Home / Romansa / Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO / 123. Kejutan Sebelum Pendaratan

Share

123. Kejutan Sebelum Pendaratan

Author: Ndraa Archer
last update Last Updated: 2025-02-02 18:20:21

Penerbangan yang terasa begitu cepat akhirnya memasuki fase akhir. Suasana dalam kabin mulai berubah, dengan petunjuk dan pengumuman dari kru pesawat yang menandakan bahwa pesawat akan segera mendarat. Jasmine masih terlelap, tak menyadari perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Noah menatapnya dengan lembut, merasa tertarik untuk membangunkannya dengan cara yang sedikit berbeda. Dia perlahan mengulurkan tangan, menyentuh bahu Jasmine dengan lembut.

"Jasmine," katanya dengan suara pelan, berusaha tidak mengejutkannya.

Namun, Jasmine tetap tidak bergerak. Melihatnya begitu tenang membuat Noah merasa sedikit gemas. Dia mendekat, menatap wajah cantik Jasmine yang tampak begitu damai.

“Jasmine, kita hampir mendarat,” katanya dengan suara lebih keras, kali ini menyentuh lembut pipinya.

Jasmine mengerjap, matanya membuka perlahan seiring dengan suara itu. Selalu ada rasa bingung ketika seseorang baru terbangun, dan Jasmine kini merasa seperti terbangun di rumahnya, bukan di pesawat. Menggerak
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    124. Kejutan di Guava Airport

    Setelah pesawat akhirnya mendarat dengan mulus di Guava Airport, bandara utama di Bulgarion, Jasmine terkesima melihat suasana yang menyambutnya.Bandara ini jauh lebih megah dan modern daripada yang dia bayangkan, dengan desain yang elegan namun tetap hangat dan ramah. Langit senja di luar, diterangi lampu-lampu bandara yang berkilauan, menciptakan suasana yang begitu indah."Wow... ini luar biasa," gumam Jasmine, matanya berkeliling, takjub.Setiap sudut bandara tampak dirancang dengan penuh perhatian, dengan taman hijau di dalamnya dan langit-langit yang tinggi, menjadikan suasana di sini terasa begitu terbuka dan nyaman."Noah, ayo kelilingi bandara sebentar," pintanya, berharap bisa menikmati lebih banyak lagi keindahan bandara ini.Noah mengalihkan pandangannya pada Jasmine. Meskipun sedikit kesal karena seharusnya mereka bisa langsung menuju tempat tujuan, dia mengerti betul bahwa ini adalah pengalaman pertama Jasmine di tempat ini, dan dia merasa perlu memberinya sedikit waktu

    Last Updated : 2025-02-02
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    125. Pertemuan yang Menegangkan

    Noah baru saja selesai membaca pesan dari Vanesia yang baru saja dikirimkan. Tiba-tiba, dia terkejut. Vanesia mengirimkan foto dirinya di bandara, dengan senyum lebar, menunjukkan bahwa dia sudah berada di sana.Jasmine yang melihat ekspresi bingung Noah langsung bertanya, "Ada apa? Kenapa kamu kelihatan terkejut?"Noah menatap pesan itu sekali lagi sebelum akhirnya menjawab, "Vanesia... dia sudah ada di sini. Dia menjemput kita."Jasmine mengangguk pelan. "Ya udah, suruh aja dia kemari." Suaranya terdengar santai, namun ada sedikit ketegangan yang mulai terasa di dalam hati. Ia tak tahu mengapa, tapi rasanya ada sesuatu yang aneh dengan Vanesia.Noah pun mengirimkan pesan balasan kepada Vanesia, memberitahunya untuk datang menemui mereka di lokasi. Tak lama, Vanesia terlihat berjalan dengan langkah cepat menuju mereka.Namun, saat Vanesia mendekat, dia tampak bingung mencari-cari keberadaan Jasmine. Wanita itu menyapa Noah dengan senyum penuh percaya diri, dan tanpa ragu, dia berniat

    Last Updated : 2025-02-02
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   126. Kamar Hotel yang Menyambut  

