공유

Menolak Bercerai

작가: icher
last update 최신 업데이트: 2022-11-07 17:46:41

Roy tidak menyangka bahwa Lisa akan mengatakan hal yang tidak pernah IA bayangkan sebelumnya. selama ini Roy mengira bahwa Lisa tidak akan pernah bisa hidup tanpa dirinya dan cintanya. namun sekarang jelas-jelas Lisa mengatakan bahwa ia telah mengirimkan surat perceraian dari pengadilan agama.

dengan setengah tak percaya Roy berdecak keras.

"Jangan bercanda sama aku! Kamu pikir aku percaya?" tanya Roy pada Lisa dengan arogan.

"Itu sih terserah kamu aja, Roy. Kamu mau percaya atau enggak itu bukan urusan aku. Yang jelas aku udah tanda tangan surat perceraian itu dan kamu sebaiknya enggak mempersulit perceraian kita ini!" Lisa berkata seolah sudah tidak ada cinta lagi di hatinya untuk Roy.

"Aku nggak akan pernah menandatangani apapun! Kamu dengarkan? Nggak akan pernah!" jawab Roy dengan penuh penekanan di kata tidak akan pernah.

"Semua terserah kamu. Kamu setuju atau enggak, perceraian ini akan tetap terjadi, Roy!"

"Kamu nggak akan pernah mendapatkan surat cerai dari aku. Aku belum menj
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (2)
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
koq ngak up thor
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
smoga Lisa sembuh dan Roy menyesal seumur hidup karena selingkuh
댓글 모두 보기

관련 챕터

  • Merebut Suami Sahabatku   Tak Kasat Mata

    “Udah berapa lama kamu bersembunyi, Sa. Apa kamu nggak mau menjalani kehidupan yang normal seperti biasanya? Untuk apa kamu bersembunyi dari orang seperti Roy?” tanya dokter Lukman pada Lisa ketika ia mengunjungi Lisa di sebuah rumah yang terbilang sederhana.“Aku udah siap untuk muncul lagi sekarang, Luke! Aku akan membalaskan dendam atas pengkhianatan Roy dan Miranda!” ucap Lisa penuh dengan tekad.“Kamu merasa puas dan bahagia setelah membalaskan dendam?” tanya dokter Lukman mencoba mempertanyakan keseriusan Lisa dalam hal itu.“Aku hanya ingin mereka dapat balasan atas apa yang udah mereka lakukan padaku, Luke!”“Kalau memang seperti itu, aku nggak akan mencegahmu. Lakukan semua yang kamu anggap baik dan bisa membuatmu bahagia.”“Makasih, Roy. Kamu udah selalu mendukung dan menemaniku selama ini.”“Bukan masalah besar, Sa,” balas dokter Lukman dengan anggukan pelan.Lisa sudah tiga bulan tinggal di sebuah rumah sederhana yang memang terbilang jauh dari keramaian. Itu semua karena

    최신 업데이트 : 2022-11-13
  • Merebut Suami Sahabatku   File Penting

    Lisa sudah dalam perjalanan menuju sebuah restoran untuk membuat janji temu dengan kuasa hukumnya. Hal itu ia lakukan agar masalah perceraiannya dengan Roy bisa segera selesai dan ia bisa hidup dengan tenang tanpa bayang-bayang Roy dan Miranda lagi. Namun, selama perjalanannya tadi Lisa masih terus terpikirkan tentang orang yang mengetuk pintu dan memanggil namanya dengan sangat jelas itu. Yang ketika ia liat ke luar rumah, tidak ada siapapun di sana. Merasa tidak tenang bepergian menggunakan jasa driver online, Lisa akhirnya memutuskan untuk memakai sedan jadul yang ia beli ketika memutuskan untuk pindah ke perkampungan itu. Tidak etis rasanya jika Lisa masih menggunakan mobil mewahnya. Lisa sudah berada di perkotaan, di jalanan yang biasa ia lewati dulunya. Namun sudah sangat lama rasanya jalanan ini tidak ia tempuh sehingga banyak pula yang tampak sudah berubah di sana. “Halo, Jon. Temui aku di Resto Restu sekitar sepuluh menit lagi. Aku udah dalam perjalanan ke sana,” titah Li

    최신 업데이트 : 2022-11-17
  • Merebut Suami Sahabatku   Janda? Tak Masalah!

