Share

61. Sebuah Tawaran

Penulis: Niniluv
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-18 06:00:44

"Galen, bagaimanapun anak tiri itu akan disingkirkan. Sandra pasti lebih senang melihat putra kandungnya menjadi pewaris Wiratama group."

Galen terdiam. Dia jadi teringat dengan pembicaraan Sandra dan Joana waktu itu. Benar, Sandra lah yang membuat Sehan kembali ke Wiratama.

"Aku tau apa yang kamu rasakan saat ini Galen. Sehan tidak akan bisa sampai di puncak ini tanpa adanya Sandra. Benar kan?"

Galen masih tak menjawab. Gretta pasti bisa menebak jika jawabannya memang benar.

"Jika kamu ingin mengalahkan Sehan, maka singkirkan lah lebih dulu orang-orang yang menjadi semangatnya."

Gretta tersenyum. Dia kini jadi teringat dengan anak tirinya yang juga telah hidup bahagia bersama Sehan.

"Dan jangan lupa, singkirkan orang-orang di dekatnya. Seperti ... istrinya."

Pikiran Galen kembali teringat dengan kejadian dua puluh tahun lalu. Dia berencana mencelakai Sehan dengan cara mendorongnya dari tangga, tapi justru dia yang ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   62. Mencari Tau

    Tak langsung menjawab. Sesaat Galen mengarahkan pandangannya ke kafe itu kembali, tempat duduknya dan Gretta tadi tidak terlihat dari sana. Galen berharap, Sehan tidak melihatnya."Aku hanya ingin meminum kopi."Sehan mengangguk berusaha mempercayai. "Kebetulan bertemu denganmu di sini, bagaimana jika kita berbicara sebentar?""Aku sedang banyak urusan, aku harus segera kembali ke perusahaan.""Kalau begitu, masuklah ke mobilku. Aku akan mengantarkanmu ke perusahaan."Galen menatap mobil Sehan sesaat yang terparkir tak terlalu jauh darinya. Sebenarnya dia juga penasaran, apa yang ingin dikatakan Sehan padanya. Galen pun akhirnya mengangguk setuju.Galen meminta supir pribadinya pulang lebih dulu, sebelum akhirnya dia menyusul Sehan masuk ke mobil milik adiknya tersebut.Sehan kemudian mulai melajukan mobilnya dengan santai."Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Galen langsung pada intinya. Mereka berdu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18
  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   63. Dukungan

    "Jadi maksud ibu, Galen mungkin mau bekerja sama dengan ibu untuk menghancurkan kak Liona?" tanya Aoura yang masih belum paham.Gretta mengangguk mengiyakan. Setelah menyampaikan kabar bahagia ini Gretta harap luka yang Aoura rasakan saat ini sedikit berkurang."Sekarang keluarlah dari kamar sayang, dan temui ayahmu. Minta maaf padanya."Aoura masih ragu. "Ayah pasti akan memarahiku.""Ibu akan menemanimu, okey."Walau masih sedikit merasa ragu, akhirnya Aoura ditemani oleh Gretta keluar kamar menghampiri Darwin di ruang tengah. Laki-laki itu cukup kaget saat melihat istrinya berjalan bersama sang putri. Dia langsung berdiri dari duduknya."Aoura?""Sayang, anak kita akhirnya berani pulang. Tolong jangan marahi dia ya, dia sadar telah membuat kesalahan. Dia berjanji tidak akan mengulangi lagi."Darwin menatap Aoura yang masih menunduk bersalah. "Aoura, kenapa kau melakukan semua ini? Jika kau menjelekkan nama ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   64. Berhasil?

    Menghabiskan waktu hampir tiga jam, akhirnya rapat selesai.Sudah bisa ditebak, Sehan lah yang berhasil memenangkan rapat pemilihan presdir Wiratama tersebut.Semua orang yang menghadiri rapat hari ini berjabat tangan pada Sehan, memberi ucapan selamat. Mereka tampak ikut berbahagia dengan kemenangan Sehan hari ini.Setelah semua orang selesai berjabat tangan dengannya, kini pandangan Sehan mengarah pada sang kakak yang masih berada di ruang rapat tersebut.Sehan mulai menghampiri. "Kau tidak mau mengucapkan selamat untukku?"Galen menoleh, Sehan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan padanya. Jika Galen mengucapkan selamat pada Sehan, bukankah itu sama saja dia telah merayakan kekalahannya?Tak menghiraukan uluran tangan dari Sehan. Galen kini berdiri dari duduknya, dia menatap Sehan sesaat dengan wajah tanpa ekspresi apapun. Sehan hanya mengukir senyum, berpura-pura tak mengetahui perasaan Galen hari ini.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   65. Rencana Jahat Dimulai

