Share

Kau Ingin Menggodaku?

Penulis: Tinta Hitam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Itu ... haccim! Iya, itu tadi aku yang bersin Pah." Fadli menggosok hidungnya. "Mungkin karena cuaca yang tidak menentu, membuat kesehatan aku sedikit terganggu," jawab Fadli.

"Yakin itu suara bersin kamu? Tapi kenapa Papa mendengarnya lain ya?" tatapan pria itu menatap curiga ke arah putranya.

Jantung Fadli sedari tadi sudah berdebar saat Papanya masuk ke dalam ruangan, karena jujur dia takut jika Papa Zahid akan mengetahui keberadaan Jihan.

'Wanita itu apa tidak bisa menahan bersinnya terlebih dahulu? Kalau tidak, dibekap sama bantal atau guling kan bisa, biar tidak kedengeran ke sini. Bikin suasana makin kacau saja! Mana jantungku sudah dari tadi terus dag dig dug.' batin Fadli yang merasa kesal karena Jihan sudah keceplosan.

"Sudahlah Pa, itu hanya bersin dari aku aja, tidak ada yang ku bersembunyikan. Kan Papa lihat sendiri, tidak ada apapun di sini." Fadli mencoba untuk membuat Papanya percaya.

Akhirnya Papa Zahid pun pergi dari sana dan sambil menghela nafas dengan kasar. Namu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Seperti WC

    bulu kuduk Jihan seketika merinding. Entah kenapa perkataan Fadli yang seperti itu membuatnya malah ketakutan."Tidak Siapa juga yang sengaja. Aku memang berganti pakaian, sebab tadi saat ke kamar mandi bajuku basah karena tidak sengaja kepeleset. Karena aku bawa baju ganti, ya sudah, aku ganti," jawab Jihan sambil memalingkan wajahnya, karena dia saat ini merasa sangat gugup.Helaan nafas hangat berbau mint, menerpa wajahnya. Apalagi jarak wajah mereka hanya beberapa senti saja, membuat Jihan benar-benar merasa amat gugup.Padahal tadi Fadli merasakan sesuatu di dalam tubuhnya yang berdesir, namun seketika rasa itu hilang saat sebuah tamparan mendarat di pipinya dengan keras."Bersiap-siaplah! Sebentar lagi kita akan pulang. Dan sebelum itu, aku ingin mengingatkan! Besok malam kau harus bersiap-siap, karena aku akan meminta jatahku! Malam ini aku akan pulang ke rumah orang tuaku," ujar Fadli. Kemudian dia pergi meninggalkan Jihan tanpa menunggu jawaban dari wanita itu.Jihan mengusap

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Kamu Kemana

    Malam ini Fadli memutuskan untuk menginap di rumah Jihan. Selain karena pekerjaan, dia juga merasa pusing dengan tuduhan dan prasangka buruk dari Calista.Entah kenapa akhir-akhir ini Calista sering sekali marah marah gak jelas.Pria itu masuk ke dalam kamar dan melihat Jihan sedang menyisir rambutnya yang tergerai begitu indah.Fadli menatap lekat ke arah Jihan yang memunggungi pintu kamar, dia membedakan antara wanita itu dan juga sang istrinya, Calista, begitu sangat berbeda.'Mereka adik dan kakak, tapi kenapa karakternya begitu sangat berbeda? Calista wanita yang keras kepala, sedangkan Jihan bisa dibilang wanita yang sabar.'Merasa ada yang sedang memperhatikan dirinya Jihan membalikkan badan dan ternyata itu adalah Fadli. Dia tidak menyangka jika pria tersebut pulang ke rumahnya, padahal jika dilihat itu adalah jatahnya bersama dengan Calista."Loh Mas, kamu di sini? Aku pikir kamu sedang di rumahnya kak Calista?" Jihan berjalan kemudian mencium tangan Fadli dengan takjim.Ras

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Tidak Mungkin

    Rahangnya mengeras dengan sorot mata yang begitu memancarkan ketidaksukaannya kepada Jihan. Dia memang sangat menyayangi Jihan sebagai adiknya, tapi di sini mereka ada Rival, di mana sedang berebut sebuah orang suami.Akan tetapi Itu hanya pikiran Calista saja padahal Jihan sama sekali tidak ada niatan merebut Fadli. Karena dia sangat yakin jika jodoh pasti tidak akan kemana dan hati tidak akan pernah berbohong...Papa Zahid terlihat sedang melamun di balkon kamarnya sambil menatap gelapnya malam. Pria itu seperti sedang memikirkan sesuatu yang begitu sangat mengganggu pikirannya.Mama Kirana yang baru saja selesai mengganti baju kemudian berjalan ke arah sang suami, lalu memeluknya dari belakang."Ada apa, Pah? Kenapa melamun seperti itu? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Mama Kirana dengan lembutTerdengar helaan nafas yang begitu berat dari Papa Zahid, kemudian dia menatap ke arah istrinya lalu mengecup kening Mama Kirana dengan lembut, membuat wanita itu merasa nyaman s

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Semalam Kamu Kemana?

