Saat ini, Lein telah tiba di depan kelas Rylie. Melihat pintu masih tertutup rapat dan terdengar sayup-sayup suara seorang wanita setengah baya yang berasal dari dalam, itu artinya kelas mereka belum berakhir.Karenanya, Lein memilih menunggunya di kursi panjang yang tersedia tak jauh dari sana. Seperti biasa, selalu ada wanita yang berlalu lalang yang akan memperhatikan Lein.Untuk menghindari kontak mata dengan mereka, Lein memilih untuk menghabiskan waktunya dengan membuka ponsel.Menggulir layar ponselnya secara acak, Lein tidak sengaja menemukan berita tentang penjualan dari produk makanan ringannya yang sangat meningkat pesat. Itu bahkan meningkat 600% dari penjualan di hari pertamanya.Perlu diketahui bahwa menurut perhitungan data yang diterima oleh Lein sebelumnya, di penjualan hari pertama, keuntungan yang diterima olehnya berhasil menutupi hampir 20% modal awal.Ini jelas merupakan rekor yang menakjubkan dalam sejarah produk makanan ringan! Hanya butuh waktu kurang dari 10
Sekitar dua jam sebelumnya.Kelima pria sebelumnya, segera mengadakan rapat darurat kepada seluruh penggemar Rylie lainnya.Karena beberapa alasan, hanya ada 11 di antara mereka yang bisa hadir.Kemudian, rapat dimulai di salah satu kafetaria kampus."Apakah kalian punya solusi tentang ini?" tanya salah satu dari mereka."Bagaimana jika kita menggagalkan pernikahan mereka?""Tidak ada di antara kita yang tahu kapan pernikahan mereka dilaksanakan, 'kan? Lagipula, kita tidak mungkin menjadi salah satu dari orang-orang yang mendapatkan undangan. Jadi jelas itu bukan rencana yang bagus.""Bagaimana dengan menculik Rylie?""Itu juga terlalu berisiko. Kau tahu bahwa pria itu adalah orang yang sangat kaya? Dengan koneksi keluarganya, hanya masalah waktu sampai mereka mendapatkan kembali Rylie."Masing-masing memiliki pendapat mereka sendiri. Tentu saja, ada pro dan kontra untuk setiap pendapat yang mereka sampaikan.Sampai akhirnya, salah satu dari mereka yang menggunakan kacamata minus memb
Lein mengambil rute yang berbeda. Dia sekarang berada pada daerah tersepi di atas pegunungan Horsbe.Pegunungan Horsbe merupakan salah satu pegunungan tertinggi di Provinsi Arlena, 2218 meter di atas permukaan laut.Sudah menjadi kebiasaan masyarakat di Kota Cernel ataupun penduduk kota lainnya menikmati hari weekend mereka dengan berkunjung ke daerah-daerah di sekitaran pegunungan Horsbe. Entah itu mendaki, berkemah, atau sekedar menikmati pemandangan yang indah ditemani minuman dan makanan.Namun, karena ini bukan hari weekend, suasana menjadi sepi dan sangat jarang ditemui mobil atau kendaraan lainnya yang berlalu lalang di jalanan.Karenanya, Lein ingin memanfaatkan momen ini untuk menghajar mereka sampai babak belur. Lein akan membuat mereka berpikir bahwa nyawa mereka sendiri jauh lebih penting daripada Rylie!Karenanya, Lein berhenti tepat di tepi jurang. Dia akan menunggu mereka di sini.Dengan ini, tidak akan ada celah untuk mereka kabur, 'kan?Namun, Lein merasa ada sesuatu