    "Bisakah kita bertemu besok pagi?"Di atas balkon kamarnya, Galen tengah berbicara dengan seseorang melalui ponselnya. Di seberang sana, lawan bicaranya justru tertawa pelan setelah Galen mengajukan pertanyaan itu.'Sudah ku duga, kau pasti akan menerima tawaran kerja sama denganku. Andai kau menerimanya sebelum rapat hari ini, pasti kau lah yang menang.'Galen tak mengatakan bahwa dia ingin menerima tawaran kerja sama dengan Gretta, tapi sepertinya perempuan itu bisa menebaknya sendiri. Kini pandangan Galen mendadak terarah pada sebuah mobil putih yang baru saja memasuki halaman rumah Wiratama. Galen hafal, itu adalah mobil adiknya. "Saya akan mematikan panggilannya, besok pagi saya akan mengirimkan alamat tempat kita bertemu."Panggilan berakhir. Galen masih berdiri di atas balkon memperhatikan Sehan yang sudah keluar dari mobil, dan mulai memasuki rumah Wiratama sambil menggandeng tangan Liona dengan romantis. Dia bisa melih

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   66. Keinginan Sehan

    "Aku ingin, kak Galen terus menjadi presdir Wiratama group."Semua orang di sana tertegun. Sehan hanya mengukir senyum saat Galen menatapnya cukup terkejut. Liona menoleh, menatap suaminya masih tak percaya. Mendengar hal barusan, Liona sedikit bisa merasa lega. Liona percaya, Sehan pasti telah merencanakan yang terbaik untuk mereka semua. Hal ini membuat Liona semakin bangga pada suaminya. "Sehan apa kamu yakin?" tanya Joana memastikan. Sehan mengangguk meyakinkan, membuat Joana menghela nafas pasrah. Dia lalu berucap, "siapa pun Presdir Wiratama group. Nenek yakin dia pasti bisa mengurus perusahaan dengan baik. Kalian berdua adalah cucu nenek, nenek tidak bermaksud ingin membuat kalian bersaing atau merebutkan perusahaan. Nenek tau, Galen ataupun Sehan itu sama saja. Nenek sangat percaya pada kalian berdua. Jika itu keputusan Sehan, maka Minggu depan nenek akan resmikan presdir Wiratama adalah Galen."Semua orang di sana tak ada yang membantah

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   67. Dekat Kembali

    Sandra mengalihkan pandangannya ke arah lain, berusaha menyembunyikan matanya yang sudah berkaca-kaca. "Hati mama sangat sakit setelah mengetahui kenyataan ini. Kenapa Galen harus menuduhmu? Mama sudah tunjukan rekaman itu pada nenek, tapi saat mama ingin menunjukan pada papamu mama tidak sanggup. Di sisi lain, mama juga tidak mau membuat Galen dihukum oleh papamu. Walaupun dia bersalah. Mama tau, mama adalah ibu tiri untuk Galen. Jika mama membuat Galen dihukum karena membela kebenaran anak kandung mama, bukankah mama akan menjadi ibu tiri yang jahat? Sampai sekarang mama bingung, bagaimana membuatmu kembali ke keluarga Wiratama tanpa harus membuat Galen terluka."Sehan menunduk sesaat. Dia tak menyangka Sandra telah melakukan banyak hal untuk dirinya. Wajar jika Joana tidak pernah membencinya, ternyata sudah mengerti kejadian yang sebenarnya. Sehan kini berdiri, lalu berpindah duduk di samping mamanya. Dia lalu menggenggam tangan Sandra dengan erat, be

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20
  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   68. Satu Kamar

