Home / Romansa / Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO / 45. Penjara Tak Kasat Mata

Share

45. Penjara Tak Kasat Mata

Author: Ndraa Archer
last update Last Updated: 2025-01-21 11:02:40

Pagi itu, suasana di rumah Jasmine terasa berbeda. Noah, dengan ekspresi dingin dan sikap tegas, berdiri di ruang tamu sambil memegang ponsel. Jasmine memperhatikan dari kejauhan, merasa ada sesuatu yang tidak beres.

“Noah, ada apa?” tanyanya ragu.

Tanpa menoleh, Noah menjawab dengan nada yang datar. “Nikmah libur hari ini. Aku sudah memintanya untuk tidak datang.”

Jasmine terkejut. “Kenapa? Nikmah biasanya datang setiap hari. Aku butuh bantuannya untuk beres-beres.”

Noah meletakkan ponselnya di meja dan menatap Jasmine dengan dingin. “Aku tidak ingin ada orang lain di rumah ini hari ini.”

Jasmine merasa darahnya berdesir. “Apa maksudmu? Kamu tidak bisa memutuskan itu sepihak!”

Noah mendekati Jasmine perlahan, auranya begitu menekan hingga membuat Jasmine melangkah mundur tanpa sadar.

 

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tanzanite Haflmoon
nah loh dia mulai lagi kan . berkedok atas perintah Zora padahal hati kecil Noah nagih tuh dia lebih nyaman dengan Jasmine ketimbang Zora
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    46. Terpaksa Masak Makan Malam

    Jasmine kabur malam itu melalui jendela kamarnya. Setelah konflik besar dengan Noah, pikirannya kalut. Ia memilih untuk menginap di rumah temannya yang berada dekat Universitas Artaloka. Di tempat itu, setidaknya ia bisa menghirup udara tanpa bayang-bayang Noah yang terus mengintai setiap gerak-geriknya.Namun, keesokan harinya, Noah menemukannya. Pria itu berdiri di depan pintu apartemen temannya dengan tatapan dingin yang membuat bulu kuduk Jasmine meremang. Temannya, yang tak ingin terlibat dalam konflik mereka, hanya bisa mundur dan membiarkan Jasmine menghadapi pria itu sendirian."Ikut aku!" Suara Noah berat, hampir tak memberikan ruang untuk penolakan.Jasmine menatapnya dengan tajam, tapi ia tahu bahwa perlawanan verbal tidak akan ada gunanya. Akhirnya, dengan gerakan enggan, ia mengambil tasnya dan keluar dari apartemen itu.Sepanjang perjalanan, tak ada sepatah kata pun yang terucap. Mobil yang dikendarai Noah melaju dengan kecepatan stabil, tetapi atmosfer di dalamnya terasa

    Last Updated : 2025-01-21
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   47. Malam Panas dengan Kesadaran Penuh

    Jasmine merasa seseorang masuk ke kamarnya. Ia membuka mata perlahan dan mendapati Noah berdiri di depannya dengan sebuah lingerie hitam tembus pandang di tangannya.“Pakai ini,” pinta Noah dengan nada dingin.Jasmine, yang setengah sadar dari tidurnya, menolak sambil mengibaskan tangan. Ia kembali menutup kepalanya dengan bantal, mencoba mengabaikan Noah.Namun, Noah seperti kesetanan. Ia menarik tubuh Jasmine hingga duduk, membuat wanita itu marah.“Apa-apaan sih? Kamu gila, ya? Aku ngantuk!” umpat Jasmine kesal.Ia pikir Noah akan mengerti dan membiarkannya kembali tidur. Namun, dugaan Jasmine jauh dari kenyataan.Noah menarik tubuh Jasmine ke dalam pelukannya dengan erat, lalu mulai membuka piyama yang dikenakan Jasmine. Mata Jasmine terbuka lebar karena terkejut.“Dasar gila! Kamu pikir aku—” kalimatnya terhenti ketika Noah membungkam mulutnya dengan ciuman.Tanpa memberikan ruang untuk melawan, Noah dengan perlahan mengganti pakaian Jasmine. Bahkan, ia melepas semua pelindung ya

