ucapnya di selingi senyum tipis. Lalu melirik sekilas ke iparnya yang menggunakan setelan jas pesta, seragam dengan Dean."Seperti pinang di belah dua. Benar-benar mirip. Cocok kali lah. kalian berdua sebagai ayah dan anak. Hehe," gumamn

    Huling Na-update : 2025-02-10
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Malam Minggu yang kelabu

    Hubungan kasih sayang antara ibu dan anak itu terus berlanjut. Meskipun Jasmine menyayangi mereka sebagai ponakannya. Namun itu tak jadi soal di mata seorang Justin. Yang penting anak-anaknya tak merasa kehilangan ibunya."Pada dasarnya kamu memanglah seorang yang penyayang, De Jasmine. Jika tidak, hingga kini kamu tak akan pernah perduli pada dua bocah itu," gumam Justin seraya menatap mereka bertiga dari balik jendela kaca rumah Jason.Awalnya Justin ingin singgah ke rumah ini untuk menjemput anak-anaknya pulang. Namun ia mengurungkan niatnya ketika melihat Jasmine yang dengan sabar mengajarkan dua anaknya membaca dan menulis. Tak ingin terusik karena kehadirannya. Akhirnya ia hanya berdiri di teras rumah ini.Justin kembali ke rumahnya yang hening. Semenjak mama dan papanya kembali ke Jakarta. Kedua bocah itu lebih memilih tidur di rumah Satria atau di rumah Ayah mertuanya.Akan tetapi, semenjak Retha di kabarkan hamil. Kedua anaknya lebih sering menginap di rumah Grandmanya, dika

    Huling Na-update : 2025-02-11
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Pagi yang merepotkan

    Pagi yang begitu sempurna untuk mengawali hari. Namun tidak untuk Retha dan Jasmine. Masing-masing mereka di repotkan pada yang berkaitan dengan anak. Dimana Retha harus repot dengan perubahan hormon yang terjadi di dirinya. Siapa yang menduga jika tri semester pertamanya, selalu berakhir harus di rawat di rumah sakit, setiap wanita itu memuntahkan seluruh isi perutnya.Sementara Jasmine, di repotkan pada dua bocah, yang entah kenapa suka bertingkah dengan polah yang tak biasa. Semenjak Retha hamil. kedua bocah ini lebih banyak menghabiskan waktu bersamanya, bahkan lebih banyak menginap di rumah ini ketimbang pulang ke rumah Daddy-nya yang besar dan nyaman.Seperti pagi ini, Kedua bocah itu menahan tubuhnya, dan memintanya tidur kembali ketimbang bangun, mandi dan berangkat ke sekolah seperti biasanya. Padahal setiap malam, setelah Jasmine menidurkan mereka berdua di kamar mereka. Wanita itu selalu kembali ke kamarnya sendiri untuk melanjutkan tugas skripsinya kembali.Namun, entah ba

    Huling Na-update : 2025-02-12
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Duda

    Justin hanya bisa tersenyum miring seraya menatap kecewa ketika di tinggal begitu saja oleh Jasmine. Namun hanya bisa pasrah, dan beranjak pergi dari sana. Kembali ke kantor dalam mood yang amburadul. Penolakan demi penolakan selalu saja terjadi setiap ada kesempatan untuk lebih dekat pada istrinya itu."Apa sesulit itu untuk mendekati istri sendiri?" keluhnya resah.Sementara Jasmine masih menepuk pelan dadanya yang masih berdebar karena kejadian tadi. Ia tak ingin larut dalam hal-hal semu. Ia cukup tau diri. Apalagi Justin adalah Iparnya. Biarpun sudah duda. Yah, tetap saja ia harus menjaga jarak dan hati. Karena ia sudah tak memiliki kepercayaan diri lagi pasca kejadian di malam itu."Apakah masih ada pria yang mau menerima dirinya yang sekarang ini?" pikirnya.Pikirannya terhenti saat seorang dosen memanggilnya. Jasmine masuk ke ruangan dosen pembimbingnya, dan melakukan diskusi di sana.Tak banyak yang di kritik apalagi di coret oleh dosping tersebut. Jasmine merasa lega. Itu art