    Liona segera merapikan pakaiannya saat mendengar pintu kamar terbuka. Sehan sudah memasuki kamar itu, dia lalu menoleh dan tersenyum ke arah Sehan. laki-laki itu mulai menghampiri dan memperhatikan penampilan sang istri dengan seksama.Liona baru saja selesai berganti pakaian, dia menggunakan piyama yang sudah disiapkan oleh salah satu pelayan di rumah itu. "Sepertinya para pelayan itu tau ukuran tubuhmu."Liona menatap piyama yang dia pakai sesaat, memang pas di tubuhnya. "Tapi aku merasa ini masih sedikit kebesaran.""Kalau begitu tambah lah berat badanmu sedikit lagi," ucap Sehan sambil mengacak pucuk kepala sang istri dengan gemas. Dia kemudian duduk di sisi kasur, dan menatap ke sekitarnya.Sudah sangat lama Sehan tidak memasuki kamar itu. Beberapa barang di sana masih tersusun rapi, bahkan ruangannya juga masih sangat bersih. Tidak ada yang berubah seperti terakhir Sehan berada di sana. "Sepertinya mama benar-be

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20
  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   69. Energi Cinta

    Perlahan kelopak mata Liona terbuka. Nyawanya belum sepenuhnya kembali, Liona berusaha meraih ponsel miliknya yang tak terlalu jauh darinya. Dia mengerjapkan matanya sesaat, jam di layar ponselnya sudah menunjukan pukul tujuh pagi. Seketika mata Liona terbuka lebar. "Apa aku kesiangan?"Nyaris beringsut duduk, namun tertunda saat sebuah tangan semakin erat melingkar di pinggangnya. Liona menoleh, nyaris tak percaya saat melihat Sehan ternyata juga masih terlelap. Liona ingat, mereka saat ini masih berada di rumah keluarga Wiratama. Jika mereka bangun siang, tentu Liona akan malu menyapa keluarga Sehan pagi ini."Sehan bangunlah, ini sudah siang!" Bukannya segera membuka mata saat tidurnya mulai diusik oleh sang istri, Sehan justru menenggelamkan wajahnya ke leher Liona. Membuat perempuan itu menahan geli."Sehan segeralah bangun!" Liona memukul pelan lengan laki-laki itu, berusaha membuat sang suami untuk segera memb

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20

Bab terbaru

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   219. Bahagia - End

    Enam tahun kemudian ...Rumah keluarga Wiratama kini tampak ramai. Para tamu undangan mulai berdatangannya, dan banyak anak kecil membawa hadiah.Tepat hari ini, Arsen Wiratama berusia genap lima tahun. Semua orang merayakan ulang tahunya dengan kegembiraan. "Okey, selanjutnya adalah acara potong kue!"Semua anak dan para tamu undangan bertepuk tangan dengan meriah, saat sang MC membacakan urutan acara selanjutnya. "Potong kuenya!""Potong kuenya!"Sorak anak-anak yang ada di sana. Dibantu dengan sang papa dan mamanya, Arsen mulai memotong kue ulang tahun di hadapannya. "Baik, kuenya sudah dipotong. Sekarang, Arsen ingin memberikan suapan pertama kuenya ke siapa ya?" tanya MC membuat semua orang di sana jadi penasaran tak sabar. Arsen menoleh ke kenan dan kirinya sesaat, mulai bingung."Arsen pasti ingin memberikan suapan pertama pada mama kan?" bisik Liona berusaha merayu putra kecilnya te

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   218. Hukuman

    Ke esok harinya, Sehan dan Galen duduk di jok belakang mobil. Sedangkan Dua pria berbadan kekar kekar duduk di jok depan mereka, dan satu pria itu mengemudikan mobil.Di depan mobil mereka, juga ada satu mobil lain yang menunjukan arah sekaligus mendampingi Sehan dan Galen.Setelah cukup lama, mereka telah sampai di sebuah bangunan beton yang tampak kusam. Menuju ke sana memerlukan waktu hampir tiga jam, letakkan memang sangat jauh dari pusat kota.Dua bodyguard yang ada dalam mobil tersebut keluar lebih dulu, lalu berdiri di sisi mobil, dan mengawasi sekitarnya.Sehan tak langsung keluar, dia menoleh ke samping, menatap sang kakak. "Kak Galen tidak mau menemuinya bersamaan langsung denganku?"Galen menggeleng. "Aku akan berbicara dengannya setelah kau selesai. Aku hanya ingin memarahinya karena sudah berani membuat kakiku tidak berfungsi, sedangkan kamu pasti banyak hal yang ingin dibicarakan bukan?"Sehan mengangguk m

