Share

83. Dikawal Noah  

Author: Ndraa Archer
last update Last Updated: 2025-01-31 21:51:46

Sebelum Jasmine bisa bereaksi, bibirnya tiba-tiba dilumat dengan kasar. Noah mencium Jasmine tanpa peringatan, menyalurkan semua emosi yang terpendam dalam sentuhan yang menuntut. Jasmine tersentak, tubuhnya membeku seketika.

Butuh beberapa detik bagi Jasmine untuk kembali ke kesadarannya. Dengan sekuat tenaga, dia mendorong dada Noah hingga pria itu sedikit terhuyung ke belakang. "Pulang sana!" serunya, napasnya memburu karena kejadian barusan.

Noah hanya menatapnya dengan sorot mata kelam, masih belum berkata apa-apa.

Jasmine mengepalkan tangannya, masih merasakan sisa sensasi di bibirnya yang kini berdenyut perih.

"Kau hanya menjadi beban mentalku, Noah," katanya dengan suara bergetar karena marah dan frustasi. "Aku tidak mau membuat Kak Zora cemburu. Dia terlalu baik untukku."

Mendengar itu, ekspresi Noah berubah. Matanya berkilat tajam, ada sesuatu di dalamnya yang tidak bisa dijelaskan, campuran antara kemarahan, luka, dan sesuatu yang lebih dalam lagi.

Tapi dia tidak mengatakan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tanzanite Haflmoon
what?! dia bilang istrinya hahhahaha Noah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   84. Vila Flores Botani yang Panas  

    Ryan mengerutkan kening. "Istri? Maksudmu, Jasmine?"Jasmine berusaha menarik tangannya dari Noah, tetapi pria itu menggenggamnya semakin erat.Ryan yang sudah kehilangan kesabaran langsung melayangkan pukulan ke wajah Noah. "Kau pikir bisa seenaknya menarik wanita seperti itu?"Noah yang terkena pukulan mundur selangkah, tetapi dia tidak tinggal diam. Dengan cepat, dia membalas pukulan Ryan, membuat suasana semakin panas.Jasmine panik melihat mereka mulai berkelahi. "Sudah cukup! Jangan pukul lagi! Dia suamiku!" teriaknya.Ryan yang mendengar itu langsung membeku di tempat.Matanya membulat, menatap Jasmine dengan ekspresi tak percaya. "Apa yang kau katakan, Jasmine?"Jasmine menggigit bibirnya, tidak bisa berkata apa-apa.Noah tidak memberi Ryan kesempatan untuk bertanya lebih lanjut. Dengan wajah penuh amarah, dia menggenggam tangan Jasmine lebih erat, menyeretnya menuju mobil.Pintu mobil dibanting dengan kasar, dan dalam hitungan detik, Noah melaju kencang meninggalkan kampus.D

    Last Updated : 2025-01-31
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO     85. Vila Flores Botani yang panas (Part 2)

    "Aku sudah katakan dari awal, jangan pernah tertarik padaku… dan jangan pernah mencoba mengumpanku." Setelah mengatakan itu, Noah akhirnya melepaskannya dan kembali duduk di kursinya, tangannya mencengkeram kemudi dengan kuat.Jasmine masih terdiam, jantungnya belum juga kembali normal. Dia tidak tahu harus mengatakan apa. Suasana di dalam mobil menjadi hening.Jasmine masih bisa merasakan panas di wajahnya setelah ciuman yang baru saja terjadi. Hatinya berdegup tak menentu, tetapi Noah tetap diam, menatap lurus ke depan dengan ekspresi sulit ditebak.Namun, yang membuat Jasmine semakin cemas adalah fakta bahwa Noah tidak membawa mereka pulang ke Raflesia Hills.Sebaliknya, pria itu terus melajukan Bentley hitamnya, menyusuri jalanan sepi yang semakin lama semakin jauh dari kota."Ke mana kita pergi?" tanya Jasmine akhirnya, mencoba mempertahankan ketenangannya meskipun dadanya masih terasa sesak.Noah tidak menjawab. Mobil terus bergerak, memasuki area dengan deretan pepohonan pinus

    Last Updated : 2025-01-31
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   86. Vila Flores Botani yang panas (Part 3)    