    Last Updated : 2025-01-22
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   48. Tugas, Ryan, dan Kisah yang Tak Terungkap

    Di rumah sakit, Jasmine duduk di sudut ruangan sambil membuka laptop. Jarinya sibuk mengetik menyelesaikan tugas-tugas kuliah yang menumpuk.Sesekali ia melirik neneknya yang sedang terbaring lemah di tempat tidur. Keberadaan Noah di ruangan yang sama tak bisa diabaikan. Ia duduk diam, matanya menatap layar ponsel sambil sesekali mengawasi Jasmine dari sudut matanya.“Noah, kamu bisa pergi kalau bosan,” ujar Jasmine tanpa menoleh.“Aku nggak bosan,” jawab Noah singkat.Jawaban itu membuat Jasmine sedikit kesal. Sejak kapan Noah jadi seperti bayangan yang terus mengikutinya? Setelah memastikan neneknya baik-baik saja, Jasmine bersiap ke kampus. Kali ini, lagi-lagi Noah yang mengambil alih tugas mengantar.Sesampainya di kampus, Noah memilih duduk di kantin sambil menunggu. Kehadirannya langsung menarik perhatian.Seorang pria tampan dengan aura dingin dan misterius duduk sendirian di tengah keramaian. Tak butuh waktu lama, beberapa gadis kampus mulai mendekat, mencoba mencari perhatian

    Last Updated : 2025-01-22
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   49. Jejak yang Menghilang

    Malam itu, Jasmine duduk di kamarnya, menatap layar ponselnya dengan ekspresi waspada. Pesan ancaman anonim muncul lagi. Isinya sama seperti sebelumnya:"Kamu bakal tahu akibatnya kalau terus begini. Jangan pikir kamu aman di sana."Dia mencoba menenangkan diri, tetapi perasaan tidak nyaman terus mengganggu. Sudah tiga kali pesan ini muncul, dan semuanya tanpa petunjuk siapa pengirimnya."Siapa dia? Kenapa selalu mengirim pesan ini? Bahkan saat aku bersama Noah?" Jasmine bergumam dengan berbagai ekspektasi.Setelah beberapa saat termenung, Jasmine keluar dari kamar. Di ruang tamu, Noah duduk membaca buku, terlihat santai seperti biasa.Namun, bagi Jasmine, suasana hatinya yang sedang kacau membuat keberadaan Noah terasa seperti gangguan."Aku sampaikan atau tidak, ya? Tapi aku takut ini akan membahayakan aku, apalagi aku sudah mulai telat. Seharusnya ini waktunya datang bulan. Kalau sampai aku hamil, bagaimana kalau ini membahayakan anak yang mungkin ada?" Jasmine makin bingung, maju

    Last Updated : 2025-01-22
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   50. Perasaan yang Tersingkap

    Sore itu, Jasmine sedang bersiap untuk pulang dari kafe. Setelah cukup lama menyelesaikan tugas bersama Ryan, pikirannya terasa semakin penuh. Tidak hanya tentang tugas, tetapi juga pesan-pesan anonim yang terus menghantui dirinya.“Jas, aku anterin pulang, ya?” tawar Ryan sambil membereskan barang-barangnya.Jasmine menggeleng dengan senyum tipis. “Nggak usah, Ry. Aku masih mau mampir sebentar ke tempat lain.”“Tapi sudah sore, Jas. Bahaya kalau sendirian,” Ryan mencoba meyakinkan.“Serius, aku bisa sendiri kok,” tegas Jasmine.Ryan terlihat ragu, tetapi akhirnya mengangguk. “Baiklah, hati-hati, ya. Kalau ada apa-apa, kabarin aku.”Jasmine tersenyum kecil lalu melangkah keluar dari kafe. Saat tiba di parkiran, ia tanpa sengaja melihat sosok Pram berdiri di samping mobilnya.Pram adalah sahabat Noah, dan Jasmine mengenalnya sebagai pria ramah yang sering membantu Noah dalam banyak hal.“Jasmine? Kamu di sini juga?” sapa Pram, melambaikan tangan.Jasmine sedikit terkejut, tetapi akhirn

    Last Updated : 2025-01-22
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   51. Tuduhan Noah, Menjatuhkan Martabat Jasmine.