    Kamar Presidential Suite 1001 di lantai 20 itu benar-benar megah. Begitu pintu terbuka, suasana mewah langsung menyambut Jasmine. Interior kamar yang luas dan elegan dengan jendela besar yang menampilkan pemandangan kota Bulgarion malam itu memukau mata.Jasmine, yang sudah kelelahan, tak peduli dengan segala kemewahan itu. Tanpa berpikir panjang, dia langsung menghamburkan badannya ke kasur yang empuk."Noah... aku capek..." gumamnya pelan, menutup mata, mencoba melupakan segala hal di sekitarnya.Namun, Noah tidak bisa membiarkannya begitu saja. Dengan wajah yang penuh perhatian, dia menghampiri Jasmine."Jasmine, kamu harus membersihkan diri dulu. Kamu pasti merasa lebih baik setelah mandi," kata Noah lembut, meskipun ada sedikit nada memaksa di sana.Jasmine tidak menggubris. Rasanya terlalu malas untuk bergerak, apalagi setelah perjalanan panjang dan melelahkan. 

    Last Updated : 2025-02-03
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO     127. Mendarat di Landasan

    Noah tetap melancarkan aksinya, melepaskan satu per satu pakaian yang dikenakan Jasmine. Menyadari bahwa Jasmine juga kelelahan, sentuhan Noah begitu lembut, seakan memanjakan tubuh Jasmine yang telah lelah. Di setiap gerakan, ada ketenangan yang disertai bisikan halus yang menenangkan."Apakah pesawatku bisa mendarat dengan mulus?" bisik Noah, suara rendahnya seperti menembus kesunyian malam.Jasmine yang sempat tegang hanya mengangguk pelan, menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa malu yang datang begitu mendalam.Namun, Noah tiba-tiba bertanya lagi, "Sepertinya landasannya basah, ya?" kata-katanya mengejutkan, membuat Jasmine semakin merunduk, menutup matanya, mencoba menghindari rasa malu yang semakin menyelimuti dirinya.Noah tersenyum, memandang Jasmine dengan tatapan penuh percaya diri. "Tenang, Kapten Noah paham cara mendarat dengan mulus. Agar kamu tak tergelincir, kamu bersiap, nona."

    Last Updated : 2025-02-03
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   128. Kecemburuan di Pagi Hari

    Pagi itu, sebuah pesan singkat juga masuk ke ponsel Noah. Di tengah Jasmine menikmati sarapannya.Vanesia: ’Aku sudah di lobi. Kita harus segera berangkat ke proyek.’Noah mendengus kecil, kemudian bangkit dari tempat tidur dan bergegas menuju kamar mandi. Jasmine, yang masih sibuk dengan sarapan, hanya melirik sekilas sebelum kembali menikmati potongan croissantnya. Namun, begitu Noah keluar dari kamar mandi, Jasmine tertegun.Kemeja putih yang pas di tubuhnya, ditambah celana panjang hitam yang membentuk kaki panjangnya dengan sempurna, membuat Noah terlihat begitu menawan. Rambutnya yang masih sedikit basah semakin menambah pesona. Jasmine tidak bisa menahan diri untuk menatap lebih lama."Kamu mau ikut turun ke lobi?" tanya Noah sambil merapikan jam tangannya.Jasmine mengangguk tanpa pikir panjang. "Tentu saja."Mereka pun turun bersama menuju lobi.Di lobi, Vanesia duduk dengan anggun di salah satu sofa kulit yang mewah. Begitu melihat Noah datang, wajahnya berbinar, namun seny

    Last Updated : 2025-02-04
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   129. Sambutan yang Berubah

    Mr. Bulharm berdiri tegap di depan bangunan proyek yang sedang dalam tahap penyelesaian. Pagi itu, ia terlihat bersemangat menunggu kedatangan rombongan.Begitu mobil Rolls-Royce Phantom Limousine berhenti, pintu depan terbuka, dan Vanesia turun lebih dulu.Senyum bangga langsung menghiasi wajah Mr. Bulharm. “Putriku!” katanya dengan nada penuh kebanggaan. Ia membuka tangannya, bersiap memberikan pelukan, tetapi Vanesia hanya tersenyum tipis dan melirik ke belakang.Tak lama, Noah keluar dari mobil. Wajah Mr. Bulharm semakin berseri. Ia menyambut pria itu dengan penuh kehangatan.“Noah! Akhirnya kau datang juga.” Tangan besarnya menepuk bahu Noah dengan penuh rasa hormat, seolah menyambut seorang menantu ideal.Namun, momen itu berubah drastis ketika Jasmine melangkah keluar.Tatapan Mr. Bulharm langsung berubah, senyumnya sedikit memudar. Ekspresinya menunjukkan ketidaksukaan yang berusaha ia sembunyikan. Ia sempat melangkah maju, berniat memberikan sentuhan ala kebaratan—mungkin sek