Setelah berhasil menabrak mobil Lein, pria berkacamata itu segera menahan rem dengan sekuat tenaga. Suara derit yang memekakkan telinga terdengar akibat dari itu.Setelah usaha yang cukup melelahkan, dia berhasil menghentikan mobilnya tepat di tepi jurang.Melihat teman mereka selamat dan tidak ikut terjatuh, yang lainnya menghela napas lega. Namun, terdapat juga kesedihan yang dalam di hati mereka mengingat bahwa Rylie telah mati.Untuk mengenang kematian Rylie, mereka turun dari mobil dan melemparkan beberapa tangkai bunga ke jurang, tepat di bawah di mana Rylie jatuh. Itu juga sebagai bentuk penghormatan mereka atas kecantikan Rylie yang luar biasa! Mereka ragu bisa menemukan kecantikan serupa di masa depan.Jika dilihat ke bawah jurang, mobil Lein tidak terlihat. Mobilnya jatuh tepat di bawah pohon-pohon besar, sehingga seluruh dari bangkai mobilnya tertutupi oleh dahan dan daun. Hanya asap hitam yang terlihat mengepul ke atas.Namun, tentu saja mereka tidak perlu memeriksa keduan
Pandangan Lein masih gelap, tapi dia tahu bahwa dia sudah sadarkan diri. Di saat yang bersamaan, memori tentang kecelakaan itu segera memenuhi kepalanya.Sekarang, dia mengerti dari mana rasa sakit luar biasa ini berasal. Dia merasakan mati rasa hampir di seluruh titik tubuhnya, terutama punggungnya. Lein yakin, bahwa ini adalah rasa sakit terparah dalam hidupnya!Namun, tentu saja apa yang Lein pikirkan pertama kali ketika sadarkan diri adalah Rylie.Karenanya, ketika dia membuka matanya, hal pertama yang dia cari adalah Rylie. Beruntung, hal pertama yang dilihat oleh Lein adalah tubuh Rylie yang terbaring pingsan tepat di atas tubuhnya.Setelah berusaha sedikit menggerakkan kepalanya untuk melihat kondisi Rylie, Lein bisa melihat bahwa tidak ada luka yang terlalu serius di tubuhnya. Mungkin hanya sedikit memar dan goresan-goresan kasar.Ya, ini tidak bisa dihindari mengingat bahwa Lein hanyalah manusia. Dia tidak bisa melindungi Rylie sepenuhnya walaupun dia telah mengerahkan seluru
Lein kemudian jatuh ke dalam pikirannya. Membuat wanita merasa bahwa dirinya itu berguna juga diperlukan.Ketika seorang wanita bisa memberikan yang terbaik kepada pasangannya, itu merupakan salah satu kebahagiaan terbesar untuknya.Dengan ini, Lein memutuskan untuk membiarkan Rylie melakukan semuanya sendiri. Setidaknya, sampai mereka menemukan jalan raya.Perlu diketahui bahwa kondisi Lein tidak seburuk itu. Dengan daya hidup yang besar, proses penyembuhan alami di dalam tubuhnya jauh lebih baik daripada manusia normal. Luka-lukanya mengering lebih cepat dan tidak butuh waktu yang lama bagi Lein mengumpulkan kekuatannya kembali sehingga mampu untuk berlari.Lein menyadari bahwa ketika statnya mencapai 100, dia sudah bukan lagi manusia normal. Jika orang lain menerima dampak dari kecelakaan ini, paling beruntung mereka mengalami koma panjang atau kelumpuhan permanen. Tentu saja, opsi terburuknya adalah kematian dalam kondisi yang sangat mengenaskan!Namun, alih-alih mendapatkan kelump
Di ruangannya, Lewis duduk dengan wajah cemas. Ini sudah 10 menit sejak dia memerintahkan seluruh kaki tangannya untuk mencari keberadaan Lein dan Rylie. Tapi, belum ada kabar dari mereka sampai titik ini yang semakin membuatnya khawatir."Aku sepertinya tidak bisa hanya diam di sini! Aku harus ikut bergerak mencari mereka!"Setelah membuat keputusan, Lewis bangkit dari kursinya dan menuju pintu keluar. Namun, dia dihentikan oleh nada dering yang berasal dari ponselnya.Segera, dia mengangkat panggilan dari