Share

Part 126. Menjemput Halal

Pantulan wajah di depan cermin membuat senyum kecut terukir di wajahku. Mengingat pernikahanku yang tinggal beberapa hari lagi. Namun bekas luka yang masih cukup basah hingga hari ini.

Entah bagaimana caranya Bang Amar meyakinkan orang tuanya untuk menyegerakan pernikahan kami. Hingga akhirnya Kedua keluarga sepakat pernikahan kami akan dilaksanakan minggu depan. Tepatnya, akad nikah.

Ya, rencananya untuk sementara waktu kami hanya akan melaksanakan akad nikah dengan dihadiri keluarga inti serta teman dekat saja. Dalam waktu beberapa bulan ke depan, barulah resepsi akan dilaksanakan.

Terlalu Naif jika aku mengatakan aku betah dengan keadaan sekarang. Mencintai seorang laki-laki yang hanya mampu kusentuh dalam angan.

Aku pun inginkan hal serupa. Bernaung dalam ikatan yang resmi. Bebas mengekspresikan rasa dengan cara yang kumau tanpa ada aturan sebagai pemisah.

Semula aku sempat menolak karena berharap bisa membantu Rania mencari Harry. Tak tega rasanya melihat dia berjuang sendi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status