Home / Romansa / Menikah Dengan Pria Gila / Bab 58. Gandha dan Keluarganya

Share

Bab 58. Gandha dan Keluarganya

Author: Nychinta
last update Last Updated: 2025-04-03 11:18:46

Setelah Gandha menunjukkan rumah mereka, dalam satu minggu Lisa sudah menempati rumah itu, tidak tanggung-tanggung Gandha juga sudah menyiapkan seorang asisten rumah tangga yang cukup bisa dipercaya.

“Apa ini benar-benar nyata? Cepat sekali pengerjaannya…”

Suara lirih itu ternyata cukup terdengar oleh Satria, pria berkacamata yang dikenal sebagai tangan kanan kepercayaan Gandha. Ia sedang berdiri tak jauh darinya, dan kini menoleh sambil menyunggingkan senyum kecil.

“Seharusnya tidak terlalu heran, Nyonya,” sahut Satria ringan.

Lisa memutar tubuhnya, menatap pria itu dengan alis sedikit terangkat. Tak biasanya seseorang bisa menangkap gumamannya yang sering ia lontarkan tanpa sadar.

Satria melanjutkan, masih dengan nada santai, “Ini versi Tuan saya yang jauh lebih manusiawi. Dalam satu minggu harus selesai. Kalau Nyonya tahu kebiasaannya, dia pasti sudah keluarkan titah agar semua ini beres dalam satu malam.”

Ia tertawa kecil sebelum menambahkan, “Kami bahkan menyebutnya PRJ—Proyek Ro
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 59. Rahasia

    “Itu … tidak apa-apa kalau aku tidak boleh tahu.” Lisa berusaha untuk tidak memaksa.“Bukan-bukan, bukan begitu maksudku. Tuan Elvan itu adalah keponakan Tuan Gandha, mereka sangat dekat bahkan seperti terlihat keduanya itu bersaudara, karena jarak antara Tuan Gandha dan saudaranya terpaut cukup jauh dan hanya berbeda 5 tahun saja dari keponakannya. Dan mereka berdua adalah keturunan keluarga Wongso yang sangat cerdas hingga membuat orang-orang berusaha untuk melumpuhkan keduanya secara bersamaan.” Satria berkata dengan mendesah berat.“Apa maksudmu saat itu keponakannya yang bernama Elvan ada bersamaan saat kecelakaan yacth itu?” tanya Lisa cepat.Satria mengangguk, “Untungnya dia ditemukan oleh orang yang sedang memancing, jadi bisa selamat tapi keadaannya sekarang tidak cukup baik.” “Maksudmu?” Lisa penasaran.“Tuan Elvan merasa sangat trauma dengan kejadian itu, bahkan dia tidak keluar dari kamarnya karena merasa sangat kehilangan sekali karena dia menyangka kalau Tuang Gandha be

    Last Updated : 2025-04-03
  • Menikah Dengan Pria Gila    Bab 60. Hartaku Adalah Kamu

    Di dalam tempat ini terdapat sebuah sofa kulit berwarna gelap, lalu sebuah lemari besi besar dengan kombinasi angka dan putaran di depannya. Jelas Lisa tahu kalau itu sebuah brankas besar, dia melihat ke arah Gandha yang kali ini menatapnya dengan senyuman.“Bukalah, tanggal lahirmu kombinasi pertamanya.” Gandha berkata santai membuat Lisa terperangah.“Ta-tapi ini,” ucap Lisa sedikit heran.“Lakukan saja,” tutur Gandha mempersilakan Lisa melakukannya.Dengan ragu-ragu Lisa menekan kombinasi angka itu, kemudian dia membukanya. Di dalam lemari besi itu tampak beberapa file dan juga beberapa emas batangan yang tentu nilainya tidak main-main.“Mas ini …?”“Semuanya milikmu mulai saat ini,” ucap Gandha dengan tegas.“A-apa?!” Lisa mematung. Matanya membelalak. Tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.“Mas… kamu—kamu nggak salah ngomong, kan?” Suaranya gemetar. Tubuhnya ikut menegang.“Maksudku…” Lisa menelan ludah. “Maksudku, mas beneran… kasih ini ke aku?” Suara terakhirnya ny