nomor tidak dikenal tersebut."Master Lewis, menurut rekaman CCTV di sekitaran Universitas Cernel City, Tuan Lein dan Nona Rylie terakhir kali terlihat mengarah menuju pegunungan Horsbe. Namun, setelah saya melihat rekaman CCTV pada hotel dan restoran yang ada di sekitaran puncak pegunungan Horsbe, tidak ada jejak mereka di sana. Ada kemungkinan mereka tidak sampai di puncak dan berhenti di tengah-tengah perjalanan," kata pria yang ada di balik telepon.Mendengar itu, kekhawatiran
"Oh? Kau penasaran tentang itu, Rylie?""Tentu saja. Pria sepertimu mustahil tidak punya pacar sebelumnya, 'kan?"Mendengar itu, Lein tersenyum dan membalas, "Tidak seharusnya kita membahas masa lalu, Rylie. Lagipula, apakah itu penting?""Hmm, itu tidak penting. Aku hanya penasaran."Lein benar. Tidak ada manfaat yang dia dapatkan ketika menerima jawaban dari pertanyaan itu. Lagipula, bahkan ketika Lein mengatakan siapa wanita itu, apakah mungkin Rylie akan mengenalnya?Bahkan ketika Rylie mengenalnya, apa yang akan terjadi setelahnya? Ada kemungkinan Rylie akan membenci wanita itu karena pernah bersama dengan Lein. Bukankah itu akan menjadi buruk? Dia membenci seseorang yang bahkan tidak memiliki masalah dengannya.Ya, tidak seharusnya dia mempertanyakan tentang masa lalu Lein."Tidak ada yang spesial tentangnya, Rylie. Aku tidak akan bersama denganmu jika dia adalah wanita yang tepat," balas Lein sembari tersenyum hangat.Jawaban itu sudah benar, 'kan? Sejujurnya, Lein gugup. Perta
Tanpa mengetahui rencana kejam Benedict, Lein terus melakukan pembantaian. Saat ini, ada lebih dari delapan puluh ribu tentara yang tewas.Tentu saja, Lein tidak berencara membunuh semuanya. Dia tahu jika dia melakukan itu, tidak ada sandera yang dia miliki, sehingga pada akhirnya mereka akan menggunakan senjata pemusnah jarak jauh untuk membunuhnya.Karenanya, dia akan menyisakan yang terlemah dari mereka, membuat para pemerintah dunia bimbang untuk membuat keputusan!Namun, tiba-tiba Lein merasakan sesuatu yang besar dan berbahaya mengarah padanya. Ini merupakan pertama kalinya Lein merasakan niat membunuh yang sebesar ini, membuatnya secara alami menjatuhkan keringat dingin.Tentu saja, Lein bisa menebak sesuatu yang akan datang itu! "Mereka menggunakan sebuah nuklir?! Mereka menggunakan sebuah nuklir untuk membunuhku?!"Ini sangat mengejutkan Lein.Apakah mereka tidak peduli dengan ratusan ribu pasukan militer ini?! Apakah mereka menggunakan seluruh manusia ini sebagai tameng hid
Merasakan aura yang begitu kuat dan mendominasi dari Lein, pria itu tidak bisa menyembunyikan ekspresi panik di wajahnya.Karenanya, dia segera menekan sebuah alat kecil di telinganya, membuatnya langsung terhubung dengan Benedict, dan berkata dengan suara gemetar, penuh ketakutan, "Tuan Tua Benedict, bisakah saya menembak pria itu sekarang? Kehadirannya membuat kami semua merasa tidak nyaman, seolah tercekik."Bahkan Benedict yang mengamati melalui sebuah rekaman, bisa merasakan aura yang begitu kuat dan mengerikan dari Lein.Dia hanya terlihat seperti pria muda biasa. Namun, bagaimana mungkin dia memiliki aura sebesar ini?! Setiap langkah yang dia ambil selalu memberikan tekanan yang begitu mengerikan! Pada titik ini, Benedict memberikan perintah, "Tunggu sebentar. Biarkan dia melakukan sesuatu terlebih dahulu, sehingga aku dapat menentukan rencana kita selanjutnya. Kau..."Namun, sebelum Benedict dapat menyelesaikan kalimatnya, Lein tiba-tiba muncul di depan pria itu dan berkata d