    “Sayang … untuk apa lagi kamu masih mencari dan memikirkan Lisa?” tanya Miranda pada Roy ketika ia sudah sampai di rumah dengan membawa perut buncitnya itu. “Itu bukan urusanmu! Yang penting aku sudah melakukan apa yang kau mau! Aku sudah menikahimu!” sahut Roy tak peduli dengan ocehan Miranda padanya itu. “Jangan bodoh, Roy! Saat kamu seperti orang gila memikirkan dia di mana dan bagaimana kabarnya, dia malah sudah move on dari kamu dan bahkan sudah mendapatkan pria muda yang lebih tampan dan pastinya lebih kaya,” ungkap Miranda lagi sengaja memanas-manasi Roy yang tengah mengetik sesuatu di keyboar laptopnya. “Apa yang sedang coba kamu katakan? Nggak usah bertele-tele, Mir!” bentak Roy pada Miranda yanag merasa kesal karena waktu bekerjanya juga terganggu dan kosentrasinya menjadi ambyar. Mira mengeluarkan ponselnya dari dalam tas dan seperti sedang mencari sesuatu di dalam ponselnya. Tidak lama kemudian, ia mengarahkan ponsel itu ke hadapan Roy dengan senyum mengambang dan berk

    최신 업데이트 : 2022-11-22
  • Merebut Suami Sahabatku   Tak Ada Alasan Untuk Menolak.

    “Ada apa? Kenapa kamu teriak gitu?” tanya Roy yang merasa heran dan langsung mendekatkan kepalanya ke arah Miranda yang sedang menatap ponsel.“Kamu baca ini, Roy!” titah Miranda dan langsung menyodorkan ponselnya pada Roy.Roy yang sedikit penasaran pun mau tidak mau akhirnya mengambil ponsel itu dan membaca lagi apa yang sudah Miranda baca di sana. Tampak wajah Lisa yang sangat cantik dan sangat ia rindukan di sana tersenyum dengan manis. Namun, dapat Roy pastikan bahwa Lisa menjadi lebih kurus dari biasanya.“Apa maksud Lisa menulis semua ini?” tanya Roy heran.“Mana aku tau! Kamu nggak bodoh kan baca kata-kata yang terakhir?” Miranda menjawab dengan ketus dan bahkan mengatakan Roy bodoh.Mata Roy langsung mendelik kasar pada Miranda karena ia tidak suka ada wanita yang mengatainya seperti itu. Apalagi hanya sekelas Miranda, sang wanita simpanannya saja. Mendapati tatapan mematikan dari Roy, Miranda merasa bulu kuduknya meremang dan ia sedikit gugup saat ini.Bagaimanapun juga, Mir

    최신 업데이트 : 2022-11-24
  • Merebut Suami Sahabatku   Story Lisa

    Miranda tercengang mendengar jawaban Roy itu dan tentu saja awalnya Miranda tidak sungguh-sungguh mengatakan semua hal itu pada Roy. Kini, ketika Roy malah menyetujui semuanya Miranda justru memasang wajah pucat pasi dan takut.“Roy … a-aku tidak serius mengatakannya. Kamu tau kan, kalau mood ibu hamil itu nggak stabil, Sayang,” bujuk Miranda lagi berusaha mendekati Roy.Namun, tangannya segera ditepis oleh Roy dengan kasar. “Bagiku, tidak ada yang tidak bisa kulakukan. Jangan mencoba menguji batas kesabaranku, Miranda!” ucap Roy dengan tegas dan beranjak dari ranjang itu.“Mau ke mana kamu, Roy?” tanya Miranda ketika melihat Roy berjalan ke luar kamar sambil tetap menenteng laptopnya.“Ke kamar sebelah! Dan jangan ikuti aku! Aku ingin sendiri malam ini!” ucap Roy dengan nada tegas dan membuat Miranda tak berkutik.Miranda hanya bisa menatap punggung Roy menghilang dari balik pintu yang mana kemudian pintu kamar itu ditutup dengan bantingan kasar oleh Roy. Tentu saja hal itu membuat M

