Share

Bab. 107: MIKKA

Author: Faoo pey
last update Last Updated: 2025-03-24 21:22:12

Wanita tua itu sangat senang melihat putranya setuju, "Ketika cucuku pulang dari rumah bibinya, kamu bisa menjemputku lagi disini."

Cakra mengangguk tak berdaya, "Jika aku tahu seperti ini, aku akan menolak membawa ibu ke sini."

"Ckckck, sudah jangan banyak protes. Ibu tidak menyangka pemandangan di pegunungan begitu indah. Cakra, saat kamu menjemput ibu, bawakan dua set pakaian untuk ibu."

Agatha tersenyum dan berkata, "Tidak perlu, aku masih punya banyak pakaian di rumah. Aku juga punya mesin jahit, jadi dua set pakaian sudah cukup untuk dipakai Bibi."

Ketika wanita tua itu mendengar bahwa ada mesin jahit di rumah, dia berkata dengan gembira, "Agatha, kamu juga bisa membuat pakaian?"

"Ya, pakaiannya tidak terlalu bagus, tetapi bisa dipakai." Agatha berkata dengan rendah hati.

"Baguslah kalau kamu bisa melakukannya. Bibi akan membuat beberapa set lagi untukmu nanti. Kamu tidak tahu seberapa hebat keterampilan menjahit Bibi. Kalau kamu tidak percaya pada Bibi, tanyakan saja pada Cakr
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 108: MIKKA

    “Kamu pasti mengalami masa-masa sulit selama bertahun-tahun.”“Tentu saja sulit, tetapi melihat anak-anak tumbuh hari demi hari, semua kesulitan itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kebahagian.”“Tahun-tahun itu pasti benar-benar sulit bagimu.”“Hari-hari sulit sudah berakhir. Semuanya baik-baik saja sekarang. Putra dan putriku sama-sama sangat sukses. Ngomong-ngomong, kamu seharusnya melihat putraku ketika dia datang ke sini. Dia sekarang memiliki pabrik makanan Sihai. Namanya Cakra. Dia memiliki hubungan kerja sama dengan tempat pembelian Agatha.”Wajah Fahar penuh dengan keterkejutan, “Apakah Cakra putramu?”“Ya. Kamu mengenalnya, kan?”“Aku tahu, dia pernah datang ke tempat pembelian Agatha saat pertama kali dimulai. Dia terlihat familier bagiku, tetapi aku tidak menyangka dia adalah putramu.”"Dia mirip ayahnya. Itulah sebabnya dia terlihat tidak asing bagimu. Apakah kamu masih ingat seperti apa rupa suamiku?"Fahar mengangguk. "Bagaimana mungkin aku tidak ingat? Kita ada

    Last Updated : 2025-03-24
  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 109: MIKKA

    Agatha melihat Adnan kembali.Gayatri dan yang lainnya tahu bahwa suami mereka juga sudah kembali.Mereka semua pamit untuk pulang.Inggrid juga melihat Adnan, dan dia keluar dari ruang tamu dengan gembira. Pemuda ini terlihat sangat energik. Dia sangat cocok untuk Agatha."Bibi, ini suamiku. Bibi bertemu dengannya di stasiun kereta. Apakah Bibi masih mengingatnya?"Adnan mengenakan seragam militer yang rapi, terlihat sangat tampan."Bagaimana mungkin Bibi bisa melupakan pria setampan dia?"Adnan juga mengingatnya.“Bibi, kakimu sudah pulih.”“Iya, Bibi sudah bisa berjalan sekarang.” Kata Inggrid sambil tersenyum."Dimana Tuan cakra?""Dia sudah pulang duluan. Bibi akan tinggal di sini selama dua hari." Kata Agatha."Ya, meskipun jalan di pegunungan tidak nyaman, pemandangannya sangat indah dan udaranya sangat sejuk. Bibi ingin tinggal di sini selama beberapa hari lagi."Inggrid sangat senang. Pasangan muda ini baik hati.Melihat interaksi pasangan muda ini, dia tahu bahwa pasangan m

