Beranda / Thriller / Menikahi Roh / TAMU TAK DIUNDANG

Share

TAMU TAK DIUNDANG

Penulis: Mayaagne1016
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-16 11:28:37

Perkenalan singkatnya dengan Bara menjadi pertanda yang sangat buruk untuk Reyna. Kejutan kecil dari perkenalan teman beda dunianya selalu menghiasi persinggahan Reyna. 

Semenjak kejadian itu Reyna banyak sekali mendapatkan tanda-tanda dari makhluk halus yang tertarik dengan baunya. Reyna benar-benar terganggu dan risih oleh tingkah mereka sehingga ia banyak menarik diri dari dunia luar.

Bahkan wanita ini tak bisa merasakan ketenangan hidup. Diamnya Reyna adalah kebisingan yang sesungguhnya. Reyna yang masih belum terbiasa selalu berhasil dibuat frustasi. Keheningan yang selama ini Reyna jaga akhirnya sirna.

Pancingan Bara itu berhasil membuat Reyna melangkah lebih dekat bersamanya. Ketenangan dan iman Reyna mulai goyah karenanya. Sehingga Bara bisa memanggil seluruh temannya untuk mengganggu Reyna sesuka hati.

Sampai-sampai Reyna sangat merindukan tidur nyenyak tanpa diganggu. Ketika ingin tertidur 'pun masih bisa merasakan makhluk itu terus mengajaknya bermain. Memainkan sukmanya sesuka hati tanpa mempedulikan kondisi Reyna seperti apa.

Malam yang bising pun berganti setiap harinya. Pagi yang cerah tak bisa menenangkan Reyna dengan semangat yang berbeda. Lelah, dan muak kurang lebih itulah yang dirasakan Reyna ketika melewati ketenangan malam. 

Seiring bergantinya jam ke hari, semakin Reyna sesak dengan gangguan itu. Asanya mulai hilang, ia lelah sekali mengalah untuk diam dan tak menggubris mereka. Kekesalan itu muncul ketika Bara tak sengaja datang untuk menengok kondisinya. Dan—

BRAK!

Spontan Reyna melemparkan novel tebal seberat satu kilogram itu ke arah Bara. Menembus, dan Bara hanya bisa tersentak dengan sambutan yang mengejutkan dirinya. Reyna menatap geram kehadiran Bara di depannya.

"Siapa kau?!" bentak Reyna pada Bara. Bara hanya tersenyum kaku mendengar pernyataan Reyna kala itu. Ia merubah wujud menyeramkannya, menjadi pria tampan bak artis. Tak semudah itu Bara bisa menaklukan hati beku Reyna dengan tampang.

"Kenapa galak banget sih? Padahal aku ke sini cuman mau nengok kamu, Rey." sahutnya mencari alasan yang masuk logika manusia. Reyna Hanya bisa mendengus sebal dengan alasan klasik itu. Ia tidak bisa ditipu dengan tampang hantu tampan Bara.

Lagi Bara menyunggingkan senyum tulus yang sebenarnya. Setulus hati ia lakukan itu untuk membuka hati Reyna. Penantiannya yang lama akhirnya terbayarkan dengan respon Reyna yang mulai luluh.

'Rasanya ... aku pernah melihat senyum dan binar cahaya matanya yang hangat itu,' batin Reyna karena spontan teringat dengan seseorang di masa lalunya.

Kekesalan Reyna sirna ketika langkah kaki Bara mendekatinya. Semakin Reyna tersipu dengan auranya yang menenangkan hati. Inilah yang ia cari selama ini, tapi mengapa harus berbeda dunia ia dipertemukan.

"A-aku Bara," jawab Bara gugup sekali karena ketakutan. Ia menjulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan lebih dekat lagi. Meraih tangan yang putih dan pucat pasi, Reyna seperti diingatkan dengan memori masa lalu dengan seseorang.

Ia yakin pria ini pernah singgah di kehidupan nyatanya. Bukan di mimpi maupun hadir sebagai makhluk halus di dunia ini. Tapi sayang, Reyna tak bisa mengingat betul memori singkat itu. Reyna menatap dengan lekat siapa sosok asing di depannya itu. 

