Share

Part120

Author: Molista
last update Last Updated: 2022-01-13 15:23:38

"Mungkin nona Zira memang sedang ingin di manja sama anda tuan,"

"Entahlah. Aku hanya merasa sedikit aneh dengan sikapnya."

Steve menatap keluar jendela dan keheningan pun kembali tercipta dalam mobil tersebut hingga mereka sampai di rumah. Steve mencoba membangunkan Zira, namun Zira  hanya menggeliat enggan membuka matanya. Steve akhirnya menggendong tubuh Zira secara hati-hati memasuki rumah. Steve membaringkannya di atas sofa ruang tamu.

"Kenapa tidak langsung ke kamar?" ucap Zira.

Steve seketika mengernyitkan dahinya mendengar sang istri berdua. "Jadi kamu tidak tidur?" tanya Steve. Zira pun langsung menggelengkan kepalanya. "Terus kenapa tadi susah di bangunin sayang?"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menikahi Pria Angkuh   Part121

    Setelah selesai menyegarkan badannya, Steve keluar dari kamar mandi, ia menatap ke arah istrinya yang ternyata sudah tertidur pulas, ia pun hanya tersenyum kecil sambil menggelengkan kepalanya. Ia mendekati Zira lalu mencium kening istrinya. Cuppp, sebuah kecupan hangat yang penuh arti.Merasa suaminya memberikan kecupan, Zira pun menggeliat. "Emm, jangan terlalu dekat, tubuhmu sangat bau," ucap Zira sambil mendorong tubuh suaminya."Aku pikir kamu sudah tidur?""Aku terbangun karena bau tubuhmu yang menusuk hidungku."Steve berusaha mencium bau di tubuhnya sendiri. "Sayang aku baru habis mandi dan sabun yang kita pakai juga sama. Kenapa kamu bisa mengatakan tubuhku bau, apa hidungmu baik-bai

    Last Updated : 2022-01-13
  • Menikahi Pria Angkuh   Part122

    Ia merasa penasaran dengan sikap anak menantunya yang jauh berbeda, ia memilih mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan menghampiri Zira langsung. Roselly mempercepat langkahnya saat mendengar suara dari kamar Steve yang sedikit terbuka. Ia masuk dengan perasaan panik."Hoeekk, hoeekk." Roselly bergegas masuk kedalam kamar Steve dan menuju kamar mandi. Ia mendapati Zira yang sedang muntah-muntah."Sayang, apa yang terjadi padamu?" tanya Roselly panik. Ia segera mengambilnya air minum di meja kecil sekali ranjau dan memberikannya pada Zira. Setelah yakin Zira tidak muntah lagi, ia kemudian memapah anak menantunya untuk duduk di tepi ranjang. "Kamu baik-baik saja?""Zira baik-baik saja mah, mungkin hanya sedikit masuk angin."

    Last Updated : 2022-01-14
  • Menikahi Pria Angkuh   Part123

    "Apa kamu tidak curiga dengan sikap dan keadaan istrimu saat ini. Ah Steve, kamu benar-benar suami yang payah." Steve hanya melirik kearah Doni dengan penuh rasa kesal."Doni, apa kamu memanggilku?" tanya seorang wanita bersuara lembut."Marta tolong kamu periksa istri tuan muda ini," ucap Doni sambil tersenyum manis.Marta mendekati Zira, ia mengelus perut Zira dan tersenyum. "Tuan sepertinya istri Anda sedang hamil.""Hamil?" ucap Steve dan Roselly kompak."Iya, setelah dia siuman nanti kita bisa melakukan USG untuk memastikannya. Anda bisa meminta dokter Doni untuk mengantarkan kalian keruangan saya," imbuh dokter Marta.

