Share

Bab 220

Author: Liazta
last update Huling Na-update: 2024-12-11 22:38:02

Bukan hanya Nathan yang tercengang dengan kalung yang diberikan Mawar, Rizky juga terkejut. Ia tahu bahwa harga kalung ini mencapai 800 miliar. Bahkan Incomparable, merupakan kalung berlian kesayangan Mawar.

Apakah mawar benar-benar memberikannya untuk Eliza?

"Mi, ini kalungnya cantik sekali, Liza suka. Ini nama batu akiknya apa mi?" Eliza terus saja menatap kalung tersebut dengan penuh kekaguman.

"Batu akik?" Kata Hermawan, Nathan, Rizky dan Mawar serentak.

"Iya, kalau gak batu akik, berarti permata." Eliza tersenyum nyengir.

Eliza tidak tahu bahwa kalung berlian ini dibuat oleh perajin perhiasan mewah Mouawad. Dengan berlian 637 karat. Berlian ini dianggap sebagai berlian tanpa cacat internal. Jika tahu berapa nilai kalung tersebut, dijamin Eliza gak akan bisa tidur selama 3 hari.

"Yang penting kamu suka, kalau masalah batunya, mami lupa. Tapi ingat, ini harus dijaga sebaik mungkin." Mawar berkata dengan tersenyum.

Tidak masalah jika Eliza tidak tahu berapa harga kalung yang
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (7)
goodnovel comment avatar
Ida Nur
Eliza jangan dipamerin tuh kalungnya nanti kamu dirampok
goodnovel comment avatar
Ida Nur
Eliza memang masih menganggap Nathan dan Rizky sebagai kakak
goodnovel comment avatar
Eli Mirza
ga suka gue sm rizki..udh numpang ga tau diri pula
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 221

    Kiara duduk dikursi piket. Tubuhnya terasa sangat leleh, karena malam ini terjadi kecelakaan berat. Ada 8 orang korban dari kecelakaan. Sebagai perawat yang piket malam, ia harus membantu menyelamatkan pasien kecelakaan tersebut. Yang membuat ia tidak tega ketika melihat korbannya seorang anak kecil berusia 3 tahun. Setelah membantu pasien, barulah ia bisa beristirahat, duduk santai di kursi piket."Kiara, mau pesan makanan nggak?" Perawat sesama piket bersama Kiara menawarkan. Kiara tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Kalau boleh jujur perutnya begitu sangat lapar. Namun dia tidak memiliki uang. Jatah makan yang diberi pihak rumah sakit untuk dokter Rizki, porsinya tidak banyak sehingga tidak bisa diasingkan untuk makan malam. "Beneran nggak mau, aku mau pesan mie rebus pakai telur." Air liur Kiara seakan menetes ketika membayangkan mie rebus dengan telur ceplok setengah matang. "Sebenarnya mau, tapi aku lagi nggak ada duit." "Uang yang kemarin kita dapat dari Tante baik a

    Huling Na-update : 2024-12-11
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 222

    Sudah 1 bulan Sandy di non aktifkan dari pekerjaannya. Selama 1 bulan ini ia tidak diperbolehkan untuk masuk kantor. Namun pagi tadi dia mendapat telepon dari kantor dan meminta untuk segera datang. Ada rasa senang ketika mendapat panggilan telepon tersebut, itu artinya dia sudah boleh bekerja. Namun ada juga kemungkinan bahwa dia akan dipecat. Dua kemungkinan ini membuat Sandy merasa cemas. "Mas, nanti kamu nggak boleh emosi ya kalau misalnya ketemu sama pimpinan." Mirna menasehati Sandy sambil merapikan pakaian suaminya itu. Permasalahan yang dibuat Wati, berdampak buruk untuk keluarga kecilnya. Kedua kakak iparnya sudah di pecat. Sedangkan nasib Sandy dan juga dirinya sendiri belum jelas. Bagaimana jika mereka juga dipecat. Sedangkan sekarang ada anak mereka yang sedang membutuhkan biaya yang besar. Sandy menganggukkan kepalanya. Setelah memakai pakaian rapi, ia pergi ke kantor dengan perasaan bercampur aduk.Ternyata manajer kepegawaian sudah menunggunya sejak 1 jam yang lalu

    Huling Na-update : 2024-12-13
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 223