Ia berdiri dan perlahan mendekati lagi Bara dengan tatapan penuh arti. Matanya menatap tajam, mengamati setiap lekuk tubuh Bara yang menyerupai manusia. Mengendus bau yang berbeda aroma dari sebelumnya.

"Kau manusia?" lagi tanya Reyna kebingungan. Tatapannya belum bisa berpaling sedikitpun dari penampilan Bara. Bara berhasil menghipnotis Reyna ke dalam penampilannya. Bara hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu sambil terkekeh.

Suasana semakin canggung karena ulah Reyna. Ia mengamati dari ujung kepala hingga ujung kaki tanpa henti. Lagi matanya mendelik karena kehadiran Bara yang tiba-tiba ada di depan mata. Mungkin pagi ini akan berbeda nuasanya untuk Reyna.

Karena pada akhirnya Reyna berhasil bertemu dengan sosok yang menyuruhnya menikah dengan sosok gaib. Reyna teringat kembali akan cacian orang-orang sekitarnya. Menjadi wanita pembawa sial hingga gagal menikah terus menerus. 

Netra Reyna kembali dilemparkan pada sosok itu karena masih penuh dengan pertanyan. Masih menjadi misteri apa maksud roh pria muda nan tampan ini. Dengan lancangnya ia berani menyumpahi Reyna mengenai jodohnya.

"Aku tahu ini bukan wujud aslimu! Wujud aslimu yang aku lihat saat hujan deras itu," ketus Reyna sambil berlalu menghindari sosok itu. 

"B-bagaimana kau bisa tahu?"

"Bau, senyum dan sikap kalian sama. Apa maksud perkataanmu tempo hari? Kenapa kau datang lagi ke hadapanku,"

"A-akh kau pasti masih ingat dengan kata-kata terakhirku bukan?" sesal Bara atas kelancangannya. Reyna mengangguk mengiyakan, Bara tertunduk lemas.

"Apa maksudmu saat itu? Apa karena aku perempuan pembawa sial? Yang mana bisa menjadi tempat singgah para makhluk seperti kalian, hah?"

"M-maafkan aku. Aku tidak ingin kehilangan jejakmu lagi Reyna. Karena kehadiranmu sangat berarti untukku! Dan—"

"...." lagi Reyna hanya bisa diam sambil menatap Bara sangat tajam.

Rasanya Reyna semakin muak dengan sosok demit yang ia temui kali ini. Ia mencoba membaca ayat-ayatNya untuk mengusir Bara. Tapi langkah Bara lebih cepat untuk membungkam mulut Reyna kala itu. Ia memeluk erat Reyna untuk menghentikan kepergiannya.

"Aku merindukanmu Reyna. Tolong jangan usir aku," bisik Bara seiring mengecup leher Reyna yang putih. Tangannya menjelajahi tubuh Reyna, hingga Reyna masuk dalam buaian nafsu Bara kala itu. Kepolosan Reyna ternodai karena keusilan Bara terhadapnya.

Tapi Bara tak ingin melakukan ini dengan cepat. Ia menghentikan penjelajahannya dan hanya memeluk Reyna dengan erat. "Berjanjilah padaku untuk tetap bertahan menjadi sosok ini selamanya," bisik Bara sambil berlalu begitu saja dengan muka menahan nafsu.

Reyna hanya bisa diam tak bisa mengucapkan lagi kata-kata. Dan rasanya ada perasaan lain ketika Bara datang mengakui perbuatan. Sosok ini benar-benar bersemayam pada sukma Reyna. Berhasil menanamkan perasaan setia pada jodoh yang terlarang untuk dimiliki.

Reyna mencari lagi keberadaan Bara yang menghilang tanpa pamit. Menyisir setiap sudut kamarnya, nihil dan Bara berhasil membuat Reyna merindukan kehadirannya dalam sekejap mata. Dan pertemuan perdananya dengan Bara sangatlah berkesan untuk Reyna.

'Mengapa aku merasa nyaman dengan sosok demit itu? Jangan-jangan aku ...?' batin Reyna bertanya-tanya dengan kejanggalan yang dialaminya. Hari-hari berlalu begitu cepat, tapi sayang Bara tak lagi menampakan dirinya di depan Reyna.