    Last Updated : 2025-02-04
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   130. Undangan di Penthouse Bulharm

    Jasmine masih menikmati makanannya, memperhatikan bagaimana Noah berinteraksi dengan para pekerja dan insinyur. Mereka kembali ke area proyek setelah meeting singkat.Tatapan mata Jasmine tak bisa lepas dari sosok pria itu yang tampak begitu berwibawa dalam jas rapi dengan lengan kemeja yang sedikit tergulung. Setiap gerakannya memancarkan karisma, menandakan bahwa dia bukan hanya seorang investor, tetapi juga sosok pemimpin yang memahami detail pekerjaannya.Sesekali, Noah melirik ke arah Jasmine. “Kamu paham konsep ini, kan?” tanyanya sambil menunjuk salah satu bagian dari desain bangunan yang sedang dibahas.Jasmine tersenyum kecil dan mengangguk. “Tentu. Aku membuat konsep modernisasi sistem di dalam desain ini, walau itu bukan job-ku. Tujuannya agar orang yang melihat bangunan ini langsung tahu bahwa ini adalah perusahaan startup. Startup itu bisnis rintisan berbasis teknologi dan harus memiliki model bisnis yang scalable. Jadi, selain desain yang futuristik, aku juga mengusulkan

    Last Updated : 2025-02-04
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO     131. Malam yang Tidak Terduga

    Setelah beberapa jam perjalanan, mobil mereka melaju dengan tenang menuju hotel Zeronight. Jasmine, yang sejak tadi terlelap dalam perjalanan, akhirnya tertidur pulas dengan kepalanya bersandar di bahu Noah.Suasana dalam mobil itu hening, hanya terdengar suara lembut mesin yang meredam kegelisahan di hati Noah.Sesampainya di depan hotel, Noah berhenti di tempat parkir dan perlahan-lahan mengangkat tubuh Jasmine yang masih terlelap. Ia memandang wajah Jasmine dengan lembut, merasa khawatir karena jelas sekali gadis itu kelelahan.Dengan hati-hati, Noah membawa Jasmine ke dalam kamar hotel. Ketika dia meletakkan tubuh Jasmine di atas tempat tidur, dia sempat memperhatikan lebih dalam betapa letihnya gadis itu.Tanpa berpikir panjang, Noah mengecup kening Jasmine dengan penuh kasih sayang. Rasanya seperti sebuah pengingat bagi dirinya bahwa betapa pentingnya menjaga orang yang dia cintai. Jasmine tampaknya masih terbuai dalam tidurnya, tanpa menyadari kehadiran Noah yang sedang memperh

    Last Updated : 2025-02-05

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   206. Hening yang Terasa Mencekam

    Noah berdiri di ambang pintu kamar hotel, memandang ke arah Jasmine yang duduk diam di sudut tempat tidur. Posisi tubuh Jasmine sedikit membungkuk, matanya tertunduk, seperti sedang memikirkan sesuatu yang dalam. Tidak ada ekspresi di wajahnya, hanya keheningan yang mengisi ruangan.Langkah kaki Noah terasa berat ketika ia mendekati tempat tidur, perasaan ragu menggelayuti setiap gerakannya. Begitu dekat, ia perlahan berlutut di depan Jasmine, memegang kedua tangan Jasmine dengan hati-hati, seolah takut jika ia terlalu keras, semuanya akan hancur."Jasmine," suara Noah terdengar lebih lembut dari biasanya, penuh penyesalan. "Aku minta maaf. Aku sangat egois. Aku tidak pernah berniat menyakitimu, tapi aku... Aku hanya takut."Jasmine tetap terdiam, tidak mengangkat wajahnya. Tidak ada reaksi dari dirinya. Hanya hening yang terasa semakin tebal di antara mereka. Noah merasa cemas, namun dia terus memegang tangan Jasmine dengan penuh harap, berharap wanita itu akan menatapnya, memberi ke

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   205. Aku Bertanya… Kau Masih Menginginkanku atau Tidak?