    Last Updated : 2025-03-26
  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 110: MIKKA

    Inggrid menghabiskan waktu yang sangat nyaman di tempat pembelian selama dua hari terakhir.Agatha juga slalu membawakan sarapan.Dia pulang bersama Agatha untuk makan siang dan makan malam.Setiap kali Fahar tidak mengajar, mereka akan berbicara dan mengobrol bersama.Dua hari kemudian, truk Sihai tiba.Inggrid melihat Cakra keluar dari mobil."Anakku sudah datang kesini. Sepertinya cucuku sudah kembali dari rumah bibinya. Sepertinya aku harus kembali."Setelah Inggrid datang, Fahar menjadi bersemangat dalam melakukan segala hal. Dulu, ia tidak mempunyai hobi lain kecuali mengajar, merekrut siswa, dan membantu anak-anak sekolah memperoleh lebih banyak ilmu.Hidupnya sangat damai dan membosankan. Pengalaman bertahun-tahun telah membuatnya tenang.Kedatangan Inggrid membawa musim semi ke dalam hatinya, yang sudah lama membeku dan terdiam. Hidup pun menjadi berwarna.Rasanya tubuhnya menjadi lebih muda. Dia seperti sudah kembali ke masa lalu yang indah.Sekarang setelah Fahar mendengar

    Last Updated : 2025-03-26
  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 111: MIKKA

    Fahar memandang ke kejauhan dan memulai ceritanya. "Ettan, suaminya Inggrid dan aku sama-sama bergabung dengan tentara pada usia enam belas tahun. Kami bertempur dalam banyak pertempuran di unit yang sama dan mengalami beberapa pertempuran paling terkenal." "Kawan-kawan di sekitar kami terus mengorbankan nyawa mereka, dan kawan-kawan baru terus bergabung dengan kami. Begitu seterusnya. Aku berada di bawah tekanan psikologis yang besar karena aku tidak tahu kapan kami akan menjadi seperti mereka." "Meskipun Ettan seusia denganku, ia memiliki mentalitas yang kuat. Ia selalu menyemangatiku dan memberi aku keberanian dan kepercayaan diri." "Ia mengatakan kepadaku bahwa selama kami memiliki keterampilan menembak yang akurat dan tidak membuang satu peluru pun, kami akan mampu bertahan hidup hingga hari perang berakhir." "Ia adalah orang yang paling aku percayai, jadi aku melatih keterampilan menembakku dengan keras dan menganggap setiap pertempuran sebagai tempat latihan menembak u

    Last Updated : 2025-03-26
  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 112: MIKKA

    Fahar berkata sambil menatapnya dengan senyum lembut di wajahnya."Ceritanya sudah berakhir."Agatha merasa berat dalam hatinya setelah mendengar ceritanya. Demi kebahagiaan temannya, kepala sekolah berani melepaskan cintanya dan datang ke pegunungan sendirian.Dia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk gunung ini dan memberikan seluruh cintanya kepada anak-anak di pegunungan ini.Orang yang memiliki cinta tanpa pamrih semacam ini pasti memiliki hati yang baik sampai berani melakukan hal ini.Agatha semakin mengagumi kepala sekolah."Apakah Paman tidak ingin mengungkapkan perasaanmu kepada Bibi?"Fahar tersenyum pahit. "Dia adalah istri temanku. Bagaimana mungkin aku mempunyai pikiran seperti itu?"Agatha ingat ketika dia berkunjung kerumah Inggrid, Inggrid mengatakan bahwa suamianya sudah meninggal."Dia sudah tidak ada lagi di sini, dan menurutku, pikiran Paman sangat salah. Paman rela mengalah untuknya, dan dia juga pasti bahagia jika Bibi bersama dengan Paman. aku pikir jika Bibi