    Mawar tidak menyangka bahwa putranya yang sangat cuek dan tidak menyukai ibu susuan dari cucunya, itu sekarang berubah menjadi bucin. Bahkan Nathan tampak sudah tidak sabaran untuk segera mengakhiri masa dudanya."Yang penting Eliza sudah janda Mi. Berarti aku boleh dong nikah sama dia, sekarang atau besok." Nathan tersenyum nyengir ketika melihat mata Mawar melotot memandanginya. "Atau minggu depan juga boleh," kata Nathan sesuka hati."Mami tahu kamu itu sudah kebelet pengen nikah. Tapi nggak bisa seburuk-buru itu. Harus ada prosesnya." Mawar berusaha untuk sabar dalam menghadapi putra semata wayangnya. Jika boleh jujur, Ia juga ingin segera melihat Eliza menikah dengan putra kesayangannya. Dengan seperti itu mereka akan benar-benar menjadi sebuah keluarga. Rasanya sungguh sangat bahagia ketika melihat Noah memiliki Ibu yang begitu sayang terhadapnya. Mawar juga mencemaskan Sherly. Saat ini wanita itu masih diam, karena belum kembali ke Indonesia. Namun belum tentu Sherly akan mel

    Huling Na-update : 2024-12-13
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 224

    Nathan berganti pakaian dan langsung ke ruang latihan. Wajah yang tadi ceria mendadak masam ketika melihat Rizki sudah ada di ruang latihan bersama dengan Eliza. "Ngapain di sini?" Nathan langsung bertanya dengan nada kesal. "Ya ikut latihan lah," jawab Rizki sambil tersenyum memandang Eliza. "Kalau latihannya rame makin seru Mas. Jadi bang Rizki ikut latihan sama Liza. Sekarang Lita sudah punya teman. Mas Nathan sudah punya dua orang murid sekarang." Eliza berkata dengan gaya imutnya. Nathan ingin menangis ketika memandang wajah polos Eliza. Apakah wanita itu tidak bisa melihat atau merasakan sedikit saja perasaan yang dia rasakan. Mengapa Eliza seperti sengaja menyiksanya?"Ayo Mas kita latihan, Liza sudah tunggu Mas loh sejak 10 menit yang lalu." Eliza tersenyum dan langsung mengambil posisi. Sedangkan Rizki berdiri tepat di samping Eliza. "Ini latihan bukan sedang berkencan. Tidak ada yang latihan dengan posisi rapat seperti itu." Nathan berkata dengan kesal dan juga emosi.

    Huling Na-update : 2024-12-13
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 225

    "Mas, emangnya kita mau ke mana? "Eliza bertanya setelah duduk di dalam mobil. Melihat sekarang sudah jam 10 malam, Eliza jadi ragu untuk pergi. Rasanya percuma karena pada nyatanya tempat pusat perbelanjaan pasti sudah tutup."Katanya minta hadiah?" Nathan justru bertanya balik dengan Eliza. "Iya sih minta hadiah, tapi ini udah malam. Emangnya mau cari di mana?" Eliza memandang Nathan yang sudah menjalankan mobilnya. "Ke mall," jawab Nathan."Mana ada mall yang buka jam segini. Mas ngajak beli hadiah, tapi harinya sudah kemalaman. Kelihatan banget gak niatnya." Eliza berkata dengan bibir manyun."Masih buka kok," jawab Nathan santai."Yang benar aja Mas, mall itu tutup jam 10. Nanti gitu kita sampai mall, pasti sudah tutup semua. Belum masuk tapi sudah langsung di usir." Membayangkan saja sudah malu apalagi mengalaminya. Sepertinya Eliza berniat untuk membatalkan niatnya mencari hadiah malam ini. Karena rasanya akan sia-sia."Ada tenang aja." Nathan berkata dengan tersenyum. "Ya u

    Huling Na-update : 2024-12-14
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 226

    Nathan memarkirkan mobilnya tepat di parkiran mall. Sesuai dengan yang dia katakan, bahwa mall belum tutup."Mas, kita pergi aja yuk. Gak enak baru masuk tapi sudah disuruh keluar. Lihat nih udah jam 11." Eliza ragu ketika Nathan mengajaknya turun dari mobil."Nggak bakalan bahkan ada yang usir kita, bahkan jika kamu mau di sini sampai pagi." Nathan tersenyum dan kemudian turun dari dalam mobilnya. Eliza menurut dan turun dari dalam mobil. Wajahnya tampak bingung ketika masuk ke dalam mall. Mall ini memang sepertinya belum tutup, karena pengunjung masih ramai. "Ingat ya tadi sudah janji mau kasih hadiah." Nathan mengingatkan agar tidak ada drama pura-pura amnesia. "Iya, mas bilang aja mau apa nanti Liza pasti kasih. Apa mas lupa kalau sekarang Liza sudah jadi janda kaya," kata Eliza sambil tertawa."Janji ya. "Senyum licik tergambar jelas di wajah Nathan. Dengan bodohnya Eliza menganggukkan kepalanya. "Kita ke lantai 5." Nathan memberi tahu Eliza."Lantai 5 ada apa?" tanya Eliza