    최신 업데이트 : 2022-11-25
  • Merebut Suami Sahabatku   Berbalas Pesan

    Lisa mendapatkan apa yang sudah ia harapkan selama ini. Ia mengalihkan semua harta kekayaan itu atas namanya, bukan semata-mata karena ia serakah dan ingin mengambil alih segalanya dari Roy saja. Namun, seperti yang sudah ia tuliskan di sana, Lisa berusaha menjaga semua itu dari mara serakah wanita yang mengincar harta Roy. Siapa lagi yang ia maksud kalau bukan Miranda.“Ngapain Roy kasih komen-komen seperti ini di foto dan status aku? Kurang kerjaan banget dia ngeboom like dan komen,” gumam Lisa saat ia menerima banyak sekali notifikasi dari akun sosial medianya.Lisa baru saja akan bersiap untuk tidur ketika notifikasi itu masuk silih berganti dan membuatnya merasa penasaran. Hingga akhirnya Lisa membuka dan mengetahui bahwa di sana Roy sedang memberikan banyak komentar pada postingannya.[“Sa ….”]Sebuah pesan masuk ke akun Lisa dan itu dari Roy. Mungkin, Roy melihat akun Lisa sedang online dan kemudian mengirimkannya pesan.Sejenak, Lisa merasa tidak harus menanggapi pesan itu. Na

    최신 업데이트 : 2022-11-28
  • Merebut Suami Sahabatku   Belanja Perlengkapan Bayi

    Pagi harinya Miranda bangun lebih awal dan berusaha mengambil hati Roy lagi. Ia tidak ingin Roy berpaling lagi pada Lisa dan kemudian meninggalkan dirinya yang sebentar lagi akan melahirkan. Tentu semua adalah hal yang sangat dihindari oleh Miranda karena pria tua yang menjadi sandaran utamanya selama ini sudah pergi pula meninggalkan dirinya.Mungkin, pria itu merasa bosan karena harus terus mengalah dan bersabar pada sikap serta tingkah laku Miranda. Terlebih lagi ia tahu bahwa Miranda tidak pernah mencintainya dan hanya berharap pada cinta Roy seorang.“Aku akan membuat kamu memandang padaku lagi, Roy!” gumam Miranda sambil mempersiapkan sebuah menu untuk sarapan pagi ini.Sementara itu Roy masih terlelap di kamar belakang yang semalam ia tempati dan mungkin karena terlalu lama berharap Lisa akan online lagi, Roy akhirnya baru bisa tidur sekitar jam tiga dini hari. Hal itu membuatnya masih tidur dengan sangat nyenyak meski sudah jam tujuh pagi saat ini.Yang mana biasanya pada jam

    최신 업데이트 : 2022-11-29
  • Merebut Suami Sahabatku   Suka Yang Bekas

    “Gimana, Roy? Kok kamu malah bengong aja sih?” tanya Miranda dengan nada protes yang jelas terdengar oleh Roy.“Apanya?” tanya Roy balik karena memang ia baru tersadar tentang bayangan Lisa.“Belanja perlengkapan bayinya lah! Apalagi kalau bukan itu? Tadi ‘kan kita lagi bahas itu, Roy!” gerutu Miranda lagi.“Besok aku kasih uangnya!”“Aku nggak mau uangnya aja. Aku mau ditemani sama kamu juga, Roy!” rengek Miranda pada Roy dan semakin membuat Roy merasa gerah.“Liat besok aja deh! Kalau aku nggak sibuk, kita pergi pas jam makan siang. Besok aku telpon kalau memang bisa, supaya kami siap-siap dan aku jemput. Atau mau janjian langsung ketemu di tempat belinya aja?”Roy sebenarnya malas sekali berurusan lagi dengan Miranda, apalagi tentang segala keperluan kehamilannya itu. Ia merasa tidak tertarik sama sekali untuk beberbelanja perlengkapan bayi itu bersama dengan Miranda.Tentu jauh berbeda dengan ketika ia masih bersama dengan Lisa dulu. Roy akan langsung bersemangat ketika Lisa menga

