Share

BAB 15

Tubuh Dera lemas lunglai. Lambungnya sudah terasa tidak karuan, nafsu makannya sudah hilang ditelan bumi, ia tidak ingin melakukan apa pun selain memejamkan mata saja. Keluar dari bimbingan tadi, Dera tidak mengikuti kelas sama sekali.

Ia memilih untuk pergi ke unit kesehatan kampus, meminta obat, lalu tiduran dan malas-malasan setelah itu. Sebelum ke tempat kesehatan ini, ia sempat mengembalikan laptop yang sempat ia pinjam dari teman kelasnya terlebih dahulu.

Tentu diselingi dengan meminta temannya itu, untuk menginformasikan keadaannya kepada para sohibnya.

"Der, lo baru sehari nikah loh ini. Tapi keadaan lo udah memprihatinkan gini aja kayak tengkorak hidup. Kita udah bilang kan sebelumnya kalau kita bisa bantuin lo lepas dari jeratan mereka, lo nggak perlu menanggung beban mereka sampai kayak gini!" jelas Zidan panjang lebar, tentu dengan sedikit emosi yang tertahankan.

Bagi Zidan, Dera sudah seperti sahabat sehidup semati. Dalam keadaan apapun mereka selalu bersama, sali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status