Share

641

Author: Rias Ardani
last update Huling Na-update: 2023-05-25 01:34:29

Bab641

Raisa pergi meninggalkan kamar hotel orang tuanya dengan kesal. Gadis cantik itu masuk ke dalam kamarnya, merenungi kejadian hari ini.

"Seumur hidup, aku tidak pernah di permalukan seperti ini," batin Raisa.

Kejadian di ruangan tadi, masih terus saja mengganggu pikirannya. Kakek dan Nenek yang selalu baik dan mencintainya itu, seketika mulai berubah dingin kepadanya.

"Apakah tindakanku sangat buruk? Sampai- sampai mereka tega padaku," lirih gadis cantik itu lagi.

Dengan perasaan kecewa bercampur sakit hati, Raisa membuat sebuah status ungkapan perasaannya.

"Dipermalukan lagi, hanya karena wanita miskin yang mengaku keluarga."

Begitulah status Raisa. Cinta yang saat itu tidak tidur, rupanya membaca status keponakannya itu.

"Anak ini, persis sekali dengan Ibunya," batin Cinta.

Namun Cinta bukan tipikal orang yang suka menegur atau menasehati anak orang lain. Dia memilih diam dan mengabaikannya saja.

________

Pagi itu, mereka sarapan bersama di restoran, Adam begitu senang karen
Locked Chapter
Patuloy ang Pagbabasa sa GoodNovel
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   642

    Bab642Pov JelitaAku tersenyum bahagia, melihat Adam yang begitu ceria, mendapatkan rumah baru yang sangat bagus dari rumah sebelumnya.Malam besok, Mamah dan Papah merencanakan mengadakan sukuran rumah yang akan kami tempati ini. Mereka juga tetap akan mengundang keluarga besar. Papah dan Mamah juga mengingatkan, agar aku dan anak- menantu, untuk menyiapkan mental kami, melawan sikap mereka yang mungkin nantinya membuat tidak nyaman.Biar bagaimana pun, yang aku terima saat ini, merupakan bagian dari hak aku yang Papah dan Mamah siapkan. Berpuluh- puluh tahun, aku memikul rasa malu dan bersalah pada mereka.Kini, saatnya aku lepaskan perasaan itu, memohon maaf dan ampunan mereka.Malam itu, ketika kami bertiga di ruang keluarga duduk bersama, aku bersimpuh di hadapan Mamah Elea."Mohon maafkan saya, Mamah. Begitu banyak luka, rasa malu dan kekurang ajaran yang saya torehkan di kisah hidup keluarga besar kita. Mohon ampunan dan keikhlasan Mamah, untuk memaafkan saya yang penuh dosa

    Huling Na-update : 2023-05-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   643

    Bab643Pov JelitaAku mengernyit, mendengar tuduhannya."Baju siapa yang Ibu pakai ini? Nggak mungkin Ibu mampu membeli baju semahal ini," timpal Amira, yang mulai memindai penampilanku."Siapa yang mengundang kalian ke sini?" tanyaku balik. Sedari tadi, mereka terus saja melayangkan pertanyaan. Sedangkan aku, tidak menjawab 1 pun.Sebaliknya, aku malah penasaran, siapa yang mengundang mereka."Kami diundang kepala cabang. Karyawan lain juga datang, jadi Ibu jangan coba- coba bikin reputasi Bagus dan Amira rusak malam ini. Apalagi saya, saya Manager di perusahaan, saya akan malu jika mereka tahu, saya punya mertua miskin," ujar Amira dengan pongahnya."Tenang saja, saya tidak akan mengakui kamu menantu saya, juga Bagus anak saya, aman," jawabku."Baik, saya pegang ucapan Ibu. Rara, ayo kita duduk di sana, jangan di sini," ucapnya pada Rara."Ingat ucapan Ibu tadi ya, kami nggak mau orang- orang di sini tahu, bahwa Ibu adalah Ibu aku," kata Bagus lagi mengingatkan, sebelum dia melangk

    Huling Na-update : 2023-05-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   644

