Home / Romansa / Menikahi Om Mantan Pacarku / Chapter 1. Bertemu Reno

Share

Menikahi Om Mantan Pacarku
Menikahi Om Mantan Pacarku
Author: Syafitri Wulandari

Chapter 1. Bertemu Reno

last update Last Updated: 2025-04-29 10:22:53

"Uwek...uwekk"

Sheina memuntahkan isi perutnya namun tak ada yang keluar kecuali cairan bening.

Bahkan ia tidak bisa mencium bau nasi yang baru saja matang akhir-akhir ini, hingga Sheina merasa ada yang aneh dengan dirinya.

Satu kemungkinan yang terpikir di otaknya sekarang hingga dia menyiapkan testpack yang memang sudah ia beli kemarin.

Tanpa banyak berpikir akhirnya Sheina menggunakan alat itu untuk mengetahui tebakannya benar atau tidak.

Selama di kamar mandi perasaannya berkecamuk. Bahkan ia sampai melawan beberapa saat, hingga pandangannya beralih pada benda pipih yang berada di tangannya itu.

Sheina menatap testpack yang menampilkan dua garis merah di tangannya. Tubuhnya merosot ke lantai, ternyata dugaannya benar jika ia hamil anak Reno setelah kesalahan satu malam yang mereka lakukan.

Rasa lemas dan mual yang ia rasakan beberapa hari ini ternyata ia hamil anak Reno.

Sheina menangis dalam diam, kesalahan satu malam yang indah bersama dengan Reno berputar di otaknya. Ia menyesal namun juga bahagia karena sebentar lagi ia akan menjadi istri Reno.

Kehamilannya ini pasti akan membuat Reno bahagia. Seharusnya ia tidak menangis, tetapi mengingat wajah ibu dan ayahnya membuat rasa bersalah itu muncul.

Sebagai anak perempuan, ia gagal menjaga dirinya sendiri. Pasti ibu dan ayahnya marah di sana. Sheina dapat merasakan kekecewaan yang orang tuanya rasakan walaupun keduanya sudah tiada.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Sheina tidak bisa berbuat apa-apa selain meminta tanggungjawab Reno untuk menikahi dirinya.

Dengan keadaan yang masih begitu syok Sheina memutuskan untuk bertemu dengan Reno di apartemen pria itu. Ia yakin Reno ada di sana sebab sudah seminggu ini Reno di luar kota untuk bekerja dan pasti pria itu beristirahat di apartemennya.

Sebelum Sheina ke apartemen Reno, ia membersihkan diri terlebih dahulu karena tak ingin terlihat berantakan dan jelek di mata Reno, ia ingin Reno melihatnya cantik agar Reno semakin mencintai dirinya.

Setelah berdandan tipis-tapis Sheina tak sempat lagi membuat kue, ia memutuskan untuk membeli kue merayakan aniversary mereka yang ketiga tahun sekaligus memberi kabar bahagia tentang kehamilannya.

Sheina sudah memesan Taxi online agar ia segera sampai. Di dalam Taxi ia hanya diam termenung mengelus perutnya dengan perlahan, ia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Reno.

"Masih lama ya, Pak?" tanya Sheina tak sabaran.

"Lumayan, Mbak. Macet." sahut supir Taxi itu dengan ramah.

Sheina akhirnya hanya bisa mengangguk dan mengels napasnya dengan pelan. Akhirnya ia hanya diam dengan banyaknya pikiran yang berputar di otaknya hingga membuat dirinya pusing.

Hanya keheningan yang tercipta di dalam mobil tersebut. Tampaknya Sheina sibuk dengan pikirannya sendiri, seakan adegan kebahagiaan mereka sudah terekam jelas di otaknya. Padahal semua itu belum tentu terjadi, tetapi Sheina berusaha untuk berpikir positif karena ia tahu bagaimana Reno sangat mencintai dirinya begitupun dengannya sangat mencintai Reno.

Reno adalah seseorang yang selalu ada untuk dirinya selama beberapa tahun ini, dari mulai pendekatan hingga mereka berpacaran 3 tahun Reno adalah pria yang selalu menemaninya, ketika ia dalam keadaan terpuruk bahkan saat ayah tirinya hendak melakukan kekerasan terhadapnya Reno selalu menolongnya tepat waktu.

Dan Sheina sangat percaya dengan Reno. Bukankah rahasia langgengnya sebuah hubungan adalah kepercayaan? Dan Sheina memegang prinsip itu di hubungannya dengan Reno.

Sheina memejamkan matanya sebentar untuk menghilangkan rasa pusingnya mungkin dengan begitu ia bisa sedikit menghilangkan beban pikirannya.

Sebuah panggilan akhirnya membuat Sheina terbangun.

