Share

Iri Pada Masa Lalu

Ayrani membaca pesan dari Aaraf dengan lelehan air mata yang tiba-tiba mengalir. Ia ingat empat tahun lalu dirinya yang tidak paham apa-apa, tetepi selalu menjadi tempat Aaraf mencurahkan keluh kesahnya tentang perusahaan.

"Aku ikut bahagia, Gus." Ayrani langsung menghapus pesan tersebut, ia merasa tidak perlu membalas.

Ayrani sadar bahwa keputusannya menemani Aaraf dulu adalah keinginannya sendiri, ia tidak menyalahkan kalau dirinya tidak ikut menemani di saat Aaraf sukses.

"Keberhasilan perusahaan ini membuat hubungan njenengan sama Abah Yai baik, Gus. Semoga suatu saat nanti, Abah Yai dan Bu Nyai semakin bahagia dengan membaiknya hubungan njenengan dengan Ning Kayshilla," gumamnya dan lantas beranjak tidur.

Keesokan harinya.

Dapur ndalem sudah disibukkan dengan persiapan syukuran atas keberhasilan perusahaan Aaraf. Hari ini akan ada makan besar, bahkan beberapa santri sampai dipanggil untuk membantu di ndalem.

Hari sudah sore, semua makanan sudah siap. Acara akan dilaksanakan m
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application
ความคิดเห็น (1)
goodnovel comment avatar
Yet Sunarti
kasian kamu kay, emang sakit banget kalau cinta sendiri
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status