Beranda / Romansa / Menikahi CEO (INDONESIA) / 74. Kaira, Dengarkan Aku!

Share

74. Kaira, Dengarkan Aku!

last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-09 16:46:14

          Bagaimana perasaan Jay setelah mendapatkan kabar kalau putrinya masuk rumah sakit? Tentu saja, ia merasa hancur dan marah. Setelah tahu penjelasan dari Rasya meski hanya sepenggal, Jay juga berkeliling mencari Ziel.

       Rasya mencoba menghubungi Delon dan keysana tapi tidak ada satupun jawaban. Bingung dan bimbang. Hari ini benar-benar kacau hanya karena Delon yang bertingkah.

        Delon mendekati Ziel tulus karena dia ingin kembali menjalin hubungan baik dengan Kaira. Sayangnya, rencana yang egois itu semakin membuat Kaira menjauh.  

Hahhhh… Hahhh… Hahhh…

         Jay berlari diikuti oleh Rasya. Ketika ia melewati lorong rumah sakit, ia bertemu Keysana. Pandangan matanya, ekspresinya, asing dan begitu acuh.

"Tuan Jay, Kai…"

"Jangan menyebut namanya dengan sembarangan!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   75. Sekilas Masalalu

    FLASH BACK (6 TAHUN YANG LALU) Kaira yang polos selalu mendapatkan tekanan dari keluarga Keysana yang menentang persahabatan mereka. Delon diam-diam menyukai Kaira. Keluarga yang mengetahui hal itu, membuat Delon harus pergi ke Luar Negeri. Saat pernikahan politik harus dilaksanakan demi koneksi, Delon menentang. Ia mengancam akan membuat pernikahan itu kacau. Hasilnya, Keysana yang tidak berdaya menyetujui pernikahannya dengan Jay. Malam itu, semuanya jelas terlihat suram. Atmosfir dimeja makan sangatlah tidak nyaman. "Bagaimana bisa, Delon melakukan hal itu?" gertak Ayah Keysana. "Ada apa dengan Kak Delon?" tanya Keysana. "Bisa-bisanya dia membeli rumah atas nama Kaira. Dia juga menyiakan tabungan masadepan, investasi." Prangggggggg!!!

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-09
  • Menikahi CEO (INDONESIA)   75. Apa Kau Mencintainya?

    Di dalam ruangan, suasana masih canggung. Kaira yang takut Jay berpaling setelah tahu alasan Keysana meski hal itu sudah terkubur lama, dan Jay yang khawatir kalau Kaira akan meninggalkannya. Keduanya masih bungkam untuk mengendalikan diri. Tidak terbiasa dengan pertengkaran, Kaira berusaha menahan apa pemicunya. Hingga keduanya saling bertatapan."Jay!" Akhirnya Kaira mengawali untuk membuka mulutnya."JANGAN TINGGALKAN AKU!" ucap keduanya serempak. Kaira tersenyum, Jay tersipu. Mereka berpelukan disamping Ziel yang belum juga sadar."Mau alasan apapun, istriku hanya kau, Kaira. Jangan berfikir kalau aku tidak mencintaimu karena setelah mulutku berjanji dihadapan Tuhan, pada saat itu kau sudah merasuk dalam hatiku.""Ak--aku..."

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-10
  • Menikahi CEO (INDONESIA)   76. Kau Tetap Priaku

    “Rasya, jawab dengan jujur. Apa kau mencintai Adikku?” Delon tidak ingin trauma yang menimpa Keysana mulai bertambah. Ia ingin setelah kejadian ini, Keysana menikmati hidupnya tanpa beban.“Aku mencintainya melebihi apapun yang aku miliki.”Deg... Pria tampan, mapan dan bijak seperti Rasya, ternyata menjawab hal itu tanpa ragu.“Apa yang akan kau lakukan untuk selanjutnya?” tanya Delon. “Bisakah aku percayakan Keysana padamu?” imbuhnya. Rasya tersenyum dan beranjak dari tempat duduknya. “Keadaan apapun, meski ia hilang ingatan dan melupakan aku sekalipun, aku tetap mencintainya. Kau bisa percayakan dia padaku,” jawab Rasya.Tap... Tap... Tap...Hahhhhhhhhhhh! Delon menyisir ramburnya ke belakang. Ia tersenyum dan bernafas