"Sudah sampai, Mbak!"

Sheina sedikit terlihat bingung. Berapa lama ia tertidur hingga tak sadar jika ia sudah berada di apartemen milik Reno?

"Ini uangnya, Pak. Terima kasih ya, Pak!"

"Sama-sama, Mbak!"

Sheina keluar dari Taxi online dengan langkah tak sabaran. Namun, jantungnya bergedup lebih kencang dari biasanya hingga membuat Sheina gugup.

Sesampainya di unit apartemen Reno tanpa basa-basi Sheina langsung memencet password yang sudah ia hapal. Ia tersenyum ketika melihat pintu itu terbuka dan Sheina langsung masuk tanpa menimbulkan suara agar Reno tidak mengetahui kehadirannya.

"Ahhh..."

Sheina mengernyitkan dahinya bingung dengan suara asing yang terdengar di kamar Reno.

"Suara apa itu? Apa ada maling di apartemen mas Reno?" monolog Sheina waspada.

Sheina berjalan dengan perlahan ke arah kamar Reno, suara-suara aneh itu semakin terdengar yang membuat Sheina bergidik ngeri membayangkan jika benar ada maling di apartemen mewah ini.

Tapi apa mungkin?

Apartemen ini juga kan dijaga ketat oleh security di bawah. Masa maling bisa masuk ke apartemen ini? Rasa penasaran dan takut yang Sheina rasakan begitu membuat detak jantung Sheina menggila.

Namun, jika benar itu maling Sheina harus berani menangkap maling itu. Pikirannya sudah berpikir buruk dengan kemungkinan yang ada di otaknya. Bagaimana jika maling itu mencelakai Reno sekarang?

Sheina menggelengkan kepalanya mencoba menghilangkan pikiran buruk yang ada di otaknya, ia tidak mau anaknya menjadi yatim sebelum lahir. Ia tidak ingin anaknya kehilangan peran ayah seperti dirinya.

Dengan langkah yang gemetar Sheina berusaha menguatkan diri untuk melihat apa yang terjadi di dalam kamar Reno.

Ia melihat ke kanan dan kiri. Apartemen Reno terlihat rapih seperti biasanya, tidak ada yang mencurigakan di sini tetapi entah kenapa Sheina merasa takut dan merinding ketika suara aneh itu kembali terdengar.

Sheina bahkan sampai mengusap telinganya sendiri agar suara itu tidak terdengar lagi. Tetapi suara itu semakin keras hingga sheina merinding ketakutan.

Pintu kamar Reno sedikit terbuka, dengan gemetar Sheina berusaha membuka pintu kamar Reno memastikan keadaan pria itu.

Seketika tubuhnya kaku, atmosfer di apartemen Reno menjadi sangat panas seakan pasokan udara di sini kian menipis hingga dada Sheina terhimpit dan hampir tidak bisa bernapas melipat apa yang terjadi di hadapannya sekarang.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 2. Pengkhianatan

    Reno dan Rosa— kekasih dan sahabatnya sendiri begitu menikmati percintaan mereka tanpa mengetahui kedatangannya."Kamu sangat nikmat, Rosa!"Deg....Hati Sheina berdenyut sangat sakit ketika mendengar suara Reno yang memuji Rosa. Rasanya Sheina mual sekarang melihat keduanya.Namun, Sheina hanya terpaku melihat adegan di mana Reno dan Rosa sedang bergumul di atas ranjang dengan mengeluarkan suara yang menjijikkan terdengar di telinga Sheina saat ini.Pacar dan sahabatnya mengkhianati dirinya, bahkan ia melihat adegan yang menjijikkan itu secara langsung sekarang. Bibir Sheina terasa keluh bahkan matanya terpaku menatap dua insan yang sedang di mabuk gairah tersebut."Kapan kamu akan memutuskan Sheina, Ren?" tanya Rosa yang berada di atas Reno saat ini. "Aahh... Ren ini enak banget!" racau Rosa yang membuat perut Sheina bergejolak mendengar suara Rosa yang menggelikan."secepatnya, Sayang. Aku sudah berhasil mencicipi tubuhnya setelah ini aku akan memutuskan Sheina," sahut Reno dengan

    Last Updated : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 3. Kehancuran Sheina