    Last Updated : 2025-03-26
  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 113: MIKKA

    "Aku tahu apa yang lebih penting. Kamu tidak perlu begitu khawatir. Tempat pembelian berjalan dengan sangat baik, dan ada cukup banyak orang bahkan tanpa bantuanku." Agatha berkata sambil tersenyum.Dia memegang tangannya, "Aku sudah jauh lebih baik sekarang. Lebih baik kita lanjut makan siang kita yang tertunda. Sayang gendong aku kemeja makan."Keduanya kembali ke meja makan untuk makan.Ketika Agatha mencium aroma daging babi rebus, perutnya mulai terasa tidak nyaman lagi.Dia hanya mengerutkan kening, dan Adnan yang berhati-hati juga menyadarinya.Adnan dengan penuh perhatian menyingkirkan daging babi rebus darinya dan menutupinya dengan mangkuk kosong."Apa kamu tidak akan memakannya?" Agatha bertanya padanya dengan rasa ingin tahu."Tidak. Kamu akan mual lagi jika melihatnya.""Sayang sekali kalau tidak dimakan?""Tidak perlu banyak berpikir. Kamu harus makan dan banyak istirahat. Biarkan aku saja yang makan nanti." Adnan mengambil roti dan memberikannya padanya.Perhatian Adna

    Last Updated : 2025-03-27
  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 114: MIKKA

    Udara disekitar tiba-tiba menjadi sunyi, dan tidak ada suara di ujung telepon.Fahira bertanya lagi, "Adnan, mengapa kamu tidak berbicara? Apa kamu tidak ingin ibu datang menemuimu?"Adnan kembali sadar, "Bukan seperti itu bu. Ibu, apakah Ibu mengingat semuanya?"Agatha yang berada di samping mendengarnya dan mendekat sambil menempelkan telinganya ke telepon."Ibu ingat. Ibu ingat segalanya."Hidung Adnan sakit karena gembira. "Bagus sekali, Bu. Ibu akhirnya sembuh."Agatha juga sangat senang.Saat dia hamil, hal-hal baik datang silih berganti. Ingatan ibu mertuanya susah kembali. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari pada ini.Dia mengambil teleponnya dari tangan Adnan dan berkata, "Bu, ini Agatha. Aku dan Adnan sangat merindukanmu. Kapan Ibu akan datang? Aku dan Adnan akan menjemput ibu di stasiun kereta api." Ketika Fahira di ujung telepon mendengar Agatha mengatakan ini, matanya menyipit karena gembira. "Agatha, ibu harus bebicara dan meminta ijin kepada ayahmu dulu. Ketika wak

    Last Updated : 2025-03-27
  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 115: MIKKA

    Begitu Arham memasuki rumah, Yolan tidak bisa menahan diri untuk memberi tahu Ayahnya bahwa ingatan ibunya sudah pulih.Arahan sangat gembira mendengarnya.Fahira yang sedang membuat pakaian pun keluar dari kamar saat mendengar suara suaminya.Dia melihat suaminya sambil tersenyum."Istriku, apa kamu benar-benar sudah mengingat semuanya?"Fahira mengangguk."Bagus sekali, kamu akhirnya pulih. Aku juga merasa lega." Arham berkata sambil tersenyum."Ada kabar baik lainnya." Kata Kakek Abian sambil duduk di sofa.Arham menatap ayahnya."Kabar baik apa."Kakek Abian tidak bisa menyembunyikan ekspresi di wajahnya, "Kamu akan menjadi seorang kakek."Arham melirik Yolan yang berdiri di sampingnya, "Apa kamu hamil lagi?"Yolan menggelengkan kepalanya, "Tidak. Kakak iparku baru tahu kalau dia hamil. Sudah satu setengah bulan.""Agatha sedang hamil?""Ya. Kami semua berencana pergi ke Kota C untuk menemuinya. Apakah kamu punya waktu untuk ikut bersama kami pergi kesana?" Kakek Abian bertanya."