    최신 업데이트 : 2022-12-04

최신 챕터

  • Merebut Suami Sahabatku   Happy Ending

    “Mami ….”Suara igauan dari Ane menyadarakan Lukman pada khayalannya tentang Lisa. Ia tidak tahu apakah Lita marah dan tersinggung pada ucapannya tadi atau tidak.“Maaf. Aku … aku tiba-tiba teringat istriku,” ucap Lukman penuh nada sesal.“I-iya. Nggak apa-apa. Makasih udah anterin aku sampai depan hotel. Kalau gitu aku permisi.” Lita menjawab dengan sedikit gugup juga.“Sama-sama. Btw, apa kamu jadi test DNA besok?” tanya Lukman sebelum Lita benar-benar turun dari dalam mobilnya.“Jadi. Aku juga penasaran dengan kebenarang itu. Setidaknya, dengan hasil test DNA itu nanti semuanya akan sangat jelas. Iya atau tidaknya informasi yang aku kantongi saat ini.”“Kamu benar. Yang penting semuanya diperiksa dulu, kan?”“Iya. Tapi ….”“Tapi apa?”“Aku kan baru di kota ini. Jadi … aku nggak tau ke mana harus pergi untuk melakukan test itu nanti. Eh, bukannya kamu dokter? Tadi, anak kembarmu itu bilang gitu. Gimana kalau di rumah sakit tempat kamu kerja aja?” tanya Lita kemudian dengan suara yan

  • Merebut Suami Sahabatku   Mami Kedua

    Lita masih tertegun tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari mulut anak seusia Ane. Anak itu terdengar sangat dewasa dan pembawannya juga tenang ketika mengatakan semua itu. Bahkan, Lita menjadi ragu bahwa ia adalah anak yang baru berusia sekita enam atau tujuh tahunan.“Maafkan anakku, Nona. Dia masih anak-anak dan nggak ngerti dengan apa yang baru aja dia katakan,” ucap Lukman segera ketika melihat perubahan pada raut wajah Lita.Ia mengira mungkin saja Lita tersinggung dengan ucapan bocah itu. Karena tentu saja, itu adalah hal yang seharusnya diucapkan oleh orang dewasa dan makna dari kalimat itu tentu sangat besar. Tidak main-main tentunya.“Nggak masalah. Aku nggak apa-apa dengan hal itu. Tapi … apa yang membuat Lisa bisa meninggal secepat ini? Aku nggak memiliki Riwayat penyakit dalam yang parah, seharusnya Lisa juga gitu. Karena dia adalah kembaranku. Setidaknya, itu yang aku dengar dan ketahui tentang hubungan kami yang bahkan belum pernah bertemu satu sama yang

  • Merebut Suami Sahabatku   Pertemuan Dengan Lita

    Lukman tidak dapat mempercayai penglihatannya saat ini. Di depannya jelas ada wanita yang tampak sangat mirip dengan Lisa – istri tercinta yang sudah tiada dan bahkan sekarang ia dan ketiga anaknya sedang berada di makam Lisa.“Papi … itu bukannya Mami?” tanya Ane dengan suara nyaring pada Lukman dan tak lupa telunjuknya menunjuk kepada wanita itu.“Sayang … jangan asal bicara. Nanti tantenya tersinggung,” gumam Lukman dengan suara yang sedikit ia keraskan agar Ane bisa mendengarnya dengan jelas.“Iya. Meski pun memang mirip, aku rasa dia bukan Mami. Mami jelas udah ada di syurga saat ini,” sela Andi pula dengan pemikirannya yang bak orang dewasa.“Aku setuju dengan Andi. Mereka hanya mirip dan memang di dunia ada tujuh orang yang saling mirip satu sama yang lainnya bukan?” Ana pun ikut menimpali percakapan itu.Sementara, wanita yang sedang mereka bicarakan sudah berada di depan makam Lisa dan menatap ketiga anak Lukman itu dengan senyum yang mengambang. Ia tampak menyukai anak-anak

  • Merebut Suami Sahabatku   Lisa?