    Namun, tanpa Jasmine sadari, Noah terkekeh kecil melihat tingkahnya yang konyol.Tak lama, Noah mendekatinya, menggenggam tangannya, dan menariknya masuk ke dalam vila."Istirahatlah," kata Noah dengan nada datar. "Aku tidak ingin berdebat. Aku akan memesan makanan dan minuman untukmu. Kasihan bayiku nanti kelaparan."Langkah Jasmine langsung terhenti. "Bayiku?"Matanya membulat, menatap Noah yang tetap bersikap seolah kata-kata itu bukanlah sesuatu yang besar.Seketika, rasa senang muncul di hati Jasmine. "Jadi dia menyuruhku istirahat karena peduli?"Namun, sebelum senyum di wajahnya benar-benar terbentuk, realita langsung menghantamnya seperti batu bata."Ternyata bukan aku yang dia pedulikan, tapi bayi yang ada di perutku." Jasmine mengumpat pelan, wajahnya menunjukkan ekspresi antara kesal dan frustasi.Sementara itu, Noah hanya meliriknya sekilas sebelum berjalan menuju meja di sudut ruangan untuk memesan makanan.Jasmine berdecak kesal, lalu duduk di sofa dengan wajah cemberut.

    Last Updated : 2025-01-31
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   87 . Menampar secara halus Vanesia si Siluman Wanita  

    Wanita itu jelas berusaha mendekatkan diri pada Noah, mencari kesempatan untuk berbicara atau bahkan menyentuhnya. Setiap kali Noah tertawa atau berbicara dengan seseorang, Vanesia selalu berusaha masuk ke dalam percakapan, seolah dia ingin memastikan dirinya tetap menjadi pusat perhatian Noah."Astaga, wanita ini benar-benar tak tahu malu," gumam Jasmine pelan, menusuk potongan daging steak di piringnya dengan garpu seolah itu wajah Vanesia.Namun, yang membuat hatinya semakin tidak nyaman adalah kenyataan bahwa Noah tidak benar-benar menolak interaksi itu."Dia menikmati ini?" pikirnya, cemburu mulai menguasai pikirannya meskipun Jasmine mencoba menyangkalnya.Jasmine menghela napas panjang, mencoba mengalihkan perhatiannya dengan melihat pemandangan di sekelilingnya. Namun, pandangannya tetap kembali ke arah Noah dan Vanesia.Hingga akhirnya, dia tidak tahan lagi. Tanpa sadar, Jasmine bangkit dari duduknya, menaruh serbet di atas meja, dan melangkah cepat menuju lapangan golf.Seke

    Last Updated : 2025-01-31
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    88. Pujian untuk Jasmine

    Jasmine membalas dengan tatapan tajam, matanya seakan mengatakan segalanya. "Aku tahu, tapi aku tidak akan membiarkan wanita itu berpikir lain.""Aku hanya merasa sedikit heran, kau tak pernah sekalipun menunjukkan sisi ini sebelumnya," ujar Noah, sedikit terkejut dengan ketegasan Jasmine yang semakin jelas.Jasmine menatapnya lama, memastikan kata-katanya diterima dengan tepat. "Aku tidak akan lagi membiarkan siapa pun menganggap aku lemah atau hanya sekadar istri di sampingmu, Noah. Aku lebih dari itu."Noah akhirnya mengangguk pelan, mengerti apa yang sedang disampaikan oleh Jasmine. "Aku paham, sayang," katanya, suaranya lebih dalam dan penuh makna.Tapi dibalik kata itu Noah mengirim pesan, Jasmine segera membukanya : ”Ingat ini hanya permainan, terimakasih telah membantuku untuk menolak secara halus. Setidaknya tuan Bulharm , tidak akan berani membawa putri sulungnya lagi sebagai umpan bisnis.”Jasmine tersenyum puas, merasa bahwa langkah pertamanya dalam "perang" ini telah berh

    Last Updated : 2025-01-31
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   89. Rencana Vanesia yang Gagal  

    Wanita itu yang sejak tadi menatap dengan penuh kecemburuan, merasa terancam dengan kehadiran Jasmine yang begitu mencuri perhatian. Ketika melihat kesempatan, Vanesia berusaha mendekati Jasmine, membawa segelas minuman."Jasmine, coba minum ini. Minuman Velmoré Royal tahun 1987. Kualitas terbaik untuk acara seperti ini," kata Vanesia dengan senyum yang terkesan paksa.Namun, sebelum Jasmine sempat meraih gelas itu, Noah yang berada tidak jauh dari mereka langsung bergerak cepat. Dengan gesit, dia mengambil gelas dari tangan Vanesia, menjauhkan minuman itu dari Jasmine."Noah?" Jasmine terkejut melihat Noah tiba-tiba begitu sigap.Noah menatap Vanesia dengan tatapan tajam. "Jasmine tidak akan meminum ini. Velmoré Royal 1987 terlalu keras untuknya. Meskipun rasanya manis, kadar alkoholnya sangat tinggi," jelas Noah tegas, dengan sedikit nada waspada.Vanesia, yang merasa tersinggung dengan penolakan itu, menatap Noah dengan ekspresi marah, namun tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia

    Last Updated : 2025-01-31
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    90. Malam Panas di Vila Flores Botani  

    Di malam yang tenang itu, meski dengan perasaan yang penuh kelelahan, keduanya menemukan sedikit ketenangan, jauh dari hiruk-pikuk dunia luar yang tak henti-hentinya menekan mereka.”Ugh!” Suara yang kelaur dari mulut Jasmine, dengan mata sedikit mengantuk.Samar-samar Jasmine merasakan sensasi berbeda diantara dua kakinya. Lalu wajah yang tidak asing itu berbisik. ”Aku setengah sadar, tapi aku mengiginkan ini. Aku akan bermain perlahan. Jangan melawan, bantu aku sebelum aku mencari yang lain.”Merasa itu adalah permintaan untuk menolong, teringat Vanesia, akhirnya Jasmine pasrah. Dia rela daripada wanita lain yang berada dalam pelukan Noah.Gerakan dan hentakan lembut itu membuat mata Jasmine bekerjap. Dia merasakan sensasi yang sama seperti sebelumnya. Tubuh Jasmine yang putih kini penuh dengan tanda merah seperti bunga mawar yang berguguran.”Kenapa kamu membuat tand aitu semua, Noah?” protes Jamsine, tapi Noah tidak bergeming.Tidak lama Noah berucap sambil menerobos lagi kedalam

    Last Updated : 2025-01-31
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   91. Sentuhan untuk Zora

    Saat mereka turun ke lobi vila, suasana sudah lebih ramai. Beberapa tamu yang menginap di Vila Flores tampak berbincang santai, menikmati sarapan atau bersiap kembali ke kota.Noah langsung disambut oleh beberapa rekan bisnisnya yang masih bertahan setelah pesta semalam. Francis dan Joan, dua investor asal Eropa yang semalam terlihat cukup akrab dengannya, segera menghampiri dengan ekspresi ramah."Noah," sapa Francis, menjabat tangannya erat. "Kau menghilang semalam. Aku kira kau sudah pulang lebih dulu."Noah hanya tersenyum tipis, ekspresinya tenang seperti biasa. "Aku hanya butuh udara segar," jawabnya ringan.Jasmine berdiri di sampingnya, tetap menjaga sikapnya. Saat Joan menoleh ke arahnya, mata wanita itu berbinar. "Jasmine, senang bisa bertemu denganmu lagi. Aku dan Francis sempat membicarakan sesuatu di pesta semalam," katanya dengan nada antusias."Oh?" Jasmine mengangkat alis, sedikit terkejut."Kami benar-benar tertarik untuk bekerja sama denganmu suatu saat nanti," lanju

    Last Updated : 2025-01-31

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   294. Skandal Besar yang Menghancurkan Keluarga Santika

    Noah duduk di ruang kerja, menatap layar laptopnya dengan rahang mengatup. Serangkaian dokumen tentang perusahaan terpampang jelas di layar. Ancaman dari keluarga Bulharm bukan hanya rumor belaka—mereka benar-benar berusaha mengambil alih Dirgantara Group secara diam-diam.Namun, kali ini, dia merasa lebih tenang. Tidak ada lagi tekanan dari Zora, tidak ada lagi permainan licik yang harus dia hadapi darinya. Perceraian mereka sudah final, dan Zora kini menjalani hukuman 15 tahun penjara bersama Leonard Wijaya. Semuanya terasa lebih ringan, tetapi ancaman belum benar-benar berakhir.Pintu ruangannya diketuk. Jasmine masuk dengan ekspresi tenang tetapi penuh perhatian. “Ada masalah baru?”Noah menghela napas. “Bulharm mencoba mengambil saham mayoritas dari tangan investor kecil. Mereka ingin menguasai Dirgantara Group.”Jasmine duduk di hadapannya, matanya menatap Noah dengan serius. “Apa yang bisa kita lakukan?”