    Huling Na-update : 2025-02-13
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bucin

    Jasmine memekik pelan saat ada seseorang yang menariknya masuk ke dalam lift, dan itu adalah Justin. Ia berdecak sebal."Iss, pak. Jangan beginilah," protesnya.Akan tetapi, Justin tak perduli. Satu jarinya menekan tombol, sedangkan satu tangan kirinya menggenggam tangan Jasmine. Sementara Jasmine yang merasa risih ingin melepaskan tangannya dari genggaman itu.Namun di tahan oleh Justin seraya berkata,"Nanti, kalau udah sampai atas. Kalau saya lepasin sekarang, ntar kamu pingsan lagi, kayak yang udah-udah. Kamu pikir enak gendong-gendongin kamu. Berat tau,".Seketika itu juga pemilik netra hitam itu melebarkan kelopak matanya mendengar ucapan Justin barusan. Jasmine menunduk seraya mengigit bibir bawahnya. Pipinya bersemu merah menahan malu."Aku di gendong pak Justin. Duh, bikin malu aja lah," desahnya di hati.Justin menarik tangan Jasmine keluar dari lift, dan membawanya masuk ke ruangan pribadinya. Lalu mengambil sebuah kotak makanan, dan meletakkannya di atas setumpuk map di a

    Huling Na-update : 2025-02-15
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Rumah

    Candaan dan cibiran terlontar dari mulut kedua pria yang menjadi sahabatnya Justin itu. Terkadang mereka tertawa lepas dan bebas tanpa merasa segan pada sahabat yang menjadi atasan mereka. Cukup lama mereka mengobral obrolan yang ujung-ujungnya mengarah ke Justin seorang.Yang akhirnya membuat Jasmine terjaga. Suara gelak tawa yang terdengar samar di telinganya membuat Jasmine segera bangun dari ranjang yang di tidurinya. Ia merasa terkejut saat mendapati dirinya ada di kamar pribadinya Justin."Mati aku, kok bisa tidur di sini, sih," rutuknya sembari mengingat-ingat bagaimana ia bisa berakhir di sini."Apa pak Justin yang gendong aku lagi ke sini,". pikirannya pun menerka-nerka.Jasmine segera membereskan ranjang agar tidak ketahuan jika dirinya telah lancang tidur di kamar ini. Ia terdiam sejenak sambil memperhatikan keadaan di luar. Hening. itu yang ia rasakan."Apakah mereka sudah pergi?"gumamnya sambil mengintip. Ia membuka lebar pintu kamar itu dan benar saja, suara riuh yang ta

    Huling Na-update : 2025-02-16
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Password

    "Bunda, Ayok masuk. Kok berdiri di situ aja, sih," ajak Keyra.Jasmine memberanikan diri masuk ke ruangan pribadi iparnya itu. Pikirannya mulai di rasuki rasa heran saat teringat aktivitas yang ia habiskan tadi siang di kantornya Justin."Kenapa lah dari kemaren, aku-nya masuk ke kamar pribadinya pak Justin aja, ya?".Ia melangkah pelan sambil menelisik ruangan yang terlihat Wah di matanya. "ini kamar apa istana raja, sih. Kenapa bisa sebesar dan semewah ini, ya,". Perempuan itu tak henti- hentinya berdecak kagum.Lalu matanya kembali memperhatikan bocah cilik yang masih mencari-cari peralatan sekolahnya, dan bertanya, "udah ketemu, Key?""Belum ketemu,Bunda. Bunda bantuin dong," rengek Keyra."Iya, bunda bantuin. Tapi coba di ingat-ingat dulu, Keyra letakinnya di mana. Mungkin pun ada yang mindahin, ga?" ujar Jasmine.Bocah kecil itu tampak berfikir sambil memegang pipinya dengan jemari telunjuk mungilnya. Melihat tingkah bocil sok bergaya dewasa itu. Membuat ia terkekeh kecil semba

    Huling Na-update : 2025-02-19
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Foto