    Last Updated : 2025-04-05
  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 61. Sebuah Permintaan

    Mendengar hal itu jelas Lisa langsung merona. "Mas ... kamu ... apa kamu sedang menggombal sekarang ini?" Lisa berkata dengan memegan pipinya yang mulai memanas.Tahu kalau istrinya sudah mulai salah tingkah Gandha tersenyum menikmati momen itu.“Tapi Mas ini benar-benar berlebihan, aku tidak masalah untuk tidak mendapatkan semuanya, buat saja itu atas namamu, lagipula kamu adalah suamiku, bukankah milik suami juga ada hak istri di sana?” Lisa berkata dengan hati-hati, tetapi hal itu malah terdengar sangat naif di telinganya sendiri, sementara banyak istri di luaran sana yang sangat mengharapkan hal seperti ini terjadi pada mereka.Gandha melipat tangan di depan dada, suaranya datar tapi tegas. “Hak mana?” tanyanya, “semua yang kudapatkan di sini sudah kumiliki sebelum kita bertemu, apalagi sebelum kita menikah.”Lisa mengerutkan kening, menunggu kalimat Gandha yang jelas belum selesai.“Bahkan kalau kamu menuntutku sekali pun, kamu tidak bisa mengambil apa pun dariku.” Nada bicarany

    Last Updated : 2025-04-05
  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 62. Tenang dan Percaya

    Suhu di sekitar ruangan ini terasa turun beberapa derajat untuk Lisa, bahkan terasa makin dingin tatkala tatapan tajam Gandha mengarah kepadanya.Pria itu mendekatkan wajahnya ke arah Lisa hingga Lisa bisa merasakan sapuan napas yang suaminya, dengan alasan yang sangat jelas tentu saja hal ini membuat tubuh Lisa bergetar, sesaat Gandha melihat ketakutan muncul di wajah istrinya, tetapi seolah-olah tidak peduli dan dia makin mendekatkan wajahnya pada wanita itu, ujung hidung mereka beradu, membuat Lisa memundurkan kepalanya hingga tersadar di sandaran sofa, tidak ada lagi tempat untuk mengelak apalagi melarikan diri dari Gandha.Jantung Lisa makin berdegup kencang, tubuhnya makin kaku, apa sebenarnya gerangan yang diinginkan oleh Gandha? Kenapa sekarang suasana terasa sangat mencekam. Gandha menjepit dagu Lisa membuat mereka berada pada titik yang sangat dekat.Dengan sisa keberaniannya Lisa berkata, “M-mas, kamu–”“Tukar semuanya dengan kesetianmu, jadilah istriku sampai aku benar-bena

    Last Updated : 2025-04-06
  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 63. Bertemu keluarga Lama

    Ini adalah hari ke lima Lisa menempati rumah baru mereka. Malam ini dia merencanakan untuk membuat hidangan makan malam yang cukup spesial. Kehidupan Lisa benar-benar berubah drastis, namun demikian dia bisa lebih bijak menjalaninya.Sementara Gandha biasanya pergi pagi dan pulang sore hari."Mas, pulang jam berapa hari ini?" tanya Lisa pada Gandha saat mengantar pria itu ke depan rumah."Seperti biasa, tapi khusus hari ini aku usahakan pulang lebih cepat," ucap Gandha lalu mengambil wadah bekal makanan buatan Lisa untuknya."Lebih cepat?" tanya Lisa padanya.Gandha mengangguk. "Ya ... aku ingin menemanimu makan masak untuk. makan malam kita."Ih, Mas apaan sih!" Lisa memukul lengannya pelan."Ya, sekali-kali perlu menemani istri, kan? Lagipula, sepertinya hari ini kerjaan di tempat Pak Linggo tidak banyak lagi dan Pak Bastari juga sudah pulang lagi ke kampung pagi ini, jadi ... tinggal menunggu laporan perkembangan dari Pak Bastari dulu baru bisa atur strategi bisnis ke depannya." Ga

