We found each other. I helped you out of a broken place. You gave me comfort. But falling for you was my mistake.Austin tidak tahu mengapa harus jatih cinta lagi. Yang sudah jelas-jelas Austin ketahui, dia—Alaina—wanitanya dan sedang berjuang untuk dirinya dan keluarganya. Dan Alaina juga sesekali menjadi wanita menyebalkan yang kadang juga Austin benci. Meski sebenarnya Austin tahu jika tingkah lakunya adalah wujud menyayangi Austin.Alaina sering bertingkah aneh dan kadang tidak masuk akal tapi hal itu juga membuat Austin tersenyum diam-diam. Lalu kenapa Austin bertingkah seperti ini?I put you on top, I put you on top. I claimed you so proud and openly. And when times were rough, when times were rough. I made sure I held you close to me.Kecemburuan Alaina meski tak menentu tapi Austin tahu jika Alaina sedang khawatir. Alaina memberitahunya bagaimana perasaan dan rasa dengan tingkah anehnya. Yang sebenarnya hanya ingin diketahui Alaina tentang keberadaan Austin di hidupnya. Tapi A
“Semuanya aman?” tanya Bradley pada seorang pria berusia kisaran 30-an. “Kau membereskannya dengan baik?” Sekali lagi dan pria itu hanya mengangguk. “Aku sudah mengirimkan yang aku janjikan ke rekeningmu.Tutup mulutmu dan aku akan mempekerjakan kau lagi, mengerti?”Pria itu mengerti dan hendak bergegas pergi sebelum mengingat sesuatu. “Dua pria kembar itu sepertinya sangat terobsesi dengan kasus ini. Mereka menyelidiki dengan teliti di setiap tempat kejadian.”Ah, Austin dan William. Bradley sedikit geram dengan tingkah keduanya namun juga senang memberikan masalah kepada keduanya.“Kau membereskan semuanya?” Sekali lagi pria itu mengangguk. “Good job.”Bradley sesap cerutunya. Mengingat semua yang telah dirinya lakukan dan belum membuahkan hasil. Sebenarnya, membunuh Tuan Bruke tak membawa dampak apa-apa juga tak memberikan apa yang Bradley inginkan. Karena semua kewenangan ada di tangan William dan Bradley tak bisa berkutik sama sekali. Terlebih, pengadilan sudah memutuskan apa yang
“Apa Clara mau memaafkanku?” Bradley ingat, Clara enggan dan sudah memberikan peringatan keras untuk Bradley jangan pernah muncul di hadapannya. “Aku seharusnya menjadi seorang grandma yang baik dan mensyukuri dengan kehadiran ketiganya. Aku harusnya datang berkunjung membawakan hadiah bukan malah mendekam di penjara dan sekarang menyebabkan masalah baru lainnya.”William takkan membuat Bradley harus merasa di hakimi oleh masalahnya yang dulu. Itu adalah masa lalu dan tetap menjadi bagian dari kehidupan Bradley yang dulu. Yang sekarang adalah permulaan, awalan, dan membuka lembaran baru untuk perjalanan yang baru juga.“Kau bisa datang ke sana. Kau juga bisa mengunjungi Jazzy jika kau mau.” William memberi kesempatan dan membukakan pintu maafnya. “Karena kau sudah mengakui, aku memberimu banyak peluang untuk memulai sesuatu yang baru. Kau menginginkan sebuah kedai?”Meski sebenarnya itu hanyalah alasan Bradley—dulu—yang di sampaikan kepada Tuan Bruke. Namun saat ini, Bradley tak banya
Jika itu Clara yang ada di posisi Alaina, maka sudahlah. Dalam artian, Clara enggan berada di dalam hati dan kisah yang salah. Tidak ada titik terang untuk berkata sudah entah siapa yang lebih pantas di salahkan. Bila masih saling membutuhkan, bila masih ingin terikat satu sama lain dan bila ingin menghabiskan waktu yang sama dalam jangka panjang. Kenapa harus ada pengkhianatan dengan nama perselingkuhan? Hanya karena jenuh, hanya karena bosan, dan hanya karena merasa tertantang.Apa seremeh itu kehidupan pernikahan?“Mau berjudi?” Clara bertanya namun juga bernada menantang sembari menyesap mocca latte dinginnya. Alaina hanya menatapnya datar. “Tentang siapa yang lebih dulu mati.”“Cih!” decih Alaina dengan senyum meremehkan. “Kau pikir ini perlombaan?”“Kau pikir pernikahan hanya mainan? Kau pikir janji yang kau ucapkan di depan Yesus itu tiada artinya. Kau pikir semua yang sudah kau jalani aku berakhir dengan baik-baik saja selain meninggalkan luka. Kau tahu siapa yang paling terlu