    Dering ponsel Justin berbunyi. Ia langsung menerima panggilan tersebut yang berasal dari mertuanya. Sapaan salam yang ramah terdengar ramah dari seberang telpon. Justin membalasnya."Iya, Bun, ada apa?"tanyanya kemudian.Lalu Ia mendengar dengan seksama penjelasan dari mertuanya mengenai Keyra, putrinya. Yang katanya peralatan sekolahnya tertinggal di rumah. Sampai akhirnya mertuanya menanyakan perihal tentang password kamarnya, yang telah baru saja ia rubah, menjadi tanggal pernikahannya dengan Jasmine. Justin tersenyum kecil saat tau jika yang menemani Keyra adalah Jasmine sendiri. Ia pun bergegas pulang demi melihat istrinya yang ada di rumah.Walaupun ia tau keberadaan Jasmine di sana hanya sebentar. Melihat pintu rumah terbuka. Pria itu segera menyusul mereka yang ada di lantai dua. Ia tersenyum melihat Keyra yang berjalan keluar dari kamar dengan girang sambil memegang peralatan sekolahnya.Netranya berbinar ketika melihat Daddynya yang tiba-tiba muncul di hadapannya. Gadis ke

    Huling Na-update : 2025-02-20

Pinakabagong kabanata

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Pertunangan

    Tak ada hal yang paling membahagiakan ketika seseorang yang di cintai, mau menerima keadaan kita yang sebenarnya, bukan?.Itulah yang dirasakan Jasmine sekarang. Wanita itu tersenyum sumringah saat usai di dandani dengan rapi dan cantik. Hari ini adalah hari pertunangannya dengan Justin. Ia memutuskan bertunangan dengan pria itu setelah mengungkapkan semua yang di pendamnya, dan Justin menerimanya tanpa syarat."Seperti yang udah aku katakan sebelumnya, aku mencintai kamu tanpa alasan dan juga syarat. Apa adanya. Bukan karena hal yang lain. Apapun kamu yang sekarang ini. Aku terima, Jasmine. I want you to forever. That's All,".Ucapan pria itu membuatnya luluh dan melupakan masa lalunya yang buruk, dengan menerima Justin sebagai pasangan hidupnya kelak."Duh, yang mau jadi calon pengantin. Selamat ya, akhirnya bisa sama abang Justin juga. Moga langgeng sampe kakek nenek, ya? Bahagia terus," ucap Retha senang lantaran usahanya selama ini membuahkan hasil."Makasih, Ta. Kamu juga, ya. M

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Random

    Ketika berada diantara sadar dan tidak. Samar ia mendengar langkah kaki ringan mendekat kepadanya. Pria itu masih menutup matanya lantaran rasa lelah dan kantuk mendominasi dirinya. Bahkan hampir saja memasuki tahap mimpi. Namun sentuhan ringan di kakinya membuatnya berusaha untuk sadar dengan matanya yang dibiarkan terpejam.Ia cukup merasakan sentuhan lembut itu di kakinya. Lalu kembali ia rasakan di area lehernya. Ia merasakan jika dasinya tengah di tarik oleh seseorang yang tadi. Siapa lain jika bukan De Jasmine, istrinya.Hatinya tersenyum. Ternyata seorang De Jasmine tak akan setega itu padanya. Biarpun tadinya dalam keadaan mode cuek bebek. Wanita ini memang dikenal baik.Ia masih memejamkan matanya. Berharap ada sentuhan lain yang ia rasakan ataupun perhatian lain yang ia dapatkan dari wanita ini. Selimut. Ya, dia butuh selimut untuk menghangatkan tubuhnya yang kedinginan, dikarenakan sedari tadi berada di beranda rumah demi menunggu Jasmine.Namun Ia salah. Ia tak mendengar l

