Home / Romansa / Menikahi Om Mantan Pacarku / Chapter 3. Kehancuran Sheina

Share

Chapter 3. Kehancuran Sheina

last update Last Updated: 2025-04-29 10:34:09

Sheina berlari keluar dari apartemen Reno dengan menangis, ia tidak mempedulikan kehamilannya saat ini. Sungguh hatinya sangat sakit mengingat bagaimana Reno dan Rosa berhubungan badan seperti suami istri.

Sheina pikir Reno adalah lelaki yang setia. Namun, ternyata apa yang ia pikirkan selama ini salah. Reno adalah pria yang begitu menjijikkan dan begitu pun dengan Rosa, sahabat yang selama ini sudah Sheina anggap sebagai saudara kandungnya sendiri ternyata berhubungan dengan Reno di belakangnya.

"Kamu jahat banget, Ren. Sekarang bagaimana aku merawat anak yang di dalam kandunganku? Sedangkan ayahnya begitu jahat," tukas Sheina dengan terisak.

Sheina berjalan seperti orang linglung sekarang. Orang-orang menatapnya dengan iba, tetapi semua itu tak Sheina hiraukan sama sekali. Ia berjalan tak tentu arah dengan air mata yang masih terus mengalir, kenangannya bersama dengan Reno berputar seperti film yang membuat Sheina berteriak dengan kencang.

"Kamu jahat mas Reno!" teriak Sheina tubuh yang ambruk ke tanah. Bahkan berulang kali ia mengatakan jahat kepada Reno.

ia tak lagi kuat menopang tubuhnya sendiri.

Sheina menangis dengan keras dan memukul dadanya sendiri yang terasa sesak. Bahkan ia tidak bisa menghilangkan adegan antara Reno dan Rosa di pikirannya.

Hancur?

Sudah pasti! Karena selama ini Sheina sangat mempercayai keduanya, tetapi yang ia dapat justru sebuah pengkhianatan.

Sheina menghapus air matanya dengan kasar, pandangannya begitu kosong sekarang. Ia meremas perutnya yang terhalsng oleh baju.

"Kenapa kamu harus hadir hiks? Setelah ini bagaimana aku menjalani hidup? Semuanya berantakan. Hidup aku hancur! Masa depan aku hancur karena kehadiran kamu!"

sheina memukul perutnya sendiri dengan kencang, ia tidak tahu lagi bagaimana cara menghilangkan rasa sakit di hatinya.

Apa salahnya selama ini? Kenapa kedua orang yang sangat ia percaya malah mengkhianati dirinya?

Sheina sudah tidak peduli orang-orang yang melihat ke arahnya saat ini. Yang terpenting ia bisa meluapkan rasa sakit yang ada di hatinya.

Sheina memukul-mukul dadanya dengan kuat, sesak sekali hatinya mengingat perbuatan Reno dan Rosa yang sangat menjijikkan bagi Sheina.

Tangisannya begitu terdengar pilu. "Kamu seharusnya tidak hadir di rahimku! Aku belum siap menjadi ibu hiks..." teriak Sheina memukul perutnya dengan kuat agar ia keguguran.

"Kamu merusak masa depanku hiks... Bagaimana jika setelah ini banyak orang yang akan menghinaku karena hamil? Aku harus apa?" Sheina berkata lirih dengan tatapan yang begitu kosong.

Sadar jika ia sudah menjadi pusat perhatian orang-orang akhirnya dengan sisa tenaga yang ia punya Sheina kembali berdiri dan melangkah dengan perlahan.

Tujuannya sekarang adalah pulang ke rumah dan menumpahkan kesakitannya di sana. Sheina memutuskan pulang dengan naik ojek online sebab jarak dari apartemen Reno dan rumahnya lumayan jauh, ia tidak ingin terlihat semakin kacau dan konyol di jalanan.

***

Sesampainya di rumah Sheina langsung masuk ke dalam, tubuh dan pikirannya sangat lelah rasanya Sheina sudah tak sanggup untuk berjalan saat ini.

Namun, melihat rumahnya yang berantakan membuat Sheina kembali panik. Semua barang-barang yang ada di rumahnya sudah berserakan di lantai.

Melihat ayah tirinya yang keluar dari kamarnya Sheina langsung mendekat dan berusaha tidak terlihat panik.

"Ayah ngapain di kamarku?" tanya Sheina dengan waspada.

