Share

Bab 107 - Isi Hati dan Kepala Embun

“Embun, apakah kamu mendengarku?”

Ketika akhirnya mendengar panggilan sang suami, Embun menutup matanya sejenak, sebelum kemudian membukanya dan menatap Kaisar. Wanita itu berusaha fokus pada obrolan mereka meskipun baik otak, hati, dan tubuhnya sedang tidak terasa baik-baik saja.

“Ya.” Embun mengangguk. “Aku mendengarkan.”

Hening, Fokus mata Kaisar ada pada Embun, mengamati sang istri dalam diam. Berusaha menemukan kejanggalan dalam bahasa tubuh Embun.

Di sisi lain, Embun tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Ia tahu bahwa dirinya sudah menikah dan kini memiliki suami. Sudah sepantasnya ada nafkah batin dan memang hubungan intim suami istri tidak terlewatkan.

Tidak ada yang janggal. Embun memahaminya dna tidak terganggu dengan persoalan tersebut.

Apalagi, ia tahu bahwa Kaisar melakukan itu untuk menolongnya. Jika tidak ada Kaisar, entah apa yang akan terjadi pada Embun. bisa jadi, alih-alih terbangun di atas tempat tidur dan nyaman, Embun akan terbangun di jalanan? Atau di tempat ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Kusilawati Erwin
lanjut..sambunganya
goodnovel comment avatar
Waode Nuraini
sudah seharusnya Kaisar minta maaf krn tdk direncanakan
goodnovel comment avatar
Lili Sadiah
ini sambungannya blm ada ya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status