Share

68. Pertengkaran

Setelah menjemput Kiano di sekolahnya, Megan dan bocah mungil tersebut langsung menuju kantor Mikail. Kiano terlihat riang seperti biasanya, setelah menceritakan tentang kegiatan selama di sekolah dengan gayanya yang polos. Megan sendiri mendengarkan dengan tak kalah bersemangatnya.

Saat keduanya turun dari mobil, Mikail tampak menunggu di teras gedung. Membukakan pintu untuk Megan dan Kiano.

“Kalian sudah datang?” Mikail langsung menarik Megan ke dalam pelukannya dan mendaratkan kecupan singkat di bibir sebelum berganti menggendong Kiano yang mengulurkan kedua lengan memanggilnya dengan penuh antusias.

Megan masih tertegun di tempatnya setelah kecupan singkat tersebut. Jantungnya berdebar kencang, dan ia yakin seluruh wajahnya memerah. Jejak bibir Mikail masih membekas di bibirnya.

Megan mengelengkan kepalanya, mengenyahkan pengaruh Mikail yang begitu familiar.

“Gunakan ini untuk naik lift.” Mikail meletakkan sebuah kunci di telapak tangan Megan. “Kau tak akan berpapasan dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anugrah
kita lihat saja apa yang akan dilakukan Mikail....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status