Beranda / Romansa / Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO / 48. Tugas, Ryan, dan Kisah yang Tak Terungkap

Share

48. Tugas, Ryan, dan Kisah yang Tak Terungkap

Penulis: Ndraa Archer
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-22 19:23:47

Di rumah sakit, Jasmine duduk di sudut ruangan sambil membuka laptop. Jarinya sibuk mengetik menyelesaikan tugas-tugas kuliah yang menumpuk.

Sesekali ia melirik neneknya yang sedang terbaring lemah di tempat tidur. Keberadaan Noah di ruangan yang sama tak bisa diabaikan. Ia duduk diam, matanya menatap layar ponsel sambil sesekali mengawasi Jasmine dari sudut matanya.

“Noah, kamu bisa pergi kalau bosan,” ujar Jasmine tanpa menoleh.

“Aku nggak bosan,” jawab Noah singkat.

Jawaban itu membuat Jasmine sedikit kesal. Sejak kapan Noah jadi seperti bayangan yang terus mengikutinya? Setelah memastikan neneknya baik-baik saja, Jasmine bersiap ke kampus. Kali ini, lagi-lagi Noah yang mengambil alih tugas mengantar.

Sesampainya di kampus, Noah memilih duduk di kantin sambil menunggu. Kehadirannya langsung menarik perhatian.

Seorang pria tampan dengan aura dingin dan misterius duduk sendirian di tengah keramaian. Tak butuh waktu lama, beberapa gadis kampus mulai mendekat, mencoba mencari perhatian
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tanzanite Haflmoon
sementara sabar walau ribet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   49. Jejak yang Menghilang

    Malam itu, Jasmine duduk di kamarnya, menatap layar ponselnya dengan ekspresi waspada. Pesan ancaman anonim muncul lagi. Isinya sama seperti sebelumnya:"Kamu bakal tahu akibatnya kalau terus begini. Jangan pikir kamu aman di sana."Dia mencoba menenangkan diri, tetapi perasaan tidak nyaman terus mengganggu. Sudah tiga kali pesan ini muncul, dan semuanya tanpa petunjuk siapa pengirimnya."Siapa dia? Kenapa selalu mengirim pesan ini? Bahkan saat aku bersama Noah?" Jasmine bergumam dengan berbagai ekspektasi.Setelah beberapa saat termenung, Jasmine keluar dari kamar. Di ruang tamu, Noah duduk membaca buku, terlihat santai seperti biasa.Namun, bagi Jasmine, suasana hatinya yang sedang kacau membuat keberadaan Noah terasa seperti gangguan."Aku sampaikan atau tidak, ya? Tapi aku takut ini akan membahayakan aku, apalagi aku sudah mulai telat. Seharusnya ini waktunya datang bulan. Kalau sampai aku hamil, bagaimana kalau ini membahayakan anak yang mungkin ada?" Jasmine makin bingung, maju

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   50. Perasaan yang Tersingkap

    Sore itu, Jasmine sedang bersiap untuk pulang dari kafe. Setelah cukup lama menyelesaikan tugas bersama Ryan, pikirannya terasa semakin penuh. Tidak hanya tentang tugas, tetapi juga pesan-pesan anonim yang terus menghantui dirinya.“Jas, aku anterin pulang, ya?” tawar Ryan sambil membereskan barang-barangnya.Jasmine menggeleng dengan senyum tipis. “Nggak usah, Ry. Aku masih mau mampir sebentar ke tempat lain.”“Tapi sudah sore, Jas. Bahaya kalau sendirian,” Ryan mencoba meyakinkan.“Serius, aku bisa sendiri kok,” tegas Jasmine.Ryan terlihat ragu, tetapi akhirnya mengangguk. “Baiklah, hati-hati, ya. Kalau ada apa-apa, kabarin aku.”Jasmine tersenyum kecil lalu melangkah keluar dari kafe. Saat tiba di parkiran, ia tanpa sengaja melihat sosok Pram berdiri di samping mobilnya.Pram adalah sahabat Noah, dan Jasmine mengenalnya sebagai pria ramah yang sering membantu Noah dalam banyak hal.“Jasmine? Kamu di sini juga?” sapa Pram, melambaikan tangan.Jasmine sedikit terkejut, tetapi akhirn

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   51. Tuduhan Noah, Menjatuhkan Martabat Jasmine.