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Meragu

    Gerimis senja yang tadinya turun dengan begitu lembutnya. Kini mulai mengguyur deras di sore itu. Seolah-olah meminta kepada manusia yang ada di kota ini untuk menghentikan, dan rehat sejenak dari segala macam aktivitasnya.Semua berhenti dan menunggu hujan mereda di tempat perlindungan. Namun bukannya mereda. Bahkan petir, kilat serta guntur beradu padu menjadi satu, mengiringi suara adzan yang berkumandang di senja itu. Cuaca tak bersahabat bagi mereka yang masih berada di luar ruangan. Sebab angin pun mulai turut menunjukkan perannya dengan berhembus perlahan ke mana saja ia suka.Hal inilah membuat pria berusia 34 tahun itu menjadi resah akan istrinya yang kini entah berada di mana. Jika merujuk pada waktu, harusnya Jasmine telah kembali pulang ke rumah di beberapa menit yang lalu.Akan tetapi, Maghrib telah terlewati begitu saja. Tanda-tanda Jasmine akan kembali pun tidak. Ia berusaha menghubungi istrinya itu melalui ponselnya. Namun nomor yang di tuju tak jua mendapat respon la

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Ragu

    "kita break aja, ya?".Suara itu cukup pelan dan lembut terdengar. Seperti kalimat memohon. Namun entah mengapa Kalimat yang barusan muncul dari bibir yang ia kecup dengan penuh gairah kemarin. Bagaikan sebuah alat kejut listrik yang dialiri ribuan volt mendarat di dadanya. Ia seperti mendapatkan serangan jantung mendadak. Yang menyebabkan Dadanya berdebar tak tentu."Apa maksudnya ini, De?" tanya Justin tak mengerti, saat istrinya ini mengembalikan cincin yang baru juga satu hari ia sematkan di jari manis itu."Aku belum bisa menerima ini, karena Aku belum bisa memutuskan untuk melanjutkan hubungan ini seperti apa. Selama ini aku sudah cukup nyaman kalau hubungan kita adalah sebatas ipar," ucap Jasmine di selingi senyumnya yang tipis."De Jasmine," pekiknya."Selama ini kita sudah saling mengenal bukan? Bahkan kemaren kita sudah...,""Ya, aku tau. Tapi bisa tidak? hal itu jangan di ungkit lagi. Anggap saja kita lagi khilaf," jawab Wanita itu memotong perkataannya Justin."Apa! Khilaf

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Break

    Pagutan lembut yang dilakukan Justin membuat keduanya terlena untuk melakukan sesuatu yang lebih. Mereka terlena untuk sesaat sebelum akhirnya disadari oleh dering ponselnya Justin.Pria itu baru menghentikan aksinya setelah Jasmine menolak tubuh pria itu agar menjauh dikarenakan suara ponsel tersebut sangat mengganggu situasi saat ini."De Jasmine," desis pria itu kecewa.Jasmine menundukkan pandangannya dan berkata,"angkat dulu telponnya. Mana tau itu penting,". Lalu memunggungi pria itu. Kembali berkutat pada pekerjaannya yang tadi.Ia sempat melirik Justin yang menatapnya kecewa sambil menggigit bibir bawahnya. Namun ia harus berbuat apa. Dering ponsel itu mungkin saja sesuatu yang lebih penting ketimbang yang mereka lakukan tadi. Walaupun ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Bahwa ia juga menikmatinya.Sedangkan Justin terpaksa mengangkat ponselnya yang semakin berisik. Ia menerima panggilan tersebut. Sesekali netranya melirik ke arah Jasmine.Panggilan itu selesai dalam hit

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Dia

    "Dia...,"Tatapannya tak lepas dari wajah Jasmine yang tengah ia cari-cari kesamaannya dengan si bocah rese itu.Justin tersentak saat Jasmine memanggilnya kembali. Ia tersenyum kikuk."Ngelamun aja. Mau, ga?"tanya perempuan itu lagi."Oh, oke. Aku coba," sahut pria itu. lalu mengambil cetakan kecil dengan segala macam bentuk hewan."Kamu sering buat ini ke mereka?" tanyanya seraya mencetak adonan yang terbuat dari campuran tepung dan gula, yang tadinya sudah di pipihkan oleh Jasmine."Mm, ga juga. Biasanya bunda Astrid yang sering buat. Aku jarang ke dapur. Hari ini karena ga ada bunda aja. Makanya iseng ke sini, sambilan ada resep baru yang pingin aku coba," Jawab Jasmine santai sambil melihat ponselnya.Ia memperhatikan bahan-bahan lain yang akan ia olah untuk membuat resep baru. Kali ini ia mencoba memasak masakan yang gurih."Udah full tu. Sini loyangnya biar aku yang panggang," pinta Jasmine saat melihat satu loyang yang telah penuh dengan adonan yang di cetak oleh Justin.Justi

