Share

Bab 14c

Gilang melajukan motornya meninggalkan Sekar yang masih dipenuhi emosi menuju sebuah rumah makan tak jauh dari kediaman Sakina.

Rumah makan yang didesain seperti cafe yang sangat cocok untuk nongkrong anak muda sekarang memang menjamur di kota kelahiran Gilang.

Sesaat setelah acara lamaran usai, Sakina mengirim pesan pada Gilang jika ia ingin bertemu karena saat lamaran, Sakina tak melihat Gilang.

[Aku mau cerita, Lang. Aku tunggu, ya!]

Meski Gilang tahu, harapannya sudah berakhir, namun, meninggalkan Sakina secara tiba-tiba, adalah suatu yang tak mungkin. Status yang selama ini dalam hubungan mereka adalah teman. Tak mungkin pertemanan berakhir hanya karena lamaran. Dan kini Gilang menyadari, apakah ada yang salah dalam pertemanannya?

Setelah memarkir motornya, Gilang segera memilih bangku di pojok. Agak terhalang oleh pengunjung lain, tapi leluasa melihat siapa yang datang dari luar. Sesuai janji, tak lama pandangannya tertuju pada mobil yang dikenalnya memasuki halaman parkir.

G
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
THIKA Sary
Sekar kmu hrs tegas, jgn mw diphp in Ama Gilang, ksih pelajaran Ama Gilang, gmna rasa'y kmu tinggalin.
goodnovel comment avatar
Anggra
Sekar...orang kek Gilang ditinggalin aja yaaa..biar di nyahookk..dan mnghiba2 sujud2 SMA kamu ntar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status