Share

Menikah Dengan Anak Suamiku
Menikah Dengan Anak Suamiku
Penulis: Friska.S

Seranjang Berdua

Penulis: Friska.S
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kerlap-kerlip mengisi seluruh ruangan itu. Club yang baru saja buka seminggu sudah mencapai pelanggan melebihi target. Ruangan yang hanya diisi dengan lampu kecil berwarna-warni mengisi ruangan itu. Keadaan gelap.

Seorang gadis cantik yang bernama, Aulia itu, berusaha mengumpulkan kesadarannya. Dalam keadaan mabuk dia meraba-raba sekelilingnya. 

Terasa panas bagian tubuhnya, membuatnya lebih cepat berjalan melewati kerumunan orang-orang yang sedang asik bergoyang sambil melambaikan tangan di atas. Dengan bunyi alunan lagu yang memekak di telinga. 

"Tolong aku, aku sudah tak tahan, uh," ucap gadis bernama Aulia itu.

Aulia Aurorencia, gadis polos yang terjebak di Club itu. Sahabatnya, yang bernama Rina, sengaja membawanya kesana agar mereka bisa bersenang-senang. 

Ternyata, karena Rina yang tengah asik bergoyang di kerumunan itu, membuat Aulia merasa risih. Dia haus. Dia melihat seluruh ruangan itu ternyata banyak sekali pengunjungnya. Sangat sulit untuk mendapatkan air. 

Seorang pria menyodorkan segelas air padanya. "Kamu pasti haus ya wanita cantik?" tanya pria itu. Pria yang berbadan besar dan mata yang melebar seketika saat melihat penampilan Aulia. Dari senyumnya yang terlihat nakal itu, mulai mendekati Aulia. Karena merasa takut Aulia pun menghindar. Tapi ternyata, tangan Pria itu lebih dulu menggapai tangan Aulia, menarik kepangkuannya.

"Mau kemana gadis cantik? Mari dulu kita habiskan malam ini bersama, haha," tawa pria itu mengerikan. 

Keringat sudah membasahi seluruh pakaian yang dikenakan Aulia. Memperlihatkan buah dada yang ranum segar. Agak menonjol ke atas akibat paksaan dari pria itu untuk duduk di pangkuannya. Mulai mengelus bagian bawah Aulia. 

"Kamu cepat sekali basah, sayang," seringai diwajahnya menandakan nafsunya sudah tinggi.

"Lepaskan aku! Aku ingin pulang, jauhkan tangan kotormu itu dariku! atau aku..."  Pria itu menutup mulut Aulia dengan telapak tangannya berisi saputangan, yang sudah dia oleskan bius.

Aulia pingsan. Dia dibopong pria ini menuju kamar yang sudah disediakan Club itu. 

Mulai membuka satu persatu pakaian yang dikenakan Aulia, karena baju yang dipakainya sempit, pria itu membuka secara paksa. Baju Aulia robek. Kini hanya bra-nya yang tersisa. Dengan cepat tangan besar itu meremas payudara Aulia yang masih dalam pengaruh obat tidur.

Tiba-tiba dari luar ruangan, seseorang berusaha mendobrak pintu itu. 

Barrrr...

Pintu itu terbuka.

Seorang pria tampan datang menghampiri pria berbadan besar itu, menghempaskan tubuhnya langsung dari atas Aulia yang dari tadi dia tindih.

"Pria tidak tau diri! Berani sekali kau menyentuh gadis yang dalam keadaan tidak sadar! Dimanakah otak kesadaranmu itu, ha?!"

Pria itu meringis kesakitan. Badannya yang gemuk mengenai meja yang sedikit runcing, membuat punggungnya berdarah. "Siapa kau? Kenapa kau mengganggu malam istimewaku ini"

Cuihh!

Pria itu membuang ludahnya saat pria itu mengatakan bahwa itu malam istimewanya. "Malam istimewa?!"

Pria itu menatap jijik pria yang memiliki badan besar ini. Masih sempat dia memikirkan malam ini malam istimewanya, meskipun malam ini adalah malam terakhir baginya.

"Jangan pernah mengganggu gadis manapun, kau paham?!" hardiknya. Tatapan pria itu berubah menjadi tatapan  sengit. Amarahnya kian meledak setelah mendengar perkataan yang keluar dari mulut pria itu.