  • Merebut kembali Cinta Istriku    si Bocah Rese

    Siang itu ketika Justin berkunjung ke salah satu rumah kontrakan milik sahabatnya, Nadira. Ia melihat seorang gadis berusia sekitar 15 tahun ada di rumahnya Nadira. Nadira adalah teman masa kecilnya yang selalu saja mereka habiskan waktunya bersama."Siapa?" tanyanya pada sahabatnya itu."Anak tetanggaku," sahut Nadira."Oh. Ni, aku bawain belanjaan yang kamu minta," ujar Justin sambil menyerahkan plastik kresek tersebut ke Nadira.Nadira membawa barang belanjaan tersebut ke dalam dapur diikuti bocah yang terlihat akrab dengan sahabatnya itu."Mo masak apa, kak?" tanya gadis itu sambil membuka dan memperhatikan isi di dalam plastik kresek tersebut.Justin yang melihat sikap bocah itu kurang sopan, seketika itu ia menegurnya secara tak langsung," kok di buka-buka gitu, dek""emang kenapa?" tanya gadis itu santai dan terlihat acuh tak acuh."Ya, ga sopan aja. kan kamu ga ada ijin sama yang punya untuk buka-buka tu bungkusan,"."Orang aku udah biasa kok. Ya, kan kak?" sahut gadis itu cue

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Restoran

    Tak ada perdebatan lagi siang itu. Dean pamit pada Jasmine ke rumah Justin."Pergi duyu, Bunda. Hati-hati di umah," ucap bocah itu riang sambil melambaikan tangannya pada Jasmine.Jasmine tersenyum sambil membalas lambaian tangan Dean. Seketika wanita itu mengernyitkan dahinya dikarenakan seperti pernah mengalami hal ini. Bayangan antara dirinya dengan seorang bocah sebaya Dean tiba-tiba muncul mengganggu pikirannya."Ini, seperti..., ," Jasmine segera menggeleng pelan untuk menafikan hal yang mengganggu pikirannya sekarang."Mungkin itu hanya Dejavu," gumamnya di hati.Jasmine kembali ke dalam. Hari ini hanya dirinya sendiri yang ada di rumahnya. Wanita itu berniat menghabiskan waktunya di dapur. Sebab bukan tidak mungkin jika Dean dan Keyra kembali mendadak dan meminta menginap di rumah ini. Meskipun ada Oma nya di rumah Justin. Biasanya mereka ingin cemilan sebelum tidur.Sementara Justin membiarkan dua buah hatinya bermain bersama dengan mamanya di rumah. Ia memilih kembali ke ru

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Dee, Justin vs Jasmine

    Bukan Mona namanya jika membiarkan kesempatan terbuka di depan mata. Ia mulai mendekati Jasmine perlahan dengan dalih cucu. Mona sengaja memaksa Justin untuk menjemput dua cucunya agar kembali ke rumah selama dirinya ada di rumah putranya itu.Justin datang menghampiri rumah Arfan, sang mertua. Di mana ia berharap bertemu seseorang selain dua darah dagingnya."Daddy," panggilan senang dari dua bocah tersebut terdengar kencang."Hallo my girl, my boy," siapanya yang ikutan senang. Ia berlutut lalu merangkul tubuh dua bocah itu."Daddy kapan nyampe-nya?" tanya Keyra."Baru aja sayang," sahut Justin sambil memeluk erat tubuh putrinya."Mana bunda?" tanyanya dengan netranya menelisik ke segala arah."Hmm, kayaknya di kamar, deh. Mau Keyra panggil?"tawar gadis itu."Apa baru pulang kerja, ya?" tanyanya pria ituP lagi."Iya, unda Balu aja puyang kelja," timpal Dean lalu berteriak memanggil, Undaaaaaa, Daddy udah Puyang,"."Eits, udah jangan di panggil, sayang. Biar aja bunda istirahat," te

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status