    Di dalam mobil Noah, suasana tegang tak terhindarkan. Jasmine duduk di kursi penumpang dengan wajah kesal, menatap ke luar jendela sambil mencoba menahan emosinya. Namun, tak lama kemudian, ia tidak bisa menahan diri lagi.“Kamu kelewatan, Noah!” seru Jasmine, suaranya penuh amarah. “Apa maksudnya tiba-tiba narik aku kayak gitu? Apa yang kamu pikirkan?”Noah tetap diam, fokus pada kemudi dengan ekspresi dingin. Perilakunya semakin membuat Jasmine frustrasi.“Noah! Aku ngomong sama kamu! Apa salah aku sampai kamu mempermalukan aku di depan Pram?” Jasmine melanjutkan dengan nada tinggi.Noah akhirnya menghentikan mobil di pinggir jalan, mendesah pelan sebelum mengambil ponselnya dari dashboard. Ia menyerahkan layar ponselnya ke Jasmine, menunjukkan sebuah pesan anonim yang baru masuk:"Kerabatmu murahan ya, Noah. Setelah sama kamu, dia bisa sama sahabatmu."Jasmine membaca pesan itu dengan ekspresi terkejut. Tubuhnya membeku sejenak sebelum mengembalikan ponsel itu ke Noah.“Ini... ini

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   52. Pergolakan dalam Hati Noah

    Jasmine membanting pintu mobil dengan keras, membuat suara nyaring yang langsung menyentak Noah dari lamunannya.”Wanita Gila!” maki Noah, yang mungkin tidak terdengar oleh Jasmine.Tanpa sepatah kata, Jasmine berbalik dan berjalan menjauh dengan langkah cepat, meninggalkan Noah yang masih duduk di kursi kemudi dengan ekspresi sulit dibaca.Noah tidak mencoba mengejar. Ia hanya menatap punggung Jasmine yang semakin jauh, lalu menghela napas panjang. Perasaannya kacau balau. Ia tahu ia telah bertindak kasar, tapi rasa cemburu yang tidak masuk akal tadi membuatnya kehilangan kendali.Tanpa banyak berpikir lagi, Noah menginjak pedal gas, meninggalkan tempat itu dan menuju rumah Zora, istri pertamanya.Di rumah megah milik Zora, suasana tenang dan nyaman menyambut Noah. Namun, pria itu datang dengan wajah kusut, membuat Zora yang sedang duduk di ruang tamu langsung bangkit menyambutnya.“Noah?” panggil Zora lembut. “Kenapa wajahmu kusut begitu? Ada masalah?”Noah tidak menjawab. Ia melepa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   53. Pergulatan di Hati Jasmine

    Di dalam kamar yang temaram, Jasmine duduk di tepi ranjang, menatap kosong ke arah jendela. Suasana malam yang hening hanya diiringi suara angin lembut di luar. Namun, di dalam hatinya, badai kecil berkecamuk.Sikap Noah tadi membuatnya merasa tertekan. Kata-kata pedasnya, tuduhan tanpa dasar, dan sorot mata dingin yang menusuk terus terbayang di benaknya. Ia menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan air mata yang hampir jatuh.Tiba-tiba, ingatan tentang Pram kembali menghantui pikirannya. Pernyataan cinta yang tiba-tiba, dan momen ketika Pram hampir menciumnya di dalam mobil. Jasmine menggelengkan kepala, berusaha mengusir bayangan itu.“Kenapa semuanya jadi serumit ini?” gumamnya pelan, hampir seperti bicara pada dirinya sendiri.Jasmine merasa khawatir jika Noah dan Pram sampai bertengkar karena dirinya. Dalam benaknya, ia mencoba mencari jalan keluar dari situasi ini. Ia berpikir, ’Mungkin jika aku menerima Pram, semuanya akan menjadi lebih mudah.’Dengan begitu, Noah bisa kembal