Ia rindu sosok Bara bukan sosok lain yang selalu singgah setiap hari. Reyna selalu menunggu kedatangan Bara dengan mengurung dirinya sendiri tanpa sebab. Berbicara sendiri tanpa lawan bicara. Hingga Reyna sampai pada auranya yang mulai luruh dari hari ke hari menunggu kehadiran Bara.

Ibu Reyna yang semula tidak mengambil pusing tingkah anaknya itu, mulai risau. Ia khawatir ada hal buruk yang menimpa anaknya. Diam-diam ibu Reyna memperhatikan gerak gerik anaknya itu.

Bab terkait

  • Menikahi Roh   HANYA MILIKKU

    Gelagat Reyna semakin lama semakin aneh. Setiap hari ibunya selalu melihat sikap asing Reyna. Ia terkadang mendapati putrinya sedang berbicara sendiri. Namun ia ragu untuk menegur anaknya itu.Ia tidak ingin anaknya merasa tidak nyaman dengan kekhawatiran yang berlebihan itu. Ibu Reyna mencoba berpikir positif atas tingkah anaknya. Bisa saja Reyna sedang ada kerjaan sebagai pemain peran dan dituntut untuk mendalami peran yang tersakiti mungkin?Wanita paruh baya itu membuang jauh praduga buruk yang bisa membuat Reyna sakit hati. Tapi tetap saja dihadapkan kembali akan pilihan yang membingungkan. Kalau ia tidak bertanya, ia tidak akan mengetahui apa yang sebenernya dialami Reyna. Dan jika ia bertanya bisa saja putrinya akan menutup diri lebih jauh. Perang batin terjadi begitu saja dalam sukma ibu Reyna. Antara ragu tapi ia masih perduli dengan kondisi anak semata wayangnya. Tidak ingin Reyna larut lagi seperti dulu karena perihal gagal menikah.Di sisi lain ia ju

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-16
  • Menikahi Roh   MENJADI KEKASIH

    "Bagaimana aku bisa yakin dengan kata-katamu? Jika suatu saat nanti kau akan meninggalkanku seperti yang lain?" tanya Reyna sendu. Reyna menunduk pilu, ia masih ragu dengan pilihannya itu. Sepintas ingatannya kembali pada masa lalu yang menyesakkan hati. Reyna tidak ingin masuk ke dalam lubang kesakitan untuk kesekian kali. Reyna memalingkan wajahnya yang gusar itu, karena tak ingin dilihat lemah oleh lawan bicaranya. Terseok-seok, Bara berusaha menenangkan kegusaran hati Reyna. Ia memeluk lembut Reyna yang dirundung sedih tak berakhir. Dan tak sengaja Bara diantarkan kembali pada kutukan yang terjadi pada calon suami Reyna. Ya, kutukan yang membuat sesiapapun bisa gila. Dimana hari kebahagiaan itu harus sirna karena kutukan Bahulaweyan. Berat rasanya menerima hal tersebut dengan akal sehat. Tapi inilah realita. Sehingga kutukan itu mengantarkannya pada Reyna dan tertaut hati pada hal yang tak laz

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • Menikahi Roh   LOST

    "Cinta itu buta. Aku menyayangimu tanpa alasan apapun Reyna," seru Bara. Dan tanpa Reyna sadari langkah kakinya sudah berhenti di sebuah rumah mungil yang hangat dan menenangkan hati. Bara membuka pintu rumah yang sudah usang itu perlahan. Reyna mencium bau kayu mahoni sebagai penyambutan selamat datang. Tanpa basa basi Bara menarik paksa Reyna untuk masuk ke dalam kamarnya.Reyna benar-benar terhipnotis dengan suasana dan sosok Bara yang sangat manis. Suasana malam yang sejuk, dengan kondisi minim cahaya membuat Reyna terlena dengan nafsu yang lama sekali ia redam. Bara mendorong Reyna untuk tertidur di atas kasur yang empuk dengan posisi yang menggairahkan. Memburu dengan kecupan mesra, Bara melucuti pakaian Reyna sehelai demi sehelai.Berkali-kali Bara menelan salivanya, tapi seni dengan nafsu ini terlalu sayang untuk dilewatkan sedetik saja. Kenikmatan yang selalu Bara tunggu di waktu yang tepat sekali. Akhirnya Bara berhasil menak

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • Menikahi Roh   MENGHELA NAPAS SEKEJAP