Pria itu menyuruh sekretaris pribadinya untuk menghubungi seseorang. Sepuluh menit berlalu, akhirnya datang beberapa pria suruhan sekretaris itu lalu membawa pria itu ke tempat asalnya. Ketempat yang sangat mengerikan. Sarang buaya peliharaan pria itu. Setiap orang yang membangkang, akan dibuang kesitu.

"Jangan bawa aku, jangan bawa aku, tolong... tolong..." Pria itu berteriak, berharap seseorang dapat menolongnya. Tapi tidak ada yang berani.

Pria itu menyuruh sekretarisnya untuk menangani gadis yang masih dalam keadaan tidak sadar itu. Dia pun berlalu pergi lebih dulu. Sedangkan sekretaris itu menyuruh sisa anak buah yang lainnya membawa gadis itu masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil, pria itu sudah berada disana. Sikapnya yang tadi bersikap kasar dan menantang adalah salah satu kepribadiannya yang buruk. Dia duduk di jok kanan belakang.

Sampai kapan gadis ini akan sadar? gumamnya dalam hati. Memerhatikan seluruh pakaian yang dikenakan gadis itu sudah hancur.

Tanpa disadarinya, mata pria itu tertuju pada buah dada gadis itu. Sangat indah.

Baru ini dia merasakan getaran dalam tubuhnya. Banyak gadis di luar sana yang mendekatinya, sedikitpun dia tidak tertarik. 

Tangan pria itu dengan enggan menelusuri bra yang masih melekat pada gadis itu. Nafsunya meningkat. Kenapa Dia merasakan sekujur tubuhnya panas. Padahal selama ini dia pasti bisa mengatasinya. 

Karena sudah tidak tahan, dia melumat bibir gadis itu. Tanpa perlawanan dari pemiliknya, dia semakin liar. 

Keringat dinginnya sudah membasahi pakaiannya. Tidak mampu menahan gerah dalam tubuhnya itu, tubuhnya seperti terbakar, dia membukanya dan terlihatlah badan kekar yang berotot. 

Sangat tampan. Dibandingkan dengan pria mana pun dia tidak akan tersaingi. Wajah yang tampan itu merupakan cerminan dirinya dengan ayahnya, serta memiliki ibu yang cantik mengahasilkan anak yang sangat ganteng. Sempurna.

"Tidak. Aku tidak boleh menyentuh gadis ini. Bagaimana kalau nanti dia masih perawan atau..." setengah kesadaran pria itu muncul. Tetapi setengah kesadarannya yang lain menyuruh untuk menyetubuhi gadis itu.

"Bibirnya sangat manis," ucapnya sambil melenguh kenikmatan. 

Sekretarisnya dari tadi sudah memperhatikan apa yang sudah dilakukan Tuan nya itu. Tidak mungkin dia melarang. Apapun yang menjadi keputusan Tuan nya dia harus tutup mulut, tidak usah ikut campur.

Pria itu menelan salivanya, karena perlahan dia membuka bra milik gadis itu. Kemudian ditahankannya. Menyuruh sekretarisnya cepat melajukan mobil agar sampai di rumah. 

Untuk menahan nafsunya itu, dia pun mencium berulang kali gadis itu sampai bibir gadis itu merah dan bengkak.

Sesampainya, pria itu langsung membopong gadis itu ke Apartemen miliknya. Menapaki anak tangga menuju kamar pribadi miliknya. Nafsunya sudah tidak tertahankan.

Di dalam mobil, Sekretaris itu bingung dengan tingkah Tuan nya barusan. Tidak biasanya dia seperti itu. Lalu dia menoleh ke belakang, mencari minuman yang sudah dicampurnya tadi dengan obat perangsang. 

Itu dia lakukan, karena sekretaris yang bernama Dion itu sudah terbiasa memakainya. Dia memakainya karena semua gadis yang dia tiduri bergantian mengeluh bahwa pria itu tidak kuat dalam ranjang.

"Tuan Rey pasti meminumnya," 

Merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan, dia memukul kepalanya sendiri dengan ponsel yang ada ditangannya. Merutuki kebodohannya.

*** 

Wanita paruh baya tertidur karena sedang menunggu seseorang dimeja makan. Seseorang yang ditungguinya itu sangat penting dan tak sadar Dia pun tertidur pulas. Tak lama kemudian Dia terbangun dan melihat jam sudah tengah malam. 