    Huling Na-update : 2024-12-15
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 227

    Apakah cerita Nathan benar atau tidak? Entahlah mungkin hanya Eliza yang percaya. Mata Eliza terbuka lebar ketika berada di dalam toko boneka. Ternyata apa yang dikatakan Nathan memang benar, di lantai 5 pusat boneka. Boneka di sini juga sangat cantik-cantik. Terkadang Eliza heran melihat Nathan yang sudah seperti cenayang. "Mas, Liza lihat-lihat dulu bonekanya." Eliza tersenyum sambil menarik tangannya hingga terlepas."Akhirnya lepas juga," gumam Eliza pelan. Nathan sangat pandai membuat jantungnya bermasalah. Bersyukur ia bisa melepaskan diri. Kalau sudah disini, tidak ada lagi alasan Nathan mengatakan nyasar."Bonekanya lucu sekali." Eliza Tersenyum sambil memeluk boneka boneka chinamorro berwarna biru. "Mas tolong direkam ya. Liza mau pamer sama teman-teman di kampus. Kemarin teman Liza beli boneka cinnamoro warna putih. Dia pamer di ig-nya." Eliza tersenyum dan memberikan handphone nya kepada Nathan. Nathan hanya bisa menganggukkan kepalanya dan menuruti keinginan Eliza."

    Huling Na-update : 2024-12-15
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 228

    "Ya ini harganya tiga juta dua ratus ribu." Kasir itu tidak langsung menghitung namun memberitahu terlebih dahulu. Mengingat harga boneka yang cukup mahal."Maaf ya Mbak, saya gak jadi beli." Eliza benar-benar panik dan langsung menarik Nathan. Dia berencana untuk membawa Nathan keluar dari toko tersebut. "Hitung saja semuanya," kata Nathan tanpa menghiraukan masalah harga."Mas, nggak usah dibeli bonekanya. Nanti kita beli boneka yang di pinggir jalan aja. Bonekanya cantik-cantik harganya murah-murah kok." Eliza berkata sambil berbisik di telinga Nathan."Dibayar semua pak?" Gadis kasir itu tersenyum lebar sambil memandang Nathan. "Iya," jawab Nathan."Gak, satu yang itu saja," Eliza langsung menunjuk boneka yang dipegang gadis kasir. "Hitung semua!" Perintah Nathan. Gadis kasir itu tersenyum lebar dan langsung menghitung semua belanja milik Nathan. Inilah yang membuat para pegawai senang ketika si pemilik mall datang berbelanja. Karena keluarga Hermawan tidak akan pernah meminta

    Huling Na-update : 2024-12-15

Pinakabagong kabanata

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 412

    Sherly sampai di kediaman Albert. Berhubung hari ini kematian nyonya rumah. Orang-orang bebas ngelayat di masion Albert. Para bodyguard yang berjaga hanya memeriksa setiap orang yang akan masuk kedalam rumah. Mereka hanya memastikan bahwa bahwa pelayat tidak ada yang membawa benda tajam ataupun senjata api. Hal ini yang membuat Sherly bisa masuk dengan mudah. Rasa percaya diri yang terlalu tinggi membuat wanita itu langsung berlari mengejar Albert. Tanpa rasa malu ia langsung memeluk pria itu dari belakang."Sayang, maaf aku baru datang." Sherly berkata sambil menahan suara Isak tangisnya.Sebagai artis profesional, menangis bukanlah hal yang sulit baginya. Bahkan Apa yang dilakukannya tampak begitu sangat natural. Tatapan mata anak-anak Albert langsung mengarah ke arah wanita yang dengan berani memeluk Daddy mereka. Wajah Albert merah padam begitu juga dengan matanya. Mata yang sejak tadi terus meneteskan air, kini seperti mata setan yang berwarna merah pekat. "Apa yang kau lakuk