    'Ya ampun! Aku baru ingat jika belum makan dari sore. Pantes aja perutku sangat perih? Sepertinya masakan Jihan sangat enak. Selama ini aku tidak pernah mencicipi masakannya, apa wanita itu pandai memasak?' batin Fadli.Dia merasa ragu untuk mencicipi masakan tersebut, karena Fadli merasa jika Jihan tidak pandai memasak. Namun perutnya berkata lain, hingga pria itu pun mengambil piring dan mengambil nasi serta lauk-pauk yang ada di meja.Dengan ragu-ragu Fadli memasukkan satu sendok makanan dengan cumi asam pedas ke dalam mulutnya, dan saat dikunyah kedua mata Fadli membulat dengan tatapan berbinar.'Astaga! Enak sekali. Bahkan lebih enak dari masakannya bibi. Ini seperti masakan di restoran mahal, apa jangan-jangan Jihan memesannya bukan memasak?' batin Fadli menerka-nerka.Dia sampai menambah dua kali, karena makanan itu begitu enak, ditambah perutnya juga sangat perih karena belum makan dari sore.Saat dia tengah mengunyah makanannya, tiba-tiba Zahra dan juga Jihan masuk ke dalam r

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Siapa Wanita Itu?

    Happy reading ....Fadli menghentikan langkahnyax wajahnya terlihat tegang namun seketika dia merubahnya."Mamah, maksudnya?" tanya Fadli yang pura-pura tidak tahu."Tidak usah pura-pura bodoh. Semalam kamu ke mana? Kenapa tidak pulang?" tanya Mama Kirana pada putranya."Aku semalam--""Mas Fadli semalam itu nginep di kantor, Mah. Soalnya pekerjaannya sangat banyak, jadi dia tidak sempat untuk pulang," potong Calista yang tiba-tiba saja datang.Dia tadi Ingin menyusul Fadli ke kamar, akan tetapi dia melihat suaminya sedang kebingungan saat berhadapan dengan mamanya, dan sudah pasti Mama Kirana bertanya perihal Fadli semalam ke mana."Mama tidak bertanya kepadamu, Calista. Mama bertanya kepada Fadli. Jawab! Ke mana kamu semalam?" Mama Kirana menatap ke arah Fadli dengan lekat."Seperti yang Calista bilang, bukankah sudah diwakilkan sama dia Mah? Sudahlah, aku capek mau istirahat."Fadli pun beranjak meninggalkan mama dan juga istrinya, sementara Mama Kirana menatap punggung Fadli yang s

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Undangan Papa Zahid

    Pria tersebut tersedak makanannya sendiri, dan melihat itu Calista langsung memberikan air putih kepada Fadli dan langsung ditegak olehnya.Sementara Haikal, Mama Kirana serta Papa Zahid menatap lekat ke arah pria itu, sebab Ia juga penasaran dengan jawaban Fadli."Perempuan? Perempuan siapa, Nak?" tanya Mama Kirana sambil menatap ke arah Nuha."Aku juga tidak tahu, Ma. Tapi aku yakin itu adalah Kak Fadli. Sebab aku melihatnya dengan jelas, tapi wanita itu ... aku tidak melihat wajahnya soalnya dia pakai hijab," jawab Nuha.Mama Kirana menatap ke arah Fadli, sedangkan pria itu wajahnya sudah tegang. Walaupun sekuat tenaga dia menyembunyikan ketegangannya, tapi masih nampak jelas oleh Pak Zahid."Fadli jawab pertanyaan Mama! Siapa wanita yang dimaksud oleh Nuha? Sedang apa kamu di rumah sakit?" Mama Kirana menatap dengan menyipit ke arah Fadli."Itu Mah ... anu ... dia ...."Calista tidak mau jika suaminya di pojokan, sebab Ia juga tidak ingin jika nanti papa Zahid serta Mama Kirana

