Share

23. Seorang Ibu

Suara nyaring dari pecutan cambuk itu menggema di ruangan bawah tanah. Bekas kemerahan yang sedikit mengeluarkan darah itu terlihat mengerikan di punggung putih Athena yang terekspos karena saat ini perempuan itu hanya terduduk berbalutkan kain putih sebatas dadanya.

"Maaf, Nona Athena." Suara Surti terdengar serak di sela-sela tangisannya. Ia sekali lagi mengayunkan tangannya untuk kembali melayangkan cambukan keras pada punggung Athena.

Athena berjengit saat rasa perih dan sakit yang menyiksa itu mendera punggungnya, tapi tak sekalipun ia mengerang kesakitan. Ia bahkan tidak meneteskan satu tetes air mata pun.

Ia terus menerima cambukkan itu dengan tegar dan tagguh.

"17..."

"18..."

"20..."

Surti mengakhiri cambukkannya lalu terduduk lemas, sementara Athena duduk terbungkuk merasakan rasa perih dan sakit yang luar biasa menyiksanya.

"Bawa Nona Athena ke kamar asalnya, Surti. Dimulai dari malam ini sampai beberapa hari kedepan,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status