Dia adalah ibu dari pria yang membawa gadis tadi. 'Nyonya Ans'.

"Kenapa Rey belum pulang?" 

Dia pergi ke luar, melihat apakah Anaknya itu sudah pulang atau belum. Lalu dia pergi lagi ke kamar anaknya tidak ada disana. Dimana dia sekarang?

Komen (2)
goodnovel comment avatar
A. JOEZAH
hasrat yang tak tertahankan
goodnovel comment avatar
KINOSANN
terselamatkan dari cowok mesum, malah gantian kejebak sama tuan muda ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Pertanggung jawaban

    Sepanjang malam Aulia tidur. Hingga pagi ini dia terbangun. Tapi kesiangan. Tepat jam 12 siang dia bangun.Aulia terkejut saat menyadari bahwa dia tidak berada di kamarnya. "Kamar siapa ini?" lirihnya.Melihat seluruh ruangan tampak indah yang dihias dengan berbagai macam kerajinan tangan.Dimana aku?Mulai mengingat kejadian yang sedang dialaminya tadi malam. Pria dengan tubuh besar itu memperkosanya. Apakah pria itu sudah memperkosanya atau tidak. Dia masih yakin keperawanannya masih utuh.Tapi...Mengingat kejadian semalam lagi, dimana tidak ada satupun yang datang menolongnya. Lalu rumah siapa ini?Dia turun dari tempat tidur, berjalan dengan hati-hati, takut ada seseorang yang mengetahui dirinya sudah sadar.Apalagi dia tidak tau rumah itu rumah siapa. Apakah rumah ini milik pria semalam yang berbadan besar?Perlahan membuka pintu lalu k

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Saya minta 2 Milyar

    Rey duduk sambil melipat tangan di dada. Membayangkan wanita yang berani sekali datang ke ruangannya tanpa mengetok pintu. Wanita kurang ajar! Makinya seorang diri. Dia sangat marah. Dia tidak menyukai wanita manapun untuk menghampirinya. Jangankan bertemu, melihat dari jauh saja dia sudah merasa jijik."Dion, kamu dimana sekarang?""Saya sekarang di Rumah Sakit, Tuan."Tuttt...Tuan Rey mematikan telepon. Dia kembali fokus dengan pekerjaannya. Dia mematikan telepon itu, karena sudah pasti Dion melakukan rutinitasnya mengunjungi seseorang di Rumah Sakit. Dia tidak mau mengganggu sekertarisnya dengan ikut campur untuk setiap kegiatannya."Tuan, ini saya Lina, mau mengumpulkan beberapa proposal yang kemarin saya ajukan itu, Tuan..."Wanita itu memberanikan diri mengetok pintu karena sekretaris yang biasa mengecek serta mengumpulkan proposal itu adalah sekertaris Dion. Jadi, sebelum masuk, dia harus membe

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Gara-gara kau, aku kehilangan kesucianku!

    Setelah membawa uang sebanyak 2 milyar itu, Aulia pergi ke rumah sakit. Dia menelusuri koridor rumah sakit, sampa dia tiba di ruang operasi, dia menghampiri seorang wanita dan memberikan uang itu kepadanya. "Ini... pakailah untuk operasi anakmu," ucap Aulia setelah memberikan uang itu kepada wanita kurus kering seperti orang yang tidak makan.Wanita itu bernama, Sarah. Dia membawa anaknya ke rumah sakit termahal ini, RSUPN dengan dokter yang menanganinya, Dr. Cipto Mangunkusumo. Dia membawanya ke sana, hanya untuk mendapatkan perawatan yang maksimal.Wanita itu, bukan lah yang dikenal oleh Aulia, namun pada hari itu, saat dia melihat wanita itu memohon ke bagian admistrasi agar anaknya segera mendapatkan operasi yang layak, namun karena dia tidak memiliki uang, jadi rumah sakit tidak mengijinkan anaknya untuk mendapatkan operasi. Saat dia mengingat apa yang sudah dikatakan bagian kepengurusan admistrasi rumah sakit itu."Maaf Bu, Kami tidak bisa mela

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Jangan Menyerah!