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 411

    Suara tertawa seorang wanita menggemah di dalam kamar. Wajah wanita itu tampak sangat bahagia. Bukan hanya sekedar tertawa saja, wanita itu sampai guling-guling di atas tempat tidur dan kemudian lompat-lompat kegirangan. Berita yang didengarnya sungguh sangat membuat ia bahagia."Hahaha, akhirnya aku bisa menjadi Nyonya Albert. Kuasai harta kemudian bunuh!" Seburuk apa Albert memperlakukannya selama ini, kembali terbayang di pelupuk matanya. Wanita itu sangat marah hingga wajahnya merah padam. Harga diri yang dulu sangat tinggi, sudah diinjak-injak oleh Albert. Hal ini yang membuat Sherly sangat marah dan benci. Bahkan pria itu sudah memasung kaki dan tangannya hingga tidak bisa pergi.Kematian Anna, merupakan keberuntungan untuknya. Padahal ia sudah pasrah di jadikan gundik selama oleh Albert. Gundik atau lebih sering di kenal dengan istilah istri siri, istri simpanan atau selir. Ternyata posisi ini lebih bermartabat dari pada posisinya. Karena, pada kenyataannya pria itu hanya menj

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 410

    "Dokter tolong selamatkan istriku. Dokter tolong selamatkan istriku." Albert berteriak sambil menekan tombol yang ada di samping tempat tidur istrinya. Namun pria itu tampaknya tidak puas dia kemudian berlari keluar dari kamar dan berteriak memanggil dokter. Dari arah sebelah kiri beberapa orang dokter langsung berlari menuju ke ruang ICU tempat Anna dirawat "Ada apa?" tanda dokter tersebut."Dokter, Kenapa mulut istriku mengeluarkan darah yang sangat banyak." Albert berkata dengan kaki dan tangan gemetar.Dokter itu langsung masuk ke dalam ruang perawatan dilihatnya darah yang terus saja keluar dari mulut pasiennya. Albert tidak ingin lagi menunggu di luar dia juga ikut masuk ke dalam. Air mata yang tadi sudah sempat berhenti. Kini kembali menetes. Dokter itu memberikan suntik, hingga darah berhenti keluar dari mulut Anna. "Honny, kamu baik-baik saja?" Albert bertanya sambil memegang tangan istrinya. Wanita itu sudah tidak menjawab. Ia hanya diam ketika dokter kembali memasang

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 409

    "Ya aku tahu, aku bisa mengatasinya. Kamu tenang saja. Tapi bagaimana caranya kamu bisa tahu tentang dia?""Tubuhku yang sakit, tapi otakku masih tetap berjalan dan juga bekerja. Apa kamu tahu aku ini istri dari Albert Aliando. Aku memiliki uang yang banyak. Tidak sulit bagiku Untuk mencari informasi. Termasuk wanita yang dekat denganmu." Anna menjawab pertanyaan suaminya dengan sangat jujur. "Ternyata kamu masih terus saja mencemaskanku." Bukannya marah, Albert justru senang ketika mengetahui Anna masih sangat peduli terhadapnya. "Aku sangat mencinta mu, kamu adalah cinta terakhirku. Aku ingin yang terbaik untukmu." Anna berkata dengan tulus. "Terimakasih honey," kata Albert."Perusahaan yang saat ini kamu pimpin, merupakan hasil kerja keras kita berdua. Kita mendirikannya dari mulai bisnis kecil hingga sampai memiliki perusahaan yang besar. Hanya saja setelah kita memiliki anak, kamu memintaku untuk fokus menjaga anak-anak. Sehingga aku tidak aktif lagi di perusahaan." Wanita i

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 408

    Albert merasa sangat senang ketika melihat wajah Anna hari ini. Wajah istrinya tidak pucat seperti biasanya. Bahkan wanita itu bernapas tanpa mengunakan alat pernapasan."Honey, bisakah kamu ambilkan rambut palsuku di sana?" Wanita itu tersenyum sambil menunjuk ke arah nakas. "Tentu bisa baby." Nathan mengambilkan rambut palsu milik istrinya. "Mengapa ingin memakai rambut palsu?" Albert memasangkan rambut itu di kepala sang istri. Wanita itu tersenyum sambil merapikan rambut yang sudah dipasangkan oleh suaminya. "Aku ingin terlihat cantik. ""Di mataku kau yang paling cantik." Albert berkata sambil menatap wajah istrinya. "Albert, kamu tahu bahwa aku sangat mencintaimu. Kamu adalah cinta pertama dan terakhir ku. Apa kamu ingin kapan kita berjumpa?" Albert tersenyum dan mencium punggung tangan istrinya. Kenangan ketika pertama melihat Anna kini kembali melintas dalam pandangannya. Penilaian pertama ketika melihat istrinya itu sudah pasti cantik. Selain cantik, Anna sosok gadis pol

