Home / Romansa / Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan / BAB 303. (CASSEL STORY) - Jadilah Istri Terbaik Untukku, Elsa...

Share

BAB 303. (CASSEL STORY) - Jadilah Istri Terbaik Untukku, Elsa...

Author: Te Anastasia
last update Last Updated: 2024-10-13 19:06:14

Beberapa menit sebelumnya...

Cassel berjalan dengan kelima rekan dokternya di dalam sebuah rumah makan. Mereka baru saja membahas tentang urusan rumah sakit dan juga beberapa hal penting lainnya.

Mereka berlima memilih tempat yang berada di dekat dinding kaca dan memesan makanan dan juga minuman.

"Dokter Cassel memang paling cocok untuk menjadi direktur utama di rumah sakit kita, karena selain peranan penting keluarga Escalante yang bertahun-tahun menaungi perkembangan rumah sakit, di sisi lain, Dokter Cassel adalah orang yang hebat," ujar Dokter Marisa menatap Cassel dengan penuh kekaguman.

"Awalnya saya masih berpikir kalau saya terlalu muda untuk hal ini," jawab Cassel.

"Usia hanyalah angka, kau memang sangat hebat dan luar biasa, Cassel!" seru Dokter Fredi menepuk-nepuk pundak Cassel.

Cassel hanya tersenyum saja. Namun, tiba-tiba Jonas menepuk kuat pundak kirinya.

"Cassel, itu kan istrimu!" seru Jonas menunjuk ke arah toko di seberang jalan.

Kedua mata Cassel menyipit, dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 304. (CASSEL STORY) - Keluarga Kecil Cassel yang Berharga

    Setelah dibelikan stroller baru oleh Papanya, malam ini Gissele begadang. Sampai pukul sebelas di belum tidur, anak itu masih duduk di dalam stroller-nya sambil meminum susunya dan menonton acara kartun. Elsa yang menemaninya, dia sampai mengantuk dan beberapa kali tertidur, namun kembali terbangun lagi. "Sayang, bobo yuk ... Mama sudah mengantuk, Nak," bujuk Elsa pada si kecil. "Gissele mau bobo di sini saja, Ma," jawab anak itu meringkuk di dalam stroller-nya.Hal itu membuat Elsa terkekeh. "Memangnya berani tidur di sini sendiri? Mama mau tidur di kamar," ujar sang Mama.Gissele menggeleng-gelengkan kepalanya, barulah Elsa beranjak dari duduknya dan mendorong stroller itu ke ke kanan dan ke kiri. Mondar-mandir dari ruang tamu hingga sampai ke ruang keluarga di dekat tangga, dan melewati ruangan kerja Cassel. Berkali-kali hingga kaki Elsa terasa sangat pegal. Sampai akhirnya pintu ruangan kerja Cassel terbuka, dan laki-laki itu muncul menatap istrinya yang masih bernyanyi-nyany

    Last Updated : 2024-10-13
  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 305. (CASSEL STORY) - Baby Twins, Livia dan Lovia

    Hari libur saat ini membuat Cassel merasa tak bosan. Pasalnya, ia membantu Elsa membuat pesanan bouquet bunga di toko milik Elsa. Tak hanya itu, Gissele yang berada di sana pun juga tak jarang membantu Mamanya mengumpulkan bunga-bunga dengan warna yang sama. "Mama, yang warna merah habis, tinggal dua!" seru anak itu menunjukkan bunga mawar merah di tangannya. "Iya, tidak papa, Sayang. Disimpan saja di sini," ujar Elsa menepuk tempat duduk di sampingnya. Anak itu berjalan dengan riang mendekati Elsa dan Cassel. Pesanan pun telah selesai dibuat, mereka tinggal menunggu pemesan datang mengambilnya saja. "Setelah pesanannya diambil, kita ke rumah sakit, ya ... menjenguk Raccel." Cassel mengangguk. "Heem, semalam dia baru operasi. Dokter Diana menghubungiku sebelumnya, menanyakan apakah Raccel benar-benar kembaranku atau bukan, heran sekali dengan orang-orang yang bahkan kadang tidak percaya kalau aku dan Raccel memang kembar." Kekehan gemas terdengar dari bibir Elsa. "Tentu saja,