    Suasan itu akhirnya mencair ketika Juan membuka suara.Juan menyelipkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Sepertinya aku harus berterima kasih padamu karena sudah menjemput Jasmine. Aku hampir berpikir harus mengantarnya pulang sendiri."Nada suaranya terdengar santai, tapi Noah bisa merasakan sindiran halus di dalamnya.Noah tersenyum kecil, tapi senyumnya tidak benar-benar hangat. "Terima kasih karena sudah menemani istriku, Juan. Tapi sekarang, dia akan pulang denganku."Jasmine bisa merasakan ketegangan di antara kedua pria itu. Ia tahu Noah sedang menahan diri.Jasmine pun buru-buru melangkah ke arah mobil dan membuka pintu. "Ayo pergi, Noah."Noah tidak langsung masuk. Ia masih menatap Juan sejenak sebelum akhirnya berkata,"Jangan mengganggunya lagi, Juan."Juan tersenyum tipis. "Aku tidak pernah mengganggunya. Aku hanya member

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   204. Kenapa kau datang menjemputku?

    Jasmine mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Angin malam berhembus pelan, membuat lampu-lampu jalan berpendar lembut di kejauhan."Aku baik-baik saja," jawabnya akhirnya."Benarkah?" Juan menyipitkan matanya, seolah mencoba menembus kebohongan yang mungkin tersembunyi di balik kata-kata Jasmine. "Kalau kau baik-baik saja, kenapa aku merasa ada kesedihan di matamu?"Jasmine terkesiap. Kata-kata Juan begitu menusuk, seolah menggali sisi hatinya yang selamaini ia coba tutupi.Jasmine menghela napas dan menatap Juan dalam-dalam. "Aku hanya menjalani hidupku sesuai dengan keadaan yang ada. Tidak semua orang bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, Juan."Juan tersenyum miris. "Jadi kau benar-benar akan terus bersama Suamimu?"Jasmine menggigit bibirnya. Ia tak bisa menjawab pertanyaan itu dengan pasti.Juan mengejutkan di kalima

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   203. "Kafe Starheaven. Aku tunggu di tempat biasa."

    Jasmine kembali ke hotel sendirian. Langkahnya terasa ringan di luar, tapi ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Entah kenapa, mendengar Noah akan menemui Zora membuatnya sedikit tidak nyaman.Ia duduk di tepi ranjang, memandangi bayangannya di cermin. Tangannya mengusap perutnya yang mulai membesar. "Aku tidak boleh memikirkan ini terlalu jauh. Seperti yang Noah bilang, kita hanya terikat dalam kontrak."Tapi... benarkah hanya kontrak?Sementara itu, di tempat lain, Noah tiba di apartemen Zora. Wanita itu sudah menunggunya di ruang tamu dengan ekspresi serius. Sebotol wine terbuka di meja, tapi gelas di depannya masih penuh. Sepertinya, ini bukan pertemuan biasa."Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Noah langsung.Zora menatapnya dengan mata tajam. "Kau mulai berubah, Noah."Noah menyandarkan punggungnya, ekspresinya tetap datar. "Aku tidak mengerti maksu

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   202. Kau Terlalu Banyak Bertanya Tentang Masa Laluku. Kenapa?  

    ”Bagaimana Noah kenapa kau diam? Apakah aku juga orang asing bagimu?” ulang Jasmine, menatap Noah tajam.Noah menoleh padanya, menatapnya dengan intens. Lalu, senyum kesal tersungging di bibirnya. Jasmine tahu dia sengaja mengumpan Noah untuk bertindak, dan pria itu akhirnya menanggapinya."Awalnya, aku tidak suka keberadaanmu," aku Noah, dengan jujur. "Tapi ternyata kamu berbeda."Tanpa peringatan, Noah mencondongkan tubuhnya dan mengecup bibir Jasmine singkat, membuatnya terkejut.August yang melihat itu langsung tertawa. "Wow, wow. Apa aku harus pergi agar kalian bisa menikmati waktu berdua?" godanya.Jasmine hanya bisa menunduk, sementara Noah kembali menyandarkan tubuhnya di kursi dengan ekspresi santai, seolah tidak terjadi apa-apa.Tapi dalam hatinya, Jasmine tahu... ada sesuatu yang mulai berubah di antara mereka. Sesuatu

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   201. Kenapa Dia Tiba-Tiba Ingin Bertemu?

