Share

28. Kamar 1508 yang Panas

Penulis: Ndraa Archer
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-20 09:05:48

Noah menatap Jasmine dengan ragu, suaranya rendah namun penuh ketegasan. "Kamu benar-benar yakin ingin melakukannya?" tanyanya, mencoba memastikan.

Jasmine hanya terdiam sejenak, seolah bingung dengan perasaannya sendiri, sebelum akhirnya ia melangkah lebih dekat, gerakannya perlahan namun penuh makna.

’Aku takut kamu akan marah, jika mengetahui kita melakukannya,’ batin Noah.

Tangan yang sebelumnya terulur, kini menyentuh bahu Noah, sebuah isyarat yang membuat suasana semakin tegang. Dalam gerakan itu, ada sesuatu yang mengubah pandangannya, sesuatu yang membuat Noah merasa terperangkap dalam ketegangan yang tak terucapkan.

”Lakukan untukku, tuan, lagian kalau aku harus pulang, belum tentu suami kontrak itu akan menyentuhku, melihat saja dia jijik,” gerutu Jasmine dengan mata terpejam.

Dia merasa gelisah, namun di sisi lain, ada dorongan dalam dirinya ya

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muhammad Rinaldy
kira-kira siapa ya yang buat jasmine gitu penasaran .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   29. Rencana yang Rumit

    Pram terkejut membaca pesan dari Noah yang berbunyi:"Pram, tunda kedatanganmu sampai besok pagi. Ada sesuatu yang perlu aku selesaikan malam ini. Jangan khawatir, semuanya terkendali."Pesan itu terdengar singkat, tetapi cukup untuk membakar rasa penasaran Pram. Kalimat terakhirnya, "semuanya terkendali," terasa samar dan penuh misteri. Apa yang sebenarnya terjadi?Namun, meski pikirannya dipenuhi pertanyaan, Pram memilih untuk menghormati permintaan Noah.Bagaimanapun, Noah adalah sahabat sekaligus atasannya. Dengan sedikit enggan, ia memutuskan untuk menurut, sambil berharap semua memang benar-benar terkendali seperti yang Noah katakan."Baiklah, Noah. Aku akan datang besok pagi. Pastikan kamu aman."Sementara itu, di Hotel Gran Dirgantara, Noah memutuskan untuk membuka kamar baru di sebelah kamar 1508. Ketika ia menanyakan status kamar tersebut pa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   30. Pagi yang Seksi

    Noah terkejut saat Jasmine keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang melilit tubuhnya. Rambut basahnya meneteskan air, dan wajahnya masih memerah karena uap hangat dari kamar mandi.“Noah!” serunya kesal ketika pria itu menatapnya dengan ekspresi campuran antara kaget dan bingung.Noah segera bangkit dari tempat duduknya, memalingkan wajah dengan cepat. “Kenapa kamu seksi begitu? Cepat ganti pakaianmu!” katanya sambil mengomel, nada suaranya terdengar gugup.Jasmine yang sudah kesal sejak tadi langsung melipat tangan di dada. “Mau ganti pakai apa, hah? Tadi aku mau bilang kalau aku nggak bawa pakaian ganti, tapi kamu malah nyuruh aku mandi dulu sebelum selesai bicara!”Noah menepuk jidatnya. “Astaga…” gumamnya pelan. Ia merasa sangat konyol. Dalam kesibukannya mengatur banyak hal semalam, ia benar-benar lupa memesan pakaian ganti untuk

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   31. Gaun Merah yang Memukau

    Pelayan hotel mengetuk pintu dengan sopan, membawa setumpuk pakaian ganti yang dipesan untuk Jasmine. Bersamaan dengan itu, Pram muncul dari pintu belakang, senyumnya lebar dan tatapannya penuh rasa ingin tahu.”Jamine?!” kejut Pram.Noah segera menyambut pelayan dan menyerahkan pakaian pada Jasmine. Sebelum gadis itu sempat membuka mulut untuk berbicara, Noah berbisik, “Ingat, tutup mulut. Aku yang akan menjelaskan.”Jasmine hanya mengangguk dengan wajah datar, mengambil pakaian itu dan masuk ke kamar mandi untuk berganti.Namun, Pram tampaknya lebih tertarik dengan Jasmine daripada Noah. Fokusnya masih pada penampilan Jasmine sebelumnya, yang tenggelam dalam kemeja putih besar. “Jujur, tadi itu lucu banget! Jasmine kelihatan kayak anak kecil pinjam baju bapaknya!”Noah menghela napas, langsung menarik Pram keluar kamar sebelum Jasmine mendengar. Pram, tentu saja, mengomel sepanjang jalan.“Kamu curang, Noah!” ujar Pram dengan nada kesal. “Seharusnya aku yang menemani Jasmine semalam.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   32. Senyum yang Langka