    Bab644Pov Jelita."Rara, Nenek kamu punya rumah mewah, rumahnya sangat besar dari rumah kita, Rara mau nggak, jika kita tinggal di sini sama Nenek?" tanya Amira kepada anak perempuannya itu.Aku tercengang, makanan yang masuk ke dalam mulutku nyaris menyembur keluar begitu saja, untuk cepat kututup mulut ini."Rumah kamu mana? Ngapain mau tinggal di sini?" tanya Mamah Elea, menyela pertanyaan Amira pada Rara.Rara yang semula tersenyum dan ingin menjawab pertanyaan Amira, sekita langsung terdiam tanpa berani menjawab pertanyaan Amira."Ah, rumah Amira kan bisa di kontrakkan saja, Nek. Lagian, rumah Ibu cukup mewah dan besar, pasti bisa lah menampung kami bertiga," jawab wanita itu dengan entengnya."Saya bukan Nenek kamu, dan saya tidak mengizinkan, ketenangan anak dan cucu saya terganggu oleh orang luar," tegas Mamah Elea."Saya ini menantu Ibu Jelita, bukan orang luar. Saya berhak tinggal di sini, sama seperti Lina," jawab Amira dengan angkuhnya.Mamah Elea terkekeh."Menantu? Buka

    Huling Na-update : 2023-05-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   645

    Bab645Pov Jelita.Para tamu pun mulai berpamitan pulang, tetapi tidak dengan Amira, Bagus dan Rara. Mereka masih duduk, sambil menikmati beberapa hidangan yang masih ada di atas meja mereka.Mamah Elea menatap tidak suka pada anak lelakiku itu. Aku tahu, dia masih sangat marah pada sikap Bagus dan Amira tempo hari pada kami."Kenapa mereka belum pulang juga?" tanya Mamah Elea padaku. Suara Mamah cukup datar, tidak keras, tidak juga pelan, tapi aku yakin Bagus dan Amira mendengar jelas, karena posisi kami yang tidak begitu jauh dari mereka.Nampak sekilas Amira menatap ke arah kami, kemudian dia kembali menyantap makanannya."Mas Bagus, Amira, kalian tidak pulang? Kami sudah mau beristirahat, hari ini cukup melelahkan untuk kami sekeluarga," ujar Enggar, yang berjalan menghampiri mereka."Enggar, kamu nggak liat kami masih makan?""Tapi ini sudah mau jam 11 malam, Mas. Kami harus beristirahat.""Kami kan nginap di sini juga," celetuk Amira, membuat aku dan Mamah Elea saling pandang.A

    Huling Na-update : 2023-05-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   646

    Bab646"Amira, kamu ini aneh sekali, ngapain mau nginap segala di rumah baru Ibu?" keluh Bagus, saat mereka di perjalanan pulang ke rumah."Bodoh kamu, Mas. Kamu kenapa bisa tidak tahu apa- apa, asal- usul Ibumu itu?" Bukanya menanggapi keluhan Bagus, Amira malah menghina Bagus yang memang tidak tahu apa- apa tentang asal- usul Jelita.Jangankan asal- usul Jelita, bahkan asal- usul dirinya saja Bagus tidak tahu.Selama ini, dia tahunya Jelita dan Abizar adalah orang tua kandungnya."Aku nggak pernah ngurusin hal itu, jelas saja aku tidak tahu," jawab Bagus."Nah itulah, bodoh kamu, sampe nggak tahu apa- apa. Pantas saja, Enggar yang miskin itu, mau menampung Ibu kalian, pasti dia sudah tahu, bahwa Ibu anak orang kaya. Demi mengambil keuntungan, dia berpura- pura tidak tahu juga," ujar Amira."Bahkan, dia akan masuk perusahaan di tempat kita bekerja, sebagai pemimpin pula. Rasanya tidak sudi, tapi mau bagaimana lagi? Punya suami sangat bodoh, andai saja kamu berani bersuara, dan kataka

    Huling Na-update : 2023-05-27
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   647