    Apakah perbuatanku kepada Aulia sungguh kurang ajar? Apakah Aulia semarah itu padaku? Rina terus mengingat kata-kata Aulia yang sudah menyinggung perasaannya. Sampai dia masuk ke dalam mobil dan menyuruh supirnya untuk pergi, masih saja terlintas dalam pikirannya. Seperti perkataan Aulia kepadanya sebelum Aulia meninggalkan dirinya, Aulia sudah memberikan pernyataan pahit kepadanya. "Kamu bukan lah sahabatku! Sahabat mana yang tega meninggalkan sahabatnya sendiri ke dalam jerat maut? KAU! KAULAH ORANGNYA RINA!" Hardik Aulia. Dia saat itu sangat marah. Marah kepada sahabatnya yang sangat dia sayangi. Namun perlahan dia berpikir, bahwa dirinya telah dikhianati. Kalau tidak siapa yang telah bermain api dengannya kalau bukan Rina? Malam itu Aulia merasakan tubuhnya begitu teransang, ingin mendapatkan langsung sentuhan pria. Rina perlahan mengingat kejadian malam itu. Dia mengingat betul kalau dirinya mencari Aulia, sahabatnya d

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Benci

    "Aku benci semua pria! Aku benci semua yang berkaitan tentang pria!" Pekik Aulia sambil berjalan menyusuri setiap perjalanan menuju rumahnya. Di malam yang gelap dengan diiringi beberapa lampu di jalanan membuat jalan itu sedikit terang dengan dibantu cahaya bintang-bintang yang ada di atas langit. Dia begitu hancur dengan semua yang terjadi padanya. Tidak disangka kalau dia akan merasakan pahit sejauh ini. Padahal dirinya dulu hanya meminta untuk menjadi seorang gadis yang didambakan oleh semua pria, namun sayangnya semua harapan itu telah sirna. "Aku benci Rina! Aku benci persahabatan yang palsu! Aku tidak ingin memiliki seorang sahabat lagi. Sudah cukup aku dikhianati oleh sahabatku sendiri," ucap Aulia sembari air mata itu terus setia membasahi pipinya. Semua terjadi begitu saja. Andai aku tidak ikut hari itu, mungkin aku tidak akan mengalami hal pahit ini. Rina... mengapa kau tega? Kau tega meninggalkankan

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Dengan satu syarat

    "Kenapa kau begitu marah?" Tanya pria itu sedikit kasihan kepada Aulia yang tengah menangis tidak henti-hentinya sedari tadi. "Tidak apa-apa," jawab Aulia ketus. Dia memasang muka masam kepada Novan yang terus meliriknya. "Kalau tidak apa-apa, jangan sedih lagi dong. Kasihan wajahmu jadi korban dari tangisanmu. Lama-lama wajahmu jadi jelek seperti badut. Lumayan menghibur, eh taunya jadi menakutkan," ujar pria itu sambil menyeringai puas. Saat matanya tertuju pada wajah yang menyedihkan itu sudah lumayan membaik, dia pun merasa tenang. Air mata itu sudah kering dari pipinya. Kini dia kembali normal seperti biasa. Semua rasa sakit itu perlahan hilang semenjak pria itu menghiburnya. "Siapa namamu?" Tanya Aulia sembari menoleh ke arah pria itu yang tengah sibuk menyetir. "Apakah namaku perlu kau ketahui?" Ucapnya dengan menoleh ke arah Aulia sebentar, setelah itu dia pun berpaling. Kecantikan Aulia sungguh membuatnya han

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Belum mencapai klimaks

    “kamu terlihat sangat cantik malam ini...” Goda sekretaris Dion dengan tatapan liar. Dia terus memainkan jemarinya menelusuri celah lembut gadis itu. Dia menindihnya seraya tidak mau lepas dari setiap sentuhannya kepada gadis yang masih berada di bawahnya. “Tuan, jangan lakukan! Aku takut itu akan sakit,” tolak Lusi. Pria itu dengan bebas memberi sebuah cap di bagian tengkuk dan juga payudaranya. Dia tidak menyangka tubuh gadis itu sangat harum dan nikmat. Dia melakukannya dengan liar, meskipun Lusi tengah menahan sebelah tangannya yang ingin memasuki celah lembut Lusi. “Ini tidak akan sakit,” ucap pria itu seraya meyakinkan Lusi untuk setiap sentuhan yang dia berikan kepada gadis yang baru saja mencapai klimaksnya. “Ahhh,” erang Lusi dengan kenikmatan yang luar biasa dia dapatkan saat satu sampai dua jari pria itu telah memasuki celah lembutnya. Tangan kirinya meremas payudara gadis itu sambil mulutnya memil