    Last Updated : 2025-04-07
  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 64. Aku Sudah Tidak Takut lagi

    "Apa yang coba kalian lakukan padaku?" tanya Lisa dengan nada dingin.Ida membentak, suaranya meninggi, nyaris histeris. "Hebat, ya, kamu sekarang, Lisa! Udah ngerasa sukses karena jual diri di kota, ya?"Ia melangkah maju, telunjuknya nyaris menyentuh wajah Lisa. "Terus kamu punya nyali ngelaporin kami ke polisi?! Kamu pikir kamu siapa, hah?!"Wajah Ida merah padam, matanya membelalak seperti bara api yang siap menyambar. Nada suaranya tak lagi hanya marah—ia merasa terhina, terancam, dan kalah. "Berani-beraninya kamu ngelakuin itu ke kami! Dasar wanita tidak tahu diri!"Mendapatkan perlakuan barusan sempat membuat Lisa membeku di tempatnya. Tubuhnya tiba-tiba bergetar hebat, bukan karena takut, tapi karena kemarahan yang menggelegak di dadanya, dia teringat laporan yang dibacanya saat itu. Tentang bagaimana mereka melakukan hal ini dengan cara licik dan sangat jahat. Perbuatan mereka di masa itu seperti racun yang menusuk ingatannya.Tatapan Lisa berubah, menjadi sesuatu yang belum p

    Last Updated : 2025-04-07
  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 65. Beberapa Hari Sebelumnya

    Beberapa hari sebelumnya di kediaman Ida dan Yasmin.“Berani sekali Lisa melakukan hal ini pada kita!” Ida berkata dengan meremas surat panggilan dari kantor polisi untuk penyelidikan kasus kematian suaminya.“Apa Ibu tahu dia sekarang tinggal dimana? Kita datangi saja dia, seenaknya dia berbuat seperti ini.” Yasmin turut geram dengan hal ini, badannya yang masih pegal-pegal karena pulang dari jaga malam di rumah sakit terasa makin sakit saja.Ida meletakkan gelas dengan kasar di atas meja, nadanya penuh frustrasi. "Kita harus minta tolong sama Andrian."Ia melirik tajam ke arah Yasmin yang duduk di seberangnya. "Dia pasti punya kenalan… orang-orang yang bisa kita manfaatin buat nekan Lisa."Wajahnya mengeras, penuh amarah yang nyaris tak tertahan. "Dasar anak itu!. Dia pikir dia bisa menang lawan kita?!"Dengan kesal, Ida meneguk habis minumannya. Matanya masih menyala, seperti belum puas memuntahkan kekesalan yang sudah lama mendidih.“Aku akan hubungi Mas Adrian, Bu, tenang saja, L

    Last Updated : 2025-04-08
  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 66. Beberapa Hari Sebelumnya 2

    Benar saja, keesokan harinya tanpa menunggu lama Andrian membawa keduanya pada seorang pengacara terkenal yang bisa membantu mereka, keduanya sangat senang dengan bantuan yang diberikan oleh Andrian. Ucapan manipulasi dari mulut keduanya memberikan keyakinan yang sangat dalam untuk Andrian. Mereka juga mengatakan kalau hal ini tidak terbukti mereka harus balik menuntut Lisa.“Benar, kami harus menuntut balik Lisa agar dia mendapatkan pelajaran dari perbuatannya ini.” Andrian berkata dengan geram.“Masalah itu, akan dilakukan bertahap, Pak Andrian, saat ini kita harus membuat rencana untuk menghadapi kasus ini terlebih dahulu.” Pengacara itu berkata dengan tenang.“Selama klien bisa memberikan keterangan yang jujur dan benar serta bisa menyangkal semuanya, saya akan pastikan kita memenangkan kasus ini. Lalu, selanjutnya baru kita ke tahap berikutnya.” Kembali pria itu menjelaskan, Andrian menganggukkan kepalanya.Sementara, Ida mengepalkan tangannya di bawah meja, karena tatapan pengac