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Kedatangan Mak Lampir

    Happy reading...."Ada apa sih? Kenapa mama merasa, akhir-akhir ini papa sangat aneh? Apa Papa menyembunyikan sesuatu dari mama?" tanya Mama Kirana saat sudah sampai di kamar."Tidak Mah. Papa tidak menyembunyikan apapun. Memangnya ucapan papa itu salah ya? Papa hanya ingin kenal saja dengan adiknya Calista. Mama dengar sendiri kan tadi Ibunya Calista itu sedang koma, dan sudah pasti adiknya Calista yang mengurusnya," ujar Papa Zahid.Mama Kirana mengangguk, yang dikatakan suaminya memang benar. Mungkin saja saat ini adiknya Calista sedang mengurus ibunya, dan dia merasa kasihan karena sudah pasti Jihan sedang bersedih..Sementara di tempat lain Jihan baru saja selesai menunaikan shalat Isya, dia nelihat rumah yang begitu sunyi ditambah Zahra yang tidak menginap membuatnya sedikit kesepian.Untuk mengusir rasa kantuk dan juga rasa bosannya, Jihan memutuskan untuk mengerjakan tugas kuliah hingga tanpa sadar dia tertidur di sofa.Pgi hari wanita itu terbangun, dan setelah melaksanakan t

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Jaga-Jaga

    "Ada apa, Kak? Aku mau ke kampus." tanya Jihan tanpa berbasa-basi saat melihat Calista datang."Aku ke sini hanya ingin menyampaikan, bahwa nanti malam kamu diundang oleh Papa Zahid untuk pergi ke rumah. Dia mengundang kamu makan malam," jawab Calista dengan ketus.Jihan menautkan alisnya saat mendengar ucapan kakaknya, dia merasa heran kenapa Papa Zahid mengundangnya makan malam ke rumah?"Kenapa tiba-tiba saja Om Zahid mengundang aku ke rumah?" Tanya Jihan dengan penasaran.Calista mengangkat kedua bahunya. "Mana aku tahu. Dan kamu ingat ya! Nanti malam saat kamu datang ke rumah, jangan macam-macam! Jangan berani kamu berbicara tentang pernikahanmu dan juga Mas Fadli. Ingat kalau kamu ingin biaya rumah sakit ibu ditanggung, maka kamu jangan pernah melanggar perjanjian kita!" ancam Calista sambil menunjuk wajah Jihan dengan sorot mata yang tajam.Senyuman miring terukir di wajah cantik wanita berhijab itu, dia menyingkirkan tangan Calista yang sedang berada di depan wajahnya."Kenapa

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   END

    Hari ini Fadli sudah di izinkan pulang oleh dokter, dan dia akan rawat jalan di rumah. Jihan sengaja menjemputnya bersama dengan Dixon."Boleh aku menggendongnya?" pinta Fadli saat berada di dalam mobil."Tentu saja. Tapi apa perut kamu sudah enakan? Nanti takutnya lukanya malah basah kembali karena tekanan yang cukup berat," khawatir Jihan."Tidak. Sudah lebih baik kok." Kemudian Jihan pun memberikan Dixon kepada Fadli dengan hati-hati.Pertama yang dilakukan Fadli adalah mencium seluruh wajah Dixon. Air matanya tidak bisa terbendung lagi, dia amat sangat bahagia karena akhirnya bisa memiliki seorang anak darah dagingnya sendiri.'Terima kasih ya Allah, Engkau sudah memberikanku seorang keturunan. Dia amat sangat tampan. Terima kasih juga telah memberikanku istri yang begitu sabar, semoga Engkau tidak memisahkanku dengan Jihan untuk kedua kalinya.' batin Fadli sambil menatap hangat ke arah putranya."Dia sangat tampan ya," ucap Fadli sambil melirik ke arah Jihan.Wanita itu menganggu

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Undangan

    Haikal tersenyum melihat wajah Zahra yang terlihat begitu lucu di matanya. Kemudian dia membantu wanita itu untuk membereskan bekas acara tahlilan.'Jika dilihat-lihat, dia sangat cantik.' batin Haikal saat dia sedang membereskan botol Aqua di samping Zahra, dan diam-diam pria itu mengamati wajah cantik milik wanita tersebut. 'Ya ... walaupun sedikit barbar, tapi dia benar-benar wanita yang baik.'..Satu minggu telah berlalu, Jihan saat ini sedang ditelepon oleh Mama Kirana karena Fadli sudah siuman, dia pun segera bergegas ke rumah sakit.Sesampainya di sana, Jihan langsung memeluk tubuh Fadli. "Akhirnya kamu sadar juga Mas. Aku senang sekali," ucapnya dengan haru."Ini juga karena berkat doa kamu, sayang," jawab Fadli dengan lembut.Pipi Jihan merona malu saat Fadli tiba-tiba saja menyebutnya dengan kata sayang. Karena baru pertama kali pria itu berkata semanis dan seromantis itu kepada dirinya."Boleh kan, jika aku memanggil kamu dengan sebutan sayang?" ucap Fadli dengan tatapan