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Membuang Berlian demi Sebiji Jagung

    "Aulia?" Panggil Reyna pada adiknya itu, yang masih terlelap di atas ranjang. Sudah pukul tujuh gadis itu belum beranjak bangun dari tidurnya. "Apakah dia masih bermimpi? Alarmnya terus berbunyi, tapi gadis ini belum bangun-bangun juga, apa yang sedang terjadi padanya. Jangan bilang kalau dia sudah mati," ucap Reyna asal dengan memperhatikan tubuh adiknya yang masih terbaring di atas ranjang. "Aulia?" Panggilnya, mengulangi suaranya dengan agak sedikit keras, sehingga isi kamar itu diisi sepenuhnya oleh suaranya sendiri. Tidak biasanya adiknya itu bangun kesiangan seperti itu. Apakah Aulia sedang sakit? Jika iya, aku harus apa... Tidak aku akan memeriksa keadaannya dulu. Reyna mendekati tubuh Aulia yang masih tertidur itu, seraya ingin memastikan apakah adiknya itu baik-baik saja. "Aulia?" Ucapnya mengulangi kata-kata yang sama pada adiknya itu. Tangannya memegang bagian keningnya, seraya ingin merasakan apakah tubuhnya

Bab terbaru

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Epilog (End)

    Setelah dua tahun menikah Aulia masih belum memiliki anak. Sudah beberapa kali Aulia mengalami keguguran. Aulia sangat sedih karena sampai sekarang dia masih belum memberikan keturunan bagi Tuan Rey.Tuan Rey yang sedang menantikan anak dari sang istri memilih diam saja. Tidak pernah menyalahkan Aulia yang masih belum memberikan padanya keturunan. Dua tahun menikah, dia masih setia dengan pasangannya, hingga terakhir kali, Rina, mantan kekasihnya yang dulu tiba-tiba bekerja di perusahaannya. Cinta yang sudah lama dia kubur untuk gadis itu, kembali hidup saat dia bertemu dengan mantan kekasihnya itu. Benih-benih cinta yang mulai muncul, membuat mereka diam-diam selingkuh dari Aulia.Rina yang merupakan sahabatnya, dan Tuan Rey yang juga suaminya. Dia telah dikhianati oleh dua orang yang dia anggap penting dalam hidupnya. Kehidupan rumah tangganya mulai hancur, saat Rina mulai hadir di tengah-tengah kehidupan mereka. Aulia pada saat itu datang ke perusahaan suaminya, dengan membawak

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Akhir bahagia (Tamat)

    Setelah menikah beberapa bulan yang lalu, setelah bercerai dengan Tuan Hendri, ini kali pertama bagi Aulia bermesraan dengan Tuan Rey. Dari kemarin-kemarin, Aulia masih belum mengizinkan pria itu untuk melakukan malam pertama, tapi kali ini tidak, setelah sekian beberapa bulan belakangan ini, pria itu berjuang keras untuk membuatnya jatuh cinta kepadanya. Perjuangan yang dia lakukan itu tidak sia-sia. Dan akhirnya Aulia pun jatuh cinta padanya. Tuan Rey sudah menunggu lama hari ini, dan saat inilah dia telah melakukan adegan panas itu di ranjang.Aulia hanya mendesah menerima semua perlakuan Tuan Rey yang membuat tubuhnya menggelinjang hebat. Sangat enak. Dia menyukai gaya Tuan Rey yang menaikkan nafsunya. Dia sudah tak tahan menunggu pria itu untuk memasukkan kejantanannya ke dalam celah lembutnya itu. “Aku akan melakukannya. Jangan menangis,” kata Tuan Rey dengan sorot mata menuntut. Aulia tak menjawab, tapi tangannya masih mencengkram bagian depan piyamanya Tuan Rey.Tuan Rey kem