    Di dalam mobil Noah, suasana tegang tak terhindarkan. Jasmine duduk di kursi penumpang dengan wajah kesal, menatap ke luar jendela sambil mencoba menahan emosinya. Namun, tak lama kemudian, ia tidak bisa menahan diri lagi.“Kamu kelewatan, Noah!” seru Jasmine, suaranya penuh amarah. “Apa maksudnya tiba-tiba narik aku kayak gitu? Apa yang kamu pikirkan?”Noah tetap diam, fokus pada kemudi dengan ekspresi dingin. Perilakunya semakin membuat Jasmine frustrasi.“Noah! Aku ngomong sama kamu! Apa salah aku sampai kamu mempermalukan aku di depan Pram?” Jasmine melanjutkan dengan nada tinggi.Noah akhirnya menghentikan mobil di pinggir jalan, mendesah pelan sebelum mengambil ponselnya dari dashboard. Ia menyerahkan layar ponselnya ke Jasmine, menunjukkan sebuah pesan anonim yang baru masuk:"Kerabatmu murahan ya, Noah. Setelah sama kamu, dia bisa sama sahabatmu."Jasmine membaca pesan itu dengan ekspresi terkejut. Tubuhnya membeku sejenak sebelum mengembalikan ponsel itu ke Noah.“Ini... ini

    Last Updated : 2025-01-22
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   52. Pergolakan dalam Hati Noah

    Jasmine membanting pintu mobil dengan keras, membuat suara nyaring yang langsung menyentak Noah dari lamunannya.”Wanita Gila!” maki Noah, yang mungkin tidak terdengar oleh Jasmine.Tanpa sepatah kata, Jasmine berbalik dan berjalan menjauh dengan langkah cepat, meninggalkan Noah yang masih duduk di kursi kemudi dengan ekspresi sulit dibaca.Noah tidak mencoba mengejar. Ia hanya menatap punggung Jasmine yang semakin jauh, lalu menghela napas panjang. Perasaannya kacau balau. Ia tahu ia telah bertindak kasar, tapi rasa cemburu yang tidak masuk akal tadi membuatnya kehilangan kendali.Tanpa banyak berpikir lagi, Noah menginjak pedal gas, meninggalkan tempat itu dan menuju rumah Zora, istri pertamanya.Di rumah megah milik Zora, suasana tenang dan nyaman menyambut Noah. Namun, pria itu datang dengan wajah kusut, membuat Zora yang sedang duduk di ruang tamu langsung bangkit menyambutnya.“Noah?” panggil Zora lembut. “Kenapa wajahmu kusut begitu? Ada masalah?”Noah tidak menjawab. Ia melepa

    Last Updated : 2025-01-22
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   53. Pergulatan di Hati Jasmine

    Di dalam kamar yang temaram, Jasmine duduk di tepi ranjang, menatap kosong ke arah jendela. Suasana malam yang hening hanya diiringi suara angin lembut di luar. Namun, di dalam hatinya, badai kecil berkecamuk.Sikap Noah tadi membuatnya merasa tertekan. Kata-kata pedasnya, tuduhan tanpa dasar, dan sorot mata dingin yang menusuk terus terbayang di benaknya. Ia menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan air mata yang hampir jatuh.Tiba-tiba, ingatan tentang Pram kembali menghantui pikirannya. Pernyataan cinta yang tiba-tiba, dan momen ketika Pram hampir menciumnya di dalam mobil. Jasmine menggelengkan kepala, berusaha mengusir bayangan itu.“Kenapa semuanya jadi serumit ini?” gumamnya pelan, hampir seperti bicara pada dirinya sendiri.Jasmine merasa khawatir jika Noah dan Pram sampai bertengkar karena dirinya. Dalam benaknya, ia mencoba mencari jalan keluar dari situasi ini. Ia berpikir, ’Mungkin jika aku menerima Pram, semuanya akan menjadi lebih mudah.’Dengan begitu, Noah bisa kembal

