Home / Romansa / Menikahi Om Mantan Pacarku / Chapter 4. Kerjasama Yang Menguntungkan

Share

Chapter 4. Kerjasama Yang Menguntungkan

last update Last Updated: 2025-04-29 10:35:13

Reno menatap sertifikat rumah yang diberikan Dito kepadanya dengan timbal balik sejumlah uang untuk Dito. Dengan sertifikat rumah ini ia bisa menguasai rumah milik Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri.

Entah apa yang di pikiran Reno saat ini yang jelas ia ingin menguasai harta Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri. Selama ini ia terus diremehkan dan dibanding-bandingkan oleh keluarganya dengan om-nya sendiri, ia ingin membuka usaha dengan hasil dari rumah Sheina dan beberapa uang yang ia ambil dari Sheina tanpa sepengetahuan gadis itu.

Jahat dan licik?

Ya, Reno mengakui dirinya jahat dan licik terhadap Sheina. Karena hanya Sheina yang mudah ia manfaatkan dan Reno sama sekali tidak peduli akan hal itu yang terpenting ia bisa mewujudkan semua mimpinya walaupun harus mengambil hak orang lain.

Kakek dan neneknya selalu membanggakan om-nya dan meremehkan dirinya bahkan orang tuanya juga ikut meremehkan dirinya padahal ia adalah anak kandung dari orang tuanya. Beberapa bulan ini juga uang bulanannya dijatah hingga ia merencanakan semua ini, mengambil hak Sheina tanpa memikirkan bagaimana perasaan Sheina yang mencintai dirinya.

"Sheina, kamu sangat mudah untuk dibodohi. Maaf aku harus melakukan ini," gumam Reno dengan tersenyum licik karena ia sudah merencanakan berbagai hal untuk membuka usaha yang akan ia jalankan setelah ini.

Reno juga sudah mengambil KTP milik Sheina untuk pinjaman online. Kenapa dia tidak memakai KTP miliknya sendiri? Karena Reno tidak ingin berurusan dengan orang-orang seperti itu, ia ingin menikmati hasilnya dan Sheina yang akan menanggung semuanya.

Sungguh tidak berperasaan sekali Reno kenapa Sheina, mungkin jika Reno juga tahu Sheina hamil anaknya, Reno akan menyuruh Sheina untuk menggugurkan kandungannya karena ia tidak ingin terikat dengan Sheina untuk selamanya.

"Kalau begitu saya permisi, Bos. Kalau perlu apa-apa bisa hubungi saya saja dengan syarat uang di muka," kata Dito dengan tersenyum senang setelah memegang uang yang diberikan Reno untuk dirinya.

Reno mendengus kesal, ia terpaksa memberikan uang itu kepada Dito karena pria itu yang leluasa masuk ke rumah Sheina. Sejak mereka berpacaran Sheina selalu membatasi pertemuan mereka di dalam rumah, pertemuan mereka selalu di luar dan hanya beberapa kali ia ke rumah Sheina.

"Pergilah!" perintah Reno dengan dingin karena saat ini ia sudah tidak membutuhkan Dito.

Kerjasama mereka saat ini sudah cukup menguntungkan toh uang yang ia berikan kepada Dito juga uang pinjaman online menggunakan KTP Sheina, uang tersebut juga masih sisa banyak di rekeningnya.

Dito mengangguk, pria itu berjalan menjauh dari Reno dengan mencium dua gepok uang dengan jumlah dua puluh juta di tangannya dengan sangat senang, dengan uang ini ia bisa bersenang-senang beberapa hari. Masa bodo dengan Sheina, yang terpenting ia bisa mendapatkan uang untuk kesenangan dirinya sendiri.

****

Sheina menelepon ayah tirinya berulang kali. Nada dering tersambung tetapi Dito sama sekali tidak mengangkat panggilannya yang membuat Sheina kesal dan frustasi, ia tidak tahu harus menemui Dito di mana sebab selama ini tempat tinggal ayah tirinya tidak jelas dan Sheina tidak mau tahu di mana ayah tirinya itu berada, ia sudah sangat lega ketika Dito tak lagi tinggal di rumah ini.