    Last Updated : 2022-01-15
  • Menikahi Pria Angkuh   Part124

    "Tentu saja Tuan Steve, dengan senang hati saya akan menjawab pertanyaan anda."Steve menoleh kearah Zira yang juga tengah menatapnya. "Tidak jadi dokter." Steve mengurungkan niatnya untuk bertanya. Mereka akhirnya keluar dari ruangan dokter Marta setelah mendapat kepastian tentang kondisi kandungan Zira, namun Steve masih dengan muka kusut karena sang istri yang tidak mau dekat-dekat dengannya."Mah, bagaimana kata dokter?" tanya Cherry. Ia langsung berdiri dan menghampiri ibu dan kakaknya ketika ia melihat mereka keluar dari ruangan tersebut."Zira baik-baik saja, hanya perlu banyak istirahat," jawab Roselly.Cherry mengangguk lalu menatap kearah Steve. "Kak Steve kenapa mukanya kusut begit

    Last Updated : 2022-01-15
  • Menikahi Pria Angkuh   Part125

    Zira menggelengkan kepalanya. "Jika kamu tidak mau ke kamar tamu, biar aku yang tidur di sana." Steve mendengus kesal dan melangkah keluar kamar.****Dua minggu sudah berlalu, sikap Zira pun kini mulai kembali seperti semula pada Steve, manja dan tak bisa jauh dari sang suami. "Sayang, bangun ini sudah pagi," ucap Zira sambil menggoyangkan tubuh suaminya."Ini hari minggu, aku tidak ke kantor.""Aku tahu, tapi kamu kan sudah janji kalau hari ini akan mengantarkan aku untuk membeli perlengkapan bayi. Ayo bangun."Steve menggeliat dan melihat jam di ponselnya. "Ya Tuhanku. Sayang, ini masih jam enam, kenapa kamu membangunkan aku sepag

    Last Updated : 2022-01-16
  • Menikahi Pria Angkuh   Part126

    "Kalau nggak kakak ikut aja yuk," celetuk Cherry membuka Steve menatap kearah Han. Karena mendapat tatapan aneh dari bosnya, Han pun langsung membuang pandangannya. Yang benar saja jika bosnya akan mengajak dia ke dalam toko yang hanya dipenuhi pakaian dalam wanita. "Aku akan menunggu kalian di cafe sana," ucap Steve sambil menunjuk ke arah sebuah cafe. "Baik sayang. Ayo Cherry kita ke toko itu," ucap Zira. Mereka pun melangkah menuju toko khusus untuk kaum mereka. Sementara Han mengikuti langkah Steve sambil bergumam dalam hatinya. "Untung saja bos hari ini waras," batinnya. Di dalam toko, Zira dan Cherry sibuk memilih apa yang akan mereka beli. Kebiasaan para wanita memang selalu dan sudah pasti akan lama jika mendapatkan tempat shopping yang sesuai dengan hati m

    Last Updated : 2022-01-17
  • Menikahi Pria Angkuh   Part127

    "Aahhhh!" Teriak Zira dengan tubuh yang terguling menuruni anak tangga. "Kak Zira," Teriak Cherry yang melihat Zira terjatuh dari tangga. Ia Pun langsung berlari ke arah Zira sambil berteriak histeris. "Kak Steve, kak Zira jatuh!" Semua orang berlarian termasuk Steve dan Han yang bergegas keluar dari ruang kerja saat mendengar teriakan Cherry. Mereka semuanya berlari menuju tangga menghampiri Zira yang sudah tergeletak di ujung tangga tak sadarkan diri dan berlumuran darah. "Zira!" Teriak Steve yang langsung menghampiri tubuh Zira dan langsung menopangnya. "Zira, sadarlah. Aku mohon sadarlah," ucap Steve. Ia terlihat sangat panik saat melihat darah di pelipis Zira yang mengalir deras, dan pendarahan yang begitu parah.

    Last Updated : 2022-01-18
  • Menikahi Pria Angkuh   Part 128

    "Apa maksudmu, ada kemungkinan dia tidak bisa mengingatku?" tanya Steve lirih. Doni menganggukkan kepalanya. "Ya, tapi itu masih kemungkinan." Steve terdiam sejenak, hatinya merasa gelisah setelah mendengar perkataan Doni. Ada rasa takut dihatinya, takut jika saat Zira sadar ia benar-benar sudah melupakan Steve. Rian keluar dari ruangan tersebut di gandeng seorangpun suster. "Kak Rian," ucap Mia menghampiri. "Tolong minta kakak anda istirahat, karena dia menolak untuk istirahat di dalam. Badannya masih terasa lemas karena sudah mendonorkan darah yang cukup lumayan banyak, nanti dokter Doni akan memberitahu resep obat untuk kakak Anda," ucap suster tersebut pada Mia.