    Last Updated : 2025-01-22

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   331. Video Call Pertama antara Jasmine dan Aline

    Sementara itu, Jasmine dan Noah kembali ke hotel mereka setelah menghadiri resepsi diplomatik kecil yang digelar di Konsulat Lioren. Jasmine merasa kelelahan, namun damai. Dunia tampaknya menyambut pidatonya dengan antusias. Belasan negara telah menyatakan niat bergabung dalam Koalisi Anti-Korupsi Korporat Dunia.Namun di lobi hotel, salah satu staf keamanan mendekati mereka.“Maaf, Ibu Jasmine. Mobil pengawal Anda terlihat mengalami kerusakan. Kami menyarankan Anda untuk naik kendaraan cadangan yang sudah disiapkan.”Kiara, yang datang bersama dari belakang, menyipitkan mata. “Mobil rusak? Tapi tadi pagi sudah dicek.”Noah langsung tanggap. “Tunda. Kita tetap di sini sampai tim teknis kita periksa langsung.”Sementara staf itu berlalu, Jasmine berbisik, “Perasaanmu juga tidak enak?”Noah mengangguk. “Sangat.”Tiga puluh menit kemudian, laporan datang. Salah satu baut rem ken

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   330. Serangan Balik dalam Gelap

    Jasmine berdiri. Langkahnya mantap menuju podium. Cahaya lampu menyorot wajahnya, dan ribuan mata tertuju padanya.Ia membuka pidatonya dengan suara yang tenang tapi tegas.“Terima kasih atas kesempatan ini. Nama saya Jasmine Jorse. Hari ini, saya tidak hanya berbicara sebagai pemimpin sebuah perusahaan, tapi sebagai saksi dari bagaimana sistem keuangan yang tidak terawasi bisa menghancurkan keluarga, kepercayaan, dan masa depan.”Ia berhenti sejenak. Tatapannya menyapu seluruh ruangan.“Saya lahir dari darah seorang industrialis yang jujur dan seorang ibu yang mencintai keadilan. Mereka dibunuh, bukan oleh peluru, tapi oleh sistem yang membiarkan korupsi tumbuh di balik nama-nama besar.”Hening. Beberapa orang mulai menegakkan badan.“Selama puluhan tahun, banyak dari kita menutup mata atas praktik-praktik keuangan gelap yang dikemas dalam bahasa legal. Kita memberi ruang bagi orang seperti Leonhart Vasmer dan

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   329. Panggung Dunia dan Ucapan yang Mengguncang

    “Jas... Ada seseorang dari dalam Levara Group mengirimkan pesan rahasia.”Jasmine berdiri. “Siapa?”Kiara menyerahkan sebuah flashdisk dan dokumen cetak.“Namanya tidak disebut, tapi tanda tangannya mencocok dengan seorang analis senior bernama Aline Köhler. Dia dikabarkan sudah lama tidak muncul di media, dan ternyata... dia menyimpan dokumen internal.”Jasmine membuka file pertama di layar laptop. Di sana, terdapat ratusan halaman laporan transfer dana fiktif, rekaman rapat tertutup yang memperlihatkan Leonhart menyuruh stafnya menekan media, dan yang paling mencengangkan: dokumen strategi hukum menyerang Jasmine, tertanggal sebulan sebelum gugatan didaftarkan.“Aline memberikan semua ini?” bisik Jasmine, nyaris tak percaya.Kiara mengangguk. “Dia bilang dalam pesannya: ‘Saya tidak bisa melawan langsung. Tapi saya percaya kamu bisa.’”Jasmine memandang laya

