Share

25. Perbedaan

Pukul tujuh malam, Sehan menghidangkan makanan yang baru dia masak ke atas meja. Laki-laki itu kemudian duduk di samping Liona, dan mencicipi makanan di piring Liona.

"Aku sudah mencicipinya, sekarang makanlah."

Liona tersenyum. Dia lalu mengambil sendok, dan menyuap satu sendok makanan ke mulut.

"Jika dilihat-lihat kamu itu pengusaha yang sangat sibuk. Aku berpikir, bagaimana bisa seorang laki-laki yang selalu sibuk dengan bisnisnya juga bisa membuat makanan seenak ini?"

Sehan terkekeh pelan. Dia mengaduk makanan yang ada di piringnya sesaat. "Jika aku tidak bisa masak, bagaimana caranya aku bisa bertahan hidup? Kau sendiri tau jika aku tinggal di rumah sendiri setelah lulus kuliah, saat itu umurku juga masih begitu sangat muda. Jadi aku terus belajar bagaimana cara untuk bertahan hidup tanpa meminta bantuan orang tua."

Liona cukup takjub dengan cara berpikir Sehan. Padahal laki-laki itu mendapatkan kasih sayang dari keluarganya, tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status