    Last Updated : 2022-01-19

Latest chapter

  • Menikahi Pria Angkuh   Part135 TAMAT

    Zira menggelengkan kepalanya, dan air matanya mengalir semakin deras, ia kemudian menghamburkan tubuhnya ke Steve. "Terimakasih, aku sangat senang dengan ini semua," ucap Zira dalam pelukan Steve. Mia ikut meneteskan air mata bahagianya. Zira menatap Steve sambil bertanya. "Tapi bagaimana kamu tau jika ini adalah kering aku dan kedua orangtuaku?" Steve hanya tersenyum dan mengarahkannya matanya ke Mia. Zira pun menoleh ke arah mia, ia melepaskannya pelukanku pada Steve dan mendekati Mia. "Maafkan aku sempat marah padamu," ucap Zira. "Kamu memang pantas marah padaku Zira," ucap Mia. Mereka pun akhirnya saling berpelukan. "Sebaiknya kita segera masuk, kasian anak-anak yang sudah menunggumu," ucap Steve. Zira dan Mia pun mengangguk, mereka melangkah masuk kedalam ru

  • Menikahi Pria Angkuh   Part134

    "Sudah sampai," ucap Han datar."Terimakasih. Bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?" ucap Mia dengan tatapan matanya yang mengarah ke depan tanpa menoleh kearah Han."Hemm.""Sepertinya adik bosmu sangat menyukaimu, tapi kenapa kamu terlihat sangat acuh padanya?"Han menoleh ke arah Mia. "Darimana kamu tau dia menyukaiku?"Mia pun menoleh ke arah Han yang menjawab pertanyaannya. "Aku selalu melihat ekspresi wajahnya yang akan langsung berubah masam ketika kamu bersamaku. Aku yakin dia sedang cemburu.""Aku tidak tahu."

  • Menikahi Pria Angkuh   Part133

    "Kenapa kalian semua diam, aku ingin pulang dan bertemu ibu, kenapa dia tidak ada di sini?" ucap Zira kembali."Zira kamu masih sakit, dan harus banyak istirahat. Setelah sembuh kamu pasti akan bertemu dengan ibumu," ucap Roselly."Aku ingin bertemu ibuku.""Sayang, bersabarlah. Percayalah pada kami," ucap Steve. Ia memegang tangan Zira sambil menatapnya."Tuan, aku …," Zira merasa canggung. Dia memang mengenal Steve dan tau persis siapa Steve, namun dia lupa dan belum bisa menerima jika saat ini Steve adalah suaminya."Aku mengerti, tapi aku yakin perlahan kamu akan mengingat tentang hubungan kita."

  • Menikahi Pria Angkuh   Part132

    "Kenapa kalian menatapku seperti itu?" tanya Cherry. Ia tidak sadar jika ucapannya telah salah."Apa itu benar?" tanya Zira. "Tapi bagaimana itu bisa terjadi. Aku, ahh." Zira kembali meringis kesakitan dan memegangi kepalanya."Sayang," ucap Steve. Ia langsung menggenggam tangan Zira. "Kita sudah menikah dan kita baru kehilangan calon anak pertama kita." Ucapan yang begitu saja lolos dari bibir Steve membuat Zira menatap kearah pria yang saat ini tengah menatapnya dengan mata berkaca-kaca."Kita, menikah?" Seakan tidak percaya, Zira menoleh kearah Mia dan mengharapkan jawaban darinya. Mia satu-satunya orang yang bisa ia percayai saat ini. Mia menganggukkan kepalanya dan Zira pun kembali menoleh kearah Steve, ia menarik tangannya dari genggaman Steve d

  • Menikahi Pria Angkuh   Part 131

    Mata Cherry penuh kekesalan menatap Mia dan Han. Cemburu itulah yang sebenarnya sedang ia rasakan. 'Han, kamu sungguh keterlaluan. Aku lebih lama mengenalmu tapi sekali pun kamu tidak pernah mengukir senyum untukku. Sedangkan dia? Huh, menyebalkan sekali,' batin Cherry."Cherry," panggil Roselly membubarkan lamunannya."Eh, iya mah?""Apa yang sedang kamu pikirkan, mamah memanggil kamu dari tadi malah nggak nyaut.""Maaf mah. Memangnya ada apa mah?""Pergilah membeli makanan, kita semua belum makan. Jangan sampai kita juga ikut sakit saat Zira sadar nanti."