"Berisik!" hardik Ayah tiri Sheina dengan dingin.

Sheina melihat map coklat yang dipegang ayah tirinya. "Itu sertifikat rumah ini, Yah. Ayah mau apa sama sertifikat itu?" tanya Sheina. "Kembalikan, Yah. Itu milik Sheina!" lanjut Sheina berusaha mengambil map tersebut namun ditahan oleh ayah tirinya.

"Ini sudah jadi milik saya! Kamu tidak berhak Sheina! Anggap saja ini adalah balas budi kamu terhadap saya!" ujar Ayah tiri Sheina dengan tegas.

Wajahnya begitu galak menatap Sheina. "Kamu sama seperti ibumu sangat merepotkan, Sheina! Semua barang yang ada di rumah ini termasuk rumah ini sudah menjadi milik saya! Jadi, saya beri waktu kamu seminggu untuk pergi dari sini!"

"Gak bisa gitu, Yah! Rumah ini milik Sheina! Kembalikan sertifikatnya, Yah!" sahut Sheina dengan panik berusaha mengambil map yang berada di tangan ayah tirinya.

Namun, tenaganya tetap saja kalah dari ayah tirinya. Tubuhnya didorong oleh ayah tirinya yang bernama Dito.

Sheina terjatuh dan meringis memegang perutnya yang terasa kram akibat dorongan ayah tirinya.

"Ayah gak berhak atas rumah ini. Ini milik ibu Sheina," ucap Sheina dengan tegas.

Senyuman Dito terlihat sinis menatap Sheina. "Saya tidak peduli, Sheina! Ini sudah milik saya!" ucap Dito, ayah tiri Sheina dengan sarkas.

Dito meninggalkan Sheina begitu saja. Sheina berusaha mengejar ayah tirinya itu.

"Ayah kembalikan sertifikatnya itu milik Sheina, Ayah!" teriak Sheina tetapi sama sekali tidak dipedulikan oleh Dito.

Dito meninggalkan Sheina menggunakan motor entah milik siapa karena Sheina tidak mengetahuinya.

"Ayah, kembalikan! Sheina mohon, yah!" teriak Sheina mengejar ayah tirinya. "Itu peninggalan ibu Satu-satunya, Yah!"

"Ayah!"

Sheina terus berteriak memanggil ayah tirinya tersebut, ia berusaha mengejar ayah tirinya. Namun, perutnya tiba-tiba terasa kram hingga ia menghentikan langkahnya, Sheina memegang perutnya dengan meringis pelan.

Sheina menangis meratapi dirinya yang begitu sial hari ini. Sungguh ia begitu frustasi dengan semua kejadian hari ini.

"Itu peninggalan ibu satu-satunya, Yah! Kenapa ayah ambil? Hiks..hiks... Aku harus bisa mengambil sertifikat itu dari tangan ayah," gumam Sheina dengan lirih dan bibir yang terlihat pucat.

Dengan langkah perlahan Sheina berjalan memasuki rumahnya karena ayah tirinya sudah tidak tampak lagi di penglihatannya.

Sheina menyeka air matanya, ia masuki kamar dengan perasaan yang begitu miris karena kamarnya juga terlihat sangat berantakan akibat ulah ayah tirinya. Sheina dibuat panik kembali ketika teringat sesuatu di dalam lemarinya, ia dengan cepat mengeceknya dan ketika apa yang ia cari tidak ada ia langsung terduduk dengan lemas.

"Ayah, kenapa kalung ibu juga ayah ambil?"

Kalung emas seberat 5 gram itu juga raib diambil oleh ayah tirinya. Dulu kalung emas itu memiliki berat 25 gram namun sebagian harus Sheina jual demi pengobatan ibunya dan tersisa tinggal 5 gram karena ibunya melarang Sheina untuk menjual semuanya.

Bagaimana hidupnya setelah ini ketika semua barang berharga miliknya yang ada di rumah ini sudah diambil oleh yah tirinya? Lagi dan lagi Sheina hanya bisa menangis pilu, kini yang tersisa hanya cincin emas yang ia pakai dan sejumlah uang di ATM nya yang sudah ia tabung sejak bekerja di Cafe.

Apakah kehamilannya ini membawa penaka karena ia sudah berbuat zina? Kenapa hidupnya jadi seperti ini setelah ibunya tiada. Ingin sekali ia mengadu pada ibunya tetapi yang Sheina bisa lakukan hanya menangis dan menangis.