    Last Updated : 2025-04-08

Latest chapter

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 77. Bertindak Terlalu Jauh

    Beberapa hari berlalu, hubungan keduanya makin dekat, dan yang cukup berbeda saat ini adalah bahwa mereka sudah tidur dalam kamar yang sama. Ya, tentu saja selama ini, Gandha menghormati Lisa untuk tidak menyentuhnya sampai istrinya itu benar-benar siap, tetapi setelah kejadian waktu itu, mereka benar-benar sudah bercampur satu sama lain.“Selamat pagi, Cantik!” sapa Gandha saat melihat istrinya yang baru saja keluar dari kamar mandi.Lisa hanya tersenyum mendengarnya, Gandha selalu saja bisa membuatnya jatuh cinta setiap hari. Namun, pagi ini Gandha sudah sangat rapi dengan pakaian formalnya, hal ini membuat Lisa terkejut. Pasalnya, selama ini Gandha tidak pernah berpakaian formal seperti sekarang ini.“Mas … mau kemana?” tanya Lisa.“Ah, iya, semalam aku dihubungi oleh calon klien dari luar negeri untuk membicarakan masalah kerjasama terkait produk yang mereka sukai gagasan Pak Bastari itu. Aku mau bilang dari semalam cuma kamu sudah tidur lebih dulu." Gandha berkata santai."Oh," j

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 76. Sama Pertama

    Ida terdiam saat Yasmin berteriak dengan keras.“Bu, Mas Andrian itu bilangnya ada urusan penting jadi dia cepet-cepet pergi, jadi Ibu jangan salah sangka dulu.” Yasmin membela Andrian.“Kamu yakin? Setelah semuaya tadi terjadi, kamu yakin si Andrian bicara begitu artinya dia benar-benar ada urusan?" Ida berkata dengan pelan kali ini, membuat Yasmin kembali berpikir ulang."Bisa jadi dia berusaha untuk menyelidiki semuanya. Bisa gawat kita kalo semuanya terbongkar! Apalagi uang kita akan tergerus kalau kita harus bayar pengacara.” Ida memperingatkan Yasmin/Yasmin memegang kepalanya merasa sangat frustrasi. “Ah!!!” teriaknya kesal. “Jadi, kita harus bagaimana, Bu?”“Kamu harus terus buat Andrian jangan sampai menyelidiki semuanya sendiri,” ucap Ida, suaranya kali ini jauh lebih tenang dibanding beberapa menit yang lalu. “Kamu harus tetap

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 75. Perseteruan Ida dan Yasmin

    Ida yang mengawasi dari jauh kejadian tadi sangat tercengang dengan apa yang dilihatnya. Dia tidak menyangka pria yang bersama dengan Lisa saat ini adalah pria gila yang dijuliki olehnya saat di kampung!"Ini tidak mungkin!" dia berdesis pelan."Bagaimana pria itu bisa menjadi seperti itu?" Ida berkata pada dirinya sendiri. Entah kenapa tiba-tiba tubuhnya mendadak bergetar.Beberapa kali dia melihat pria itu dari balik tembok dan memastikan, kalau dilihat lagi itu memang benar pria gila itu, tapi … kenapa bisa sampai seperti itu. Pun dari kejauhan dia melihat anaknya dan Andrian terlihat terlibat percakapan yang cukup serius.Lalu, detik berikutnya Gandha membawa Lisa pergi dari tempat itu ke arah mobil mewah lainnya."Apa dia benar-benar kaya?" Ida kembali tercengang dan menebak-nebak sendiri.Namun tidak ingin berlarut-larut dalam keterkejutannya ini, dia lalu melihat wanita yang bersama dengan Lisa tadi menuju ke mobil mewah tempat dimana