    "Mau pergi kemana, Sayangku?" tanya Bara sambil memegang erat lengan Reyna.Reyna mencoba melawannya dengan melepaskan cengkraman Bara. Bukannya terlepas, tulang lengan Reyna remuka karena Reyna berusaha melarikan diri. Meringis kesakitan, Reyna berusaha bangkit dan berlari sekuat tenaga.Belum sembuh luka lengannya, kini ia harus mendapati sosok yang diagungkan olehnya menjadi jelemaan iblis mengerikan. Reyna ketakutan setengah mati karena wujud Bara mulai berubah. Ia berusaha menendang Bara dan berlari secepat mungkin.Namun itu sia-sia, karena setiap Bara menjentikan jarinya Reyna kembali dalam pelukannya. Reyna meraung meminta pertolongan. Tapi itu hanyalah membuang-buang tenaganya saja. Reyna menghela napas panjang, ia sangat kelelahan tak bisa melawan lagi.Hanya bisa terkulai lemas dalam pangkuan Bara yangmana tubuhnya semakin membesar. Reyna tak bisa mengusik lagi untuk melawan. S

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • Menikahi Roh   HEART BREAK

    Hari-hari berlalu menjadi minggu dan bulan. Tampak Reyna telah kembali menjadi manusia normal tanpa gangguan apapun-sementara waktu. Badannya memang normal, namun hatinya terasa lebih hampa dari sebelumnya. Baru pertama kali ia merasakan hal ini. Dan ia tak pernah dapatkan dari saudara sesamanya bangsa manusia. Tetap saja Reyna tak bisa hidup normal seperti sebelumnya. Kejadian di luar itu membangun asumsi buruk bagi Bu Allen. Sebisa mungkin Reyna harus bisa lepas dari jerat kaum satanis. Ia masih yakin bahwa Bara mengincar mereka jika lengah. Tanpa b**a-basi pasca cerita yang keluar dari mulut Reyna, Bu Allen semakin ekstra menjaga Reyna. Walaupun Reyna tak sepenuhnya berkata jujur, dengan segenap tenaganya Bu Allen takan pernah memberi celah sekecil apapun. Sehingga hal-hal sepele termasuk membiarkan Reyna mengurung diri di kamar, sekarang menjadi urusannya. Ia tak ingin kejadian di masa lalu terulang kembali. Hanya Reyna yang dimiliki

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-24
  • Menikahi Roh   BUKAN ASA YANG HILANG

    "Ibu lebih baik mati kalau kamu nekat pilih Bara sebagai calon suamimu. Apa kamu udah putus asa sama anugerah dari Allah? Ibu enggak akan pernah kasih restu kalau kamu tetap pilih Bara. Do'a ibu selalu menyertaimu, Reyna ...," lirih Bu Allen menyesal karena ini juga ada sangkut pautnya dengan masa lalu.Ia menyesal karena terbuai dengan rayuan anggota penyangkalan keyakinan itu. Menghela napas panjang karena mulai sebal dan kesal. Bu Allen berusaha menghibur Reyna dengan mencarikan lagi seorang pria sebagai calonnya. Bukannya senang, Reyna semakin membenci ibunya saat itu juga. Manik mata Reyna menatap lekat."Reyna ini udah gede, Bu. Kalau ibu enggak pernah setuju dengan pilihan Reyna. Setidaknya hargai keputusan Reyna untuk saat ini!" decit Reyna sebal dan beranjak dari kamarnya.Kenapa lancang sekali Bu Allen melemparkan kata-kata itu. Andai saja ia tahu asal muasal menerima kutukan karena ulah Bu Allen. M

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-24
  • Menikahi Roh   MEET YOU

    Hening tidak ada sepatah katapun keluar dari mulut Reyna maupun pria asing itu. Mereka menyusuri jalan penuh bebatuan. Gemericik hujan terus menemani mereka kala itu. Sesekali Reyna mengintip siempunya payung hitam yang misterius. Hingga diamnya mereka tak menggubris lamunan untuk sampai ke rumah pria asing tersebut.'Reyna, kamu harus pandai menjaga diri. Siapa tau ia pria jahat. Jangan sampai kamu terbuai,' batin Reyna menyadarkan dirinya kala itu.Reyna menelan salivanya karena merasa tegang dengan keadaan yang berbeda. Ia mencoba mengamati perawakan pria itu, siapa tau mereka pernah bertemu. Dengan perawakan yang cukup ideal, memiliki tinggi kurang lebih 170 sentimeter.Ia terlihat bisa menjadi idaman bagi wanita sebayanya. Belum lagi ia memiliki kulit sawo matang, dengan tangan-tangan yang lentik membuat Reyna seketika mulai tersipu. Sayang, ia tak bisa melirik muka dibalik bayang-bayang payung hitamnya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-25
  • Menikahi Roh   ME TIME WITH MALVIN