****

Dito menatap sertifikat rumah milik mendiang istrinya dengan menyeringai, seharusnya ini sudah menjadi miliknya. Namun, mendiang istrinya sebelum meninggal memberikan rumah itu untuk Sheina.

Dito sudah mengincar sertifikat ini sejak lama, ia memantau pergerakan Sheina dan ketika Sheina tidak ada di rumah barulah Dito bergerak dan sekarang ia sudah berhasil mendapatkannya, ia akan menggadaikan kepada seseorang karena ia butuh duit.

Dito kalah main judi sehingga uang yang ia punya ludes dan membuat dirinya pusing. Namun, dengan adanya sertifikat ini Dito merasa senang karena ia sebentar lagi mendapatkan uang yang banyak.

Drrrtt..drrtt...

Ponsel Dito bergetar, ia langsung melihat siapa yang meneleponnya. Dito terkekeh senang karena orang yang ia pikirkan sejak tadi meneleponnya.

"Halo, bos!" sapa Dito dengan senang.

"Bagaimana? Apa bisa kamu mengambilnya?" tanya seseorang tersebut dengan dingin.

"Sudah bos. Sebentar lagi saya akan menemui anda untuk memberikan surat ini. Tapi saya mau uangnya juga," sahut Dito.

"Hahaha.. Tenang saja saya tidak akan lupa dengan apa yang sudah saya janjikan ke kamu, Dito. Bawa semua barang yang saya minta sekarang juga!"

"Oke, Bos!"

Panggilan terputus begitu saja, Dito begitu senang karena sebentar lagi ia akan mendapatkan uang banyak. Dengan uang itu ia akan bersenang-senang, bahkan Dito sama sekali tidak merasa bersalah dan kasihan kepada Sheina, yang terpenting di dalam hidupnya hanya uang dan uang.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 4. Kerjasama Yang Menguntungkan

    Reno menatap sertifikat rumah yang diberikan Dito kepadanya dengan timbal balik sejumlah uang untuk Dito. Dengan sertifikat rumah ini ia bisa menguasai rumah milik Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri.Entah apa yang di pikiran Reno saat ini yang jelas ia ingin menguasai harta Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri. Selama ini ia terus diremehkan dan dibanding-bandingkan oleh keluarganya dengan om-nya sendiri, ia ingin membuka usaha dengan hasil dari rumah Sheina dan beberapa uang yang ia ambil dari Sheina tanpa sepengetahuan gadis itu.Jahat dan licik?Ya, Reno mengakui dirinya jahat dan licik terhadap Sheina. Karena hanya Sheina yang mudah ia manfaatkan dan Reno sama sekali tidak peduli akan hal itu yang terpenting ia bisa mewujudkan semua mimpinya walaupun harus mengambil hak orang lain.Kakek dan neneknya selalu membanggakan om-nya dan meremehkan dirinya bahkan orang tuanya juga ikut meremehkan dirinya padahal ia adalah anak kandung dari orang tuanya. Beberapa bulan ini juga

    Last Updated : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 5. Diusir dan Tagihan Pinjol

    Sudah seminggu berlalu, kehidupan Sheina benar-benar hancur karena perbuatan Reno. Sheina tidak akan pindah dari rumahnya sendiri karena ia berhak atas rumah ini.Sheina mencoba bangkit dari keterpurukannya, ia memang sedang cuti bekerja karena akhir-akhir ini tubuhnya sama sekali tidak bisa diajak bekerjasama. Untung saja ia memiliki bos yang sangat baik dan pengertian karena memberikan dirinya izin tidak masuk kerja.Sheina baru saja keluar dari kamar mandi karena perutnya terus terasa mual, tubuhnya terkuras habis pagi ini dan wajahnya juga terlihat sedikit pucat.Ketukan pintu membuat Sheina mengurungkan niatnya untuk beristirahat kembali, ia berjalan ke arah ruang tamu yang langsung terhubung dengan pintu utama rumah miliknya. Dan Sheina menatap heran ke arah tiga pria asing memakai pakaian hitam dan terlihat sangat menyeramkan menatapnya dengan tajam."Kalian siapa ya?" tanya Sheina dengan sopan."Kami suruhan tuan Reno diminta untuk mengosongkan rumah ini karena sebentar lagi r

    Last Updated : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 1. Bertemu Reno

