Share

Part117

Penulis: Molista
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-09 13:05:48
Rian menoleh kearah Steve yang ternyata tengah menatapnya tajam.

"Zira apa kamu tidak bisa mengingat tentang aku sedikit saja?"

Zira menatap Rian dan hanya bisa menggelengkan kepalanya. Steve mendekati Zira dan langsung menggapai tangannya sambil menatap Rian. "Jangan memaksa istriku untuk mengingat sesuatu yang sulit untuk diingat, karena itu akan menyiksanya," ucap Steve yang tak mengalihkan pandangannya.

"Kak Rian, maafkan aku. Tapi, aku harap apapun yang terjadi tentang kita di masa lalu yang tidak bisa aku ingat, kami bisa memahami karena keadaanku."

"Aku sangat memahaminya Zira. Dan aku harap suatu saat jika kamu mengingatnya, kamu tidak akan menyesal dengan semua yang terjadi sekarang, dan aku harap ini adalah awal dari kebahagiaan untukmu," ucap Rian. Ia menoleh ke arah Steve yang nampak kesal karena ucapannya. "Dan untuk anda tuan, tolong jaga dan bahagiakan Zira."

"Aku akan melakukannya tanpa kamu minta," jawab Steve dingin. Ia kembali menoleh ke arah istrinya. "Sayang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menikahi Pria Angkuh   Part118

    "Tunggu…, dia bilang aku akan di jemput jam enam pagi untuk Zira, apa yang sebenarnya terjadi pada Zira?" Mia masuk kedalam rumahnya kembali membawa pertanyaan dalam hati. "Siapa yang datang?" tanya Rian mengagetkan Mia. "Kak Rian kenapa tiba-tiba ada di depan pintu sih. Bikin kaget saja." "Makannya kalau jalan jangan sambil ngelamun. Tadi siapa?" "Oh, itu tadi tangan kanan suaminya Zira." "Ada apa dia datang kemari? Apa Zira baik-baik saja?" "Hmm, Zira baik-baik saja katanya kak. Dia datang cuma memberitahu, jika besok jam enam pagi akan menjemputmu untuk Zira. Tapi dia tidak menjelaskannya secara detail." "Kenapa kamu tidak minta penjelasan padanya?" Mia mendengus kesal sebelum menjawab pertanyaan kakaknya. "Kak Rian tahu sendiri kan seperti apa tangan kanan suami Zira. Dingin seperti es," ucap Mia yang langsung berlalu pergi ke kamarnya. *** "Selamat pagi sayang?" Cup, Steve memberikan kecupan selamat pagi di kening Zira. "Hmm," jawab Zira singkat. "Kamu masih marah pad

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-09
  • Menikahi Pria Angkuh   Part119

    "Berhenti dan diamlah di sini." Perlahan Steve membuka penutup mata Zira.Surpriseeee." Ucap beberapa orang di hadapan Zira.Zira merasa tercengang melihat Mia dan beberapa orang ada dalam butik yang kini bertuliskan namanya. Butik milik keluarganya yang telah lama di jual oleh ayah tirinya yang jahat. Zira meneteskan air mata, ini adalah air mata bahagia. Ia menoleh kearah suaminya."Sayang apa ini milikku sekarang?" ucap Zira dengan suara terbata menahan haru. Steve mengangguk sambil tersenyum kearahnya. "Tapi bagaimana bisa?""Bukankah aku sudah bilang pedamu. Aku akan melakukan apapun agar membuatmu bahagia, jadi aku membelinya kembali tempat ini untukmu. Aku tau kamu sangat menginginkannya, me

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-12
  • Menikahi Pria Angkuh   Part120

    "Mungkin nona Zira memang sedang ingin di manja sama anda tuan,""Entahlah. Aku hanya merasa sedikit aneh dengan sikapnya."Steve menatap keluar jendela dan keheningan pun kembali tercipta dalam mobil tersebut hingga mereka sampai di rumah. Steve mencoba membangunkan Zira, namun Zira hanya menggeliat enggan membuka matanya. Steve akhirnya menggendong tubuh Zira secara hati-hati memasuki rumah. Steve membaringkannya di atas sofa ruang tamu."Kenapa tidak langsung ke kamar?" ucap Zira.Steve seketika mengernyitkan dahinya mendengar sang istri berdua. "Jadi kamu tidak tidur?" tanya Steve. Zira pun langsung menggelengkan kepalanya. "Terus kenapa tadi susah di bangunin sayang?"