    "E-eh, maaf Tante. Tadi aku lihat an-eh Malvin cari Tante ke dalam," jawab Reyna kaku dan ibu Malvin hanya mengangguk. Mata mereka saling bertautan, Reyna berusaha mengalihkan pandangan karena merasa canggung sekali.Setelah lama bertapa, rasanya aneh sekali menjadi tamu untuk seseorang. Reyna masih terpaku karena malu. Sesekali ia melemparkan senyuman pada ibu Malvin untuk mencairkan suasana. Ia tidak memulai sepatah kata apapun dari mulutnya.Hanya menunggu pertanyaan yang keluar dari ibu Malvin. Rasanya benar-benar hal aneh bagi Reyna saat ini. Tak sengaja ujung mata Reyna menangkap gelagat ibu Malvin yang memperhatikannya. Ibu Malvin memperhatikan lagi Reyna secara jeli dan teliti.Sesekali ia melemparkan senyuman untuk membalas pesona yang terpancar. Baru kali ini ibu Malvin memperhatikan tamu sejeli ini. Menurutnya ada yang berbeda dari mimik Reyna mengenai pesonanya itu. Manik mata ibu Malvin tak

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-26

Bab terbaru

  • Menikahi Roh   ME TIME WITH MALVIN 2

    "Kamu bisa bilang enggak apa-apa tapi perut kamu jujur banget, Reyna. Udah yuk kita makan," ajak Ibu Malvin sambil menyodorkan sepotong pizza dan fried chicken ke depan Reyna. Reyna mengambil sepotong pizza itu dan-rasanya enak sekali. Mungkin karena efek kelaparan, Reyna merasa rasa ini sangat baru untuk lidahnya.Tampak matanya berbinar menunggu sepotong pizza lainnya ditawarkan oleh Ibu Malvin. Ia sangat malu sekali, tapi ia sangat kelaparan. Sehingga Malvin dengan suka cita membawakan satu box penuh pizza itu ke depan Reyna. Ia meyakinkan Reyna untuk menghabiskan makan malamnya. Reyna mulai terbiasa dengan suasana yang semula canggung menjadi nyaman karenanya."Makanya jangan malu-malu, habiskan aja Rey. Nanti Tante bisa pesen lagi kok. Tante udah kenyang banget ini, dan mata udah enggak bisa diajak kompromi kayanya, Tante duluan tidur enggak apa-apa 'kan?" tanya Ibu Malvin yang sedari tadi menahan kantuk karena tak mau melewatkan moment

  • Menikahi Roh   ME TIME WITH MALVIN

    "E-eh, maaf Tante. Tadi aku lihat an-eh Malvin cari Tante ke dalam," jawab Reyna kaku dan ibu Malvin hanya mengangguk. Mata mereka saling bertautan, Reyna berusaha mengalihkan pandangan karena merasa canggung sekali.Setelah lama bertapa, rasanya aneh sekali menjadi tamu untuk seseorang. Reyna masih terpaku karena malu. Sesekali ia melemparkan senyuman pada ibu Malvin untuk mencairkan suasana. Ia tidak memulai sepatah kata apapun dari mulutnya.Hanya menunggu pertanyaan yang keluar dari ibu Malvin. Rasanya benar-benar hal aneh bagi Reyna saat ini. Tak sengaja ujung mata Reyna menangkap gelagat ibu Malvin yang memperhatikannya. Ibu Malvin memperhatikan lagi Reyna secara jeli dan teliti.Sesekali ia melemparkan senyuman untuk membalas pesona yang terpancar. Baru kali ini ibu Malvin memperhatikan tamu sejeli ini. Menurutnya ada yang berbeda dari mimik Reyna mengenai pesonanya itu. Manik mata ibu Malvin tak