    "Uwek...uwekk" Sheina memuntahkan isi perutnya namun tak ada yang keluar kecuali cairan bening.Bahkan ia tidak bisa mencium bau nasi yang baru saja matang akhir-akhir ini, hingga Sheina merasa ada yang aneh dengan dirinya.Satu kemungkinan yang terpikir di otaknya sekarang hingga dia menyiapkan testpack yang memang sudah ia beli kemarin.Tanpa banyak berpikir akhirnya Sheina menggunakan alat itu untuk mengetahui tebakannya benar atau tidak.Selama di kamar mandi perasaannya berkecamuk. Bahkan ia sampai melawan beberapa saat, hingga pandangannya beralih pada benda pipih yang berada di tangannya itu.Sheina menatap testpack yang menampilkan dua garis merah di tangannya. Tubuhnya merosot ke lantai, ternyata dugaannya benar jika ia hamil anak Reno setelah kesalahan satu malam yang mereka lakukan.Rasa lemas dan mual yang ia rasakan beberapa hari ini ternyata ia hamil anak Reno.Sheina menangis dalam diam, kesalahan satu malam yang indah bersama dengan Reno berputar di otaknya. Ia menye

    Last Updated : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 2. Pengkhianatan

    Reno dan Rosa— kekasih dan sahabatnya sendiri begitu menikmati percintaan mereka tanpa mengetahui kedatangannya."Kamu sangat nikmat, Rosa!"Deg....Hati Sheina berdenyut sangat sakit ketika mendengar suara Reno yang memuji Rosa. Rasanya Sheina mual sekarang melihat keduanya.Namun, Sheina hanya terpaku melihat adegan di mana Reno dan Rosa sedang bergumul di atas ranjang dengan mengeluarkan suara yang menjijikkan terdengar di telinga Sheina saat ini.Pacar dan sahabatnya mengkhianati dirinya, bahkan ia melihat adegan yang menjijikkan itu secara langsung sekarang. Bibir Sheina terasa keluh bahkan matanya terpaku menatap dua insan yang sedang di mabuk gairah tersebut."Kapan kamu akan memutuskan Sheina, Ren?" tanya Rosa yang berada di atas Reno saat ini. "Aahh... Ren ini enak banget!" racau Rosa yang membuat perut Sheina bergejolak mendengar suara Rosa yang menggelikan."secepatnya, Sayang. Aku sudah berhasil mencicipi tubuhnya setelah ini aku akan memutuskan Sheina," sahut Reno dengan

    Last Updated : 2025-04-29

Latest chapter

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 5. Diusir dan Tagihan Pinjol

    Sudah seminggu berlalu, kehidupan Sheina benar-benar hancur karena perbuatan Reno. Sheina tidak akan pindah dari rumahnya sendiri karena ia berhak atas rumah ini.Sheina mencoba bangkit dari keterpurukannya, ia memang sedang cuti bekerja karena akhir-akhir ini tubuhnya sama sekali tidak bisa diajak bekerjasama. Untung saja ia memiliki bos yang sangat baik dan pengertian karena memberikan dirinya izin tidak masuk kerja.Sheina baru saja keluar dari kamar mandi karena perutnya terus terasa mual, tubuhnya terkuras habis pagi ini dan wajahnya juga terlihat sedikit pucat.Ketukan pintu membuat Sheina mengurungkan niatnya untuk beristirahat kembali, ia berjalan ke arah ruang tamu yang langsung terhubung dengan pintu utama rumah miliknya. Dan Sheina menatap heran ke arah tiga pria asing memakai pakaian hitam dan terlihat sangat menyeramkan menatapnya dengan tajam."Kalian siapa ya?" tanya Sheina dengan sopan."Kami suruhan tuan Reno diminta untuk mengosongkan rumah ini karena sebentar lagi r

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 4. Kerjasama Yang Menguntungkan