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-13
  • Menikahi Pria Angkuh   Part121

    Setelah selesai menyegarkan badannya, Steve keluar dari kamar mandi, ia menatap ke arah istrinya yang ternyata sudah tertidur pulas, ia pun hanya tersenyum kecil sambil menggelengkan kepalanya. Ia mendekati Zira lalu mencium kening istrinya. Cuppp, sebuah kecupan hangat yang penuh arti.Merasa suaminya memberikan kecupan, Zira pun menggeliat. "Emm, jangan terlalu dekat, tubuhmu sangat bau," ucap Zira sambil mendorong tubuh suaminya."Aku pikir kamu sudah tidur?""Aku terbangun karena bau tubuhmu yang menusuk hidungku."Steve berusaha mencium bau di tubuhnya sendiri. "Sayang aku baru habis mandi dan sabun yang kita pakai juga sama. Kenapa kamu bisa mengatakan tubuhku bau, apa hidungmu baik-bai

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-13
  • Menikahi Pria Angkuh   Part122

    Ia merasa penasaran dengan sikap anak menantunya yang jauh berbeda, ia memilih mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan menghampiri Zira langsung. Roselly mempercepat langkahnya saat mendengar suara dari kamar Steve yang sedikit terbuka. Ia masuk dengan perasaan panik."Hoeekk, hoeekk." Roselly bergegas masuk kedalam kamar Steve dan menuju kamar mandi. Ia mendapati Zira yang sedang muntah-muntah."Sayang, apa yang terjadi padamu?" tanya Roselly panik. Ia segera mengambilnya air minum di meja kecil sekali ranjau dan memberikannya pada Zira. Setelah yakin Zira tidak muntah lagi, ia kemudian memapah anak menantunya untuk duduk di tepi ranjang. "Kamu baik-baik saja?""Zira baik-baik saja mah, mungkin hanya sedikit masuk angin."

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-14
  • Menikahi Pria Angkuh   Part123

    "Apa kamu tidak curiga dengan sikap dan keadaan istrimu saat ini. Ah Steve, kamu benar-benar suami yang payah." Steve hanya melirik kearah Doni dengan penuh rasa kesal."Doni, apa kamu memanggilku?" tanya seorang wanita bersuara lembut."Marta tolong kamu periksa istri tuan muda ini," ucap Doni sambil tersenyum manis.Marta mendekati Zira, ia mengelus perut Zira dan tersenyum. "Tuan sepertinya istri Anda sedang hamil.""Hamil?" ucap Steve dan Roselly kompak."Iya, setelah dia siuman nanti kita bisa melakukan USG untuk memastikannya. Anda bisa meminta dokter Doni untuk mengantarkan kalian keruangan saya," imbuh dokter Marta.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-15
  • Menikahi Pria Angkuh   Part124

    "Tentu saja Tuan Steve, dengan senang hati saya akan menjawab pertanyaan anda."Steve menoleh kearah Zira yang juga tengah menatapnya. "Tidak jadi dokter." Steve mengurungkan niatnya untuk bertanya. Mereka akhirnya keluar dari ruangan dokter Marta setelah mendapat kepastian tentang kondisi kandungan Zira, namun Steve masih dengan muka kusut karena sang istri yang tidak mau dekat-dekat dengannya."Mah, bagaimana kata dokter?" tanya Cherry. Ia langsung berdiri dan menghampiri ibu dan kakaknya ketika ia melihat mereka keluar dari ruangan tersebut."Zira baik-baik saja, hanya perlu banyak istirahat," jawab Roselly.Cherry mengangguk lalu menatap kearah Steve. "Kak Steve kenapa mukanya kusut begit

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-15
  • Menikahi Pria Angkuh   Part125