    Lukman membawa ketiga bayi besarnya itu menuju ke sebuah pemakaman elite yang terlihat sangat indah dan rapi tentunya. Di sana adalah makam Lisa yang sudah meninggalkan dirinya lima tahun yang lalu. Lukman tidak pernah merasa kesepian karena Lisa sudah meninggalkan ketiga anak bayi besar itu untuk ia rawat, jaga, dan sayangi sepanjang hidupnya.Ana, Ane, dan Andi tampak sibuk dengan dunia mereka masing-masing. Andi duduk di kursi penumpang di sebelah kemudi Lukman. Sementara Ana dan Ane duduk di kursi belakang yang sedang asik dengan tablet mereka masing-masing.“Apa yang sedang kalian lakukan? Main game?” tanya Lukman dan melirik kedua gadisnya itu melalui kaca tengah.“Bukan, Pi. Aku sedang melihat style penyanyi luar negeri ini, yang terbaru. Aku mau melukisnya nanti." Ana menyahut dan menampilkan layar tabletnya ke arah Lukman dan tentu saja tidak dapat diliat dengan jelas oleh lelaki itu.“Bagus banget, Sayang. Kamu mau jadi desaigner, ya?” tanya Lukman lagi kepada Ana dengan nad

  • Merebut Suami Sahabatku   Ana, Ane, Andi

    Lima tahun setelah kepergian Lisa ….“Papi … Ane mana?” Sebuah suara bocah terdengar memanggil ke arah Lukman.“Papi nggak tau, Sayang. Tadi ada di sini. Kenapa?” sahut Lukman pada gadis kecil berusia enam tahun itu.“Dia pinjam buku cerita aku, tapi robek. Liat nih!” jawab gadis bernama Ana itu dengan menunjukkan sebuah buku dongeng yang sampulnya sudah robek setengah kepada Lukman.Lukman menghela napasnya dengan berat. Ia tahu bahwa Ane tidak akan pernah bisa menjaga barangnya dengan baik. Berbeda memang dengan Ana yang selalu perfect dalam segala hal. Meski pun mereka masih terbilang sangat kecil, Ana sudah memperlihatkan sisi kedewasaannya pada saudaranya yang lain.Ia selalu menjadi yang paling unggul di antara kedua saudara kembarnya yang lain. Ana selalu sempurna dalam segala hal dan tidak suka ada kesalahan atau kekurangan sedikit pun pada benda-benda yang dimilikinya. Namun, Ane yang selalu menjadi biang rusuh akan selalu merusak segalanya dan membuat Ana marah.“Nanti Papi

  • Merebut Suami Sahabatku   Dua Tahun Berlalu

    Dua tahun sudah berlalu sejak pernikahan Lisa dan Lukman. Kini mereka sudah tinggal di sebuah rumah yang sederhana tetapi punya lahan yang cukup luas. Ketika membuka jendela kamar, maka hamparan laut biru membentang di pelupuk mata. Lisa selalu suka memandang ke luar jendelanya baik di pagi hari, siang, sore, apalagi malam hari. Sementara Lukman membuka sebuah klinik Kesehatan yang selalu ramai dikunjungi pasien. Meski pun ia tidak pernah menetapkan harga untuk biaya pengobatannya, Lukman sudah cukup merasa bahagia dengan kehidupannya sekarang. Baginya, asalkan Lisa bisa bahagia maka dia juga akan merasa bahagia untuk hal itu. Siang ini, tumben sekali tidak ada pasien yang datang berkunjung ke kliniknya itu. Jadi, Lukman memutuskan untuk segera pulang dan makan masakan istri tercinta. Sudah lama sejak mereka makan siang bersama di rumah bersama tiga orang anak yang berusia sama. Mereka seperti kembar tiga yang selalu ada di mana pun Lisa berada. “Sayang … di mana Ane, Ana, dan Andi?