    Jasmine menyadari sejak awal sarapan, tatapan Noah sering tertuju padanya. Meski berusaha terlihat tidak peduli, Jasmine tahu pria itu mencuri pandang secara diam-diam. Tatapan dingin itu sering kali membuat Jasmine merasa jengah, apalagi dengan sikapnya yang kaku dan cenderung mengatur.’Apa sih maunya si Es Batu Berbulu Pink ini?’ pikir Jasmine sambil menghela napas. ’Dia nggak sadar kalau ikatan di antara kita ini cuma suami-istri kontrak? Ditambah lagi dia itu suaminya kakak sepupuku.’Keadaan makin membuat Jasmine kesal saat Pram mulai melontarkan godaan-godaan ringan. Noah tampak menjaga wajahnya tetap netral, tapi Jasmine bisa melihat jelas bahwa pria itu sebenarnya kesal. Tatapan tajamnya dan cara tangannya mengepal pelan adalah bukti yang cukup bagi Jasmine.’Astaga, ini pria kenapa sih?’ pikir Jasmine lagi.Setelah menyelesaikan sarapannya, Jasmine meletakkan serbet di atas meja dengan santai.“Aku pergi dulu,” katanya.Pram menatapnya dengan ekspresi penuh harap. “Mau ke man

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   33. Mencari Alibi

    Setibanya Jasmine di rumah, ia disambut oleh Nikmah, asisten rumah tangganya, yang tampak cemas. Wanita paruh baya itu segera menghampirinya dengan wajah penuh khawatir.“Non Jasmine! Non kemana aja semalam? Saya sudah khawatir. Nyonya Zora juga sempat mencari Non tadi pagi,” lapor Nikmah dengan nada terburu-buru.Mendengar nama Zora, Jasmine langsung siaga. “Zora mencari aku? Apa yang dia bilang?” tanyanya sambil melepaskan sepatunya.“Dia cuma tanya Non pulang atau tidak. Pas saya bilang Non nggak pulang, dia kelihatan biasa aja, Non. Nggak panik sama sekali,” jawab Nikmah, mencoba mengingat dengan seksama.Jawaban itu membuat Jasmine terdiam sejenak. ‘Zora tidak menunjukkan kepanikan?’Biasanya, Zora adalah orang pertama yang heboh jika Jasmine tidak ada kabar. Ada sesuatu yang ganjil di sini, tapi Jasmine tidak punya waktu untuk memikirkannya lebih jauh.Jasmine melirik jam dinding dan menyadari waktu semakin mendesak. Ia buru-buru memberi instruksi pada Nikmah. “Kalau Zora mengh

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   34. Rahasia di Balik Tatapan  

    "Bagaimana bisa dia datang dengan mobil semewah itu?" ujar wanita di ujung koridor kampus.Tidak lama, dua temannya menyahut serentak, "Bukannya dia mahasiswa beasiswa? Kalau nggak salah, dia hampir di-DO, akibat tunggakan uang kuliah."Jasmine berjalan cepat menuju ruang kelas dengan langkah penuh tekad. Di belakangnya, bisik-bisik mahasiswa yang penasaran terus terdengar, namun ia memilih untuk tidak memedulikannya.Begitu memasuki gedung fakultas, ia melihat jam dinding di lorong. Masih ada waktu dua menit sebelum kelas dimulai. Dengan napas yang sedikit terengah, ia membuka pintu ruang kelas dan melangkah masuk.Seperti biasa, suasana ruang kelas berubah tegang saat sosok Kelvin Gordon berdiri di depan, memperhatikan para mahasiswa dengan tatapan tajamnya. Pria paruh baya itu terkenal dengan sikap disiplinnya yang hampir tidak manusiawi.Jasmine menarik napas lega karena belum terlambat. Ia segera mencari tempat duduk di bagian tengah, menghindari terlalu depan atau terlalu belaka