    Bab647"Tidak kusangka, Mamah dan Papah, juga kamu sejauh ini, menyenangkan hati mereka ...."Galih yang tadinya sibuk dengan laptopnya di atas tempat tidur, pun langsung menghentikan aktivitasnya, ketika Abel memasuki kamar dan menggerutu."Kenapa? Ini bukan urusan kamu, kan?" "Ini urusanku, Mas. Aku ini istri kamu, hal ini sangat penting untuk kamu diskusikan dulu sama aku, jangan asal main ambil keputusan," bentak Abel dengan berani, matanya melotot menatap Galih dengan aura kemarahan."Apakah rumah yang mereka belikan untuk Jelita, itu menggunakan uang kamu? Sehingga kamu merasa berhak untuk diajak diskusi? Apakah menjadikan Enggar pemimpin perusahaan, itu juga mengganggu kehidupanmu? Sehingga kamu harus tahu?"Abel mendengkus."Kenapa orang- orang yang tidak berkontribusi, harus mendapatkan begitu banyak bantuan uang? Kamu nggak merasa di bodohi?""Diam! Aku bukan orang bodoh, yang tidak bisa membaca arah pikiran orang picik! Jangan coba- coba meracuni pikiranku, dengan segala

    Huling Na-update : 2023-05-27
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   648

    Bab648Amira mendekat dan menyurung tangan untuk bersalaman. Jelita pun terdiam dan menyambut uluran tangan Amira.Dengan cepat wanita itu mencium takzim tangan Jelita, seolah dia menantu yang baik. Padahal sebelumnya, jangan kan mencium tangan, bersikap ramah pada Jelita saja, dia nyaris tidak pernah lakukan."Ibu, maaf ya kami berkunjung pagi- pagi," ujar Amira, setelah mencium tangan Jelita."Ada apa kalian ke sini?" tanya Jelita dengan wajah datar.Bagus dan Rara hanya diam di luar, dia tidak berani masuk, begitu juga dengan Rara."Kami mau menemui Ibu saja, sekalian ada hal penting yang mas Bagus ingin bicarakan. Ngomong- ngomong, Ibu sarapan apa? Kok bau aroma masakannya wangi sekali, mendadak Amira menjadi laper, Bu ...."Amira bersikap seolah akrab sama Jelita, dia bahkan tidak merasa sungkan sama sekali pada Jelita, Ibu mertua yang selalu dia rendahkan itu."Bolehkan bu, kami ikut sarapan? Kasihan Rara, kami bawa kesini tanpa ada sarapan sama sekali," lanjut Amira."Meja maka

    Huling Na-update : 2023-05-27
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   649

    Bab649Pov Jelita"Bu, ini bukan masalah harta, tapi keadilan," jawab Amira lagi, dan Bagus, anak lelakiku itu seketika langsung membisu.Amira mengambil alih dalam berbicara, dia selalu ingin lebih terlihat menonjol dan nampak selalu ingin memimpin. Dan Bagus, anakku itu seketika langsung tidak berguna."Kamu tahu mengapa Ibu memilih Enggar dan Lina, sebagai orang- orang yang akan menemani masa tua Ibu?" tanyaku pada Amira, dan Bagus."Kenapa memangnya?" tanya Amira. Wajah wanita itu masih saja terlihat angkuh.Aku mulai menceritakan pada mereka, saat aku berada di rumah kontrakkan mereka dulu."Saat itu Ibu tengah sakit," ujarku memulai cerita.Flashback saat di rumah kontrakkan Enggar dan Lina."Tugas Ibu sudah selesai, meskipun harus mati, maka Ibu akan mati dalam keadaan bahagia. Sebab, Ibu merasa menjadi manusia yang paling beruntung, mendapatkan cinta yang tulus dari menantu, yang bahkan tidak lahir dari rahim Ibu. Namun, dia begitu tulus mengurus diri ini. Dan melihat Enggar,

    Huling Na-update : 2023-05-27

Pinakabagong kabanata

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status