    Sheina berlari keluar dari apartemen Reno dengan menangis, ia tidak mempedulikan kehamilannya saat ini. Sungguh hatinya sangat sakit mengingat bagaimana Reno dan Rosa berhubungan badan seperti suami istri.Sheina pikir Reno adalah lelaki yang setia. Namun, ternyata apa yang ia pikirkan selama ini salah. Reno adalah pria yang begitu menjijikkan dan begitu pun dengan Rosa, sahabat yang selama ini sudah Sheina anggap sebagai saudara kandungnya sendiri ternyata berhubungan dengan Reno di belakangnya."Kamu jahat banget, Ren. Sekarang bagaimana aku merawat anak yang di dalam kandunganku? Sedangkan ayahnya begitu jahat," tukas Sheina dengan terisak.Sheina berjalan seperti orang linglung sekarang. Orang-orang menatapnya dengan iba, tetapi semua itu tak Sheina hiraukan sama sekali. Ia berjalan tak tentu arah dengan air mata yang masih terus mengalir, kenangannya bersama dengan Reno berputar seperti film yang membuat Sheina berteriak dengan kencang."Kamu jahat mas Reno!" teriak Sheina tubuh

    Last Updated : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 4. Kerjasama Yang Menguntungkan

    Reno menatap sertifikat rumah yang diberikan Dito kepadanya dengan timbal balik sejumlah uang untuk Dito. Dengan sertifikat rumah ini ia bisa menguasai rumah milik Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri.Entah apa yang di pikiran Reno saat ini yang jelas ia ingin menguasai harta Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri. Selama ini ia terus diremehkan dan dibanding-bandingkan oleh keluarganya dengan om-nya sendiri, ia ingin membuka usaha dengan hasil dari rumah Sheina dan beberapa uang yang ia ambil dari Sheina tanpa sepengetahuan gadis itu.Jahat dan licik?Ya, Reno mengakui dirinya jahat dan licik terhadap Sheina. Karena hanya Sheina yang mudah ia manfaatkan dan Reno sama sekali tidak peduli akan hal itu yang terpenting ia bisa mewujudkan semua mimpinya walaupun harus mengambil hak orang lain.Kakek dan neneknya selalu membanggakan om-nya dan meremehkan dirinya bahkan orang tuanya juga ikut meremehkan dirinya padahal ia adalah anak kandung dari orang tuanya. Beberapa bulan ini juga

    Last Updated : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 5. Diusir dan Tagihan Pinjol

    Sudah seminggu berlalu, kehidupan Sheina benar-benar hancur karena perbuatan Reno. Sheina tidak akan pindah dari rumahnya sendiri karena ia berhak atas rumah ini.Sheina mencoba bangkit dari keterpurukannya, ia memang sedang cuti bekerja karena akhir-akhir ini tubuhnya sama sekali tidak bisa diajak bekerjasama. Untung saja ia memiliki bos yang sangat baik dan pengertian karena memberikan dirinya izin tidak masuk kerja.Sheina baru saja keluar dari kamar mandi karena perutnya terus terasa mual, tubuhnya terkuras habis pagi ini dan wajahnya juga terlihat sedikit pucat.Ketukan pintu membuat Sheina mengurungkan niatnya untuk beristirahat kembali, ia berjalan ke arah ruang tamu yang langsung terhubung dengan pintu utama rumah miliknya. Dan Sheina menatap heran ke arah tiga pria asing memakai pakaian hitam dan terlihat sangat menyeramkan menatapnya dengan tajam."Kalian siapa ya?" tanya Sheina dengan sopan."Kami suruhan tuan Reno diminta untuk mengosongkan rumah ini karena sebentar lagi r

    Last Updated : 2025-04-29

Latest chapter

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 5. Diusir dan Tagihan Pinjol

    Sudah seminggu berlalu, kehidupan Sheina benar-benar hancur karena perbuatan Reno. Sheina tidak akan pindah dari rumahnya sendiri karena ia berhak atas rumah ini.Sheina mencoba bangkit dari keterpurukannya, ia memang sedang cuti bekerja karena akhir-akhir ini tubuhnya sama sekali tidak bisa diajak bekerjasama. Untung saja ia memiliki bos yang sangat baik dan pengertian karena memberikan dirinya izin tidak masuk kerja.Sheina baru saja keluar dari kamar mandi karena perutnya terus terasa mual, tubuhnya terkuras habis pagi ini dan wajahnya juga terlihat sedikit pucat.Ketukan pintu membuat Sheina mengurungkan niatnya untuk beristirahat kembali, ia berjalan ke arah ruang tamu yang langsung terhubung dengan pintu utama rumah miliknya. Dan Sheina menatap heran ke arah tiga pria asing memakai pakaian hitam dan terlihat sangat menyeramkan menatapnya dengan tajam."Kalian siapa ya?" tanya Sheina dengan sopan."Kami suruhan tuan Reno diminta untuk mengosongkan rumah ini karena sebentar lagi r

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 4. Kerjasama Yang Menguntungkan