Mungkin sudah sepuluh kali panggilan yang Sheina lakukan. Namun, tetap saja tak membuahkan hasil. Tak pantang menyerah Sheina kembali menelepon ayah tirinya tersebut dan akhirnya diangkat juga teleponnya oleh Dito.

"Yah, kembalikan sertifikat rumah ibu. Itu sudah menjadi milik Sheina! atau gak Sheina akan lapor ke polisi," ancam Sheina seketika karena ia sudah sangat kalut.

Terdengar tawa Dito yang membuat Sheina sangat muak. "Rumah itu sudah saya jual sama Reno, Sheina. Telepon saja dia kalau kamu mau meminta sertifikat itu karena itu bukan urusan saya lagi haha..." kata Dito dengan tertawa.

Sheina sangat terkejut mendengar perkataan ayah tirinya. "Ayah bohong, kan? Ayah sekarang di mana? Sheina minta sekarang sertifikat rumah ibu," tanya Sheina dengan geram.

"Sudah saya katakan sertifikat itu sudah ada di tangan Reno. Seingat saya Reno adalah pacar kamu, minta saja sama dia! Saya malas berhubungan dengan kamu lagi Sheina jangan hubungi saya setelah ini!" ujar Dito dengan datar dan langsung mematikan sambungan telepon mereka.

"Halo, Ayah!"

"Ayah!" Sheina berteriak dengan frustasi padahal ia tahu Dito tak lagi mendengar teriakannya.

Dengan tangan gemetar Sheina mencari nama kontak Reno di ponselnya dan langsung menghubungi Reno untuk memastikan perkataan ayahnya.

Telepon Sheina langsung diangkat oleh Reno yang membuat gadis itu lega.

"Kembalikan sertifikat rumahku!" ucap Sheina tanpa berbasa-basi.

Reno tertawa di seberang sana. "Ooo kamu sudah tahu ternyata," kata Reno dengan sangat santai.

"Jadi benar kamu yang mengambil sertifikat rumahku? Kembali Reno itu bukan milik kamu!"

"Ini sudah milikku termasuk rumahmu saat ini, Sheina. Jadi, aku memberikan kamu seminggu untuk pergi dari rumah itu." Reno berkata santai.

"Aku tidak akan pergi dari rumahku sendiri, Reno! Kembalikan sertifikat itu atau aku akan lapor polisi sekarang juga."

"Silahkan saja kalau laporanmu diterima. Ada bukti transaksiku bersama dengan Dito jika aku sudah membeli rumah itu. Jadi, waktumu hanya seminggu, Sheina. Dan setelah itu silahkan angkat kaki dari rumahku!" ujar Reno dengan tegas.

"Kamu benar-benar brengsek, Reno! Aku menyesal pernah mencintai kamu! Seharusnya dulu kita tidak pernah bertemu!" ucap Sheina dengan dada bergemuruh hebat karena emosi.

"Yah... Dan aku tidak menyesal sama sekali, Sheina. Terima kasih untuk tubuhmu yang nikmat itu, rumah, dan juga pinjaman online dari KTP milikmu. Bye Sheina, kapan-kapan aku ingin merasakan tubuhmu kembali."

Tut...

Sambungan telepon terputus sepihak oleh Reno.

"Reno, apa maksudmu, hah? Pinjaman online apa? Reno!"

Sheina berteriak frustasi. Apa lagi ini Ya Tuhan? Rumah, pinjaman online? Semuanya masih tidak dapat dicerna dengan baik oleh Sheina. Pikirannya benar-benar buntu karena Reno sudah mengambil seluruh yang ia miliki termasuk mahkota berharga yang sudah ia jaga selama ini.

Kepalanya benar-benar berisik dengan banyak sekali pertanyaan. Yang hanya bisa Sheina lakukan saat ini menangis dan menangis meratapi kehidupannya yang begitu kelam.