You must think that I’m stupid.Alaina memang bodoh dengan memilih bertahan.You must think that I’m a fool.Yang jelas-jelas sudah Austin khianati atau lebih kejamnya lagi dicampakkan?You must think that I’m new to this.Sebelumnya Alaina pernah di buang begitu saja oleh keluarganya. Namun kali ini sakitnya tiada berkira. Dan Alaina tak pernah sekali pun membayangkan apalagi memimpikan jika itu Austin yang melakukannya.But I have seen this all before. I’m never gonna let you close to me.Oke, lagu ini mewakilkan suasana hati Alaina yang sedang kacau. Beruntung Clara membawa Michael untuk menginap di rumahnya. Berjaga-jaga jika nanti dirinya dan Austin akan bersitegang. Mari kita lihat apa yang bisa Alaina lakukan?Even though you mean the most to me. ‘Cause every time I open up, it hurts. So I’m never gonna get too close to you. Even when I mean the most to you. In case you go and leave me in the dirt.Kembali menyesap kopinya—wah, bahkan kafein saja tak membantu Alaina tenang sed
Hidup dalam luka atau hidup belajar dari luka.Hari itu, di siang hari menjelang makan siang dan matahari meredup entah karena apa. Pewarta berita tidak mengumumkan perihal akan turun hujan mau pun badai tapi ya sudahlah. Mungkin alam sedang ingin memberikan kesejukan bagi para manusia. Angin sepoi-sepoi yang menyapu guguran dedaunan pun bergerak dengan lembut. Beriringan dengan langkah-langkah kaki manusia yang memadati jalanan. Dan di sinilah Bradley berada.Duduk santai di hadapan Austin yang memandangnya bingung.“Kupikir—““Kau serius?” Bradley memotong pertanyaan apa yang ingin Austin ajukan. “Kau melakukannya? Apa alasanmu? Kau bertindak setolol itu untuk menghancurkan keluargamu sendiri?”Bradley menyerbu Austin dengan pertanyaan beruntun. Tanpa peduli reaksi Austin yang masam.“Kau tahu? Seorang pria yang sudah berkeluarga takkan mencintai wanita lainnya dengan tulis. Mengapa?” Karena Bradley merasakannya sendiri sekali pun dirinya di nikahi Anderson secara resmi. “Simplenya
Sesi pillowtalk milik Clara dan William setiap malam selalu terjadi. Sesibuk apa pun William, akan ada waktu penting seperti ini untuk ketiga anaknya dan Clara. William hanya menyadari sesusah apa untuk mempertahankan setelah mendapatkan dan enggan untuk bermain-main dengan sesuka hati. William hanya menjaga dan diimbangi oleh Clara.“Apa lagunya?” tanya William dengan melingkarkan tangan kekarnya di perut Clara. Yang masih ramping dan seksi meski sudah melahirkan tiga anak sekaligus.“Pillowtalk. Sesuai dengan hobi kita.” Clara ciumi telapak tangan besar William. Telapak tangan yang sudah sangat bekerja keras untuk keluarga ini dan menjaga Clara serta ketiga anaknya.“Out Of Love, bagaimana?” William ingin mendengarkan lagu itu. Yang terdengar lembut dan ingin segera memejamkan kedua kelopak matanya dalam dekapan Clara. “Hari ini melelahkan,” ucapnya.Clara memutar lagu sesuai yang William mau dan mengelusi tangannya yang melingkar di perutnya.“Sesuatu yang buruk?”Komunikasi antara
Karena tidak semua kisah harus berakhir dengan bahagia. Meski permulaan selalu membahagiakan. Tapi sudah konsekuensi dari setiap pertemuan selalu ada perpisahan.Alaina memaknai perjalanan hidupnya seperti itu. Toh itu sudah di catat sejak dulu kala. Sudah menjadi hukum alam bahwa kehidupan yang kita jalani akan ada pengakhiran.Sama halnya dengan selembar kertas yang sudah Alaina bubuhkan tanda tangannya. Pada akhirnya, pertemuan manisnya dengan Austin dan perjalanan susah senang yang dilaluinya harus ada di titik ini: berpisah.Alaina sudah memaafkan, andai itu dijadikan pertanyaan mengapa bisa ada perpisahan.Mengenai Austin yang berselingkuh, Alaina menutup bukunya rapat-rapat. Ada banyak pertanyaan yang ingin Alaina ajukan. Termasuk; apa kurangnya Alaina. Bukan itu saja, Alaina juga ingin menanyakan perihal apa maunya Austin sehingga bisa berbuat seperti ini. Tapi alih-alih mengucapkannya, Alaina justru menemukan dua fakta yang lebih berguna. Pertama, Alaina merasa happy dan bers