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Malu

    "Kami akan menceritakannya, tapi nanti. Sekarang kamu mandi lalu makan!" titah Mama Kirana.Akan tetapi, Nuha menolak. Dia tetap ngotot ingin mengetahui semuanya. Melihat kekeras kepalaan putrinya, mama Kirana menatap ke arah papa Zahid, meminta persetujuan suaminya. Akhirnya mau tidak mau, papa Zahid pun menganggukkan kepala."Calista sudah mencelakai kakakmu. Dia menusuk Fadli," ungkap mama Kirana.Nuha menggelengkan kepalanya, dia seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh sang Mama. "Tidak. Tidak mungkin jika Kak Calista mencelakai Kak Fadli, Mah, Pah. Mama dan Papa kan tahu, bahwa Kak Calista itu sangat mencintai kak Fadil. Jadi tidak mungkin!" Nuha terus membantah.Baginya hal itu sangatlah mustahil, di mana seorang Istri yang sangat mencintai suaminya mencelakai begitu saja."Tapi itulah faktanya. Sebenarnya memang Calista tidak ingin mencelakai Fadli, tapi yang ia tuju adalah Jihan." Mama Kirana menatap ke arah menantu keduanya.Mendengar hal itu Nuha mengikuti tatapa

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Salah Paham

    "Eekhm!" Zahra berdehem, membuat kedua orang itu seketika melepaskan pelukannya dan menatap ke arah pintu."Eh, kamu Ra. Ada apa?" tanya Haikal.'Dia bertanya dengan begitu entengnya. Ada apa? Sama sekali tidak merasa bersalah atau canggung dengan kehadiranku, begitu? Menyebalkan!' gerutu Zahra di dalam hati.Dia pikir Haikal akan merasa gugup atau gelisah saat melihat kedatangannya, tapi terlihat wajah pria itu datar saja tidak ada ekspresi rasa bersalah sedikitpun, dan itu semakin membuat Zahra merasa kesal.Dia menatap ke arah wanita cantik yang saat ini tengah berdiri di samping Haikal. "Ini ... aku mau anterin berkas untuk kamu tanda tangani." Wanita tersebut menaruh berkas di atas meja Haikal, kemudian dia menatap sinis ke arah wanita yang tak lain adalah Nuha."Hey, kamu! Kamu adalah mantannya Haikal, ya? Wow! Ternyata kamu tidak mempunyai satu mantan saja, Haikal, tapi ternyata banyak," sindir Zahra sambil tersenyum miring."Maksudmu?" Haikal melihat dengan tatapan memicing ke

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Siapa Wanita Itu?

    Haikal mencoba untuk menetralkan sikapnya, kemudian dia menatap ke arah Zahra. "Lo kenapa?" tanyanya mengalihkan pembicaraan.Zahra yang tadinya sedang malu-malu seketika menjadi tegang saat mendengar pertanyaan Haikal. Dia bimbang, apakah harus mengatakan tentang pesan itu atau tidak kepada pria yang saat ini berada di hadapannya."Tidak apa- apa," bohong Zahra. Akan tetapi, Haikal tidak bisa dibohongi , sebab ia bisa melihat dari raut wajah Zahra yang dilanda kegugupan serta kecemasan."Jangan bohong! Udah yuk masuk dulu ke mobil!" ajaknya.Zahra pun menurut, hingga mereka memasuki mobil. Akan tetapi, wanita itu masih diam memikirkan siapa dalang dibalik pesan tersebut."Sekarang katakan! Ada apa?" Haikal lagi-lagi bertanya, karena entah kenapa melihat wajah Zahra yang seperti itu membuatnya tak tega.Wanita tersebut membuang nafasnya dengan kasar, kemudian dia mengeluarkan ponselnya dari dalam tas, mengutak-atik sebentar lalu memberikannya kepada Haikal."Bacalah!" titahnya.Haikal