Sungguh Sheina benar-benar menyesal telah mencintai Reno. Bagaimana kehidupannya setelah ini jika rumah miliknya juga diambil oleh Reno? Kehamilannya saja sudah membuat hidupnya berantakan dan setelah ini ia juga harus menjadi gelandangan?

Rasa cintanya untuk Reno kini berubah menjadi kemarahan dan benci. Reno harus bertanggungjawab atas apa yang sudah lelaki itu ambil dari dirinya.

"Ibu pasti kecewa ya sama Sheina. Sheina gak bisa jaga diri, Bu. Sheina hamil di luar nikah dan sekarang sertifikat rumah ini sudah diambil Reno. Sheina tidak bisa menjaga pemberian ibu hikss... Sheina mohon ampun bu! Sheina juga mohon ampun ke ayah," gumam Sheina dengan menangis pilu.

Mata yang tadinya sendu kini berkilat marah ketika mengingat Reno.

"Reno, aku membencimu!" gumam Sheina dengan kemarahan yang membara di dadanya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 5. Diusir dan Tagihan Pinjol

    Sudah seminggu berlalu, kehidupan Sheina benar-benar hancur karena perbuatan Reno. Sheina tidak akan pindah dari rumahnya sendiri karena ia berhak atas rumah ini.Sheina mencoba bangkit dari keterpurukannya, ia memang sedang cuti bekerja karena akhir-akhir ini tubuhnya sama sekali tidak bisa diajak bekerjasama. Untung saja ia memiliki bos yang sangat baik dan pengertian karena memberikan dirinya izin tidak masuk kerja.Sheina baru saja keluar dari kamar mandi karena perutnya terus terasa mual, tubuhnya terkuras habis pagi ini dan wajahnya juga terlihat sedikit pucat.Ketukan pintu membuat Sheina mengurungkan niatnya untuk beristirahat kembali, ia berjalan ke arah ruang tamu yang langsung terhubung dengan pintu utama rumah miliknya. Dan Sheina menatap heran ke arah tiga pria asing memakai pakaian hitam dan terlihat sangat menyeramkan menatapnya dengan tajam."Kalian siapa ya?" tanya Sheina dengan sopan."Kami suruhan tuan Reno diminta untuk mengosongkan rumah ini karena sebentar lagi r

    Last Updated : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 1. Bertemu Reno

    "Uwek...uwekk" Sheina memuntahkan isi perutnya namun tak ada yang keluar kecuali cairan bening.Bahkan ia tidak bisa mencium bau nasi yang baru saja matang akhir-akhir ini, hingga Sheina merasa ada yang aneh dengan dirinya.Satu kemungkinan yang terpikir di otaknya sekarang hingga dia menyiapkan testpack yang memang sudah ia beli kemarin.Tanpa banyak berpikir akhirnya Sheina menggunakan alat itu untuk mengetahui tebakannya benar atau tidak.Selama di kamar mandi perasaannya berkecamuk. Bahkan ia sampai melawan beberapa saat, hingga pandangannya beralih pada benda pipih yang berada di tangannya itu.Sheina menatap testpack yang menampilkan dua garis merah di tangannya. Tubuhnya merosot ke lantai, ternyata dugaannya benar jika ia hamil anak Reno setelah kesalahan satu malam yang mereka lakukan.Rasa lemas dan mual yang ia rasakan beberapa hari ini ternyata ia hamil anak Reno.Sheina menangis dalam diam, kesalahan satu malam yang indah bersama dengan Reno berputar di otaknya. Ia menye

    Last Updated : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 2. Pengkhianatan