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Membawamu pergi jauh

    "Apa kamu masih mau tinggal bersama Ayahku? Aku tau kamu tidak pernah suka dengannya...""Maka, kamu bisa ikut denganku untuk pergi jauh dari mereka-mereka yang sama sekali tidak mengerti dengan kebahagiaanmu," bujuk Tuan Rey. Tuan Rey masih melihat dari sorot mata gadis itu yang masih tidak bahagia hingga sampai saat ini. Dalam tatapannya yang sayu, tentu saja Tuan Rey mengenalinya."Aku tidak mau ikut bersamamu! Aku benci semuanya. Termasuk Anda!" Tolak Aulia dengan suara keras. Tidak peduli bagaimana cara pria itu membujuknya. Dia masih kuat dalam pendiriannya. "Lalu, bagaimana dengan perasaanku? Pertama sekali mengenalmu, aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama. Tapi, selama ini aku urungkan. Karena aku tidak ingin kau menjauhiku. Dan sekarang, kau semakin menjauh dariku.""Dan kau telah menikah dengan Ayahku. Aku kesulitan untuk mendapatkan cintamu. Maafkan aku yang selalu menggunakan kekerasan untuk membuatmu marah." Tuan Rey mengungkapkan semua perasaannya pada saat i

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Perdebatan Ayah dan Anak karena Seorang Wanita

    Seharian orang-orang sibuk menghias dekorasi pernikahan Suga dan Rina, hingga semua tersusun rapi dan indah dengan beragam bunga warna-warni yang dilengketkan ke dinding guna menghiasi acara pernikahan itu sampai selesai.Rina sangat bahagia saat dirinya akan dinikahi oleh pria tulus seperti Suga. Selama beberapa hari sebelum berlangsungnya pernikahan mereka itu, dia merasakan kegembiraan di dalam hatinya, sebab seorang pria seperti Suga akan menjadi suaminya. Tentu saja itu sangat memungkinkan untuk dirinya dan juga calon bayi yang ada di dalam perutnya itu.Saat acara berlangsung, dua orang pengantin harusnya sudah ada di sana, untuk tidak menghabiskan banyak waktu, maka dua orang pengantin beserta keluarganya segera dikumpulkan.Semua orang yang datang ke acara itu sangat terpukau dengan keindahan yang dibuat dalam hiasan yang yang sudah disediakan di rumah Rina selama beberapa hari ini. Rumah yang sangat cantik dan dipenuhi dengan keramaian orang-orang yang datang ke pesta pernikah

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Hanya Milikku Seorang Saja

    Setelah puas di bagian payudara Aulia, Tuan Hendri turun menyelusuri bagian perut Aulia hingga di pertengahan pusat dia dia terus menjilatinya, dengan air liur yang sudah bertumpahan dari mulutnya. Dia masih di bagian itu sampai beberapa menit, lalu kini wajahnya bergeser menuju celah lembutnya gadis itu.Aulia terus mendesah. Seberapa kuat pun dia menahan getaran yang terjadi dalam tubuhnya, tetap saja dia semakin teransang. Hingga Tuan Hendri mengangkat bokong gadis itu ke atas kedua pahanya, lalu mengarahkan kejantanannya ke arah celah lembut gadis itu. Hampir saja melesat masuk ke dalam, seseorang tiba-tiba mengetok dari luar kamar.Tok... Tok... Tok...Ketiga kalinya, orang yang ada di luar itu terus mengetok pintu."Sial!" umpat Tuan Hendri dengan rasa kesal yang menyelimuti perasaannya. Dia hampir saja memasuki celah lembut istri ketiganya itu, tapi seseorang tiba-tiba datang dan menggagalkan semuanya, dimana dia sendiri sudah sangat menginginkan kejantanannya itu melesat masuk

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Malam Pertama

    Semua orang sudah pada pulang ke rumah masing-masing. Termasuk kedua orang tua Aulia sudah pulang ke rumahnya. Seperti biasanya para pengantin baru harus berada di dalam kamar, Aulia sudah dibawa Nyonya Ans ke dalam kamar yang sudah disiapkan untuk kamar Aulia dengan Tuan Hendri.Di depan semua orang, Nyonya Ans bersikap baik dan ramah. Namun tidak ada yang menyangka bahwa wanita paruh baya itu memperlakukan Aulia sangat buruk. Dia terus menyiksa Aulia."Hei gadis jalang—" tangannya sudah menjambak habis rambut Aulia yang masih disanggul keong."Sakit... saya mohon Anda melepaskan tangan Anda dari rambut saya!" ucap Aulia.Aulia sendiri tidak pernah tahu kalau Nyonya Ans akan menyiksanya begitu. Dia pikir wanita paruh baya itu mau mengantarnya ke dalam karena hatinya tulus, tapi sayang, dia terlalu berharap kalau wanita itu sudah tidak mempermasalahkan hubungannya dengan Tuan Hendri."Sakit?" Dia menarik lebih kuat lagi rambut Aulia hingga rambutnya rontok, sedangkan sanggul keongnya