    Zira menggelengkan kepalanya. "Jika kamu tidak mau ke kamar tamu, biar aku yang tidur di sana." Steve mendengus kesal dan melangkah keluar kamar.****Dua minggu sudah berlalu, sikap Zira pun kini mulai kembali seperti semula pada Steve, manja dan tak bisa jauh dari sang suami. "Sayang, bangun ini sudah pagi," ucap Zira sambil menggoyangkan tubuh suaminya."Ini hari minggu, aku tidak ke kantor.""Aku tahu, tapi kamu kan sudah janji kalau hari ini akan mengantarkan aku untuk membeli perlengkapan bayi. Ayo bangun."Steve menggeliat dan melihat jam di ponselnya. "Ya Tuhanku. Sayang, ini masih jam enam, kenapa kamu membangunkan aku sepag

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-16

Bab terbaru

  • Menikahi Pria Angkuh   Part135 TAMAT

    Zira menggelengkan kepalanya, dan air matanya mengalir semakin deras, ia kemudian menghamburkan tubuhnya ke Steve. "Terimakasih, aku sangat senang dengan ini semua," ucap Zira dalam pelukan Steve. Mia ikut meneteskan air mata bahagianya. Zira menatap Steve sambil bertanya. "Tapi bagaimana kamu tau jika ini adalah kering aku dan kedua orangtuaku?" Steve hanya tersenyum dan mengarahkannya matanya ke Mia. Zira pun menoleh ke arah mia, ia melepaskannya pelukanku pada Steve dan mendekati Mia. "Maafkan aku sempat marah padamu," ucap Zira. "Kamu memang pantas marah padaku Zira," ucap Mia. Mereka pun akhirnya saling berpelukan. "Sebaiknya kita segera masuk, kasian anak-anak yang sudah menunggumu," ucap Steve. Zira dan Mia pun mengangguk, mereka melangkah masuk kedalam ru

  • Menikahi Pria Angkuh   Part134

    "Sudah sampai," ucap Han datar."Terimakasih. Bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?" ucap Mia dengan tatapan matanya yang mengarah ke depan tanpa menoleh kearah Han."Hemm.""Sepertinya adik bosmu sangat menyukaimu, tapi kenapa kamu terlihat sangat acuh padanya?"Han menoleh ke arah Mia. "Darimana kamu tau dia menyukaiku?"Mia pun menoleh ke arah Han yang menjawab pertanyaannya. "Aku selalu melihat ekspresi wajahnya yang akan langsung berubah masam ketika kamu bersamaku. Aku yakin dia sedang cemburu.""Aku tidak tahu."

  • Menikahi Pria Angkuh   Part133

    "Kenapa kalian semua diam, aku ingin pulang dan bertemu ibu, kenapa dia tidak ada di sini?" ucap Zira kembali."Zira kamu masih sakit, dan harus banyak istirahat. Setelah sembuh kamu pasti akan bertemu dengan ibumu," ucap Roselly."Aku ingin bertemu ibuku.""Sayang, bersabarlah. Percayalah pada kami," ucap Steve. Ia memegang tangan Zira sambil menatapnya."Tuan, aku …," Zira merasa canggung. Dia memang mengenal Steve dan tau persis siapa Steve, namun dia lupa dan belum bisa menerima jika saat ini Steve adalah suaminya."Aku mengerti, tapi aku yakin perlahan kamu akan mengingat tentang hubungan kita."

  • Menikahi Pria Angkuh   Part132

    "Kenapa kalian menatapku seperti itu?" tanya Cherry. Ia tidak sadar jika ucapannya telah salah."Apa itu benar?" tanya Zira. "Tapi bagaimana itu bisa terjadi. Aku, ahh." Zira kembali meringis kesakitan dan memegangi kepalanya."Sayang," ucap Steve. Ia langsung menggenggam tangan Zira. "Kita sudah menikah dan kita baru kehilangan calon anak pertama kita." Ucapan yang begitu saja lolos dari bibir Steve membuat Zira menatap kearah pria yang saat ini tengah menatapnya dengan mata berkaca-kaca."Kita, menikah?" Seakan tidak percaya, Zira menoleh kearah Mia dan mengharapkan jawaban darinya. Mia satu-satunya orang yang bisa ia percayai saat ini. Mia menganggukkan kepalanya dan Zira pun kembali menoleh kearah Steve, ia menarik tangannya dari genggaman Steve d

  • Menikahi Pria Angkuh   Part 131

    Mata Cherry penuh kekesalan menatap Mia dan Han. Cemburu itulah yang sebenarnya sedang ia rasakan. 'Han, kamu sungguh keterlaluan. Aku lebih lama mengenalmu tapi sekali pun kamu tidak pernah mengukir senyum untukku. Sedangkan dia? Huh, menyebalkan sekali,' batin Cherry."Cherry," panggil Roselly membubarkan lamunannya."Eh, iya mah?""Apa yang sedang kamu pikirkan, mamah memanggil kamu dari tadi malah nggak nyaut.""Maaf mah. Memangnya ada apa mah?""Pergilah membeli makanan, kita semua belum makan. Jangan sampai kita juga ikut sakit saat Zira sadar nanti."