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-11
  • Menikahi CEO (INDONESIA)   77. Bicara 4 Mata

    Sudah beberapa hari waktu berlalu. Waktu yang terlewati cukup membuat keadaan menjadi lebih baik. Pikiran jernih, suasana hati juga membaik. Jay duduk menatap kertas bertuliskan SURAT PENGUNDURAN DIRI dari Rasya. Ia hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Ziel sudah keluar dari rumah sakit. Saat ini, Kaira membuka pintu ruangan Jay sembari membawa Ziel dalam dekapannya.“Sayang, sudah siap?” tanya Kaira.“Ayo!” Jay mengambil alih Ziel dari dekapan Kaira. Ia merangkul pinggang Kaira dan melangkah bersama. Tidak ada lagi permasalahan yang harus dibesarkan. Masalah beberapa hari yang lalu timbul karena rasa takut dimasing-masing dari mereka semua tanpa terkecuali. Kali ini, Kaira tidak akan membiarkan waktu berlalu seperti beberapa tahun terakhir. Ia cukup kehilangan se

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-12
  • Menikahi CEO (INDONESIA)   78. Jangan Pergi!

    Keysana terlihat tegang. Ia tidak tahu apalagi yang mau Kaira katakan. Selain merasa diburu oleh waktu karena penerbangan tinggal 2 jam lagi, Keysana juga merasa takut. Ia tidak ingin mendengar sesuatu yang membuatnya kembali down.“Key, apa kau mau pergi lagi?” tanya Kaira. Sontak saja, Keysana langsung menatap Kaira dengan penuh tanda tanya. “Kai, apa maksudmu?” tanya Keysana.“Kau pernah pergi sekali. Apa kali ini, kau akan pergi lagi?” Kaira membuat pertanyaan yang jauh lebih jelas.“Kai, aku kembali bukan untuk merebut kebahagiaanmu tapi aku ingin meluruskan kesalahpahaman diantara kita. Meski aku belum menerima maaf darimu, setidaknya aku sudah sedikit lega tentang itu.”“Kalau aku menahanmu untuk tidak pergi, apa kau tetap pergi?”“Kai—“ Keysana sampai tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. “Kai, b

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-13
  • Menikahi CEO (INDONESIA)   79. Sedalam Rahasia

    Jay memberikan sebuah dokumen pada Rasya. Rasya membukanya dan membaca dengan sangat teliti tanpa ada satu huruf atau angka yang terlewati. Rasya menaikkan sebelah alisnya.“Tuan, bukankah ini dokument proyek di New York yang telah Tuan siapkan? Kenapa meeting diadakan di London?” tanya Rasya.“Ini alasan, kenapa aku tidak menggubrisnya.”“Saya masih tidak mnegerti.”“Orthela!” seru Jay.“Siapa?” tanya Rasya. Nama itu terdengar tidak asing.“Selama ini aku melindungi istriku dengan caraku. Awalnya aku memang tidak mengerti kenapa keluarga Darkis selalu berusaha menembus pertahanan soal data Kaira tapi setelah aku mendengar dari penjelasan Keysana dan Delon, aku mulai menyelidi hal ini lagi.”“Maksud Tuan, Orthela yang dimaksud Keysana, pria yang seharusnya menjadi pengantin Nyonya mdua?” tanya

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-16
  • Menikahi CEO (INDONESIA)   80. Sebelum Badai