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   217. Pernikahan Aoura

    Di sebuah gedung besar, sebuah pesta pernikahan dilaksanakan dengan tema yang begitu sangat sederhana. Tamu undangan hanya terbatas, yaitu para rekan kerja dan sahabat-sahabatnya dari mempelai pria. Reno dan Aoura berdiri berdampingan, bersalaman dan menyambut para tamu dengan ramah.Hingga kedatangan Darwin bersama anak dan mantunya, berhasil mengalihkan perhatian semua orang di sana. Beberapa orang yang dilalui oleh mereka tersenyum menyapa. Tentu karena kebanyakan tamu undangan di sana adalah karyawan Wiratama group, jadi mereka begitu menghormati Darwin dan Liona, terutama Sehan.Melihat tiga orang penting itu berjalan ke arahnya, tangan Aoura mendadak berkeringat dingin. Dia lalu menyenggol lengan Reno di sampingnya, dan berbisik protes. "Kau juga mengundang ayah?""Tentu saja, bagaimana pun dia juga pernah menjadi ayah untukmu. Kita harus menghargainya dengan mengundangnya ke pernikahan kita," jelas Reno berusaha membuat Aoura pah

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   216. Membujuk

    Satu Minggu kemudian. Liona dan Sehan sudah berpakaian rapi, bersiap untuk berangkat ke acara pernikahan Aoura dan Reno. "Sudah siap?" tanya Sehan memastikan saat sang istri baru saja keluar dari kamar. Liona tersenyum, lalu mengangguk mengiyakan. "Kalau begitu, kita berangkat sekarang."Sehan dan Liona berjalan keluar rumah. Saat ini mereka sudah berada di rumah mereka sendiri. Sehan memutuskan untuk kembali ke rumah mereka dua hari lalu, setelah Sehan berhasil meyakinkan Joana bahwa keadaannya sudah membaik.Mobil yang mereka tumpangi kini mulai melaju, meninggalkan halaman rumah. Tak langsung menuju gedung acara pernikahan, Sehan dan Liona meminta sang suami untuk mengantarkannya lebih dulu ke rumah Darwin. "Bukankah ayah pasti juga diundang oleh Aoura?" tanya Liona penasaran.Sehan menoleh sesaat, lalu kembali fokus pada jalanan di hadapannya. "Entahlah, aku juga tidak tau. Bahkan setelah meninggalkan rumah ayahmu, seperti

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   215. Ingatan Itu sudah lama kembali

    Setelah sampai di depan kamar yang mereka sewa. Sehan menurunkan Liona dari gendongannya. Laki-laki itu kemudian membuka pintu di hadapannya menggunakan key card yang baru saja dia kantongi.Setelan pintu terbuka, Liona masuk lebih dulu ke dalam sana, diikuti Sehan di belakangnya. Perempuan itu mengedarkan pandangannya ke sekitar, memperhatikan ruangan tersebut dengan seksama. "Sepertinya tidak ada yang berubah, ini masih sama seperti saat aku datang ke sini pertama kalinya."Sehan menghentikan langkahnya di samping sang istri, dia menatap wajah Liona yang tampak bahagia itu sesaat, sebelum akhirnya ikut memperhatikan sekitarnya dengan seksama. Sehan memang tidak pernah merubah tampilan ruangan itu. Sejak dulu masih sama, tetap begitu-begitu saja. Namun Sehan tak pernah bosan dengan tampilan yang seperti itu. "Lagi pula, aku jarang ke sini lagi setelah menikah denganmu. Dulu, aku menyewa kamar ini untuk tempat istirahatku, ji