    Reno dan Rosa— kekasih dan sahabatnya sendiri begitu menikmati percintaan mereka tanpa mengetahui kedatangannya."Kamu sangat nikmat, Rosa!"Deg....Hati Sheina berdenyut sangat sakit ketika mendengar suara Reno yang memuji Rosa. Rasanya Sheina mual sekarang melihat keduanya.Namun, Sheina hanya terpaku melihat adegan di mana Reno dan Rosa sedang bergumul di atas ranjang dengan mengeluarkan suara yang menjijikkan terdengar di telinga Sheina saat ini.Pacar dan sahabatnya mengkhianati dirinya, bahkan ia melihat adegan yang menjijikkan itu secara langsung sekarang. Bibir Sheina terasa keluh bahkan matanya terpaku menatap dua insan yang sedang di mabuk gairah tersebut."Kapan kamu akan memutuskan Sheina, Ren?" tanya Rosa yang berada di atas Reno saat ini. "Aahh... Ren ini enak banget!" racau Rosa yang membuat perut Sheina bergejolak mendengar suara Rosa yang menggelikan."secepatnya, Sayang. Aku sudah berhasil mencicipi tubuhnya setelah ini aku akan memutuskan Sheina," sahut Reno dengan

    Last Updated : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 3. Kehancuran Sheina

    Sheina berlari keluar dari apartemen Reno dengan menangis, ia tidak mempedulikan kehamilannya saat ini. Sungguh hatinya sangat sakit mengingat bagaimana Reno dan Rosa berhubungan badan seperti suami istri.Sheina pikir Reno adalah lelaki yang setia. Namun, ternyata apa yang ia pikirkan selama ini salah. Reno adalah pria yang begitu menjijikkan dan begitu pun dengan Rosa, sahabat yang selama ini sudah Sheina anggap sebagai saudara kandungnya sendiri ternyata berhubungan dengan Reno di belakangnya."Kamu jahat banget, Ren. Sekarang bagaimana aku merawat anak yang di dalam kandunganku? Sedangkan ayahnya begitu jahat," tukas Sheina dengan terisak.Sheina berjalan seperti orang linglung sekarang. Orang-orang menatapnya dengan iba, tetapi semua itu tak Sheina hiraukan sama sekali. Ia berjalan tak tentu arah dengan air mata yang masih terus mengalir, kenangannya bersama dengan Reno berputar seperti film yang membuat Sheina berteriak dengan kencang."Kamu jahat mas Reno!" teriak Sheina tubuh

    Last Updated : 2025-04-29

Latest chapter

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 5. Diusir dan Tagihan Pinjol

    Sudah seminggu berlalu, kehidupan Sheina benar-benar hancur karena perbuatan Reno. Sheina tidak akan pindah dari rumahnya sendiri karena ia berhak atas rumah ini.Sheina mencoba bangkit dari keterpurukannya, ia memang sedang cuti bekerja karena akhir-akhir ini tubuhnya sama sekali tidak bisa diajak bekerjasama. Untung saja ia memiliki bos yang sangat baik dan pengertian karena memberikan dirinya izin tidak masuk kerja.Sheina baru saja keluar dari kamar mandi karena perutnya terus terasa mual, tubuhnya terkuras habis pagi ini dan wajahnya juga terlihat sedikit pucat.Ketukan pintu membuat Sheina mengurungkan niatnya untuk beristirahat kembali, ia berjalan ke arah ruang tamu yang langsung terhubung dengan pintu utama rumah miliknya. Dan Sheina menatap heran ke arah tiga pria asing memakai pakaian hitam dan terlihat sangat menyeramkan menatapnya dengan tajam."Kalian siapa ya?" tanya Sheina dengan sopan."Kami suruhan tuan Reno diminta untuk mengosongkan rumah ini karena sebentar lagi r

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 4. Kerjasama Yang Menguntungkan

    Reno menatap sertifikat rumah yang diberikan Dito kepadanya dengan timbal balik sejumlah uang untuk Dito. Dengan sertifikat rumah ini ia bisa menguasai rumah milik Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri.Entah apa yang di pikiran Reno saat ini yang jelas ia ingin menguasai harta Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri. Selama ini ia terus diremehkan dan dibanding-bandingkan oleh keluarganya dengan om-nya sendiri, ia ingin membuka usaha dengan hasil dari rumah Sheina dan beberapa uang yang ia ambil dari Sheina tanpa sepengetahuan gadis itu.Jahat dan licik?Ya, Reno mengakui dirinya jahat dan licik terhadap Sheina. Karena hanya Sheina yang mudah ia manfaatkan dan Reno sama sekali tidak peduli akan hal itu yang terpenting ia bisa mewujudkan semua mimpinya walaupun harus mengambil hak orang lain.Kakek dan neneknya selalu membanggakan om-nya dan meremehkan dirinya bahkan orang tuanya juga ikut meremehkan dirinya padahal ia adalah anak kandung dari orang tuanya. Beberapa bulan ini juga