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   54. Kabar yang Menggetarkan Hati

    Keesokan paginya, Jasmine bersiap merapikan rumah seperti biasanya. Namun, saat hendak meletakkan gelas di wastafel, kakinya tanpa sengaja menginjak genangan air kecil yang licin.“Astaga!” jerit Jasmine sebelum tubuhnya terhuyung ke belakang dan terjatuh dengan keras.Nikmah, asisten rumah tangga yang sedang berada di dapur, terkejut mendengar suara benda jatuh di ruang tengah. Dengan tergesa-gesa, ia berlari menghampiri Jasmine yang meringis kesakitan di lantai.“Non Jasmine! Ya Allah, kenapa ini? Apa yang sakit?” tanya Nikmah panik sambil mencoba membantu Jasmine bangkit.Jasmine memegang perutnya sambil meringis. “Perutku… rasanya nyeri sekali…” Suaranya lemah, hampir berbisik.Melihat kondisi Jasmine yang tidak baik, Nikmah segera meraih ponselnya dan menghubungi Zora. Dalam nada penuh kepanikan, ia menjelaskan apa yang terjadi.Zora yang sedang di rumah langsung kalang kabut mendengar berita itu. Tanpa pikir panjang, ia mengambil kunci mobil dan bergegas menuju Rafflesia Hill, t

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   55. Kunjungan yang Tak Terduga

    Di ruang rawat yang nyaman, suasana terlihat lebih tenang. Zora duduk di sisi tempat tidur Jasmine dengan wajah ceria, matanya berbinar seolah beban yang ia pikul selama ini hilang begitu saja.“Jasmine, apa yang kamu rasakan selama tiga minggu terakhir?” tanya Zora penuh rasa ingin tahu.Jasmine, yang tadinya berbaring sambil memejamkan mata, membuka matanya perlahan. Ia tersenyum kecil, mencoba menjawab dengan santai. “Hmmm, apa ya? Rasanya campur aduk. Kadang aku kesal tanpa alasan, emosi jadi enggak stabil. Kalau lihat Noah, entah kenapa, aku ingin dimanja, tapi sekaligus juga kesal.”Zora tertawa kecil mendengar penuturan Jasmine. “Kesal kenapa? Apa Noah bikin ulah?”Jasmine menghela napas panjang, lalu melanjutkan, “Bukan itu. Kadang aku enggak tahan sama aroma tubuhnya. Pagi hari, aromanya terasa... menenangkan. Tapi kalau dia pulang kerja, sudah bercampur dengan wangi parfum orang lain, aku jadi muak sendiri.”’Lebih Muak lagi dengan sikapnya yang tidak jelas,’ batin Jasmine.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   56. Rencana yang Rumit  

    Di luar kamar, Noah dan Zora berdiri di koridor rumah sakit, berbicara empat mata dengan nada yang penuh kerahasiaan. Jasmine, yang tertinggal di dalam kamar, hanya bisa menebak-nebak isi percakapan mereka dari kejauhan.“Oma Dursila akan ke Artaloka,” kata Noah pelan, tapi tegas.Wajah Zora seketika berubah panik. “Apa?! Oma mau ke sini? Noah, bagaimana ini? Bagaimana aku menunjukkan kehamilanku di depan dia? Apalagi kalau dia memutuskan tinggal bersama kita!”Noah mencoba menenangkan Zora dengan meletakkan tangannya di bahunya. “Kita harus tenang. Semua ini sudah kita rencanakan, kan? Jasmine sekarang sedang mengandung, dan Oma tidak perlu tahu detailnya.”“Tapi bagaimana kalau Oma mau ikut ke pemeriksaan janin?” Zora memotong, suaranya terdengar makin cemas. “Aku tidak bisa terus-menerus mengelak. Ditambah lagi, Jasmine butuh perawatan intensif. Bagaimana kita bisa mengatur semua ini?”Noah terdiam sejenak, lalu menjawab dengan keyakinan. “Kita akan membawa Jasmine tinggal bersama