    Tap... Bumi seakan menggema. Sepasang kaki jenjang mulai menapaki kaki di London. Celana hitam yang berpadu dengan kemeja ungu, dasi senada dan juga jas hitam. Ia pria tampan dengan kumis tipis yang menghiasi area bibirnya. Hidungnya mancung, matanya indah berwarna hijau muda. Kulitnya yang putih berlapis bulu-bulu halus. Dilihat dengan mata terbuka, aura yang terpancar sangat bersinar. Pria itu menjulurkan kakinya keluar dari pesawat pribadi dan ia disambut ramah oleh pengawalnya.“Tuan muda, ke mana tujuan pertama Anda?”“Hotel!” jawabnya singkat. Pria yang memiliki aura tidak biasa itu adalah Orthela Darkis. Pria yang selama ini bersembunyi dalam kesenangan bersama kisahnya yang tersembunyi dengan Delon. Orthela belum menemukan rumah yang cocok. Ia tentu saja memiliki rencana lebih dari

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-17
  • Menikahi CEO (INDONESIA)   81. Merebutmu

    Malam berikutnya, Kaira dinner bersama Jay. Kaira membuat mereka memiliki waktu bersama. Kaira tersenyum tanpa henti hingga Jay mengernyitkan keningnya.“Kenapa?” tanya Jay. “Apa ada sesuatu yang kau sukai hari ini?” imbuhnya. Terus terang saja, Jay malu karena Kaira terus saja memandangnya.“Apa yang aku sukai sedang aku tatap,” jawab Kaira.“Sejak kapan kau berani mengombal?” tanya Jay. Ia menyembunyikan wajahnya yang merona.“Sayang, apa kau tidak ingin memangku dan menyuapiku?”“Kemarilah!” Kaira yang manja seperti itu, mengingatkan keluguannya ketika mereka baru saja menikah. Ruangan VVIP yang sudah direservasi, membuat privasi mereka aman. Tidak ada kebisingan, suara-suara dari luar, tatapan dari orang-orang asing dan yang pasti Jay menginginkan hanya ada mereka berd

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-22

Bab terbaru

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   95. Keluarga Kecil (Tamat)

    Sebuah kesepakatan akhirnya terjalin setelah Jay dan Loreta saling berjabat tangan. Rasya bisa menghela napasnya sedikit lega membiarkan Tuannya itu pergi bersama Loreta.Perjanjian itu akan terpenuhi setelah Loreta mempertemukan Jay dan Kaira. Lalu, Jay melepaskan Orthela untuk kembali ke negara asalnya.Perseteruan sudah cukup membuat kacau. Loreta tidak ingin semuanya berlanjut semakin jauh karena banyak hal yang terbengkalai karena masalah yang tidak juga kunjung selesai.Loreta membawa Jay pergi ke tempat pemakaman. Pria tersebut menyipitkan matanya heran sembari melirik curiga ke arah Loreta.“Apa yang kau rencanakan dengan membawaku ke sini?” tanya Jay. Bariton suara yang tegas itu, membuat sekujur tubuh Loreta merinding.“Anda jangan salah paham, Tuan. Saya membawa Anda ke sini bukan tanpa sebab,” ujar Loreta.Dari pandangan yang cukup jauh, terlihat dua orang sedang menghadap ke salah satu makam yang tidak asing. Jay berlari tidak sabar ingin segera memeluk wanita yang be

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   94. Di mana Istriku?

    "Jangan mendekat!" teriak Kaira. Rasanya cukup mengerikan. Kaira menjadi ketakutan. Ia berusaha pergi meski cukup sulit, tapi Orthela sudah lebih dulu memegang kendali kursi rodanya."Kenapa kau tkut? Bukankah aku sudah cukup membuatmu tenang? Kau bahkan sudah melihat bagaimana aku sangat menyesal," kata Orthela. Ia bahkan tidak merubah ekspresinya. Tetap terlihat sangat menyedihkan."Pergi! Aku memiliki keluargaku sendiri, Orthela. Aku tidak akan pernah pergi denganmu. Tidak akan pernah!" teriak Kaira."Bagaimana kalau Ziel sudah bersamaku? Apa kau tetap akan menolakku?""Apa? Kau menyandera Ziel? Orthela, dia tidak tahu apapun. Ziel msih anak-anak." Pada dasarnya, Kaira bukan wanita yang pandai mengumpat atau berkata kasar. Ia hanya berteriak meluapkan emosinya dengan kata-kata yang masih tertata dengan lembut."Aku tahu kalau kau akan menolakku. Maafkan

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   93. Pergilah Bersamaku!