Di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang minim, seorang pria tua dengan penampilan menyeramkan menatap layar komputer yang ada di depannya dengan ekspresi serius. Dia memiliki rahang yang tegas dan mata yang tajam, memberikan kesan intimidasi yang kuat. Terdapat beberapa bekas sayatan dan tembakan Di kedua lengan dan wajahnya, menunjukkan bahwa dia adalah seorang veteran perang, seolah telah menghadapi ribuan peperangan.Di layar komputer, terdapat beberapa orang dengan penampilan yang mengesankan. Masing-masing dari mereka menunjukkan ekspresi yang sama seperti dia, keseriusan yang dalam.Mereka sedang berdiskusi mengenai seorang pria yang baru saja menyatakan perang terhadap seluruh dunia!"Di Gedung Pengadilan Internasional terdapat 1257 prajurit militer yang disewa oleh Keluarga Beldiq, khusus untuk membunuh seorang pria bernama Lein, Tuan Tua Benedict. Mereka merupakan para veteran dengan segudang pengalaman. Mereka adalah orang-orang terlatih dan kuat. Namun, mereka semua mati,
Apa yang terjadi pada Ambrose membuat seluruh anggota Keluarga Beldiq bergidik, sebelum akhirnya mereka berteriak. Ambrose telah dibunuh?! Pelindung Keluarga Beldiq yang sangat kuat terbunuh dengan cara yang paling mengenaskan?! Tidak! Ini tidak bisa dipercaya! Detik berikutnya, mereka mulai menangis sembari menunjukkan ekspresi terkejut yang tidak terlukiskan.Zolan di sisi lain, kembali melontarkan kutukan kepada Lein, "Kau benar-benar seorang monster! Kau membunuh Paman Ambrose?! Kau benar-benar layak untuk mati! Kau pantas..."Tanpa menunggu Zolan menyelesaikan kalimatnya, Lein meninju keras wajahnya, membuatnya memiliki nasib yang sama seperti Ambrose. Lein benar-benar tanpa ampun kali ini! "Kau seharusnya tetap di rumahmu dan hidup dengan damai, Zolan! Mengangguku merupakan keputusan terburuk yang pernah kau ambil!" kata Lein dengan nada dingin, bersikap acuh tak acuh pada kekejaman yang dia lakukan.Lagipula, ini adalah kesalahan Zolan. Jika dia tidak membuat rencana ini, di
Semua orang di Gedung Pengadilan Internasional disibukkan dengan mencari keberadaan Lein dan ketiganya. Mereka mencari ke setiap titik, yakin bahwa keempatnya belum pergi terlalu jauh.Zolan di sisi lain, menunjukkan ekspresi pahit. Dia telah menyusun rencana ini dengan sangat matang. Dia menghabiskan banyak sekali uang, meminta bantuan Pengadilan Internasional untuk membantunya. Dia menguras banyak tenaga dan waktunya hanya untuk mempersiapkan segalanya mencapai titik ini!Namun, siapa yang akan menyangka bahwa Lein akan kembali menghilang seperti sebelumnya?! Keinginannya hanya satu, yaitu membunuh Lein demi membalaskan dendam atas kematian Galen! Dia tidak akan membiarkan seseorang yang telah membunuh saudara laki-lakinya berkeliaran dengan bebas! Lein harus mati!Namun, rencana yang dibuatnya dengan sangat matang, hancur dan berantakan begitu saja. Para tawanan yang dia harapkan dapat melumpuhkan sedikit gerakan Lein, pada faktanya ikut menghilang bersamaan dengan hilangnya Lein.