    Last Updated : 2024-10-14
  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 306. (CASSEL STORY) - Momen Berduaan Kita

    Setelah kembali menjenguk Raccel di rumah sakit, Cassel pun mengajak Elsa dan Gissele untuk makan bersama di sebuah restoran mewah. Mereka duduk bertiga di tempat yang sangat nyaman dan meja yang berada di dekat jendela, seperti yang Gissele pilihkan sejak tadi. "Tempatnya bagus, Gissele suka..." Anak perempuan bertubuh mungil itu menunjuk ke arah sebuah air terjun di depan sana. "Gissele senang diajak ke sini sama Papa?" tanya Cassel merangkul putri kecilnya. "Iya. Gissele dulu-dulu tidak pernah datang ke tempat seperti ini, Pa," jawab Gissele menunjuk-nunjuk ke depan sana. Melihat tingkah lucu Gissele yang begitu menggemaskan, anak itu sangat senang berada di sana sekarang. Sementara Elsa, gadis itu masih menggulir layar ponsel milik Cassel. Di sana, Elsa melihat hasil foto-foto bayi kembar menggemaskan Livia dan Lovia yang tadi dia potret. "Mereka sangat mirip dengan Nicholas, ya," ujar Elsa menunjukkan foto bayi itu pada suaminya. "Heem. Tapi hidungnya sangat mirip dengan

    Last Updated : 2024-10-14
  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 307. (CASSEL STORY) - Malam Pertama Setelah Beberapa Hari

    Setelah pulang dari jalan-jalan, Gissele pun langsung tertidur dengan pulas selama perjalan. Sementara Cassel dan Elsa, mereka berdua masih mengobrolkan ini dan itu hingga mereka sampai di rumah. Elsa menggendong Gissele dan membawanya naik ke lantai dua. "Aku tidurkan Gissele dulu, Cassel mau lembur lagi?" tanya Elsa menatap suaminya. "Tidak, Sayang..." Cassel mengikutinya dari belakang. Mereka berjalan masuk ke dalam kamar dan Elsa langsung membaringkan Gissele di atas ranjang. Gadis itu menatapi wajah lucu Gissele yang terlihat kelelahan. Setelah menangis karena terjatuh dari ayunan. "Itulah kenapa aku tidak mengizinkan anak kita bermain sembarangan, Cassel," ujar Elsa tiba-tiba saat Cassel duduk di sampingnya. "Tidak papa, Sayang. Dia harus bisa lebih dekat lingkungan sekitarnya," jawab Cassel santai. Elsa menyelimuti Gissele dan gadis itu bergegas mengganti pakaiannya. Sementara Cassel masih duduk meluruskan kakinya di atas ranjang sembari menemani putriny

    Last Updated : 2024-10-15
  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 308. (CASSEL STORY) - Perhatian Seorang Suami dan Istri

    Keesokan paginya, Elsa terbangun dengan badan yang terasa begitu lelah. Gadis itu bahkan kini hanya diam dengan mata mengerjap sembari menatap Cassel yang tertidur memeluk Gissele. Elsa tidak tahu sejak kapan Cassel membawa Elsa ke dalam kamar itu, seingatnya semalam mereka hanya tertidur berdua saja. "Mama..." Lamunan Elsa buyar saat tiba-tiba saja Gissele bangun dan anak itu meringkuk menatapnya. Elsa pun tersenyum manis menatap wajah lucu sang putri. "Iya Sayang? Kenapa sudah bangun? Kalau masih mengantuk tidur lagi saja, ini masih pagi," ujar Elsa menarik selimutnya dan memeluk Gissele. "Mama di sini saja, peluk Gissele, Ma," pinta anak itu. "Heem. Mama juga masih mengantuk sekali, Sayang," jawab Elsa menarik pelan tubuh Gissele. Elsa mengernyitkan keningnya, selain lelah, ia merasakan rasa sakit pada inti tubuhnya yang membuatnya tidak nyaman bergerak barang sedikitpun. "Hemmm ... ya ampun, aku benar-benar malas untuk beranjak kalau seperti ini caranya,"