    Tiga hari Kaira menghilang. Orang yang paling tertekan dan hampir gila adalah Jay. Jay yang tidak pernah menggunakan kekuasaannya, sekarang menekan semua orang untuk mencari Kaira sampai Kaira ditemukan. Nyonya Luna membawa Ziel pergi. Ziel yang tidak tahu apa-apa, tidak boleh terkecoh dengan keadaan yang ada. Orthela tidak memiliki niatan buruk. Racun yang sudah masuk ke dalam tubuh Kaira adalah buatan dari orangnya. Meski sudah mendapatkan penawar, tapi masih ada satu penawaran lagi yang harus hati-hati dan perlahan disuntikan ke dalam tubuh Kaira."Ini di mana?" gumam Kaira. Kaira terbangun dari tidurnya yang cukup panjang. Kepalanya terasa berdenyut dan berkunang-kunang. Tempat itu sangat asing, apalagi seseorang yang menatapnya."Kau sudah sadar? Syukurlah. Aku bisa mengembalikanmu tanpa rasa bersalah," ucap Orthela."Kau!" pekik Kaira."Jangan terlalu banyak gerak dan bicar

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   92. Menebus Kesalahan

    Kaira belum sadar setelah pengobatan. Tapi, kondisinya berangsur-angsur membaik. Tuan Alrecha dan Nyonya Luna, akhirnya mengetahui kalau keadaan sedang kacau saat ini. Keysana menemani Kaira sembari mengasuh Ziel. Rasya sibuk mengurus gugatan untuk Orthela dan Jay sekeluarga, mengurus pemakaman Grace karena keluarga Grace, semuanya sudah mengakhiri hidupnya sendiri."Grace, sejauh ini..." Jay terdiam dengan kedua matanya yang sembab. "Sejauh ini, aku tidak membencimu. Kau menunjukkan perubahan yang sangat besar. Sebagai rasa terima kasihku, aku akan merawat rumah terakhirmu," lanjutnya. Nyonya Luna mengusap-usap punggung Jay. Jay yang sedang bersimpuh menaburkan bunga di atas gundukan tanah yang masih basah, tangannya terus saja gemetar. Tuan Alrecha tidak banyak bicara. Ia cukup paham dengan perasaa

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   91. Kematian

    Jay masuk ke dalam rumah Orthela. Dia menggendong Grace yang sudah tiada. Tidak hanya itu, Paul yang datang berniat membawa Grace tapi dia malah menjadi sasaran utama kemarahan Jay. Jay menarik kerah kemeja yang Paul kenakan. Jay sudah membuat wajah dan tubuh Paul memar, terluka, berdarah, kesakitan, merintih dan memohon.Srek! Srek! Srek! Suara tubuh Paul yang diseret paksa membuat Delon, Orthela dan Loreta terperanjat kaget. Mata mereka terbelalak lebar. Lantai yang Jay lewati, dibanjiri oleh darah yang mengalir dari Paul dan juga Grace. Wajah Jay suram. Sorot matanya begitu tajam. Delon menelan salivanya karena baru kali ini dia melihat ekspresi iblis dari aura Jay. Jay yang ia kenal sebagai suami yang sangat lembut dan hangat tapi kali ini, ekspresinya begitu kejam.“Menarik!” ujar Jay

