Share

85 Jangan Biarkan Rio Tahu

Dengan penuh rasa terima kasih, Slavia menyambut kehadiran ibu itu dan taksi yang mereka tumpangi segera meluncur ke klinik.

Ada suster sedang bertugas saat Slavia tiba di klinik, kebetulan beberapa bulan terakhir ini dia yang memeriksa kondisi kehamilannya.

“Apa yang Ibu rasakan? Sudah mulas-mulas?” tanya suster begitu slavia dibaringkan di brankart.

“Sakit,” jawab Slavia dengan wajah pucat. “Saya sudah keluar cairan merah, Sus.”

Suster hapal betul jika dalam pemeriksaan kehamilannya yang terakhir, kondisi Slavia sangat siap untuk melahirkan normal.

“Ibu sendirian?” tanya suster. “Suami ibu mana?”

Slavia baru akan menjawab ketika dia merasakan seperti dentuman keras di perutnya. Rasa sakit merayap dari panggul ke bagian bawah.

“Sakit, Sus ...” rintih Slavia dengan wajah bersimbah peluh.

“Tenang ya Bu, tahan sebentar!” kata suster cepat-cepat. “Ibu akan segera dibawa ke kamar tindakan buat ...”

Slavia tidak lagi mendengar apa saja yang suster ucapkan. Pikirannya teralihkan sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status