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Terong Peyot

    "Begini ... apa kau mau terbebas dari, Sean?"Zahra menautkan kedua alisnya, "iya maulah. Tapi bagaimana caranya?""Begini ... karena kak Fadli masih berada di rumah sakit dan dia belum sadarkan diri, sementara aku yang menghandle perusahaan sampai dia sehat. Aku tidak mempunyai partner, jadi aku mau menawarkan mu untuk bekerja di perusahaan ku, membantuku dalam segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan," tawar Haikal."Lalu, apa hubungannya dengan Sean?"Kemudian Haikal pun menjelaskan bahwa penawarannya ada hubungan dengan Sean, di mana pria itu akan menanamkan saham di perusahaan orang tua Zahra, dan sebagai imbalannya Zahra harus membantunya untuk bekerja sebagai sekretarisnya di kantor.Mendengar penjelasan dari Haikal, Zahra pun menimbangnya. Dia bingung apakah jawabannya harus ia atau tidak. Tapi Sean juga sudah memberi modal untuk perusahaan orang tuanya."Tenang saja. Tentang modal dari pria itu, biar dikembalikan saja. Jadi tidak usah merasa tidak enak. Daripada kau harus

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Bukan Wanita Murah

    "Jelas aku harus ikut campur. Anda ini sangat kasar pada perempuan ... lepaskan dia!" Tatapan Haikal begitu tajam.Dia memang tidak mengenal pria yang berada di hadapannya, tetapi melihat cara pria itu memperlakukan Zahra, Haikal benar-benar merasa tak terima."Memangnya kau siapa? Kekasihnya bukan, tunanganya juga bukan. Tapi kau sudah berani untuk memerintahku. Asal kau tahu ya! Dia ini adalah calon istriku!" tegas pria tersebut.Mendengar hal itu Haikal malah tertawa, seakan apa yang dia dengar adalah lelucon yang begitu menggelikan hatinya."Kenapa kau tertawa? Memangnya ucapanku ada yang salah?""Tidak. Ucapanmu tidak ada yang salah. Tapi kau bilang apa tadi? Calon istri? Zahra saja belum tentu mau denganmu," sindir Haikal sambil mengangkat satu alisnya dengan senyuman miring, akan tetapi tatapannya terkesan meremehkan.Pria tersebut melepaskan cekalan tangannya di lengan Zahra, kemudian dia maju ke hadapan Haikal dan menarik kerah baju pria itu. Akan tetapi, Haikal masih terseny

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Jangan Kasar

    Semua menanti dengan wajah yang tegang, khawatir dengan keadaan Fadli. "Bagaimana Dok, keadaan putra saya?" tanya papa Zahid yang sudah tidak sabar yang segera mengetahui keadaan putranya."Pasien dalam keadaan kritis, sebab lukanya sangat dalam, ditambah pasien juga kehilangan banyak darah,"papar dokter tersebut.Seketika tubuh Mama Kirana menjadi lemas. Dia pun tak sadarkan diri saat mendengar jika putranya saat ini tengah dalam keadaan kritis.Sementara Jihan terduduk di lantai dengan air mata yang sudah kembali mengalir deras hingga matanya sudah sipit seperti orang Cina, karena sejak tadi terus saja menangis.'Mas Fadli, maafkan aku mas. Gara-gara aku kamu jadi seperti ini.' batin Jihan merasa bersalah.Zahra yang melihat sahabatnya tengah terpuruk kemudian mendekat ke arah Jihan, lalu dia merangkul pundak wanita itu dan membawanya dalam dekapan."Lo yang sabar ya. Gue yakin kok, suami lo itu adalah pria yang kuat. Dia pasti akan selamat."Jihan tidak menjawab, dia hanya mengan

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   TRAGIS

    Haikal memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Dia melihat ke arah Calista yang sedang bangun dengan tertatih.Untung saja wanita itu jatuh di rerumputan, jadi lukanya tidak terlalu parah. "Calista! Tunggu kamu!" teriak Haikal.Calista yang merasa panik melihat ke arah Zahra dan Haikal yang mulai mendekat. Dia pun berlari dari sana hendak menyeberangi Jalan, akan tetapi naas ... dari arah berlawanan ada sebuah truk tronton yang sedang melaju dengan kecepatan yang cukup kencang, sehingga menabrak tubuh Calista.BRUGH!Dan yang lebih naas lagi adalah ... Calista tidak bisa menghindar, hingga dia pun terpental cukup jauh. Dan lebih mengenaskannya lagi ... dari arah yang tak diduga-duga, ada sebuah mobil sehingga melindas kepala milik Calista hingga wanita itu pun meregang nyawa di tempat."Aaaakh!" Zahra yang melihat kejadian itu pun menjerit. Dia langsung memeluk tubuh Haikal karena merasa takut dengan kejadian tersebut. Tubuhnya bergetar, tidak pernah melihat hal yang begitu mengerikan

DMCA.com Protection Status