Share

88. Tidak Ada Yang Tau

Satu kecupan singkat mendarat tepat di bibir ranum perempuan yang masih terlelap tersebut. Merasa tidurnya terusik, Liona menggeliat, merenggangkan otot tangannya yang terasa kaku.

Kantuknya belum juga hilang, Liona masih belum sanggup untuk membuka matanya. Namun lagi-lagi sebuah kecupan singkat menyerang bibirnya. Akhirnya, kelopak mata itu terbuka. Sorot matanya langsung tertuju pada wajah tampan seorang laki-laki yang duduk di sampingnya, kini tengah tersenyum menyapa ke arahnya.

"Sehan!"

"Kenapa sayang? Apa kamu ingin aku menambah durasi cium -"

Tangan Liona segera membungkam mulut Sehan, membuat laki-laki itu tak bisa melanjutkan kalimatnya. Liona protes, "aku sudah menduga sejak awal kita bertemu bahwa kamu sebenarnya adalah laki-laki mesum!"

Sehan menyingkirkan tangan Liona. Dia lalu menjelaskan, "semua laki-laki akan seperti itu di depan istri tercintanya."

Nyaris Sehan memberikan kecupan lagi pada sang istri, dengan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status