Share

Bab 33. Perasaan Sassy

Wanita paroh baya itu menoleh pada menantu keduanya yang jadi lebih sensitif setelah melahirkan. Dia berdiri tegak dan memandang lurus pada Seruni. “Apa kamu tidak bisa merasakan kasih sayang yang kami berikan selama ini?”

Seruni jadi terdiam mendengar mertuanya bertanya balik. Dia tak siap mendaparkan pertanyaan seperti itu. Lama dia berdiri mematung di pintu kamar mandi, mencoba mengingat semua hal tentang dua mertuanya sejak dia jadi menantu.

“Tak sekalipun aku mendapat perlakuan buruk,” gumamnya dengan suara nyaris tak terdengar.

“Pertanyaan Mama, apa kamu enggak bisa merasakan kasih sayang kami?” Mertuanya mengulang pertanyaan tadi.

Seruni masih terpaku di sana, mencoba memahami semua yang telah dilaluinya.

“Melihat kau kebingungan dan berpikir begitu lama. Mama sudah tahu jawabanmu kalau begitu.” Wanita itu terlihat kecewa dan dia berjalan keluar kamar meninggalkan Seruni dan bayinya.

Wanita muda itu bisa melihat kesedihan dari mertuanya. “Apakah mereka sungguh menyayangiku deng
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status