Share

Cemburu

Dia mengawasi Ikbal dan Suly karena merasa kenal dengan Ikbal, seorang pengusaha yang memiliki putra bernama Yusuf Akbar, yang ia herankan. Setau dirinya istri atau ibu dari Yusuf Akbar, Bukanlah perempuan yang kini bersamanya itu.

"Bersama siapa dia?" gumamnya, diam-diam ia mengarahkan kamera ponsel ke arah mereka berdua. Dengan menyunggingkan bibir bawahnya ia menyimpan kembali ponsel ke saku celana.

"Ayo, makan yang banyak biar tambah demplon tuh badan. Biar tambah enak aku peluknya." Ikbal menyeringai genit.

"Ah, ngapain demplon juga? jarang di peluknya juga." Ketus Suly.

"Lah ... apa yang jarang? seminggu berapa kali aku anuin kamu. Seringan kamu lah," bela Ikbal yang tidak terima di bilang jarang. Sebab bagi dirinya Suly lebih diutamakan, ketimbang istri tuanya.

"Iya ... aku tau diri. Aku, kan istri siri." Rajuk Suly lagi-lagi cemberut.

Ikbal menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menghabiskan makanan di piring. Kemudian meminum segelas jus di tangannya.

Suly juga menghabiskan mak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status