Share

Gemma ada di Sini

Desi tersenyum miris. “Semoga anak gue nggak nyesel dilahirkan dari rahim ibu yang nggak punya harga diri ini.”

Justin menarik tangan Desi, hingga perempuan itu duduk di sampingnya. “Gue hanya bercanda. Jangan dibawa perasaan. Masih ada waktu buat tobat.”

Desi mengangguk pelan. “Iya, Justin. Tapi, gimana nasib gue sekarang? Gue beneran udah telat datang tamu ini.”

Justin menghela napas panjang. “Udah, di sini aja. Di sini sampai ada cowok yang mau sama elo. Udah dites belum?”

Desi menggeleng pelan. “Tespack-nya belum beli.”

“Ya udah, besok aja belinya. Gue anter. Lagi males ke kantor, gue. Bayang-bayang si Diandra belum hilang dari sana. Kayaknya roh si Diandra masih ada di sana.”

Plak!

Desi memukul kepala Justin. “Lo pikir si Diandra udah mati!”

“Bukan gitu maksud gue, setan! Aarggh! Sakit, begok!”

Desi pun beranjak dari duduknya dan meninggalkan Justin sendirian di ruang tengah. Karena waktu sudah menunjuk angka dua pagi.

**

Pagi hari. Waktu sudah menunjuk angka tujuh pagi. Di kedia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status