    Last Updated : 2024-10-16
  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 309. (CASSEL STORY) - Keluarga Bahagia yang Cassel Impikan

    Elsa mengantarkan makan siang yang ia siapkan untuk Cassel siang ini. Bersama dengan Gissele, mereka berdua berjalan masuk ke dalam rumah sakit. Semua rekan-rekan Cassel menyapa Elsa dengan ramahnya, karena mereka semua tahu siapa Elsa sebenarnya, yang tak lain adalah istri dari calon direktur rumah sakit. "Selamat siang Nyonya Elsa," sapa salah satu rekan kerja suaminya, dia adalah Dokter Agnes. "Selamat siang, Dokter Agnes ... emm, apa suami saya masih ada jadwal operasi?" tanya Elsa bertanya pada wanita si depannya itu. "Oh, sepertinya sudah selesai. Saya melihat beliau tadi berada di ruangannya," jawab Agnes. "Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu..." "Iya Nyonya, silakan..."Elsa pun bergegas kembali mendorong stroller di mana Gissele duduk di dalam tempat itu sambil meminum susunya di dalam botol. Mereka berdua berjalan menuju ke arah ruangan kerja Cassel. Di sana, Elsa mengetuk pintu ruangan tersebut. Pintu itu tidak sepenuhnya ditutup. Hingga Cassel yang sedang beris

    Last Updated : 2024-10-17
  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   Bab 310. (CASSEL STORY) - Keluarga Kecilku yang Sempurna

    Elsa dan Cassel menuhi permintaan Luna untuk datang ke sebuah rumah makan mewah di sebuah hotel berbintang malam ini. Tentunya Elsa membawa Gissele yang kini tidak mau berjalan kaki, setelah punya stroller baru, dia ingin memamerkan stroller miliknya pada semua orang. Termasuk pada Nenek dan Kakeknya.Mereka bertiga pun kini baru saja masuk ke dalam restoran tersebut. "Emmm ... di mana, Ma?" tanya Gissele menoleh ke kanan dan ke kiri dalam kereta kecilnya. "Gissele Sayang!" pekik Luna melambaikan tangannya ke arah Elsa dan Cassel. Mereka pun menoleh. "Oh, ternyata di sana!" seru Elsa terkekeh.Segera Cassel mendorong stroller milik Gissele dan mereka berjalan mendekati meja di mana kedua orang tua Elsa berada. Luna dan suaminya pun berada di sana."Ya ampun, Cucu Nenek lucu sekali," seru Vania mengangkat tubuh mungil Gissele dari atas stroller."Naik kereta baru, Sayang? Punya kereta warnanya merah muda, bagus sekali..." Teddy ikut gembira dengan kedatangan Gissele. Elsa bersala

    Last Updated : 2024-10-18
  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 311. (CASSEL STORY) - Suamiku yang Super Perhatian

    Tak biasanya Gissele bangun saat hari masih petang. Anak kecil perempuan dengan rambut cokelat terang itu, sudah bermain di karpet tebal di bawah ranjang. Ocehannya yang sedang asik mengajak bonekanya berbincang itu membuat Cassel terbangun dari tidurnya tiba-tiba. Cassel yang memeluk Elsa pun sontak melepaskannya dan ia menoleh ke samping. "Loh, Gissele!" pekiknya lirih. "Papa ... Gissele di sini, Pa!" seru anak perempuan itu mengacungkan tangannya. Cassel menyergah napasnya pelan mengetahui putri kecilnya berada di bawah sana. Segera Cassel menyibak selimutnya dan berjalan mendekati Gissele yang duduk memegang mainannya. "Sayang, kenapa di sini? Ini masih petang, Gissele tidak mengantuk, hem?" tanya Cassel mengusap pucuk kepala putri kecilnya. Anak itu hanya diam dan menggelengkan kepalanya. Sebelum akhirnya Gissele merangkak mengambil botol susu miliknya dan menyerahkan pada Cassel."Apa Sayang?" tanya Cassel menatap sang putri."Buatkan susu, Pa. Gissele mau minum susu," u

