Share

Bab 55

Ciuman itu terhenti ketika Furqon sedikit menarik dirinya, untuk sama-sama mengambil napas dan pasokan udara.

“Aku benar-benar mencintaimu, Feiza,” lirihnya menatap dalam manik mongoloid Feiza kemudian kembali mengikis jarak di antara mereka dan hendak kembali mencium Feiza.

Dug!

Tanpa diduga, Feiza tiba-tiba mendorong dada Furqon kemudian beringsut mundur di atas sofa panjang yang sejak tadi mereka duduki.

“Njenengan jangan membuatku bingung, Gus!” tukas gadis itu.

Furqon sangat terkejut melihat respons Feiza itu. “Bingung?” herannya tak berselang lama. “Bingung bagaimana?”

Feiza menatap tajam Furqon yang ada di depannya. “Njenengan tidak benar-benar mencintaiku,” kata Feiza pelan. “Baiklah jika njenengan tidak mencintai Mbak Ziyana Nafisa, tapi tolong, jangan menipuku dengan mengatakan njenengan mencintaiku. Itu sangat buruk.”

Furqon melebarkan kedua kelopak matanya, menatap Feiza dengan tatapan tidak percaya. “Menipu?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
etik supanti
double up kak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status