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   35. Rolls-Royce Ghost yang Masih Menunggu

    Jasmine baru saja keluar dari gedung fakultas, bergegas menuju tempat parkir untuk melanjutkan aktivitasnya. Namun, saat ia melangkah ke luar, ia terkejut mendapati mobil Rolls-Royce Ghost yang sama masih setia menunggunya.Jasmine sempat ragu, berniat menghindar dan melangkah menjauh, berharap tidak berurusan dengan siapa pun yang ada di dalam mobil itu.Namun, harapannya sirna saat pintu mobil terbuka dan seorang pria keluar, mengenakan setelan jas rapi dan wajah tampan penuh karisma. Tentu saja, pria itu adalah Noah.“Noah…” gumam Jasmine lebih berbisik pada dirinya sendiri. Tubuhnya terasa kaku, tidak percaya.Pandangan gadis-gadis di sekitar kampus langsung terpusat pada Noah, seolah-olah dunia berhenti berputar sejenak. Keanggunan dan aura misterius yang dimiliki pria itu membuatnya begitu mencolok di antara kerumunan mahasiswa yang biasa."Wah, tampan sekali, aku mau jadi miliknya," ucap salah seorang mahasiswa yang berdiri di depan Jasmine, dengan ekspresi penuh rasa kagum.Be

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   36. Dukungan yang Membingungkan

    Mobil berhenti tepat di depan pintu masuk RSUP Candra Mulia. Rolls-Royce Ghost yang elegan menarik perhatian beberapa orang yang berada di luar rumah sakit. Sopir membuka pintu belakang, tetapi Noah lebih cepat turun dan membukakan pintu untuk Jasmine.“Keluar,” ucap Noah singkat namun lembut, memberikan isyarat dengan tangannya.Jasmine melangkah keluar dari mobil dengan hati-hati. Pikirannya penuh dengan berbagai pertanyaan tentang alasan mereka datang ke sini. Namun, sebelum sempat bertanya, Noah sudah melangkah menuju pintu masuk rumah sakit. Jasmine mengikuti di belakangnya, masih mencoba memahami situasi.Saat mereka berjalan masuk, Noah tiba-tiba berhenti dan berbalik. Tanpa banyak bicara, ia menarik tangan Jasmine, menggenggamnya erat, lalu kembali berjalan. Jasmine terpaku sejenak, merasakan sentuhan hangat Noah yang terasa begitu nyata.“Noah, ini tidak perlu. Aku bisa berjalan sendiri,” ucap Jasmine pelan, meski genggaman itu entah mengapa membuatnya merasa terlindungi.Noa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   205. Aku Bertanya… Kau Masih Menginginkanku atau Tidak?

    Suasan itu akhirnya mencair ketika Juan membuka suara.Juan menyelipkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Sepertinya aku harus berterima kasih padamu karena sudah menjemput Jasmine. Aku hampir berpikir harus mengantarnya pulang sendiri."Nada suaranya terdengar santai, tapi Noah bisa merasakan sindiran halus di dalamnya.Noah tersenyum kecil, tapi senyumnya tidak benar-benar hangat. "Terima kasih karena sudah menemani istriku, Juan. Tapi sekarang, dia akan pulang denganku."Jasmine bisa merasakan ketegangan di antara kedua pria itu. Ia tahu Noah sedang menahan diri.Jasmine pun buru-buru melangkah ke arah mobil dan membuka pintu. "Ayo pergi, Noah."Noah tidak langsung masuk. Ia masih menatap Juan sejenak sebelum akhirnya berkata,"Jangan mengganggunya lagi, Juan."Juan tersenyum tipis. "Aku tidak pernah mengganggunya. Aku hanya member

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   204. Kenapa kau datang menjemputku?