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   331. Video Call Pertama antara Jasmine dan Aline

    Sementara itu, Jasmine dan Noah kembali ke hotel mereka setelah menghadiri resepsi diplomatik kecil yang digelar di Konsulat Lioren. Jasmine merasa kelelahan, namun damai. Dunia tampaknya menyambut pidatonya dengan antusias. Belasan negara telah menyatakan niat bergabung dalam Koalisi Anti-Korupsi Korporat Dunia.Namun di lobi hotel, salah satu staf keamanan mendekati mereka.“Maaf, Ibu Jasmine. Mobil pengawal Anda terlihat mengalami kerusakan. Kami menyarankan Anda untuk naik kendaraan cadangan yang sudah disiapkan.”Kiara, yang datang bersama dari belakang, menyipitkan mata. “Mobil rusak? Tapi tadi pagi sudah dicek.”Noah langsung tanggap. “Tunda. Kita tetap di sini sampai tim teknis kita periksa langsung.”Sementara staf itu berlalu, Jasmine berbisik, “Perasaanmu juga tidak enak?”Noah mengangguk. “Sangat.”Tiga puluh menit kemudian, laporan datang. Salah satu baut rem ken

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   330. Serangan Balik dalam Gelap

    Jasmine berdiri. Langkahnya mantap menuju podium. Cahaya lampu menyorot wajahnya, dan ribuan mata tertuju padanya.Ia membuka pidatonya dengan suara yang tenang tapi tegas.“Terima kasih atas kesempatan ini. Nama saya Jasmine Jorse. Hari ini, saya tidak hanya berbicara sebagai pemimpin sebuah perusahaan, tapi sebagai saksi dari bagaimana sistem keuangan yang tidak terawasi bisa menghancurkan keluarga, kepercayaan, dan masa depan.”Ia berhenti sejenak. Tatapannya menyapu seluruh ruangan.“Saya lahir dari darah seorang industrialis yang jujur dan seorang ibu yang mencintai keadilan. Mereka dibunuh, bukan oleh peluru, tapi oleh sistem yang membiarkan korupsi tumbuh di balik nama-nama besar.”Hening. Beberapa orang mulai menegakkan badan.“Selama puluhan tahun, banyak dari kita menutup mata atas praktik-praktik keuangan gelap yang dikemas dalam bahasa legal. Kita memberi ruang bagi orang seperti Leonhart Vasmer dan

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   329. Panggung Dunia dan Ucapan yang Mengguncang

    “Jas... Ada seseorang dari dalam Levara Group mengirimkan pesan rahasia.”Jasmine berdiri. “Siapa?”Kiara menyerahkan sebuah flashdisk dan dokumen cetak.“Namanya tidak disebut, tapi tanda tangannya mencocok dengan seorang analis senior bernama Aline Köhler. Dia dikabarkan sudah lama tidak muncul di media, dan ternyata... dia menyimpan dokumen internal.”Jasmine membuka file pertama di layar laptop. Di sana, terdapat ratusan halaman laporan transfer dana fiktif, rekaman rapat tertutup yang memperlihatkan Leonhart menyuruh stafnya menekan media, dan yang paling mencengangkan: dokumen strategi hukum menyerang Jasmine, tertanggal sebulan sebelum gugatan didaftarkan.“Aline memberikan semua ini?” bisik Jasmine, nyaris tak percaya.Kiara mengangguk. “Dia bilang dalam pesannya: ‘Saya tidak bisa melawan langsung. Tapi saya percaya kamu bisa.’”Jasmine memandang laya