  • Menikahi Roh   MEET YOU

    Hening tidak ada sepatah katapun keluar dari mulut Reyna maupun pria asing itu. Mereka menyusuri jalan penuh bebatuan. Gemericik hujan terus menemani mereka kala itu. Sesekali Reyna mengintip siempunya payung hitam yang misterius. Hingga diamnya mereka tak menggubris lamunan untuk sampai ke rumah pria asing tersebut.'Reyna, kamu harus pandai menjaga diri. Siapa tau ia pria jahat. Jangan sampai kamu terbuai,' batin Reyna menyadarkan dirinya kala itu.Reyna menelan salivanya karena merasa tegang dengan keadaan yang berbeda. Ia mencoba mengamati perawakan pria itu, siapa tau mereka pernah bertemu. Dengan perawakan yang cukup ideal, memiliki tinggi kurang lebih 170 sentimeter.Ia terlihat bisa menjadi idaman bagi wanita sebayanya. Belum lagi ia memiliki kulit sawo matang, dengan tangan-tangan yang lentik membuat Reyna seketika mulai tersipu. Sayang, ia tak bisa melirik muka dibalik bayang-bayang payung hitamnya.

  • Menikahi Roh   BUKAN ASA YANG HILANG

    "Ibu lebih baik mati kalau kamu nekat pilih Bara sebagai calon suamimu. Apa kamu udah putus asa sama anugerah dari Allah? Ibu enggak akan pernah kasih restu kalau kamu tetap pilih Bara. Do'a ibu selalu menyertaimu, Reyna ...," lirih Bu Allen menyesal karena ini juga ada sangkut pautnya dengan masa lalu.Ia menyesal karena terbuai dengan rayuan anggota penyangkalan keyakinan itu. Menghela napas panjang karena mulai sebal dan kesal. Bu Allen berusaha menghibur Reyna dengan mencarikan lagi seorang pria sebagai calonnya. Bukannya senang, Reyna semakin membenci ibunya saat itu juga. Manik mata Reyna menatap lekat."Reyna ini udah gede, Bu. Kalau ibu enggak pernah setuju dengan pilihan Reyna. Setidaknya hargai keputusan Reyna untuk saat ini!" decit Reyna sebal dan beranjak dari kamarnya.Kenapa lancang sekali Bu Allen melemparkan kata-kata itu. Andai saja ia tahu asal muasal menerima kutukan karena ulah Bu Allen. M

  • Menikahi Roh   HEART BREAK

    Hari-hari berlalu menjadi minggu dan bulan. Tampak Reyna telah kembali menjadi manusia normal tanpa gangguan apapun-sementara waktu. Badannya memang normal, namun hatinya terasa lebih hampa dari sebelumnya. Baru pertama kali ia merasakan hal ini. Dan ia tak pernah dapatkan dari saudara sesamanya bangsa manusia. Tetap saja Reyna tak bisa hidup normal seperti sebelumnya. Kejadian di luar itu membangun asumsi buruk bagi Bu Allen. Sebisa mungkin Reyna harus bisa lepas dari jerat kaum satanis. Ia masih yakin bahwa Bara mengincar mereka jika lengah. Tanpa b**a-basi pasca cerita yang keluar dari mulut Reyna, Bu Allen semakin ekstra menjaga Reyna. Walaupun Reyna tak sepenuhnya berkata jujur, dengan segenap tenaganya Bu Allen takan pernah memberi celah sekecil apapun. Sehingga hal-hal sepele termasuk membiarkan Reyna mengurung diri di kamar, sekarang menjadi urusannya. Ia tak ingin kejadian di masa lalu terulang kembali. Hanya Reyna yang dimiliki

  • Menikahi Roh   MENGHELA NAPAS SEKEJAP

    "Mau pergi kemana, Sayangku?" tanya Bara sambil memegang erat lengan Reyna.Reyna mencoba melawannya dengan melepaskan cengkraman Bara. Bukannya terlepas, tulang lengan Reyna remuka karena Reyna berusaha melarikan diri. Meringis kesakitan, Reyna berusaha bangkit dan berlari sekuat tenaga.Belum sembuh luka lengannya, kini ia harus mendapati sosok yang diagungkan olehnya menjadi jelemaan iblis mengerikan. Reyna ketakutan setengah mati karena wujud Bara mulai berubah. Ia berusaha menendang Bara dan berlari secepat mungkin.Namun itu sia-sia, karena setiap Bara menjentikan jarinya Reyna kembali dalam pelukannya. Reyna meraung meminta pertolongan. Tapi itu hanyalah membuang-buang tenaganya saja. Reyna menghela napas panjang, ia sangat kelelahan tak bisa melawan lagi.Hanya bisa terkulai lemas dalam pangkuan Bara yangmana tubuhnya semakin membesar. Reyna tak bisa mengusik lagi untuk melawan. S