    Last Updated : 2024-10-19

Latest chapter

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   UJUNG KISAH YANG BERBAHAGIA

    Sejak pagi hingga sore hari, di kediaman Keluarga Escalante sangat sibuk. Mereka menyiapkan pesta keluarga untuk malam ini. Hingga siang berganti malam, rumah megah berlantai dua itu nampak dihiasi dengan meriah lampu-lampu di luar rumah, maupun di dalam rumah. Dalena tersenyum melihat anak-anaknya berkumpul bersama. "Baru kali ini acara akhir tahun menjadi sangat meriah, iya kan, Sayang?" Dalena menoleh pada sang suami yang berdiri di sampingnya."Iya. Mungkin itu semua karena kita bisa melihat anak-anak kita, menantu kita, cucu kita berkumpul bersama. Sangat membahagiakan, Sayang." Damien merangkul pundak Dalena memperhatikan pemandangan ruangan di dalam rumah yang sudah dihias dengan indah oleh Cassel dan Nicholas sejak siang tadi. Sampai tiba-tiba saja, Elsa dan Gissele muncul dari arah lantai dua. Di sana nampak Gissele cemberut dan bersedekap dengan wajah kesalnya. "Ada apa, Sayang? Sini..." Damien melambaikan tangannya pada Gissele. Dalena juga ikut melambaikan tangannya

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 316. (CASSEL STORY) - Musim Dingin Dalam Kehangatan

    Salju turun cukup tebal kemarin, dan siang ini Cassel mengajak anak istrinya untuk pergi membelikan beberapa makanan, dan juga hadiah. Mereka akan menghabiskan beberapa hari di musim dingin bersama dengan keluarga Cassel. Mereka bertiga datang ke sebuah pusat perbelanjaan. Di sana, Gissele sibuk memilih mainan, camilan, dan hiasan-hiasan yang menarik perhatiannya. "Sayang, jangan mengambil gantungan banyak-banyak, nanti mau ditaruh di mana lagi?" Elsa merebut beberapa boneka gantung yang Gissele ambil. "Gissele mau itu, Ma!" seru bocah itu menunjuk ke sebuah lonceng-lonceng kecil. "Astaga ... untuk apa, Sayang?" Elsa mengusap wajahnya. "Sana, Gissele sama Papa saja. Minta gendong Papa." Anak itu cemberut. Kalau sudah bersama Papanya, dia tidak akan diturunkan dari stroller. Namun, meskipun dengan wajah protes, Gissele pun patuh dengan Elsa dan anak itu mendekati Cassel, meminta gendong dan meminta didudukkan di atas stroller miliknya. "Sudah ... Gissele duduk di sana saja, se

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 315. (CASSEL STORY) - Kita Adalah Dua Insan yang Saling Melengkapi

    "Mommy dan Daddy ingin kalian menginap di sini. Kapan kalian bisa? Daddy ingin membuat party bersama kalian juga..." Suara di balik panggilan itu adalah suara Dalena yang kini bertanya pada Elsa dan Cassel. Setelah hampir tiga mingguan Cassel dan Elsa tidak datang ke kediaman orang tuanya karena sibuk. "Mungkin besok malam kita akan ke sana Mom, besok kan sudah mulai libur akhir tahun," jawab Cassel tersenyum."Iya. Janji ya, Nak ... Mommy sudah sangat kangen dengan Cucu cantik Mommy," ujar wanita itu. Cassel beranjak dari duduknya, laki-laki itu melangkah masuk ke dalam kamar. Dia menunjukkan kamera ponselnya ke arah Gissele yang kini tengah mengacau pekerjaan Elsa. Karena Elsa mempunyai banyak pesanan hingga menyentuh hampir seribu bouquet selama musim dingin ini, dia pun membawa beberapa bunga dan membentuknya di rumah. "Sayang, dicari Oma, katanya Oma kangen," ujar Cassel menyerahkan ponselnya pada Gissele.Anak cantik dengan rambut pirang cerah itu langsung melebarkan kedua