    Reno menatap sertifikat rumah yang diberikan Dito kepadanya dengan timbal balik sejumlah uang untuk Dito. Dengan sertifikat rumah ini ia bisa menguasai rumah milik Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri.Entah apa yang di pikiran Reno saat ini yang jelas ia ingin menguasai harta Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri. Selama ini ia terus diremehkan dan dibanding-bandingkan oleh keluarganya dengan om-nya sendiri, ia ingin membuka usaha dengan hasil dari rumah Sheina dan beberapa uang yang ia ambil dari Sheina tanpa sepengetahuan gadis itu.Jahat dan licik?Ya, Reno mengakui dirinya jahat dan licik terhadap Sheina. Karena hanya Sheina yang mudah ia manfaatkan dan Reno sama sekali tidak peduli akan hal itu yang terpenting ia bisa mewujudkan semua mimpinya walaupun harus mengambil hak orang lain.Kakek dan neneknya selalu membanggakan om-nya dan meremehkan dirinya bahkan orang tuanya juga ikut meremehkan dirinya padahal ia adalah anak kandung dari orang tuanya. Beberapa bulan ini juga

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 3. Kehancuran Sheina

    Sheina berlari keluar dari apartemen Reno dengan menangis, ia tidak mempedulikan kehamilannya saat ini. Sungguh hatinya sangat sakit mengingat bagaimana Reno dan Rosa berhubungan badan seperti suami istri.Sheina pikir Reno adalah lelaki yang setia. Namun, ternyata apa yang ia pikirkan selama ini salah. Reno adalah pria yang begitu menjijikkan dan begitu pun dengan Rosa, sahabat yang selama ini sudah Sheina anggap sebagai saudara kandungnya sendiri ternyata berhubungan dengan Reno di belakangnya."Kamu jahat banget, Ren. Sekarang bagaimana aku merawat anak yang di dalam kandunganku? Sedangkan ayahnya begitu jahat," tukas Sheina dengan terisak.Sheina berjalan seperti orang linglung sekarang. Orang-orang menatapnya dengan iba, tetapi semua itu tak Sheina hiraukan sama sekali. Ia berjalan tak tentu arah dengan air mata yang masih terus mengalir, kenangannya bersama dengan Reno berputar seperti film yang membuat Sheina berteriak dengan kencang."Kamu jahat mas Reno!" teriak Sheina tubuh

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 2. Pengkhianatan

    Reno dan Rosa— kekasih dan sahabatnya sendiri begitu menikmati percintaan mereka tanpa mengetahui kedatangannya."Kamu sangat nikmat, Rosa!"Deg....Hati Sheina berdenyut sangat sakit ketika mendengar suara Reno yang memuji Rosa. Rasanya Sheina mual sekarang melihat keduanya.Namun, Sheina hanya terpaku melihat adegan di mana Reno dan Rosa sedang bergumul di atas ranjang dengan mengeluarkan suara yang menjijikkan terdengar di telinga Sheina saat ini.Pacar dan sahabatnya mengkhianati dirinya, bahkan ia melihat adegan yang menjijikkan itu secara langsung sekarang. Bibir Sheina terasa keluh bahkan matanya terpaku menatap dua insan yang sedang di mabuk gairah tersebut."Kapan kamu akan memutuskan Sheina, Ren?" tanya Rosa yang berada di atas Reno saat ini. "Aahh... Ren ini enak banget!" racau Rosa yang membuat perut Sheina bergejolak mendengar suara Rosa yang menggelikan."secepatnya, Sayang. Aku sudah berhasil mencicipi tubuhnya setelah ini aku akan memutuskan Sheina," sahut Reno dengan

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 1. Bertemu Reno

    "Uwek...uwekk" Sheina memuntahkan isi perutnya namun tak ada yang keluar kecuali cairan bening.Bahkan ia tidak bisa mencium bau nasi yang baru saja matang akhir-akhir ini, hingga Sheina merasa ada yang aneh dengan dirinya.Satu kemungkinan yang terpikir di otaknya sekarang hingga dia menyiapkan testpack yang memang sudah ia beli kemarin.Tanpa banyak berpikir akhirnya Sheina menggunakan alat itu untuk mengetahui tebakannya benar atau tidak.Selama di kamar mandi perasaannya berkecamuk. Bahkan ia sampai melawan beberapa saat, hingga pandangannya beralih pada benda pipih yang berada di tangannya itu.Sheina menatap testpack yang menampilkan dua garis merah di tangannya. Tubuhnya merosot ke lantai, ternyata dugaannya benar jika ia hamil anak Reno setelah kesalahan satu malam yang mereka lakukan.Rasa lemas dan mual yang ia rasakan beberapa hari ini ternyata ia hamil anak Reno.Sheina menangis dalam diam, kesalahan satu malam yang indah bersama dengan Reno berputar di otaknya. Ia menye

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status