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   328. Suara yang Akan Mengguncang Dunia

    Sore hari, Jasmine menerima kabar bahwa Levara Group secara resmi mendaftarkan gugatan perdata ke Pengadilan Komersial Internasional Avenhurst.“Gugatan ini tidak berdasar,” ujar Kiara. “Tapi tetap harus kita jawab.”Jasmine membaca dokumen gugatan. Tuduhannya kejam: penyalahgunaan informasi pribadi, sabotase ekonomi, dan pencemaran nama baik.“Dia menyerang dari jalur hukum karena sudah kalah di jalur fakta,” ucap Jasmine pelan. “Tapi kita tidak boleh gegabah. Kita jawab elegan. Kita buktikan kebenaran bisa berjalan lurus tanpa harus menabrak.”Malam hari, setelah hari yang panjang dan rapat yang tak ada habisnya, Jasmine akhirnya kembali ke kamar hotel tempat ia menginap bersama Noah. Penerangan temaram, lampu-lampu kota Eresia berkelap-kelip seperti bintang-bintang kecil dari balik jendela kaca.Noah sudah menunggunya. Ia duduk di sofa dengan mengenakan kaus gelap dan celana santai, rambutnya sedikit acak.“Kau terlihat seperti ratu perang yang baru pulang dari medan tempur,” gumam

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   327. Sekutu dan Musuh yang Tersisa

    Tangannya bergetar.“Noah,” bisiknya saat pria itu menghampiri.“Ada apa?”Jasmine menyodorkan dokumen itu dengan mata basah. “Mereka… mereka tidak hanya berkhianat. Mereka membunuh.”Sesi kedua sidang dibuka dengan panggilan terhadap saksi ahli forensik kendaraan. Ia menjelaskan bahwa tingkat kerusakan sistem rem tidak mungkin terjadi karena usia atau kelalaian servis. Ia menunjukkan simulasi digital yang menunjukkan titik-titik sabotase.Hakim terlihat terguncang. Lucas mulai gelisah. Ia mencoba berdiskusi dengan pengacaranya, tapi mikrofon ruang sidang menangkap ucapannya:“Aku bilang hentikan semua jejak itu. Kenapa masih ada yang muncul?”Sorotan kamera langsung diarahkan ke wajahnya. Raut panik dan kemarahan membuatnya tak lagi mampu menyembunyikan kecemasan.Jaksa Norell lalu berdiri dengan bukti tambahan.“Yang Mulia, kami memohon agar Lucas Greif ditahan tanpa syarat selama penyelidikan. Bukti menunjukkan adanya potensi penghilangan jejak, tekanan terhadap saksi, dan keterlib

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   326. Sidang Bayangan dan Jejak Kematian

    Noah, yang melihat semua itu, langsung menghubungi Jasmine.“Aku tahu ini menyakitkan. Tapi jangan biarkan hal-hal itu mengalihkanmu.”“Aku tidak akan mundur,” sahut Jasmine tegas. “Tapi aku tidak bisa bohong, ini melelahkan.”“Aku akan ke Eresia besok,” kata Noah. “Kamu tidak harus hadapi ini sendirian lagi.”Jasmine terdiam sejenak, lalu suaranya melunak. “Terima kasih. Mungkin kali ini... aku memang butuh bahumu lebih dari sekadar kata-kata.”Sore itu, Jasmine duduk sendiri di taman kecil belakang kantor EILI. Suara burung camar terdengar samar. Ia menutup mata sejenak.Langkah kaki menghampiri. Noah datang, lebih cepat dari yang dijanjikan. Pria itu berdiri di depannya, dengan senyum penuh kehangatan.“Aku tahu kau bilang besok,” kata Jasmine, sedikit terkejut.“Aku tahu kau butuh hari ini.”Jasmine berdiri. Mereka saling mendekat, lalu tanpa banyak kata, Noah menariknya ke dalam pelukan. Pelukan itu lama. Lama sekali. Seolah seluruh dunia menjadi latar belakang bisu.Saat Jasmine