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 314. (CASSEL STORY) - Waktu Untuk Berdua

    Pagi setelah menginap di tempat orang tua Cassel, esok harinya Elsa nampak sibuk di rumah. Gadis itu kini tampak bergelut dengan beberapa pekerjaan rumah, termasuk membuat banyak kue yang akan ia antarkan ke panti asuhan seperti biasa. "Mama buat kue banyak sekali? Mau dibawa ke panti, ya?" tanya Gissele yang kini membantu Mamanya memasukkan beberapa kue dalam sebuah box. "Iya Sayang. Tapi Gissele tidak usah ikut, ya ... Gissele di rumah saja dengan Tante Raccel dan Oma," ujar Elsa menatap putrinya. Dan dengan patuh Raccel menyetujui hal itu. Bukan tanpa alasan Raccel melarang putri kecilnya untuk ikut, melainkan sejak awal, pengurus panti meminta Elsa untuk tidak sering-sering lagi membawa Gissele ke panti, mereka takut Gissele ingat masa dulu dan tidak mau pulang lagi ke rumah. Anak perempuan itu mengangguk patuh, namun dia cemberut, seolah-olah dia memang tidak setuju dengan apa yang Mamanya pinta padanya. "Mama, hari ini Gissele mau pergi beli sepatu baru kata Papa," ujar an

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 313. (CASSEL STORY) - Apapun Keputusanmu, Sayang

    Setelah kondisi Elsa kembali sehat, Cassel pun memutuskan untuk mengajak istrinya pergi jalan-jalan bersamanya dan putri mereka.Setelah puas menemani Gissele bermain di taman dan game zone, mereka bertiga kini pergi ke rumah orang tua Cassel. Kedatangan mereka disambut dengan sangat hangat, terlebih lagi di sana ada Raccel dan anak kembarnya. "Wahh, Cucu Oma akhirnya ke sini juga!" seru Dalena mengendong Gissele dan mengecup pipi gembul anak itu. "Gissele...!" Suara Raccel membuat Gissele menoleh, anak perempuan dengan dress merah muda itu langsung berlari ke arah Raccel di ruang tengah. Sementara Elsa, gadis itu meletakkan paper bag berisi makanan di atas meja, dan Cassel juga berjalan ke dapur mengambil minuman dingin. "Raccel di sini sejak kapan, Mom? Nicho ke mana?" tanya Cassel menatap sang Mama. "Nicholas sedang ada urusan kantor dengan Daddy, mereka ke luar kota, Sayang. Raccel memang sekarang Mommy minta untuk pindah ke sini, merawat Lovia dan Livia sendirian itu sangat

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 312. (CASSEL STORY) - Anakku Tersayang...

    "Dokter Cassel, apakah ada jadwal yang lain lagi hari ini?" Cassel menoleh ke belakang saat rekannya bertanya, begitu Cassel keluar dari ruangan operasi. Cassel menggelengkan kepalanya. "Tidak dok. Aku akan pulang cepat hari ini karena istriku sedang sakit," jawab Cassel sembari tersenyum. "Oh begitu, baiklah..." Tanpa menjawab apapun lagi, Cassel segera bergegas keluar dari dalam ruangan itu dan ia berjalan ke arah ruangannya sendiri.Laki-laki dengan jas putih itu membuka ruangan pribadinya. Di sana, Cassel langsung meraih ponsel miliknya dan ia melihat apakah dirinya mendapatkan pesan dari Elsa atau tidak?Cassel menghela napasnya panjang dan tersenyum. Baru saja dia ingin melihat pesan, Elsa sudah memberikan kabar lebih dulu padanya."Hemm, tumben sekali dia memintaku membawakan makanan? Biasanya juga selalu menolak," gumam Cassel. Segera Cassel menghubungi Elsa. "Halo Sayang, kau ingin menitip makanan apa, hem?" tanya laki-laki itu. "Bukan aku. Tapi Gissele, dia ingin mela

