Share

BAB 19

Dera bimbang ingin melakukan apa. Dafi memperlakukannya seperti orang berpenyakitan, tidak membiarkan ia keluar dari kamar tanpa seizinnya. Namun ujung-ujungnya ia juga ditinggal sendiri, ada urusan pekerjaan katanya.

Terlalu lebay, Dera rasa ia akan mati kebosanan jika yang ia lakukan hanya rebahan saja seperti ini. Presetan dengan reaksi Dafi nantinya, ia tipikal manusia pencinta kebebasan.

"Anjirr, gue dikunci dari luar nih. Udah kayak tahanan aja hidup gue sekarang. Oke, nggak bisa dibiarin."

Dera tidak habis pikir. Perasaan yang sakit itu lambungnya, tapi kenapa Dafi memperlakukannya seperti seseorang yang terkena penyakit serius saja. Terlebih lagi lambungnya sudah normal dan sehat kembali, jadi apa yang Dafi takuti sebenarnya?

Dera berjalan mondar-mandir memikirkan sesuatu yang bisa ia lakukan sekarang. Sebenarnya banyak buku yang bisa ia baca, tapi Dera bukan manusia kutu buku? Baru membaca lima kata saja ia sudah frustasi karena sukar memahami.

"Dibandingkan baca buk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status