Share

Bab 37

"Lebih keras, Fe."

Feiza menghela napas.

Seperti yang diminta Furqon, kini ia sedang memijat tubuh laki-laki jangkung itu di atas ranjang queen size kamarnya. Sejak sekitar satu jaman yang lalu.

Lelah? Tentu saja. Tapi Furqon memang sepertinya benar-benar berencana menghukumnya.

Feiza pun berusaha menekan semakin kuat punggung Furqon yang sedang dipijatnya dengan kedua tangan. Tangan Feiza yang capek sampai sudah terasa kemang karena memjiat Furqon sejak tadi.

"Em ... arghh ... iya, gitu. Enak, Fe."

Feiza hanya mendengkus menahan kekesalannya. Furqon benar-benar sungguh tega menguji kesabarannya.

"Feiza," panggil Furqon di sela-sela pijatan Feiza.

"Iya," sahut gadis cantik itu tak acuh.

"Menurutmu." Furqon menjeda. "Bagaimana kalau seorang suami meminta istrinya yang belum disentuh melakukan malam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status