    Last Updated : 2025-03-28

Latest chapter

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 124: MIKKA

    "Menurutku kamu orang yang baik, dan sekarang kamu sedang hamil. Julie sepertinya membencimu! Apakah ada konflik di antara kalian bedua?" Arsy bertanya dengan rasa ingin tahu.Agatha sedikit bingung, "Tidak. Dia bekerja sebagai guru di luar gunung dan jarang kembali. Aku sudah di sini selama hampir delapan bulan. Ini pertama kalinya aku melihatnya. Bagaimana mungkin ada konflik?"ketika Arsy mendengarnya, dia langsung bingung.Sebelumnya, saya tidak berencana untuk memberitahumu tentang masalah ini. Mengetahui bahwa kamu sedang hamil, saya merasa perlu untuk mengingatkanmu. Memberitahumu untuk tidak terlalu mempercayai orang lain. Beberapa orang memiliki hati yang gelap dan kamu tidak bisa melihatnya di permukaan."Agatha tahu bahwa Arsy bermaksud baik, "Saya mengerti. Saya akan mengingatnya. Terima kasih sudan memikirkan ku. Bagaimana kalau kita mulai wawancaranya?" Wajah Adnan terlihat jelek. Sangat tidak tahu malu. Julie datang menjebaknya begitu dia kembali?! Adnan akan mencari

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 123: MIKKA

    Dengan jasa dan kehormatan kelas satu ini. Ini bukan hanya hal terpenting dalam hidup seseorang, tetapi juga kekayaan yang paling berharga.Ini juga akan sangat membantu promosi Adnan di masa mendatang.Manfaatnya tidak hanya tercermin dalam aspek-aspek ini, tetapi juga dalam banyak subsidi, seperti memberinya tambahan jatah makanan sebanyak 20 kilogram setiap bulan dan subsidi sebesar 20 yuan setiap bulan. Kali ini dia juga menerima hadiah 800 yuan. Semua ini didapatnya berkat kehormatan sebagai istri Tentara yang luar biasa.Ini adalah sesuatu yang membuat semua orang iri.Selanjutnya, Adnan, perwira Arya dan yang lainnya memecahkan kasus tersebut dan dianugerahi penghargaan kolektif kelas satu. Adnan juga berbicara di atas panggung sebagai perwakilan.Ia mengaitkan semua pujian kepada Agatha. Maksudnya adalah bahwa tanpa Agatha, mustahil untuk menangkap Alzam dan yang lainnya.Dia juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Agatha, karena kehormatan hari ini dibawa kepadanya olehny

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 122: MIKKA

    "Istri tentara adalah topik yang selalu ingin saya bahas. Namun, saya tidak pernah memiliki sumber materi yang bagus. Saya ingin menunjukkan kehebatan para istri tentara. Pertemuan penghargaan hari ini adalah kesempatan yang bagus. Saya harap Anda mempertimbangkan untuk mewakili kami dalam sebuah isu."Agatha tahu bahwa reporter ini tidak mempunyai niat buruk, dan diwawancarai oleh reporter surat kabar militer dan dipublikasikan di surat kabar itu jelas merupakan suatu kehormatan. Dia hanya khawatir urusan bisnisnya akan berdampak negatif jika ditulis."Biarkan saya memikirkannya dulu. Saya akan memberimu jawaban setelah saya menemukan jawabannya."Arsy berkata Ya dan pergi.Gayatri tidak mengerti dan bertanya pada Agatha dengan rasa ingin tahu, "Agatha, mengapa kamu menolak kesempatan bagus seperti itu? Dia bisa mempromosikan kita para istri tentara?"Agatha mengatakan yang sebenarnya dan mengungkapkan kekhawatirannya.Setelah mendengar dia mengatakan ini, Gayatri juga merasa bahwa A