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   328. Suara yang Akan Mengguncang Dunia

    Sore hari, Jasmine menerima kabar bahwa Levara Group secara resmi mendaftarkan gugatan perdata ke Pengadilan Komersial Internasional Avenhurst.“Gugatan ini tidak berdasar,” ujar Kiara. “Tapi tetap harus kita jawab.”Jasmine membaca dokumen gugatan. Tuduhannya kejam: penyalahgunaan informasi pribadi, sabotase ekonomi, dan pencemaran nama baik.“Dia menyerang dari jalur hukum karena sudah kalah di jalur fakta,” ucap Jasmine pelan. “Tapi kita tidak boleh gegabah. Kita jawab elegan. Kita buktikan kebenaran bisa berjalan lurus tanpa harus menabrak.”Malam hari, setelah hari yang panjang dan rapat yang tak ada habisnya, Jasmine akhirnya kembali ke kamar hotel tempat ia menginap bersama Noah. Penerangan temaram, lampu-lampu kota Eresia berkelap-kelip seperti bintang-bintang kecil dari balik jendela kaca.Noah sudah menunggunya. Ia duduk di sofa dengan mengenakan kaus gelap dan celana santai, rambutnya sedikit acak.“Kau terlihat seperti ratu perang yang baru pulang dari medan tempur,” gumam

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   327. Sekutu dan Musuh yang Tersisa

    Tangannya bergetar.“Noah,” bisiknya saat pria itu menghampiri.“Ada apa?”Jasmine menyodorkan dokumen itu dengan mata basah. “Mereka… mereka tidak hanya berkhianat. Mereka membunuh.”Sesi kedua sidang dibuka dengan panggilan terhadap saksi ahli forensik kendaraan. Ia menjelaskan bahwa tingkat kerusakan sistem rem tidak mungkin terjadi karena usia atau kelalaian servis. Ia menunjukkan simulasi digital yang menunjukkan titik-titik sabotase.Hakim terlihat terguncang. Lucas mulai gelisah. Ia mencoba berdiskusi dengan pengacaranya, tapi mikrofon ruang sidang menangkap ucapannya:“Aku bilang hentikan semua jejak itu. Kenapa masih ada yang muncul?”Sorotan kamera langsung diarahkan ke wajahnya. Raut panik dan kemarahan membuatnya tak lagi mampu menyembunyikan kecemasan.Jaksa Norell lalu berdiri dengan bukti tambahan.“Yang Mulia, kami memohon agar Lucas Greif ditahan tanpa syarat selama penyelidikan. Bukti menunjukkan adanya potensi penghilangan jejak, tekanan terhadap saksi, dan keterlib

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   326. Sidang Bayangan dan Jejak Kematian

    Noah, yang melihat semua itu, langsung menghubungi Jasmine.“Aku tahu ini menyakitkan. Tapi jangan biarkan hal-hal itu mengalihkanmu.”“Aku tidak akan mundur,” sahut Jasmine tegas. “Tapi aku tidak bisa bohong, ini melelahkan.”“Aku akan ke Eresia besok,” kata Noah. “Kamu tidak harus hadapi ini sendirian lagi.”Jasmine terdiam sejenak, lalu suaranya melunak. “Terima kasih. Mungkin kali ini... aku memang butuh bahumu lebih dari sekadar kata-kata.”Sore itu, Jasmine duduk sendiri di taman kecil belakang kantor EILI. Suara burung camar terdengar samar. Ia menutup mata sejenak.Langkah kaki menghampiri. Noah datang, lebih cepat dari yang dijanjikan. Pria itu berdiri di depannya, dengan senyum penuh kehangatan.“Aku tahu kau bilang besok,” kata Jasmine, sedikit terkejut.“Aku tahu kau butuh hari ini.”Jasmine berdiri. Mereka saling mendekat, lalu tanpa banyak kata, Noah menariknya ke dalam pelukan. Pelukan itu lama. Lama sekali. Seolah seluruh dunia menjadi latar belakang bisu.Saat Jasmine

