Share

Bab 44

Pagi itu matahari muncul dari balik bukit dengan kehangatan yang lembut, menerangi kota kecil dengan sinar yang hangat dan menyegarkan. Burung-burung berkicau riang, mengiringi awan-awan tipis yang bergerak perlahan di langit biru. Udara pagi yang segar membawa aroma tanah yang masih basah setelah embun malam, menciptakan suasana yang tenang dan damai.

Di warung sayur Aruna, suasana pagi terasa hidup. Ibu-ibu dari lingkungan sekitar mulai berdatangan, membawa tas belanja dan saling bertukar kabar sambil memilih sayur-sayuran segar yang dipajang rapi. Tawa kecil dan obrolan ringan mengisi udara, menambah hangat suasana pagi.

Di teras rumah, Bintara terlihat sedang menggendong Rohana dengan penuh kasih sayang. Matahari pagi yang hangat memantul di wajahnya, menambah kilau di mata penuh cinta saat ia melihat bayinya. Rohana, dengan mata yang besar dan cerah, memandang sekeliling dengan rasa ingin tahu yang polos.

Beberapa ibu-ibu yang sedang belanja di warung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Vya Kim
biar panjang ceritanya ......
goodnovel comment avatar
Wahyu Mei25
kenapa ketenangan Aruna tidak bisa bertahan lama?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status