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 311. (CASSEL STORY) - Suamiku yang Super Perhatian

    Tak biasanya Gissele bangun saat hari masih petang. Anak kecil perempuan dengan rambut cokelat terang itu, sudah bermain di karpet tebal di bawah ranjang. Ocehannya yang sedang asik mengajak bonekanya berbincang itu membuat Cassel terbangun dari tidurnya tiba-tiba. Cassel yang memeluk Elsa pun sontak melepaskannya dan ia menoleh ke samping. "Loh, Gissele!" pekiknya lirih. "Papa ... Gissele di sini, Pa!" seru anak perempuan itu mengacungkan tangannya. Cassel menyergah napasnya pelan mengetahui putri kecilnya berada di bawah sana. Segera Cassel menyibak selimutnya dan berjalan mendekati Gissele yang duduk memegang mainannya. "Sayang, kenapa di sini? Ini masih petang, Gissele tidak mengantuk, hem?" tanya Cassel mengusap pucuk kepala putri kecilnya. Anak itu hanya diam dan menggelengkan kepalanya. Sebelum akhirnya Gissele merangkak mengambil botol susu miliknya dan menyerahkan pada Cassel."Apa Sayang?" tanya Cassel menatap sang putri."Buatkan susu, Pa. Gissele mau minum susu," u

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   Bab 310. (CASSEL STORY) - Keluarga Kecilku yang Sempurna

    Elsa dan Cassel menuhi permintaan Luna untuk datang ke sebuah rumah makan mewah di sebuah hotel berbintang malam ini. Tentunya Elsa membawa Gissele yang kini tidak mau berjalan kaki, setelah punya stroller baru, dia ingin memamerkan stroller miliknya pada semua orang. Termasuk pada Nenek dan Kakeknya.Mereka bertiga pun kini baru saja masuk ke dalam restoran tersebut. "Emmm ... di mana, Ma?" tanya Gissele menoleh ke kanan dan ke kiri dalam kereta kecilnya. "Gissele Sayang!" pekik Luna melambaikan tangannya ke arah Elsa dan Cassel. Mereka pun menoleh. "Oh, ternyata di sana!" seru Elsa terkekeh.Segera Cassel mendorong stroller milik Gissele dan mereka berjalan mendekati meja di mana kedua orang tua Elsa berada. Luna dan suaminya pun berada di sana."Ya ampun, Cucu Nenek lucu sekali," seru Vania mengangkat tubuh mungil Gissele dari atas stroller."Naik kereta baru, Sayang? Punya kereta warnanya merah muda, bagus sekali..." Teddy ikut gembira dengan kedatangan Gissele. Elsa bersala

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 309. (CASSEL STORY) - Keluarga Bahagia yang Cassel Impikan

    Elsa mengantarkan makan siang yang ia siapkan untuk Cassel siang ini. Bersama dengan Gissele, mereka berdua berjalan masuk ke dalam rumah sakit. Semua rekan-rekan Cassel menyapa Elsa dengan ramahnya, karena mereka semua tahu siapa Elsa sebenarnya, yang tak lain adalah istri dari calon direktur rumah sakit. "Selamat siang Nyonya Elsa," sapa salah satu rekan kerja suaminya, dia adalah Dokter Agnes. "Selamat siang, Dokter Agnes ... emm, apa suami saya masih ada jadwal operasi?" tanya Elsa bertanya pada wanita si depannya itu. "Oh, sepertinya sudah selesai. Saya melihat beliau tadi berada di ruangannya," jawab Agnes. "Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu..." "Iya Nyonya, silakan..."Elsa pun bergegas kembali mendorong stroller di mana Gissele duduk di dalam tempat itu sambil meminum susunya di dalam botol. Mereka berdua berjalan menuju ke arah ruangan kerja Cassel. Di sana, Elsa mengetuk pintu ruangan tersebut. Pintu itu tidak sepenuhnya ditutup. Hingga Cassel yang sedang beris

DMCA.com Protection Status