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 121: MIKKA

    Pertemuan pujian ini diadakan secara megah, dan para pemimpin di atas juga membawa wartawan dari surat kabar militer.Juru kameranya adalah seorang pria kekar berseragam militer. Dia sudah menyiapkan kamera dan sedang menyesuaikannya, menunggu untuk mulai merekamnya.Reporternya adalah seorang gadis muda yang cantik dengan punggung tegak dan sikap heroik.Dia sedang mendiskusikan sudut pengambilan gambar dan isu lainnya dengan juru kamera.Lensa kamera baru saja jatuh ke wajah cantik Agatha.Agatha sedang berbicara dengan orang di sebelahnya sambil memiringkan kepala. Dia anggun dan elegan, dan setiap kerutan dan senyumnya begitu menarik sehingga orang tidak bisa mengalihkan pandangan darinya. "Istri tentara siapa itu?"Juru kamera memandang Agatha di kamera dan bertanya kepada reporter wanita di sampingnya."Entahlah, aku tidak mengenalnya. Istri tentara ini sangat fotogenik, dia terlihat sangat cantik bahkan saat kita memotret dari sudut ini. Menurutku dia yang paling cantik di ant

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 120: MIKKA

    Isi suratnya: [ Siapkan surat pengantar dan mari kita daftar untuk mendapatkan sertifikat.]Agatha sangat terkejut dengan gaya Bibi Inggrid yang cepat dan tegas.Bibi Inggrid pasti sangat efisien dalam pekerjaannya. Sungguh mengagumkan.Dia sekarang mengerti mengapa Paman Fahar menangis."Orang yang selalu disukai Bibi adalah Paman. Karena apa yang Paman katakan di rumah sakit, Bibi Inggrid terpaksa menikahi dengan paman Ettan karena marah pada Paman. Paman-lah yang sudah menyerah padanya sejak awal. Paman harus memanfaatkan kesempatan kali ini dan tidak boleh melewatkannya lagi."Setelah mendengar apa yang dikatakan Agatha, Fahar lebih terkejut dibandingkan saat dia melihat kata-kata yang ada dalam surat."Kamu bilang dia menikah dengan Ettan hanya karna marah padaku ?"Agatha mengangguk, "Orang yang disukai Bibi adalah Paman."Fahar sangat menyesalinya.Ini semua salahnya. Dia-lah yang menghancurkan hubungan mereka."A~, apakah Inggrid masih menyalahkanku?""Entahla. Semua yang terj

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 119: MIKKA

    Mereka berdua sudah meninggalkan rumah Cakra.Tatapan mata Adnan terus tertuju pada Agatha dari waktu ke waktu."Apakah menurutmu gaun ini terlihat bagus?" Agarha bertanya sambil tersenyum.“Indah sekali. Tapi…”“Tapi apa?” Agatha merasa kalau Adnan sedikit aneh. Adnan jarang sekali kalau berbicara ragu-ragu."Gaun ini sangat memukau. Aku ingin kamu memakainya di rumah saja agar aku bisa melihatnya. Aku tidak ingin kamu memakainya di luar.""Kenapa?"Adnan melirik Agatha, "Tapi kamu harus janji kalau aku bilang kamu jangan marah."Agatha mengangguk, "Iya. Aku tidak akan marah.""Aku melihat mata Cakra selalu tertuju padamu. Aku merasa tidak nyaman."Agatha terkekeh, "Apa yang sedang kamu pikirkan? Bagaimana mungkin kamu punya pikiran seperti itu. Cakra lebih tua sepuluh tahun dariku. Selain itu, dia adalah pemilik pabrik Sihai. Dia bisa menemukan wanita mana pun yang dia inginkan. Mengapa dia tertarik padaku, seorang wanita yang sudah menikah?""Di hatiku, tidak ada yang bisa dibandi