  • Menikah Dengan Pria Gila   bab 74. Aku Menjadi Milikmu

    Di dalam mobil itu, terlihat Lisa sedang mengatur ritme napasnya, lalu setelah lebih tenang Lisa melihat ke arah Gandha yang sejak tadi pandangannya tak lepas dari istrinya sambil menopang dagu di tangannya.“Mas, kenapa Mas memukul Mas Andrian?” Pertanyaan Lisa barusan langsung membuat wajah Gandha tidak suka.“Kenapa, kamu bilang?” jelas terlihat rautan di kening pria itu.“B-bukan begitu, maksudku bagaimana kalau misalnya mereka melaporkan Mas Gandha karena kekerasan seperti yang dikatakan Yasmin tadi?" Lisa berkata dengan nada yang cukup khawatir."Di sana itu banyak kamera pengawas dan juga bisa membuat bukti untuk melaporkan hal ini. Bukankah ini akan sangat merepotkan?” Lisa menambahkan lagi karena tidak ingin Gandha salah paham

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 73. Sangat Mengejutkan

    Yasmin segera menghampiri Andrian dan membantunya untuk berdiri, tetapi mereka sama-sama terpaku, tubuh mereka membeku saat mata mereka menangkap sosok pria yang berdiri dengan tatapan tajam dan postur tubuh penuh dominasi.“Jangan ikut campur kamu!” Teriak Yasmin pada Lisa dan Gandha. Hanya saja Andrian tidak banyak bicara, dia akhirnya mengenali dengan jelas siapa pria yang baru saja memukulnya ini. Ada rasa tidak percaya tapi tetap dia tahan.Lisa menyeringai, tatapannya menusuk, penuh perhitungan. “Ah, adikku sayang, apa kamu tidak mengenalinya?” katanya, nada suaranya menyentak Yasmin.Hal itu membuat Yasmin mengernyitkan keningnya."Apa sekarang suamiku sudah terlalu berbeda? Bukankah dia sudah mengatakan kalau aku ini istrinya?"Angin bertiup, membawa gelombang ketegangan yang menyesakkan. Yasmin merasakan jantungnya berdebar lebih cepat, 'Apa mungkin?! Bahkan pria ini sangat jauh berbeda!'"Apa kalian lupa aku ini istri siapa?" Lisa berkata dengan nada tenang, tatapan matanya

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 72. Jangan Sentuh Istriku!

    “Nyonya?" Yasmin berkata dengan nyaris berbisik."Mbak apa kamu sudah dijual sama pria gila itu dan menjadi simpanan pria kaya?!” tanya Yasmin dengan nada pilu. “Mbak sudah Mbak, ayo kita pulang saja, aku dan ibu masih mau menerima Mbak Lisa kok, ayo Mbak kita mulai lagi dari awal dan–”“Yasmin hentikan mulut kotormu itu!" Lisa membentak dengan suara yang cukup keras."Iyam ayo kita pergi, buang-buang waktu kalau harus meladeni orang seperti itu," tambah Lisa lagi."Dan kamu Mas Andrian ….” Lisa tidak melanjutkan kalimatnya, dia menggantungnya begitu saja, menggeleng-gelengkan kepalanya dan menatap Andrian dengan tatapan yang cukup rumit.“Mas, bantu aku untuk membuat Mbak Lisa pulang dong, Aku yakin sekali pasti dia saat ini sedang dikuasai oleh pikiran buruk karena pengaruh pria gila yang menjadi suaminya itu.” Suara Yasmin terdengar sayup-sayup di telinga Lisa.Hal ini jelas membuat Iyam menjadi heran apalagi saat ini Lisa mengatur ritme napasnya untuk mengolah emosinya agar tidak

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 71. Dia Jadi Nyonya?