  • Menikahi Pria Angkuh   Part 130

    "Apa kakak baik-baik saja?" tanya Mia membuyarkan lamunan Rian."Aku baik-baik saja.""Nak Rian, aku yakin kamu tahu yang terbaik buat Zira," ucap Roselly."Mungkin aku memang sangat menyayangi Zira, tapi aku juga tidak akan pernah mengambil apa yang sudah menjadi milik orang lain. Hanya saja, aku selalu ingin dia bahagia tanpa ada penderitaan lagi yang ia rasakan. Dan sekarang apa yang harus aku lakukan dengan keadaannya yang seperti ini?"Semuanya terdiam, Roselly pun tidak bisa berkata apa-apa. Ia tahu anaknya sangat mencintai Zira, namun saat ini Zira belum bisa mengingat apa yang terjadi selama ini bersama Steve. Sedangkan orang yang bisa membantunya perlahan mengingat semua kejadian dua

  • Menikahi Pria Angkuh   Part129

    Suara lirih Zira yang menandakan ia sadar membuat semua mata di ruangan tersebut menoleh ke arahnya. "Ibu tolong aku Bu," ucap Zira yang masih memejamkan matanya.Roselly memencet sebuah tombol di dekat ranjang untuk memanggil dokter, ia lalu menggenggam tangan Zira dan mencoba membangunkannya. "Sayang sadarlah, mamah ada di sini.'"Ibu, jangan pergi. Mia kamu dimana?" Zira masih terus memanggil ibunya, dan kali ini nama Mia pun terdengar dalam ucapannya. Di ruangan yang dingin keringat Zira mulai bercucuran. Rasa takut terlihat dari raut wajah dengan mata terpejamnya.Mia segera menggenggam tangan Zira dan berusaha menyadarkan sahabatnya. "Zira, aku di sini. Sadarlah," bisik Mia.Perlahan mata Zir

  • Menikahi Pria Angkuh   Part 128

    "Apa maksudmu, ada kemungkinan dia tidak bisa mengingatku?" tanya Steve lirih. Doni menganggukkan kepalanya. "Ya, tapi itu masih kemungkinan." Steve terdiam sejenak, hatinya merasa gelisah setelah mendengar perkataan Doni. Ada rasa takut dihatinya, takut jika saat Zira sadar ia benar-benar sudah melupakan Steve. Rian keluar dari ruangan tersebut di gandeng seorangpun suster. "Kak Rian," ucap Mia menghampiri. "Tolong minta kakak anda istirahat, karena dia menolak untuk istirahat di dalam. Badannya masih terasa lemas karena sudah mendonorkan darah yang cukup lumayan banyak, nanti dokter Doni akan memberitahu resep obat untuk kakak Anda," ucap suster tersebut pada Mia.

  • Menikahi Pria Angkuh   Part127

    "Aahhhh!" Teriak Zira dengan tubuh yang terguling menuruni anak tangga. "Kak Zira," Teriak Cherry yang melihat Zira terjatuh dari tangga. Ia Pun langsung berlari ke arah Zira sambil berteriak histeris. "Kak Steve, kak Zira jatuh!" Semua orang berlarian termasuk Steve dan Han yang bergegas keluar dari ruang kerja saat mendengar teriakan Cherry. Mereka semuanya berlari menuju tangga menghampiri Zira yang sudah tergeletak di ujung tangga tak sadarkan diri dan berlumuran darah. "Zira!" Teriak Steve yang langsung menghampiri tubuh Zira dan langsung menopangnya. "Zira, sadarlah. Aku mohon sadarlah," ucap Steve. Ia terlihat sangat panik saat melihat darah di pelipis Zira yang mengalir deras, dan pendarahan yang begitu parah.

DMCA.com Protection Status