    Jasmine mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Angin malam berhembus pelan, membuat lampu-lampu jalan berpendar lembut di kejauhan."Aku baik-baik saja," jawabnya akhirnya."Benarkah?" Juan menyipitkan matanya, seolah mencoba menembus kebohongan yang mungkin tersembunyi di balik kata-kata Jasmine. "Kalau kau baik-baik saja, kenapa aku merasa ada kesedihan di matamu?"Jasmine terkesiap. Kata-kata Juan begitu menusuk, seolah menggali sisi hatinya yang selamaini ia coba tutupi.Jasmine menghela napas dan menatap Juan dalam-dalam. "Aku hanya menjalani hidupku sesuai dengan keadaan yang ada. Tidak semua orang bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, Juan."Juan tersenyum miris. "Jadi kau benar-benar akan terus bersama Suamimu?"Jasmine menggigit bibirnya. Ia tak bisa menjawab pertanyaan itu dengan pasti.Juan mengejutkan di kalima

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   203. "Kafe Starheaven. Aku tunggu di tempat biasa."

    Jasmine kembali ke hotel sendirian. Langkahnya terasa ringan di luar, tapi ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Entah kenapa, mendengar Noah akan menemui Zora membuatnya sedikit tidak nyaman.Ia duduk di tepi ranjang, memandangi bayangannya di cermin. Tangannya mengusap perutnya yang mulai membesar. "Aku tidak boleh memikirkan ini terlalu jauh. Seperti yang Noah bilang, kita hanya terikat dalam kontrak."Tapi... benarkah hanya kontrak?Sementara itu, di tempat lain, Noah tiba di apartemen Zora. Wanita itu sudah menunggunya di ruang tamu dengan ekspresi serius. Sebotol wine terbuka di meja, tapi gelas di depannya masih penuh. Sepertinya, ini bukan pertemuan biasa."Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Noah langsung.Zora menatapnya dengan mata tajam. "Kau mulai berubah, Noah."Noah menyandarkan punggungnya, ekspresinya tetap datar. "Aku tidak mengerti maksu

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   202. Kau Terlalu Banyak Bertanya Tentang Masa Laluku. Kenapa?  

    ”Bagaimana Noah kenapa kau diam? Apakah aku juga orang asing bagimu?” ulang Jasmine, menatap Noah tajam.Noah menoleh padanya, menatapnya dengan intens. Lalu, senyum kesal tersungging di bibirnya. Jasmine tahu dia sengaja mengumpan Noah untuk bertindak, dan pria itu akhirnya menanggapinya."Awalnya, aku tidak suka keberadaanmu," aku Noah, dengan jujur. "Tapi ternyata kamu berbeda."Tanpa peringatan, Noah mencondongkan tubuhnya dan mengecup bibir Jasmine singkat, membuatnya terkejut.August yang melihat itu langsung tertawa. "Wow, wow. Apa aku harus pergi agar kalian bisa menikmati waktu berdua?" godanya.Jasmine hanya bisa menunduk, sementara Noah kembali menyandarkan tubuhnya di kursi dengan ekspresi santai, seolah tidak terjadi apa-apa.Tapi dalam hatinya, Jasmine tahu... ada sesuatu yang mulai berubah di antara mereka. Sesuatu

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   201. Kenapa Dia Tiba-Tiba Ingin Bertemu?

    August mengeluarkan sebotol wine terbaiknya dari rak kayu di sudut ruangan. Ia tersenyum sambil menunjukkan botol itu ke arah Jasmine."Sebagai tamu kehormatan, kau harus mencoba ini, Jasmine. Ini koleksi spesialku, hanya aku sajikan untuk orang-orang yang berarti bagiku," katanya dengan bangga.Jasmine tersenyum sopan, tapi sebelum ia sempat menolak, Noah dengan cepat mengangkat tangan, menghentikan August."Dia tidak bisa minum, August," suara Noah terdengar tegas. "Jasmine sedang hamil. Saat ini sudah di bulan ke 5."August mengerutkan kening, lalu tatapannya bergeser pada Jasmine sebelum kembali menatap Noah dengan ekspresi penuh pemahaman."Begitu rupanya," gumam August sambil mengembalikan wine itu ke tempatnya. "Baiklah, aku akan membuatkan sesuatu yang lebih cocok untuk ibu hamil. Jus segar dan beberapa makanan ringan. Aku tahu wanita hamil sering merasa lapar, apalagi ji

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   200. Sahabat Lama dan Kenangan di Kampus