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   325. Cakar Balik Sang Serigala Pagi di Eresia

    Pagi di Eresia tiba dengan udara dingin dan kabut tipis yang menyelimuti gedung-gedung tinggi kota pelabuhan itu. Tapi suasana kantor Kejaksaan Tinggi justru panas sejak dini hari. Setelah pernyataan resmi dibuka untuk publik, penyelidikan atas Leonhart Vasmer dan Lucas Greif berubah dari rumor menjadi aksi nyata.Media lokal dan internasional berkumpul di depan gedung, berebut tempat terbaik untuk mendapatkan gambar pertama dari dokumen penyitaan yang sudah ditandatangani. Wartawan menggali lebih dalam, memunculkan artikel-artikel investigatif yang selama ini terkubur, kini mendapat perhatian kembali.Di ruang kerja Jasmine, yang sementara dipinjam dari kantor hukum EILI, Kiara datang membawa berita besar."Lucas Greif ditangkap tadi pagi di perbatasan selatan Valmora," ucapnya cepat, napas sedikit terengah.Jasmine bangkit dari kursi. “Benarkah?”Kiara mengangguk. “Dia mencoba kabur ke wilayah netral, tapi ditahan setelah surat penangkapan internasional keluar malam tadi.”Suasana r

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   324. Retakan dalam Benteng

    Pagi menyelimuti Eresia dengan cahaya keemasan yang lembut, tapi di dalam ruang rapat kantor hukum internasional EILI, ketegangan menyatu dengan antusiasme. Jasmine duduk di kursi utama, diapit oleh Kiara dan penasihat hukum Eresia. Di hadapan mereka, berkas-berkas hasil investigasi yang telah diperkuat oleh pernyataan saksi Grego Marven dan dokumen asli dari arsip Ardian Jorse tersusun rapi, siap diserahkan ke otoritas hukum Eresia.“Dengan ini, kami menyerahkan semua bukti sebagai dasar pembukaan kembali kasus tertutup tahun 2005 atas nama Lucas Greif dan Leonhart Vasmer,” ucap Jasmine dengan tegas.Dokumen itu diterima oleh perwakilan Kejaksaan Eresia, Tuan Adelric Norell, seorang pria muda dengan reputasi bersih yang dikenal gemar menindak kasus korupsi lintas negara. Ia membaca sekilas, lalu mengangguk.“Materi ini cukup kuat untuk membuka jalur hukum formal. Dalam waktu 48 jam, kami akan keluarkan surat penyelidikan resmi. Jika terbukti valid, nama Leonhart akan masuk daftar pen

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   323. Jejak di Eresia

    Langit Eresia diselimuti kabut pagi ketika pesawat pribadi yang ditumpangi Jasmine, Kiara, dan tim hukum mendarat di bandara internasional kota tersebut. Meski Eresia dikenal sebagai kota pelabuhan yang sibuk, pagi itu terasa seperti menyimpan rahasia yang siap terbongkar.“Selamat datang kembali di tempat masa lalu ayahmu pernah bergema,” bisik Kiara saat mereka menuruni tangga pesawat.Jasmine mengangguk pelan. “Dan semoga kita pulang membawa kebenaran yang selama ini dikubur.”Tim mereka langsung menuju kantor hukum independen yang sebelumnya bekerja sama dengan Ardian Kartika Jorse. Pria yang menyambut mereka adalah Lucian Velmar, mantan asisten hukum Ardian dua dekade lalu, kini kepala penasihat hukum di Eresia International Law Institute.“Jasmine Jorse…” ucapnya dengan nada emosional saat melihat wajah Jasmine. “Kau mewarisi mata ibumu, dan ketegasan ayahmu.”“Terima kasih, Pak Lucian. Aku datang untuk mengungkap apa yang belum sempat Ayah dan Ibu ungkapkan,” jawab Jasmine.Mer

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status