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   325. Cakar Balik Sang Serigala Pagi di Eresia

    Pagi di Eresia tiba dengan udara dingin dan kabut tipis yang menyelimuti gedung-gedung tinggi kota pelabuhan itu. Tapi suasana kantor Kejaksaan Tinggi justru panas sejak dini hari. Setelah pernyataan resmi dibuka untuk publik, penyelidikan atas Leonhart Vasmer dan Lucas Greif berubah dari rumor menjadi aksi nyata.Media lokal dan internasional berkumpul di depan gedung, berebut tempat terbaik untuk mendapatkan gambar pertama dari dokumen penyitaan yang sudah ditandatangani. Wartawan menggali lebih dalam, memunculkan artikel-artikel investigatif yang selama ini terkubur, kini mendapat perhatian kembali.Di ruang kerja Jasmine, yang sementara dipinjam dari kantor hukum EILI, Kiara datang membawa berita besar."Lucas Greif ditangkap tadi pagi di perbatasan selatan Valmora," ucapnya cepat, napas sedikit terengah.Jasmine bangkit dari kursi. “Benarkah?”Kiara mengangguk. “Dia mencoba kabur ke wilayah netral, tapi ditahan setelah surat penangkapan internasional keluar malam tadi.”Suasana r

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   324. Retakan dalam Benteng

    Pagi menyelimuti Eresia dengan cahaya keemasan yang lembut, tapi di dalam ruang rapat kantor hukum internasional EILI, ketegangan menyatu dengan antusiasme. Jasmine duduk di kursi utama, diapit oleh Kiara dan penasihat hukum Eresia. Di hadapan mereka, berkas-berkas hasil investigasi yang telah diperkuat oleh pernyataan saksi Grego Marven dan dokumen asli dari arsip Ardian Jorse tersusun rapi, siap diserahkan ke otoritas hukum Eresia.“Dengan ini, kami menyerahkan semua bukti sebagai dasar pembukaan kembali kasus tertutup tahun 2005 atas nama Lucas Greif dan Leonhart Vasmer,” ucap Jasmine dengan tegas.Dokumen itu diterima oleh perwakilan Kejaksaan Eresia, Tuan Adelric Norell, seorang pria muda dengan reputasi bersih yang dikenal gemar menindak kasus korupsi lintas negara. Ia membaca sekilas, lalu mengangguk.“Materi ini cukup kuat untuk membuka jalur hukum formal. Dalam waktu 48 jam, kami akan keluarkan surat penyelidikan resmi. Jika terbukti valid, nama Leonhart akan masuk daftar pen

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   323. Jejak di Eresia

    Langit Eresia diselimuti kabut pagi ketika pesawat pribadi yang ditumpangi Jasmine, Kiara, dan tim hukum mendarat di bandara internasional kota tersebut. Meski Eresia dikenal sebagai kota pelabuhan yang sibuk, pagi itu terasa seperti menyimpan rahasia yang siap terbongkar.“Selamat datang kembali di tempat masa lalu ayahmu pernah bergema,” bisik Kiara saat mereka menuruni tangga pesawat.Jasmine mengangguk pelan. “Dan semoga kita pulang membawa kebenaran yang selama ini dikubur.”Tim mereka langsung menuju kantor hukum independen yang sebelumnya bekerja sama dengan Ardian Kartika Jorse. Pria yang menyambut mereka adalah Lucian Velmar, mantan asisten hukum Ardian dua dekade lalu, kini kepala penasihat hukum di Eresia International Law Institute.“Jasmine Jorse…” ucapnya dengan nada emosional saat melihat wajah Jasmine. “Kau mewarisi mata ibumu, dan ketegasan ayahmu.”“Terima kasih, Pak Lucian. Aku datang untuk mengungkap apa yang belum sempat Ayah dan Ibu ungkapkan,” jawab Jasmine.Mer

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status