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Menikah dengan pria yang usianya lebih tua dariku

    Akhirnya, sesuai permintaan Tuan Hendri untuk segera dilanjutkan hari ini pernikahannya yang ketiga dengan Aulia Aurorencia. Pernikahan mereka di gelar hari itu juga. Cukup dengan dua jam menyiapkan segala keperluan untuk prosesi pengucapan janji suci pernikahan. Semua busana mereka telah dirancang sendiri oleh kakaknya, Reyna.Rudi telah memerintahkan seorang bawahan Tuan Hendri untuk menyelesaikan ini semua, orang itu adalah Sandy. Sandy sudah bekerja di perusahaan milik Tuan Hendri selama sepuluh tahun lamanya.Sejak perusahaan ditangani oleh dua orang. Salah satunya ayahnya yang merupakan ketua pimpinan perusahaan dan juga Tuan Rey yang menjadi seorang CEO di perusahaan Sinopec Grup.Semua telah selesai. Tuan Hendri Sinopec dan Aulia Aurorencia sudah resmi menjadi sepasang suami-istri. Pernikahan mereka telah terkabar sampai mendunia. Setelah pernikahan itu selesai, Sandy masih belum membuka segala rancangan yang telah dia ciptakan itu, sehingga rumah mewah Tuan Hendri bertambah i

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Ungkapan marah

    Selang satu jam ditunggu-tunggu, akhirnya pria yang bernama Rey itu pun datang. Semua orang menyambut kedatangannya, kecuali Aulia.Aulia yang sedang berusaha mengambil sendok garpu yang jatuh di lantai. Setelah dia berhasil mengambilnya, dia meletakkan sendok itu ke piring yang kotor. Sontak saja Tuan Rey terkejut dengan apa yang baru saja dilihatnya ini, begitu juga dengan sekretaris Dion yang menyusul Tuan Rey baru saja sampai."AULIA!" ucap dua orang pria itu sama-sama.Tidak disangka kalau yang menjadi calon istri dari sang ayah adalah gadis yang dikenalnya, dia adalah Aulia.Pria itu kini menatap tajam pria yang merupakan ayahnya itu. Kebetulan mereka duduk saling berhadapan."AYAH!" panggil Tuan Rey murka. Tangannya sudah dia kepal sekuat tenaganya. Dirinya tidak habis pikir dengan jalan pikiran sang ayah. Bagaimana mungkin ayahnya ingin menikahi gadis yang seumuran dengannya? Itu mungkin saja kebahagiaan untuknya, tapi tidak dengan gadis itu.Aulia kaget dengan kehadiran Tuan R

  • Menikah Dengan Anak Suamiku   Special guest

    Malam ini adalah malam bagi Aulia untuk bertemu Tuan Hendri. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan pria tua yang dijodohkan oleh papanya untuknya. Pria tua yang ingin menikahinya itu sedang mengadakan pertemuan antara dua keluarga. Aulia tidak tahu siapa pria tua yang ingin dijodohkan untuknya, yang dia tahu kalau tentang pria itu, usianya sudah jauh lebih tua darinya. Seusia dengan papanya itu."Nak? Kamu sudah siap?" tanya Satya Hermawan setelah mengetok pintu. Dia tidak tahu apa yang sedang dilakukan putrinya itu di dalam kamar."Apakah Aulia sedang menangis di dalam?" terkanya dengan suara lirih.Dia tidak ingin terjadi sesuatu kepada putrinya itu. Dia menjadi khawatir karena sejak tadi Aulia mengurung diri di dalam kamar. Hatinya menjadi tidak tenang. Dia takut dan takut apabila putrinya itu mengambil jalan yang salah.Sedangkan di dalam kamar, Aulia terus menangis. Dia tidak tahan dengan semua itu. Semua seakan memaksanya untuk melakukan apapun yang mereka inginkan kepada Aulia

DMCA.com Protection Status