    Lisa terkejut lantaran bertemu dengan Andrian di tempat ini. Pria itu menatap Lisa dengan pandangan kecewa yang terasa sangat dalam. “Ternyata benar, kamu adalah orang yang sangat jahat dengan keluargamu sendiri. Aku Kecewa padamu, Lis” Lisa mengernyitkan keningnya heran. 'Kenapa pria ini tiba-tiba berkata seperti itu?' tanya Lisa dalam hati. Akan tetapi, detik berikutnya dia membalas ucapan Andrian barusan dengan tatapan tajam, menyadari pasti semua ini berkaitan dengan Ibu dan juga saudara tirinya. Siapa lagi yang bisa memutar balikkan fakta dalam waktu singkat! Apalagi saat ini dia melihat ke sekitar kalau Ibu Ida yang mengikutinya tadi sudah tidak terlihat. “Mas,” ucap Lisa dengan suara berat dan berjalan mendekati pria itu. “Kuberikan saran padamu untuk berhenti mendengarkan sebelah, cepat atau lambat semua akan terbuka." Lisa berkata dengan suara bergetar. "Dan ... Satu hal lagi, yang ingin aku beritahukan padamu, yang seharusnya kecewa itu adalah aku. Aku benar-benar kece

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 70. Kenapa Ada Dia?

    Pernyataan pria itu sontak membuat Lisa terkejut."Apa yang Mas bilang barusan?" tanyanya sekali lagi, seolah ingin memastikan bahwa ia tidak salah dengar.Gandha memintanya untuk belanja apapun yang ia mau. Bagi Lisa, itu terdengar seperti mimpi yang terlalu indah untuk jadi kenyataan. Bukankah hampir semua wanita menginginkan hal semacam ini?Dulu, ia pernah punya harapan yang sama. Tapi itu hanya sebatas angan yang akhirnya ia kubur dalam-dalam. Dan sekarang, Gandha—pria yang ia anggap jauh dari hal seperti ini—mengucapkannya padanya.Bagaimana mungkin ia tidak bahagia?“Lanjutkan saja, Sayang," ucap Gandha dengan santai."Kata orang-orang yang kudengar, belanjamu tidak menarik kalau kamu masih melirik tag price," lanjut Gandha lagi.Hal ini tentu membuat Lisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Pria ini benar-benar ...!"Dan jangan lupa tunggu aku di sana, aku sudah di jalan untuk menjemputmu.” Setelah Gandha mengatakan hal itu, pria itu memutuskan sambungan teleponnya. Wajah Lisa ber

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 69. Aku Menjamin Isi Kartumu

    Beberapa saat sebelumnya, di dalam mobil.[Mas aku bertemu dengan Ibu dan Yasmin dan sepertinya mereka sedang mengikuti mobil kami, aku sudah bilang dengan Tono untuk berputar-putar dulu tidak langsung pulang ke rumah.]Pesan itu dikirim Lisa untuk Gandha. Dia tahu, suaminya sedang tenggelam dalam urusan yang pasti tidak sepele. Karena itu, Lisa memilih menahan diri—tidak ingin mengganggu dengan hal-hal kecil. Tapi sampai akhirnya dia memutuskan melangkah ke mall mewah ini pun, belum ada kabar balik dari Gandha.Beruntungnya sesaat setelah dia masuk ke dalam mall ini, ponselnya berdering, nama “Suami Gila” terpampang di layarnya. Lisa mengulas senyum lebar.“Lisa! Kamu nggak apa-apa?" Jelas terdengar suara Gandha terdengar panik saat ini."Aku tidak apa-apa-""Apa yang mereka lakukan padamu? Apa kamu terluka?" potong Gandha cepat."Aku-""Sekarang kamu di mana? Apa masih sama Iyam dan Tono?” Suara Gandha di seberang telepon terdengar panik, bertubi-tubi melemparkan pertanyaan tanpa men

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status