Beberapa saat sebelumnya, sebelum Lein menerima hukuman matinya, sistem memberikannya sebuah notifikasi.Namun, isi misi yang kali ini berbeda. Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah Lein bayangkan akan terjadi hari ini![Misi Gila Darurat: Dibuka][Ini adalah misi terakhir Anda, Tuan Rumah! Anda sebentar lagi akan menerima hukuman mati dari Pengadilan Internasional. Perlu diketahui bahwa Pengadilan Internasional diatur oleh negara-negara adidaya dan super kuat yang tersebar di seluruh dunia. Melawan mereka sama artinya dengan melawan seluruh dunia! Ini adalah misi terbesar sekaligus terakhir Anda! Anda harus melawan seluruh dunia!Hadiah: ~~ Error]Menerima misi itu, Lein melebarkan matanya karena terkejut. Ini adalah misi terakhirnya?! Apa yang akan terjadi setelah misi ini selesai?! Apakah sistem akan menghilang, atau ada sesuatu yang lain yang berada di luar imajinasinya yang akan terjadi? Terlebih, tidak disebutkan hadiah yang akan dia terima.Apakah ini artinya sistem tidak a
"Kau terkejut melihat kemunculanku?!" tanya Zolan sembari menatap Lein dengan dingin. Dia melanjutkan, "Aku telah menunggu dengan sangat sabar momen ini! Ini adalah saat di mana kau akan menghadapi kehancuranmu, Lein!"Kemudian, dia memberikan sinyal kepada para pasukan yang ada di belakangnya sembari berkata, "Tangkap ketiga bajingan ini! Jika ada yang melawan, tembak mereka di tempat!"Semua orang yang ada di belakang Zolan memberikan anggukan setuju dan mengambil langkah panjang ke arah ketiganya.Lein di sisi lain tentu saja bisa membunuh mereka dengan mudah. Dia pada faktanya jauh lebih kuat dibandingkan saat terakhir kali mengacak-acak kediaman Keluarga Beldiq.Namun, Victor dan Marion saat ini ada di belakangnya. Jika mereka mulai menembaknya secara membabi buta, Lein tidak yakin dia bisa melindungi keduanya. Karenanya, yang dia lakukan hanyalah diam dengan tenang, menunggu saat di mana mereka berada di tempat yang aman!Di saat yang bersamaan, Lein sedikit bingung tentang sesu
Besok malamnya, sekitar pukul 9 malam, Lein bersama dengan Victor dan Marion pergi menuju Rumah Lelang Thundral Peak. Itu adalah rumah lelang milik Keluarga Ghufron, salah satu keluarga paling berpengaruh di Kota Dorhaven.Lelang akbar ini merupakan salah satu lelang terbesar di Megaland, sehingga ada banyak orang-orang kaya yang hadir. Ada ratusan mobil mewah yang terparkir di lahan parkir, memberikan pemandangan yang menakjubkan.Ketika turun dari mobil, Marion mengenakan gaun hitam panjang yang pas yang memamerkan lehernya yang elegan dan pinggangnya yang ramping. Dapat dilihat bahwa dia telah memakai lapisan riasan yang ringan dan halus. Ditambah dengan kulitnya yang putih, dia terlihat lembut dan manis, sangat cantik dan mempesona.Di sampingnya ada Victor yang mengenakan setelan jas mahal dan dasi abu-abu, memancarkan aura bangsawan yang mengesankan.Lein di sisi lain tidak kalah mempesona. Dia mengenakan setelan jas yang mahal dengan rambut yang disisir dengan rapi. Dia terliha
Namun, Marion memaksakan wajahnya untuk membuat ekspresi serius saat dia berkata, "Bisakah aku jujur kepadamu, Lein?""Katakan, Marion," balas Lein segera.Marion menghela napas panjang terlebih dahulu sebelum akhirnya berkata dengan ekspresi serius, "Jadikan aku yang kedua, Lein! Aku tahu ini terlalu cepat, tapi aku benar-benar menyukaimu...""Ketiga! Apakah kau bersedia menjadi yang ketiga?!" Lein seketika menyela.Mendengar itu, Marion mengerutkan keningnya dan menatap Lein dengan ekspresi bingung. Apakah ini artinya Lein memiliki wanita lain, selain Rylie?!"Apa yang kau pikirkan sepenuhnya benar, Marion. Aku memiliki wanita lain. Aku mencintai keduanya," lanjut Lein sembari menatap Marion dengan tajam.Pernyataan Lein membuat Marion tercengang. Dia sejujurnya tidak tahu harus merasa senang atau tertekan mengenai hal ini. Dia awalnya ragu Lein akan menerimanya. Melihat Lein yang bersikap begitu hangat dan baik pada Rylie, dia besar kemungkinan adalah pria yang setia. Dia hanya aka