    Jasmine menatap takjub ke arah meja yang dipenuhi berbagai hidangan laut. Aroma gurihnya begitu menggoda, dan tampilan setiap hidangan tampak begitu menggugah selera.Matanya berbinar saat ia menoleh ke arah August. "Ini semua terlihat luar biasa. Aku tidak tahu harus mulai dari mana. Bisa kau jelaskan satu per satu?" tanyanya antusias.August tertawa kecil sebelum mulai menunjuk ke beberapa hidangan di hadapannya. "Ini adalah grilled lobster dengan saus lemon butter, yang di sebelahnya itu paella seafood khas Mediterranean. Lalu, ada king crab dengan saus pedas, dan ini hidangan spesialku, scallop dengan saus krim truffle."Jasmine mengangguk penuh kagum. "Semuanya terlihat lezat," gumamnya.Noah yang duduk di sampingnya tersenyum tipis. "Daripada hanya mengagumi, lebih baik kau langsung mencicipinya."Tanpa ragu, Jasmine mulai mencicipi satu per satu. Setiap gigitan terasa begi

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    199. Kesepakatan di Tepi Pantai

    Jasmine menatap Noah dengan serius, suaranya tegas, tidak menyisakan ruang untuk perdebatan."Ingat, Noah Dirgantara. Aku tidak ingin mengambil posisi Zora. Aku hanya ingin kita menikmati kebersamaan ini selama kita masih terikat dalam kontrak. Jika kau melakukan hal yang tidak kusukai terhadap Zora, jangan salahkan aku jika aku akan meninggalkanmu selamanya."Noah menatapnya dalam diam, ekspresinya sulit ditebak. Matanya yang tajam seperti meneliti setiap sudut wajah Jasmine, seolah mencari celah untuk membantah. Namun, akhirnya, ia menghela napas panjang dan mengangguk."Baiklah," katanya akhirnya. "Aku akan mengikuti keinginanmu. Sampai bayi kita lahir, kita akan kembali ke kehidupan semula, sesuai perjanjian. Soal takdir setelahnya, itu urusan nanti."Jasmine tersenyum kecil, merasa lega dengan jawaban itu. Ia tahu Noah bukan tipe pria yang mudah menurut, tetapi setidaknya kali ini, ia berhasil m

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   198. Antara Hati dan Kontrak Profesional.

    Mata Noah menajam. Ia tahu ada sesuatu di balik ucapan Jasmine. “Jasmine… apa yang Zora katakan padamu?”Jasmine tidak menjawab. Sebaliknya, ia menarik selimut dan membenamkan wajahnya di dalamnya. “Tidak ada.”Namun, Noah tidak akan membiarkan itu berlalu begitu saja. Ia menarik tubuh Jasmine ke dalam pelukannya, memaksanya menatap matanya. “Zora mengancammu?”Jasmine masih terdiam, tetapi Noah tahu bahwa jawabannya adalah ‘iya.’Pria itu mengepalkan tangan. Rasa marah mulai membakar dadanya. Jika Zora berani menyentuh Jasmine atau bayinya, ia tidak akan tinggal diam.Namun sebelum ia sempat mengatakan sesuatu, Jasmine lebih dulu berbisik, “Noah… jangan lakukan sesuatu yang bodoh…”Noah menatapnya dalam, lalu menghela napas. Ia tahu bahwa Jasmine takut.Deng

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   197. “… setelah aku bercinta denganmu dua puluh kali lagi.”

    Jasmine terbaring dengan tubuh masih melekat pada Noah. Dadanya naik turun dengan napas yang masih tersengal, sementara Noah menatapnya dengan mata yang penuh gairah.Namun, di tengah keintiman itu, Jasmine mengingat sesuatu.“Noah, kita harus berhenti….” Katanya dengan suara lirih.Noah mengangkat alis, masih enggan melepaskan Jasmine dari pelukannya. “Kenapa?”“Kita harus ingat pesan dokter,” lanjutnya, tangannya yang mungil menyentuh wajah Noah, berusaha mengingatkannya. “Aku hamil lima bulan, Noah. Kita tidak bisa terlalu sering….”Noah menghela napas, lalu mengangguk. “Aku tahu… Aku juga ingin bayi kita sehat.”Namun, sejujurnya, Noah merasa tersiksa. Setiap kali berada di dekat Jasmine, tubuhnya selalu bereaksi. Ada sesuatu yang berbeda dengan wanita ini. Sesuatu yang tak pernah ia rasak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status