    August mengeluarkan sebotol wine terbaiknya dari rak kayu di sudut ruangan. Ia tersenyum sambil menunjukkan botol itu ke arah Jasmine."Sebagai tamu kehormatan, kau harus mencoba ini, Jasmine. Ini koleksi spesialku, hanya aku sajikan untuk orang-orang yang berarti bagiku," katanya dengan bangga.Jasmine tersenyum sopan, tapi sebelum ia sempat menolak, Noah dengan cepat mengangkat tangan, menghentikan August."Dia tidak bisa minum, August," suara Noah terdengar tegas. "Jasmine sedang hamil. Saat ini sudah di bulan ke 5."August mengerutkan kening, lalu tatapannya bergeser pada Jasmine sebelum kembali menatap Noah dengan ekspresi penuh pemahaman."Begitu rupanya," gumam August sambil mengembalikan wine itu ke tempatnya. "Baiklah, aku akan membuatkan sesuatu yang lebih cocok untuk ibu hamil. Jus segar dan beberapa makanan ringan. Aku tahu wanita hamil sering merasa lapar, apalagi ji

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   200. Sahabat Lama dan Kenangan di Kampus

    Jasmine menatap takjub ke arah meja yang dipenuhi berbagai hidangan laut. Aroma gurihnya begitu menggoda, dan tampilan setiap hidangan tampak begitu menggugah selera.Matanya berbinar saat ia menoleh ke arah August. "Ini semua terlihat luar biasa. Aku tidak tahu harus mulai dari mana. Bisa kau jelaskan satu per satu?" tanyanya antusias.August tertawa kecil sebelum mulai menunjuk ke beberapa hidangan di hadapannya. "Ini adalah grilled lobster dengan saus lemon butter, yang di sebelahnya itu paella seafood khas Mediterranean. Lalu, ada king crab dengan saus pedas, dan ini hidangan spesialku, scallop dengan saus krim truffle."Jasmine mengangguk penuh kagum. "Semuanya terlihat lezat," gumamnya.Noah yang duduk di sampingnya tersenyum tipis. "Daripada hanya mengagumi, lebih baik kau langsung mencicipinya."Tanpa ragu, Jasmine mulai mencicipi satu per satu. Setiap gigitan terasa begi

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    199. Kesepakatan di Tepi Pantai

    Jasmine menatap Noah dengan serius, suaranya tegas, tidak menyisakan ruang untuk perdebatan."Ingat, Noah Dirgantara. Aku tidak ingin mengambil posisi Zora. Aku hanya ingin kita menikmati kebersamaan ini selama kita masih terikat dalam kontrak. Jika kau melakukan hal yang tidak kusukai terhadap Zora, jangan salahkan aku jika aku akan meninggalkanmu selamanya."Noah menatapnya dalam diam, ekspresinya sulit ditebak. Matanya yang tajam seperti meneliti setiap sudut wajah Jasmine, seolah mencari celah untuk membantah. Namun, akhirnya, ia menghela napas panjang dan mengangguk."Baiklah," katanya akhirnya. "Aku akan mengikuti keinginanmu. Sampai bayi kita lahir, kita akan kembali ke kehidupan semula, sesuai perjanjian. Soal takdir setelahnya, itu urusan nanti."Jasmine tersenyum kecil, merasa lega dengan jawaban itu. Ia tahu Noah bukan tipe pria yang mudah menurut, tetapi setidaknya kali ini, ia berhasil m

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   198. Antara Hati dan Kontrak Profesional.

    Mata Noah menajam. Ia tahu ada sesuatu di balik ucapan Jasmine. “Jasmine… apa yang Zora katakan padamu?”Jasmine tidak menjawab. Sebaliknya, ia menarik selimut dan membenamkan wajahnya di dalamnya. “Tidak ada.”Namun, Noah tidak akan membiarkan itu berlalu begitu saja. Ia menarik tubuh Jasmine ke dalam pelukannya, memaksanya menatap matanya. “Zora mengancammu?”Jasmine masih terdiam, tetapi Noah tahu bahwa jawabannya adalah ‘iya.’Pria itu mengepalkan tangan. Rasa marah mulai membakar dadanya. Jika Zora berani menyentuh Jasmine atau bayinya, ia tidak akan tinggal diam.Namun sebelum ia sempat mengatakan sesuatu, Jasmine lebih dulu berbisik, “Noah… jangan lakukan sesuatu yang bodoh…”Noah menatapnya dalam, lalu menghela napas. Ia tahu bahwa Jasmine takut.Deng

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status