Share

Bab 37

Di kantornya menjelang siang, Bintara dengan terkejutnya membaca pesan dari Aruna. Matanya terbelalak dan jantungnya berdegup kencang. Pesan itu adalah cahaya di tengah kegelapan—Aruna, wanita yang selama ini dia cari, menghubunginya walaupun dengan nomor baru. Tapi kebahagiaan itu segera bercampur dengan kegelisahan. Berita dari Aruna membuatnya terkejut dan cemas.

Dengan tangan gemetar, Bintara segera menekan nomor Aruna dan memanggilnya. Suara berdering di telinganya, dan setiap detik terasa seperti seabad. Akhirnya, suara Aruna yang lembut namun terdengar putus asa menjawab panggilannya.

"Aruna, Apa yang terjadi? Bagaimana keadaan anak kita?" tanyanya dengan suara bergetar, campuran antara kerinduan dan kekhawatiran menguasai dirinya.

"Bintara, Rohana butuh transfusi darah segera. Dia sakit parah dan hanya kau yang bisa membantunya. Tolong, datanglah secepatnya ke rumah sakit," jawab Aruna dengan suara terisak.

Rasa rindu dan kekhawati
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Vya Kim
iya nih, gereget ...
goodnovel comment avatar
Wahyu Mei25
wah semakin memanas aja persaingan Bintara dan Sebastian
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status