Share

Perasaan Aneh

"Maaf, Ay," ucapku saat melihat wanita yang kucintai ini hanya bisa menangis di depanku.

Malam ini disaksikan ribuan bintang dan angin malam yang menusuk kulit, aku akhirnya menjelaskan tentang apa yang terjadi. Suara hewan malam bersahutan dengan isak tangis yang terus keluar dari bibir Ayrani.

Dua puluh menit sudah kami di sini dan sepuluh menit lamanya hanya kata maaf yang bisa aku ucapkan. Hatiku semakin memanas saat tidak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya bisa melihat gadis cantik itu tergugu pilu dengan punggung tangannya sesekali menyeka air mata.

"Maaf, Ay."

"Bukan salah njenengan, Gus." Aku menoleh saat Ayrani membuka suaranya

Sungguh! Ini sangat menyentil egoku. Selama lima tahun ini kami merawat cinta, tetapi tidak bisa memetik hasilnya.

"Aku tahu ini di luar kemampuan njenengan, aku nggak marah. Hanya ... kaget. Maaf kalau aku nggak dewasa, Gus."

Aku menggelengkan kepala dan tidak mampu menjawab. Kami terdiam cukup lama di atas bukit ini, bukit yang sama saat aku menyat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status