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   214. Reka Adegan

    Setelah pergi dari rumah Reno, Sehan dan Liona kembali melanjutkan perjalanannya. Kini mobil yang Sehan kemudikan telah sampai di depan gedung hotel Wiratama, seperti apa yang Liona minta. Entah, Sehan belum mengerti kenapa istrinya mengajaknya ke sana. "Apa yang sebenarnya kamu rencanakan Liona?" tanya Sehan yang semakin penasaran. Namun Liona masih tak mau menjawabnya, perempuan itu hanya tersenyum saja. Liona kemudian keluar lebih dulu dari mobil, Sehan hanya mengikutinya. Hingga mereka memasuki gedung tersebut, dan Sehan terus mengikuti Liona dari belakang. Perempuan itu berjalan menuju restoran yang ada di lantai dua hotel tersebut. Hingga sampai di salah satu kursi pengunjung yang terletak di dekat jendela kaca gedung tersebut, Liona menarik Sehan dan memaksa laki-laki itu untuk duduk di sana. Sehan yang sejak tadi masih kebingungan, hanya menurut mengikuti apa yang sang istri lakukan padanya. Setelah Sehan duduk di s

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   213. Kado Untuk Ibu Hamil

    Aoura mengarahkan pandangannya pada Sehan sesaat. Tampak terkejut setelah mendengar pertanyaan Sehan barusan. Aoura lalu menatap Reno, meminta penjelasan. Reno paham apa maksud Aoura. Dia menghela nafas pelan sesaat, lalu menjelaskan, "aku sudah mengatakan semuanya pada pak Sehan.""Kenapa kau memberitahu banyak orang?""Pak Sehan adalah orang penting di tempatku bekerja, tidak mungkin aku tidak akan mengundangnya di pernikahan kita," jelas Reno berusaha membuat Aoura paham."Jadi, apa kau tidak berniat untuk mengundangku?" tanya Sehan pada Aoura. Perempuan itu hanya diam. Sehan lalu mengimbuhkan, "jika Reno menikah tanpa memberitahu atasan di perusahaannya, maka dia tidak akan mendapatkan hadiah istimewa dari perusahaan."Aoura menatap Sehan dengan sorot berbinar. Tentu saja saat mendengar kata 'hadiah' suasana hatinya seketika berubah senang. "Benarkah? A-aku pasti akan mengundangmu Sehan."Reno menghela nafas pelan.

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   212. Menemui Kembali

    Seperti apa yang Liona katakan tadi malam. Perempuan itu akan mengajak suaminya ke suatu tempat, pagi ini.Namun sebelum menuju tempat yang Liona maksud, perempuan itu meminta Sehan untuk singgah lebih dulu ke rumah Reno. Sehan tau apa maksud tujuan Liona menemui Reno dan Aoura.Hingga sesampainya di sana. Sehan mengetuk pintu sebuah kontrakan sederhana yang dia singgahi bersama sang istri. Tak lama kemudian, seorang laki-laki keluar dari kontrakan tersebut.Laki-laki itu menatap Sehan dan Liona dengan sorot terkejut. "Pak Sehan? Liona?""Pagi Reno. Apa kedatangan kami menganggu waktumu saat ini?"Reno tak langsung menjawab. Dia justru berpikir sejenak, sambil berusaha menebak apa tujuan sepasang suami istri tersebut datang ke tempat tinggalnya. Terakhir Sehan dan Liona datang ke sana, untuk bertemu dengan Aoura. "Pak Sehan datang sepagi ini ke rumah saya, tentu membuat saya cukup terkejut. Tapi kedatangan pak Sehan sa

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   211. Kehidupan Yang Tenang

    Pintu kamar terbuka, Liona yang saat itu sedang menyisir rambut di depan kaca menoleh sesaat.Sehan tersenyum, lalu menutup pintu kamarnya kembali. Mereka baru saja menyelesaikan makan malam bersama keluarga yang lain, namun setelah selesai Liona langsung ke kamar, sedangkan Sehan masih berbincang dengan Joana dan Galen. "Sudah selesai berbicara dengan nenek dan kak Galen?" tanya Liona memastikan. Sehan mengangguk mengiyakan. Perempuan itu menatap cermin dan melanjutkan menyisir rambutnya. Sehan melangkah menghampiri, lalu memeluk pinggang Liona dari belakang. Sesekali memberikan usapan kecil pada perut buncit sang istri. Membuat Liona seketika menghentikan kegiatannya untuk menyisir rambut. Dia menatap wajah Sehan melalu cermin di hadapannya, senyum bahagia masih terukir di bibir laki-laki itu. Membuat Liona yang menatapnya juga ikut senang."Sepertinya setelah kamu sadar dari koma, kehidupan ini sangat menyenangkan untuk kita berdua.

DMCA.com Protection Status