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   293. Langkah Baru

    "Kau yakin ingin melakukan ini?"Jasmine menatap Noah dengan sorot mata penuh pertimbangan. Mereka berdiri di tepi pantai, pasir putih lembut di bawah kaki mereka, sementara ombak berkejaran menuju bibir pantai. Angin laut menerpa wajah mereka dengan lembut, membawa aroma asin yang khas.Noah menatapnya dalam, menggenggam tangannya erat. "Aku tidak pernah lebih yakin dari ini, Jasmine. Kita sudah terlalu jauh untuk kembali. Ini hidup yang kita pilih, dan aku ingin menjalaninya bersamamu."Jasmine menghela napas, membiarkan dirinya tenggelam dalam tatapan pria itu. "Aku juga ingin itu. Aku hanya ingin memastikan bahwa kita tidak akan menyesal."Noah tersenyum kecil, mengangkat tangan Jasmine dan mengecup punggung tangannya lembut. "Tidak ada penyesalan. Hanya masa depan yang akan kita bangun bersama."Jasmine mengangguk, hatinya dipenuhi kehangatan yang tak bisa dijelaskan. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia benar-benar merasa berada di tempa

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   292. Jalan yang Kita Pilih

    "Kau yakin ingin melakukan ini?"Jasmine menatap Noah dengan sorot mata penuh keyakinan. Mereka berdiri di depan teras rumah kayu mereka, angin laut bertiup lembut membawa aroma asin yang menenangkan. Langit mulai berubah jingga, menandakan sore akan segera berganti malam.Noah tersenyum kecil, menatap mata Jasmine yang penuh dengan harapan. "Aku tidak pernah lebih yakin dari ini, Jasmine. Kita sudah terlalu jauh untuk kembali. Ini adalah awal baru kita."Jasmine mengangguk pelan, menggenggam tangan Noah erat. "Aku hanya ingin memastikan bahwa kita benar-benar meninggalkan masa lalu. Aku ingin hidup kita dipenuhi kebahagiaan, tanpa gangguan."Noah mengusap punggung tangannya lembut. "Dan itu yang akan kita lakukan. Tidak ada lagi yang bisa mengusik kita. Kita memilih jalan kita sendiri."Jasmine menarik napas panjang, menikmati ketenangan yang selama ini sulit mereka dapatkan. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia merasa sepenuhnya bebas.

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   291. Di Ambang Kepastian

    "Apa kau yakin ingin melakukan ini?"Jasmine menatap Noah dengan sorot mata penuh pertimbangan. Mereka berdiri di depan meja makan kecil di rumah kayu mereka, lilin yang menyala lembut di tengah meja menciptakan suasana hangat. Di luar, suara deburan ombak terdengar tenang, seolah dunia akhirnya memberikan mereka kedamaian setelah sekian lama berjuang.Noah menaruh sendoknya, lalu menatap Jasmine dalam. "Aku tidak pernah lebih yakin dari ini, Jasmine. Aku ingin hidupku bersamamu, tanpa ada gangguan dari siapa pun."Jasmine menggigit bibirnya, lalu menundukkan kepala. "Aku hanya ingin memastikan bahwa kita benar-benar siap. Aku tidak ingin ada lagi yang mengganggu kita."Noah tersenyum, mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Jasmine dengan lembut. "Tak ada yang bisa mengganggu kita lagi. Ini adalah awal baru kita."Jasmine menghela napas, lalu mengangguk. "Baiklah, kalau begitu kita jalani bersama."Di tempat lain, dalam d

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    290. Menyusun Masa Depan

    "Apa kau benar-benar ingin melakukan ini?"Jasmine menatap Noah dengan serius, mencoba mencari keraguan di matanya. Mereka berdiri di depan sebuah rumah kayu kecil yang berada di atas bukit, menghadap ke laut biru yang berkilauan. Angin menerpa wajah mereka dengan lembut, membawa aroma asin khas pantai.Noah tersenyum, memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Aku tidak pernah lebih yakin dari ini, Jasmine. Aku ingin tempat ini menjadi awal baru bagi kita."Jasmine menghela napas, matanya kembali menatap rumah sederhana yang berdiri kokoh di hadapan mereka. "Aku tidak menyangka kau ingin menetap di sini. Aku pikir kau lebih suka kehidupan kota."Noah melangkah mendekat, meraih tangan Jasmine dan menggenggamnya erat. "Kota hanya penuh dengan ingatan tentang masa lalu. Aku ingin sesuatu yang segar, yang benar-benar milik kita. Di sini, kita bisa membangun sesuatu tanpa ada yang mengusik."Jasmine mengangguk pelan, merasakan ketulusan dalam ka