    Reno menatap sertifikat rumah yang diberikan Dito kepadanya dengan timbal balik sejumlah uang untuk Dito. Dengan sertifikat rumah ini ia bisa menguasai rumah milik Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri.Entah apa yang di pikiran Reno saat ini yang jelas ia ingin menguasai harta Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri. Selama ini ia terus diremehkan dan dibanding-bandingkan oleh keluarganya dengan om-nya sendiri, ia ingin membuka usaha dengan hasil dari rumah Sheina dan beberapa uang yang ia ambil dari Sheina tanpa sepengetahuan gadis itu.Jahat dan licik?Ya, Reno mengakui dirinya jahat dan licik terhadap Sheina. Karena hanya Sheina yang mudah ia manfaatkan dan Reno sama sekali tidak peduli akan hal itu yang terpenting ia bisa mewujudkan semua mimpinya walaupun harus mengambil hak orang lain.Kakek dan neneknya selalu membanggakan om-nya dan meremehkan dirinya bahkan orang tuanya juga ikut meremehkan dirinya padahal ia adalah anak kandung dari orang tuanya. Beberapa bulan ini juga

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 3. Kehancuran Sheina

    Sheina berlari keluar dari apartemen Reno dengan menangis, ia tidak mempedulikan kehamilannya saat ini. Sungguh hatinya sangat sakit mengingat bagaimana Reno dan Rosa berhubungan badan seperti suami istri.Sheina pikir Reno adalah lelaki yang setia. Namun, ternyata apa yang ia pikirkan selama ini salah. Reno adalah pria yang begitu menjijikkan dan begitu pun dengan Rosa, sahabat yang selama ini sudah Sheina anggap sebagai saudara kandungnya sendiri ternyata berhubungan dengan Reno di belakangnya."Kamu jahat banget, Ren. Sekarang bagaimana aku merawat anak yang di dalam kandunganku? Sedangkan ayahnya begitu jahat," tukas Sheina dengan terisak.Sheina berjalan seperti orang linglung sekarang. Orang-orang menatapnya dengan iba, tetapi semua itu tak Sheina hiraukan sama sekali. Ia berjalan tak tentu arah dengan air mata yang masih terus mengalir, kenangannya bersama dengan Reno berputar seperti film yang membuat Sheina berteriak dengan kencang."Kamu jahat mas Reno!" teriak Sheina tubuh

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 2. Pengkhianatan

    Reno dan Rosa— kekasih dan sahabatnya sendiri begitu menikmati percintaan mereka tanpa mengetahui kedatangannya."Kamu sangat nikmat, Rosa!"Deg....Hati Sheina berdenyut sangat sakit ketika mendengar suara Reno yang memuji Rosa. Rasanya Sheina mual sekarang melihat keduanya.Namun, Sheina hanya terpaku melihat adegan di mana Reno dan Rosa sedang bergumul di atas ranjang dengan mengeluarkan suara yang menjijikkan terdengar di telinga Sheina saat ini.Pacar dan sahabatnya mengkhianati dirinya, bahkan ia melihat adegan yang menjijikkan itu secara langsung sekarang. Bibir Sheina terasa keluh bahkan matanya terpaku menatap dua insan yang sedang di mabuk gairah tersebut."Kapan kamu akan memutuskan Sheina, Ren?" tanya Rosa yang berada di atas Reno saat ini. "Aahh... Ren ini enak banget!" racau Rosa yang membuat perut Sheina bergejolak mendengar suara Rosa yang menggelikan."secepatnya, Sayang. Aku sudah berhasil mencicipi tubuhnya setelah ini aku akan memutuskan Sheina," sahut Reno dengan

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 1. Bertemu Reno

    "Uwek...uwekk" Sheina memuntahkan isi perutnya namun tak ada yang keluar kecuali cairan bening.Bahkan ia tidak bisa mencium bau nasi yang baru saja matang akhir-akhir ini, hingga Sheina merasa ada yang aneh dengan dirinya.Satu kemungkinan yang terpikir di otaknya sekarang hingga dia menyiapkan testpack yang memang sudah ia beli kemarin.Tanpa banyak berpikir akhirnya Sheina menggunakan alat itu untuk mengetahui tebakannya benar atau tidak.Selama di kamar mandi perasaannya berkecamuk. Bahkan ia sampai melawan beberapa saat, hingga pandangannya beralih pada benda pipih yang berada di tangannya itu.Sheina menatap testpack yang menampilkan dua garis merah di tangannya. Tubuhnya merosot ke lantai, ternyata dugaannya benar jika ia hamil anak Reno setelah kesalahan satu malam yang mereka lakukan.Rasa lemas dan mual yang ia rasakan beberapa hari ini ternyata ia hamil anak Reno.Sheina menangis dalam diam, kesalahan satu malam yang indah bersama dengan Reno berputar di otaknya. Ia menye

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status