  • Menikahi Roh   LOST

    "Cinta itu buta. Aku menyayangimu tanpa alasan apapun Reyna," seru Bara. Dan tanpa Reyna sadari langkah kakinya sudah berhenti di sebuah rumah mungil yang hangat dan menenangkan hati. Bara membuka pintu rumah yang sudah usang itu perlahan. Reyna mencium bau kayu mahoni sebagai penyambutan selamat datang. Tanpa basa basi Bara menarik paksa Reyna untuk masuk ke dalam kamarnya.Reyna benar-benar terhipnotis dengan suasana dan sosok Bara yang sangat manis. Suasana malam yang sejuk, dengan kondisi minim cahaya membuat Reyna terlena dengan nafsu yang lama sekali ia redam. Bara mendorong Reyna untuk tertidur di atas kasur yang empuk dengan posisi yang menggairahkan. Memburu dengan kecupan mesra, Bara melucuti pakaian Reyna sehelai demi sehelai.Berkali-kali Bara menelan salivanya, tapi seni dengan nafsu ini terlalu sayang untuk dilewatkan sedetik saja. Kenikmatan yang selalu Bara tunggu di waktu yang tepat sekali. Akhirnya Bara berhasil menak

  • Menikahi Roh   MENJADI KEKASIH

    "Bagaimana aku bisa yakin dengan kata-katamu? Jika suatu saat nanti kau akan meninggalkanku seperti yang lain?" tanya Reyna sendu. Reyna menunduk pilu, ia masih ragu dengan pilihannya itu. Sepintas ingatannya kembali pada masa lalu yang menyesakkan hati. Reyna tidak ingin masuk ke dalam lubang kesakitan untuk kesekian kali. Reyna memalingkan wajahnya yang gusar itu, karena tak ingin dilihat lemah oleh lawan bicaranya. Terseok-seok, Bara berusaha menenangkan kegusaran hati Reyna. Ia memeluk lembut Reyna yang dirundung sedih tak berakhir. Dan tak sengaja Bara diantarkan kembali pada kutukan yang terjadi pada calon suami Reyna. Ya, kutukan yang membuat sesiapapun bisa gila. Dimana hari kebahagiaan itu harus sirna karena kutukan Bahulaweyan. Berat rasanya menerima hal tersebut dengan akal sehat. Tapi inilah realita. Sehingga kutukan itu mengantarkannya pada Reyna dan tertaut hati pada hal yang tak laz

  • Menikahi Roh   HANYA MILIKKU

    Gelagat Reyna semakin lama semakin aneh. Setiap hari ibunya selalu melihat sikap asing Reyna. Ia terkadang mendapati putrinya sedang berbicara sendiri. Namun ia ragu untuk menegur anaknya itu.Ia tidak ingin anaknya merasa tidak nyaman dengan kekhawatiran yang berlebihan itu. Ibu Reyna mencoba berpikir positif atas tingkah anaknya. Bisa saja Reyna sedang ada kerjaan sebagai pemain peran dan dituntut untuk mendalami peran yang tersakiti mungkin?Wanita paruh baya itu membuang jauh praduga buruk yang bisa membuat Reyna sakit hati. Tapi tetap saja dihadapkan kembali akan pilihan yang membingungkan. Kalau ia tidak bertanya, ia tidak akan mengetahui apa yang sebenernya dialami Reyna. Dan jika ia bertanya bisa saja putrinya akan menutup diri lebih jauh. Perang batin terjadi begitu saja dalam sukma ibu Reyna. Antara ragu tapi ia masih perduli dengan kondisi anak semata wayangnya. Tidak ingin Reyna larut lagi seperti dulu karena perihal gagal menikah.Di sisi lain ia ju

DMCA.com Protection Status