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   289. Langkah Baru

    "Kau yakin dengan keputusan ini?"Jasmine menatap Noah dengan mata penuh keyakinan. Mereka berdiri di balkon vila yang menghadap ke laut biru jernih, angin sepoi-sepoi mengibarkan helaian rambutnya. Suasana di tempat itu begitu tenang, jauh dari hiruk-pikuk kota yang selama ini membebani mereka.Noah memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, menatap hamparan air yang tenang. "Aku tidak pernah lebih yakin dari ini. Kita sudah melewati terlalu banyak hal untuk terus melihat ke belakang. Ini waktunya untuk benar-benar melangkah maju."Jasmine mengangguk pelan. "Aku setuju. Tapi aku juga ingin memastikan bahwa kita tidak terburu-buru. Aku ingin semua ini nyata, bukan sekadar pelarian dari masa lalu."Noah berbalik, meraih tangan Jasmine dan menggenggamnya erat. "Jasmine, aku tidak akan pernah menjadikan ini sebagai pelarian. Aku ingin kita membangun sesuatu yang baru. Bersama."Jasmine menatap matanya dalam-dalam, mencari ketulusan di sana, dan

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   288. Cahaya di Ujung Perjalanan

    "Akhirnya, kita bisa benar-benar bernapas lega."Jasmine menatap ke luar jendela apartemen mereka, mengamati pemandangan kota yang berkilauan di bawah sinar bulan. Lampu-lampu jalan bersinar lembut, menciptakan bayangan samar di permukaan kaca. Udara malam yang sejuk menyelinap masuk melalui celah jendela, membawa aroma hujan yang tersisa di aspal.Tangannya menggenggam cangkir teh hangat, uap tipis mengepul, menebarkan aroma melati yang menenangkan. Pikirannya masih mencoba mencerna kenyataan bahwa semua ini telah berakhir. Tidak ada lagi ancaman dari Zora, tidak ada lagi bayang-bayang Leonard yang menghantui kehidupan mereka. Untuk pertama kalinya, dunia terasa lebih damai.Langkah kaki terdengar mendekat. Lalu, Noah melingkarkan lengannya di pinggang Jasmine, menariknya ke dalam dekapan hangatnya. Tubuhnya kokoh, dan aroma khasnya—maskulin dengan sedikit wangi sandalwood—begitu familiar, membuat Jasmine tanpa sadar menghela napas pelan."Ap

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   287. Awal yang Baru

    "Hari ini, semuanya benar-benar berakhir."Noah berdiri di depan jendela ruang kantornya, menatap langit yang cerah di luar. Tangan kanannya masih menggenggam secangkir kopi yang sudah mulai dingin, tapi pikirannya melayang ke hari-hari penuh ketegangan yang akhirnya bisa mereka lewati.Jasmine melangkah masuk ke ruangan, membawa beberapa dokumen yang baru saja ia terima dari tim hukum mereka. "Aku baru saja mendapat konfirmasi bahwa putusan hakim sudah final. Zora dan Leonard benar-benar tak punya celah untuk mengajukan banding. Mereka akan menghabiskan waktu lama di balik jeruji besi."Noah menoleh, menatap wajah Jasmine yang tampak lebih tenang dari sebelumnya. "Akhirnya, ya?"Jasmine tersenyum tipis, lalu meletakkan dokumen di meja. "Ya, akhirnya. Kita menang. Dan yang lebih penting, kita bisa benar-benar melanjutkan hidup kita tanpa mereka."Noah meletakkan cangkir kopinya, berjalan mendekati Jasmine dan menggenggam tangannya erat. "Ini semua

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   286. Akhir dari Sebuah Kebohongan

    "Semuanya berjalan sesuai rencana."Noah menutup laptopnya dan menatap Jasmine yang masih sibuk dengan ponselnya. Wajahnya tenang, tapi dia bisa merasakan kegelisahan yang tersirat dalam tatapan Jasmine."Berita tentang penangkapan mereka sudah menyebar luas," ujar Jasmine pelan. "Media mulai menggali lebih dalam tentang semua kebohongan yang mereka buat. Publik sudah mulai membenci Zora dan Leonard."Noah mengangguk pelan. "Itu yang kita inginkan. Tapi kita belum selesai. Kita harus memastikan mereka tidak bisa keluar dari jerat hukum begitu saja."Jasmine menarik napas dalam, lalu menatap Noah. "Kita harus memastikan bukti kejahatan mereka benar-benar tak terbantahkan di pengadilan. Jika ada celah sedikit saja, mereka bisa berbalik menyerang."Noah menyentuh tangannya dengan lembut. "Aku tahu, Jasmine. Dan kita akan memastikan semuanya berakhir di sini."Di dalam sel tahanan, Zora duduk di sudut ruangan sempit dengan wajah kosong. Dia masi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status