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 407

    Wajah wanita cantik itu tampak cemberut sambil memandang suaminya. Berbeda dengan Nathan. Pria itu memandang Eliza dengan penuh kemenangan."Kenapa liatin seperti itu?" Nathan berkata tanpa rasa bersalah."Liza sudah bilang kalau Liza mau tidur." Eliza berkata dengan wajah kesal. Keputusan Eliza untuk tidur di dalam kamar ternyata salah. Karena nyatanya dia tidak tidur sama sekali setelah makan siang. Hal ini disebabkan suaminya yang selalu saja mengganggunya. Pada akhirnya Nathan baru berhenti menganggu setelah mereka menuntaskan kewajiban suami istri."Iya Hubby tahu, sini tidur biar dipeluk," kata Nathan dengan tersenyum."Nggak mau." Dengan cepat Eliza menolak. "Loh kenapa tidak mau, bukannya kamu senang dipeluk?" Tanya Nathan."Tangan hubby nggak bisa dipercaya." Dengan waspada Eliza menutup bagian dada dan juga aset bawahnya. Setelah itu ia menarik selimut dan menutup tubuhnya dengan selimut. "Setelah olahraga ranjang, dijamin tidur semakin enak." Nathan berkata sambil menga

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 406

    Rizky bangun dan melihat jam yang menempel di dinding. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Kondisi kamar juga dalam keadaan kosong. Setelah tidur cukup lama tubuh pria itu terasa lebih segar. Ia menjangkau handphone yang ada di nakas. Yang pertama kali diperiksanya adalah panggilan telepon. Dilihatnya panggilan masuk dari dokter Teddy. Dengan cepat pria itu langsung menghubungi temannya tersebut. "Halo Dokter Rizky," sahut dokter Teddy dari seberang sana. "Ya Dokter Teddy, apa tadi kamu menghubungiku?""Yang menghubungi anda adalah nyonya Rini."DegJantung Rizki berdetak ketika mendengar jawaban dari sang dokter. Jika Rini yang menghubungi itu artinya Kiara mengetahui apa yang terjadi terhadap adiknya. "Yang menerima telepon istri, anda. Ibu Rini langsung berbicara dengan istri anda.""Apa yang dikatakan Kiara dengan mama mertua saya?" Tanya Rizky.Rizky menarik napas panjang dan kemudian menghembuskannya secara perlahan-lahan. Ia harus bisa tenang menghadapi masalah

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 405

    Nathan kembali ke kamar hotel di jam 11 siang. Dengan langkah ringan pria itu masuk ke dalam kamar. Awalnya dia sengaja ingin membuat kejutan untuk istrinya namun di dalam kamar tampak seperti lenggang. Nathan langsung memandang ke arah tempat tidur. Ternyata istrinya itu masih terbaring di atas tempat tidur dengan mata yang tertutup rapat. Wajah pria itu tersenyum sambil melangkah mendekati tempat tidur. Nathan kemudian duduk di tepi tempat tidur sambil menatap wajah cantik Eliza. Apa dirinya sudah sangat kelewatan, hingga membuat istrinya kelelahan seperti ini?Nathan tidak mungkin melakukan hal yang seperti ini jika Eliza tidak memancingnya semalam. Padahal ia sudah berniat untuk tidak mengajak istrinya bertarung. Namun Eliza sendiri yang memancing dan meminta untuk disantap. Bagaikan harimau lapar, sudah pasti Nathan tidak akan menolak makan enak yang disuguhkan sang istri."Hai sweet heart, apa kamu kamu ingin tidur sampai sore?" Pria itu berkata sambil mengusap kepala Eliza."

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   404

    Pesawat yang membawa Bobby dan juga Rini mendarat di Bandara Sultan Thaha Saifuddin, Jambi. Begitu tempat tidur pasien diturunkan dari atas pesawat, seorang perawat langsung mendorong tempat tidur ke mobil ambulans yang sudah disediakan rumah sakit. Dengan cepat Bobby dimasukkan ke dalam mobil ambulans. Sedangkan Rini, masuk ke dalam mobil ambulans yang kedua. Ibu dan anak langsung dilarikan ke rumah sakit Abdul Manaf. Rini merasakan dadanya yang terasa sesak setiap kali mengingat Kiara. Rasa bersalah dan malu, membuat ia merasakan sakit hingga uluh hati. Setiap potongan peristiwa terus saja melintas dipandangnya. Bahkan ia seperti menonton cuplikan film yang terus saja berganti-ganti. Begitu banyak dosa yang dilakukannya terhadap Kiara. Setelah nanti ia sembuh, apakah Putri sulungnya itu mau memaafkannya.Rini terus saja menangis. Sejak Kiara lahir hingga sekarang, belum pernah sekalipun ia memperlakukan putri sulungnya itu dengan baik. Bahkan ketika Kiara baru lahir, dengan kejam

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status