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 118: MIKKA

    Setengah jam kemudian.Inggrid keluar dari kamar dan memberikan suratnya.“Agatha, tolong berikan surat ini pada Fahar.”Agatha mengambil surat itu dan memasukkannya ke dalam tas yang dibawanya.Pekerjaannya sudah selesai dan dia hendak pulang, "Bibi, Tuan Cakra. Aku pulang dulu.""Tidak, Agatha, kamu harus makan siang dulu disini. Bibi akan marah jika kamu menolaknya .""Adnan hanya mengambil cuti setengah hari dan harus kembali ke tentara." Agatha menjelaskan."Makan siang tidak membutuhkan waktu yang lama. Cakra, pergi dan panggil dia. Ibu akan memotong semangka untuk mendinginkannya. Di luar sudah terasa sejuk, tidak terlalu panas lagi." Inggrid menyuruh Cakra untuk menjemput Adnan."Bu, biarkan Agatha pulang. Aku baru saja melihat suaminya. Ada barang penting di dalam mobil dan dia tidak bisa pergi meninggalkan barangnya." kata Cakra.Agatha mengangguk dan berkata, "Tuan Cakra benar. Aku tidak bisa makan hari ini Bibi, aku janji, aku pasti akan makan di rumah Bibi lain kali ketik

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 117: MIKKA

    Hati Inggrid bergetar setiap kata dalam surat itu.Dia selesai membaca surat itu sambil gemetar, air mata sudah membasahi wajahnya.Agatha tidak mengatakan apa-apa, dia menyerahkan saputangannya. Menunggu dengan tenang hingga Inggrid tenang perlahan-lahan.Setelah beberapa saat, Inggrid berkata, "Agatha, pulanglah dan katakan padanya. Apa yang terjadi sudah berakhir. Kita berdua sebentar lagi terkubur di dalam tanah. Sudah terlambat untuk membicarakan hal seperti ini sekarang."Agatha sedikit terkejut dengan jawaban Inggrid. Bagaimana ini bisa terjadi? Dia bisa merasakan kesedihannya.Ia bertanya dengan bingung: "Bibi, tahukah kamu seberapa besar keberanian Paman Fahar untuk menulis surat ini kepada Bibi? Dia sudah menyimpanmu di dalam hatinya selama beberapa tahun, dan aku bisa melihat bahwa Bibi juga memiliki perasaan yang sama padanya. Kalau tidak, Bibi tidak akan begitu sedih. Karena kalian berdua memiliki satu sama lain di dalam hati kalian, mengapa repot-repot memikirkan usia?S

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 116: MIKKA

    “Apa kamu tidak keberatan?”“Ibuku sudah bekerja keras selama bertahun-tahun. Jika ibuku bisa menemukan separuh dirinya di masa tuanya, Ibuku bisa menjalani sisa hidupnya dengan bahagia. Aku juga l akan sangat bahagia. Jadi, mengapa aku harus menolak?”Setelah mendapatkan jawaban Cakra, Agatha tahu apa yang sedang terjadi.Dia bisa melihat bahwa Bibi Inggrid juga mempunyai perasaan kepada Paman Fahar.Agatha keluar dari Pabrik Makanan Sihai dan masuk ke mobil.Adnan mengajaknya membeli beberapa hadiah untuk anak Cakra dan Bibi Inggrid lalu pergi ke rumah Cakra.Adnan tidak masuk.Karena ada banyak uang di dalam mobilnya. Mobil itu diparkir di bawah pohon tidak jauh dari sana. Agatha tiba hanya dalam beberapa langkah.Ketika Agatha tiba di rumah Cakra, ia melihat Bibi Inggrid sedang duduk di halaman sambil mencuci pakaian.Agarha berdiri di pintu dan memanggil, "Bibi."Inggrid mendongak dan melihat bahwa itu adalah Agatha, dan sudut mulutnya langsung melengkung ke atas."Agatha, kamu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status