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   90. Penyesalan

    “Key, Rasya, aku titip Kaira dan Ziel,” ujar Jay.“Kau mau ke mana? Bukankah pengobatan Kaira hampir selesai?” tanya Keysana.“Ada sesuatu yang harus aku kerjakan. Setelah kembali nanti, aku sendiri yang akan menjelaskannya pada Kaira.” Rasya hanya diam saja. Jay meminta Rasya supaya tetap berada di rumah sakit untuk menjaga situasi di sana. Jay menggenggam erat surat dari Grace yang di dalamnya ternyata ada chip milik Orthela. Jay berfikir kalau ia tidak bisa sepenuhnya lepas tangan dalam masalah ini dan menyerahkannya pada Delon. Kenangan pahit Delon, tragedi, trauma, masih membekas jelas. Jay tidak ingin malah Delon yang terseret lebih dalam lagi. Langkah dan tindakan Jay cepat. Ia berharap kedatangannya jauh lebih dulu dibandingkan Delon di kediaman Orthela.“Delon, aku ber

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   89. Pengorbanan 2

    Brak!“Akh! Uhuk... Uhuk... Uhuk...” Grace memegang perutnya yang ditendang Orthela. Dari mulutnya, keluar darah segar karena ia tempental dan menabrak sisi meja.Plak! Plak! Ortela menarik rambut Grace. Ia menamparnya berkali-kali. Tapi tidak ada rintihan sakit atau permohonan untuk sekedar meminta ampun.“Meski kau sudah menghilangkan semua jejak, apa kau pikir aku tidak tahu kalau kau sudah mengambilnya untuk sample?” gertak Orthela tanpa melepaskan rambut Grace.“Hahahaha... Aku juga sudah tahu akan berakhir seperti ini.”“Aku melepaskanmu, bukankah seharusnya kau membalas budi padaku?” Mata Orthela mendelik, menatap tajam seakan-akan ia akan menelan Grace hidup-hidup. Grace tidak merasa takut karena sejak awal, dia sudah siap.“Apa ini yang kau sebut sebagai kebebasan?&rd

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   88. Pengorbanan

    Jay dihubungi oleh rumah sakit untuk segera datang. Ia langsung bergegas, padahal ia baru saja menemukan cara untuk menemukan penawarnya. Hanya saja, Jay lebih mementingkan untuk datang dan mendengarkan apa ucapan Dr. Crombe.“Dokter sudah menunggumu,” ucap Keysana.“Aku langsung ke sana.” Jay langsung berlari dan menuju ruang Dr. Crombe. Ternyata tidak hanya ada Dr. Crombe saja, tapi ada Dr. Sansan.“Anda sudah datang, Tuan. Silahkan duduk!” pinta Dr. Crombe.“Apa ada sesuatu yang—““Anda tenang dulu. Silahkan Anda minum terlebih dahulu.” Dr. Sansan menenangkan Jay yang sangat gelisah. Di atas meja sudah ada sebuah obat. Jay tidak mengetahui obat apa itu. Ia tidak bisa berfikir jernih. Mungkin karena ia belum siap menerima apa yang akan ia dengar.“Se

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   87. Orthela dan Rencananya

    Grace kembali ke rumah Orthela. Alamat yang sudah Loreta berikan untuknya. Grace datang tanpa persiapan. Ia hanya datang dengan keyakinan sesuai alur yang akan Tuhan takdirkan.“Grace, bukankah ada satu minggu untukmu bebas?” tanya Loreta.“Tidak ada yang ingin aku nikmati,” jawab Grace. Tidak ada siapapun di rumah. Loreta, Paul dan juga Orthela pergi. Grace belum diberi tugas olehnya. Kesempatan bagi Grace untuk menemukan obat penawar. Ia tidak peduli kalau dirinya sedang dalam pengawasan atau Orthela sudah memasang jebakan.Tap... Tap... Tap... Kakinya melangkah cepat memasuki kamar Paul. Sebelum masuk ke dalam neraka, Grace sudah mengetahui keahlian setiap penghuninya. Di dalam kamar paul, Grace mulai mencari formula untuk menetralkan racun yang ada ditubuh Kaira. Grace men

DMCA.com Protection Status