  • Merebut Suami Sahabatku   Ciuman Panas Pagi Hari

    “Aku tau kalau kamu terlalu banyak pikiran akhir-akhir ini, sampai kamu lupa kalau hari ini ulang tahunmu. Iya kan?” tanya Lukman dengan serius.“Hmm … sepertinya gitu. Aku benar-benar lupa kalau hari ini ulang tahunku. Kamu malah ingat dan kasih aku kejutan seperti ini. Makasih banyak, Sayang. Aku percaya kamu selalu memberikan aku kebahagiaan tak terbatas,” jawab Lisa dengan mata berkaca-kaca dan memandang lekat pada bola mata Lukman.“Aku nggak bisa menjanjikan apa pun untuk kamu. Tapi … aku bisa pastikan selama aku bisa maka aku akan memberikan segala yang terbaik untuk kamu dan kebahagiaan kamu,” ungkap Lukman sekali lagi dan membuat hati Lisa merasa tenang.“Makasih, Sayang. Akhirnya aku benar-benar bisa hidup dengan bahagia.”“Memangnya, siapa yang bilang kalau kamu nggak bisa hidup bahagia?”“Nggak ada. Itu cuma ketakutan yang sempat mengisi hati dan pikiranku dulu,” jawab Lisa dan tersenyum tipis.“Sekarang, nggak ada lagi yang harus kamu takutkan. Selama ada aku, semuanya ak

  • Merebut Suami Sahabatku   Kejutan

    “Siapa yang datang jam segini?” tanya Lukman dan merasa heran.“Mana aku tau, Sayang. Kamu yang buka atau aku?” Lisa menaikkan bahunya lalu bertanya juga pada Lukman.“Aku aja. Kamu di sini aja, ya. Siapa tau itu mantan mertua kamu yang dalam incaran polisi,” jawab Lukman dan mulai waspada.“Apa aku telpon 116 aja sekarang?”“Jangan dulu. Kita nggak tau siapa yang berdiri di depan pintu saat ini. Jangan gegabah, Sayang.”Lukman berkata kepada Lisa karena sebenarnya sejak tadi dia juga merasa tidak nyaman dan seperti ada hal besar yang akan terjadi. Namun, karena tidak ingin membuat Lisa merasa khawatir, tentu saja Lukman tidak menyampaikan hal itu kepada sang istrinya. Apalagi Lisa sedang dalam masa pemulihannya. Hal-hal tidak penting seperti itu hanya akan memperburuk kesehatannya lagi.Lisa memperhatikan Lukman yang berjalah keluar dari kamar dan berharap semoga yang datang bukan lah orang jahat. Ia mengikuti perintah Lukman dan tetap berdiri di dalam kamar mereka dengan menahan ras

  • Merebut Suami Sahabatku   Saling Melengkapi

    Tiga hari lamanya Lisa dirawat secara insentif di rumah sakit hingga akhirnya diperbolehkan untuk pulang dan bisa melakukan pengobatan dengan rawat jalan saja. Hal itu dikarenakan kondisi Lisa yang memang benar-benar sudah memungkinkan dan mengalami kemajuan yang sangat pesat pasca perawatan di rumah sakit besar itu.Lukman membawa Lisa pulang ke apartemennya dan mereka merasa sangat lega karena akhirnya bisa kembali pulang. Hal itu juga membuat keluarga Lukman yang sudah pulang ke negaranya menjadi sangat senang. Mereka mengatakan sangat menyesal tidak bisa menemani Lisa sampai Lisa diperbolehkan untuk pulang.“Sayang … makasih kamu udah rawat aku selama aku sakit,” ucap Lisa sungguh-sungguh dengan menggenggam tangan Lukman dengan erat.“Jangan bilang makasih, dong Sayang. Itu memang udah jadi tanggung jawab aku sebagai suami kamu,” balas Lukman dengan tatapan mesra dan juga melempar senyum pada Lisa.“Kamu adalah pria terhebat dan juga suami terbaik di dunia,” ungkap Lisa dan langsu

DMCA.com Protection Status