  • Menikahi Pria Angkuh   Part 130

    "Apa kakak baik-baik saja?" tanya Mia membuyarkan lamunan Rian."Aku baik-baik saja.""Nak Rian, aku yakin kamu tahu yang terbaik buat Zira," ucap Roselly."Mungkin aku memang sangat menyayangi Zira, tapi aku juga tidak akan pernah mengambil apa yang sudah menjadi milik orang lain. Hanya saja, aku selalu ingin dia bahagia tanpa ada penderitaan lagi yang ia rasakan. Dan sekarang apa yang harus aku lakukan dengan keadaannya yang seperti ini?"Semuanya terdiam, Roselly pun tidak bisa berkata apa-apa. Ia tahu anaknya sangat mencintai Zira, namun saat ini Zira belum bisa mengingat apa yang terjadi selama ini bersama Steve. Sedangkan orang yang bisa membantunya perlahan mengingat semua kejadian dua

  • Menikahi Pria Angkuh   Part129

    Suara lirih Zira yang menandakan ia sadar membuat semua mata di ruangan tersebut menoleh ke arahnya. "Ibu tolong aku Bu," ucap Zira yang masih memejamkan matanya.Roselly memencet sebuah tombol di dekat ranjang untuk memanggil dokter, ia lalu menggenggam tangan Zira dan mencoba membangunkannya. "Sayang sadarlah, mamah ada di sini.'"Ibu, jangan pergi. Mia kamu dimana?" Zira masih terus memanggil ibunya, dan kali ini nama Mia pun terdengar dalam ucapannya. Di ruangan yang dingin keringat Zira mulai bercucuran. Rasa takut terlihat dari raut wajah dengan mata terpejamnya.Mia segera menggenggam tangan Zira dan berusaha menyadarkan sahabatnya. "Zira, aku di sini. Sadarlah," bisik Mia.Perlahan mata Zir

  • Menikahi Pria Angkuh   Part 128

    "Apa maksudmu, ada kemungkinan dia tidak bisa mengingatku?" tanya Steve lirih. Doni menganggukkan kepalanya. "Ya, tapi itu masih kemungkinan." Steve terdiam sejenak, hatinya merasa gelisah setelah mendengar perkataan Doni. Ada rasa takut dihatinya, takut jika saat Zira sadar ia benar-benar sudah melupakan Steve. Rian keluar dari ruangan tersebut di gandeng seorangpun suster. "Kak Rian," ucap Mia menghampiri. "Tolong minta kakak anda istirahat, karena dia menolak untuk istirahat di dalam. Badannya masih terasa lemas karena sudah mendonorkan darah yang cukup lumayan banyak, nanti dokter Doni akan memberitahu resep obat untuk kakak Anda," ucap suster tersebut pada Mia.

  • Menikahi Pria Angkuh   Part127

    "Aahhhh!" Teriak Zira dengan tubuh yang terguling menuruni anak tangga. "Kak Zira," Teriak Cherry yang melihat Zira terjatuh dari tangga. Ia Pun langsung berlari ke arah Zira sambil berteriak histeris. "Kak Steve, kak Zira jatuh!" Semua orang berlarian termasuk Steve dan Han yang bergegas keluar dari ruang kerja saat mendengar teriakan Cherry. Mereka semuanya berlari menuju tangga menghampiri Zira yang sudah tergeletak di ujung tangga tak sadarkan diri dan berlumuran darah. "Zira!" Teriak Steve yang langsung menghampiri tubuh Zira dan langsung menopangnya. "Zira, sadarlah. Aku mohon sadarlah," ucap Steve. Ia terlihat sangat panik saat melihat darah di pelipis Zira yang mengalir deras, dan pendarahan yang begitu parah.

DMCA.com Protection Status