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 3. Kehancuran Sheina

    Sheina berlari keluar dari apartemen Reno dengan menangis, ia tidak mempedulikan kehamilannya saat ini. Sungguh hatinya sangat sakit mengingat bagaimana Reno dan Rosa berhubungan badan seperti suami istri.Sheina pikir Reno adalah lelaki yang setia. Namun, ternyata apa yang ia pikirkan selama ini salah. Reno adalah pria yang begitu menjijikkan dan begitu pun dengan Rosa, sahabat yang selama ini sudah Sheina anggap sebagai saudara kandungnya sendiri ternyata berhubungan dengan Reno di belakangnya."Kamu jahat banget, Ren. Sekarang bagaimana aku merawat anak yang di dalam kandunganku? Sedangkan ayahnya begitu jahat," tukas Sheina dengan terisak.Sheina berjalan seperti orang linglung sekarang. Orang-orang menatapnya dengan iba, tetapi semua itu tak Sheina hiraukan sama sekali. Ia berjalan tak tentu arah dengan air mata yang masih terus mengalir, kenangannya bersama dengan Reno berputar seperti film yang membuat Sheina berteriak dengan kencang."Kamu jahat mas Reno!" teriak Sheina tubuh

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 2. Pengkhianatan

    Reno dan Rosa— kekasih dan sahabatnya sendiri begitu menikmati percintaan mereka tanpa mengetahui kedatangannya."Kamu sangat nikmat, Rosa!"Deg....Hati Sheina berdenyut sangat sakit ketika mendengar suara Reno yang memuji Rosa. Rasanya Sheina mual sekarang melihat keduanya.Namun, Sheina hanya terpaku melihat adegan di mana Reno dan Rosa sedang bergumul di atas ranjang dengan mengeluarkan suara yang menjijikkan terdengar di telinga Sheina saat ini.Pacar dan sahabatnya mengkhianati dirinya, bahkan ia melihat adegan yang menjijikkan itu secara langsung sekarang. Bibir Sheina terasa keluh bahkan matanya terpaku menatap dua insan yang sedang di mabuk gairah tersebut."Kapan kamu akan memutuskan Sheina, Ren?" tanya Rosa yang berada di atas Reno saat ini. "Aahh... Ren ini enak banget!" racau Rosa yang membuat perut Sheina bergejolak mendengar suara Rosa yang menggelikan."secepatnya, Sayang. Aku sudah berhasil mencicipi tubuhnya setelah ini aku akan memutuskan Sheina," sahut Reno dengan

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 1. Bertemu Reno

    "Uwek...uwekk" Sheina memuntahkan isi perutnya namun tak ada yang keluar kecuali cairan bening.Bahkan ia tidak bisa mencium bau nasi yang baru saja matang akhir-akhir ini, hingga Sheina merasa ada yang aneh dengan dirinya.Satu kemungkinan yang terpikir di otaknya sekarang hingga dia menyiapkan testpack yang memang sudah ia beli kemarin.Tanpa banyak berpikir akhirnya Sheina menggunakan alat itu untuk mengetahui tebakannya benar atau tidak.Selama di kamar mandi perasaannya berkecamuk. Bahkan ia sampai melawan beberapa saat, hingga pandangannya beralih pada benda pipih yang berada di tangannya itu.Sheina menatap testpack yang menampilkan dua garis merah di tangannya. Tubuhnya merosot ke lantai, ternyata dugaannya benar jika ia hamil anak Reno setelah kesalahan satu malam yang mereka lakukan.Rasa lemas dan mual yang ia rasakan beberapa hari ini ternyata ia hamil anak Reno.Sheina menangis dalam diam, kesalahan satu malam yang indah bersama dengan Reno berputar di otaknya. Ia menye

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status