Beranda / Romansa / Menggoda Ibu Tiriku / Apa Ini Pertanda Kehamilan?

Share

Apa Ini Pertanda Kehamilan?

Penulis: Mommykai22
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-25 07:35:34

"Bagaimana kondisimu, Sayang?"

Bastian memeluk Sierra saat mereka sudah ada di ranjang kamar mereka malam itu.

"Sudah lebih baik, Bastian. Bagaimana di kantor?"

"Sudah selesai, Sayang. Oh ya, aku sedang berpikir untuk menjadwalkan kembali bulan madu kita bulan depan. Bagaimana menurutmu?"

"Hmm, bulan depan tidak masalah, tapi pastikan dulu proyek yang tadi bisa ditangani dengan baik."

"Tentu saja, Sayang. Aku dan yang lain sudah mengatur semuanya."

Sierra pun akhirnya setuju merencanakan bulan madu kembali karena semua kondisi sudah benar-benar stabil dan Bastian sepertinya sangat menginginkannya.

Sierra pun tidak mau mengecewakan suaminya kali ini walaupun sebenarnya bulan madu atau tidak, sama saja untuk Sierra.

"Hei, tapi minggu depan kan kau ulang tahun duluan kan? Kau mau hadiah apa, Bastian?" Sierra yang selalu merasa segar di malam hari itu pun menatap suaminya dengan penuh cinta.

Bastian yang mendengarnya pun tersenyum menatap balik istrinya.

"Ah, ulang tahun. Aku hampi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menggoda Ibu Tiriku   Hasil Tes Kehamilan

    Sierra menyetir mobilnya ke apotek keesokan sorenya untuk membeli beberapa alat tes kehamilan. Sierra sengaja pulang dari kantor lebih cepat hari itu dan berniat melakukan tes sendirian karena ia tidak mau orang berharap kalau tahu Sierra melakukan tes kehamilan. "Ini pesanannya, Bu. Semoga positif ya!" kata pelayan apotek yang melayaninya itu sampai membuat Sierra terdiam sejenak. Mau tidak mau, Sierra memaksakan senyumnya, walaupun jantungnya berdebar begitu kencang sekarang. "Amin. Terima kasih ya!" sahut Sierra sebelum ia segera kembali naik ke mobilnya. Sierra pun memegangi jantungnya yang masih berdebar tidak karuan. Sierra sudah berharap dan ia benar-benar takut kecewa, karena itulah debaran jantungnya menggila sekarang. "Ini harus dilakukan pada pagi hari, apa aku harus menunggu sampai besok lagi? Ck, membuatku tidak tenang saja!" Sierra terus berdecak dan menenangkan dirinya, sebelum akhirnya ia menyetir pulang ke rumah. Sierra menahan dirinya dan berniat melakukan te

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Menggoda Ibu Tiriku   Menyiapkan Kejutan

    Dua garis ....Dua garis ....Air mata Sierra langsung meleleh tak terkendali dan ia pun langsung menoleh menatap Lidya. "Dua garis, Ibu? Ini dua garis? Artinya aku hamil kan, Ibu? Aku hamil?" tegas Sierra tidak percaya. Lidya sendiri yang masih menangis hanya tersenyum dan mengangguk. "Kau hamil, Sierra! Kau hamil!" Lidya membenarkan itu dan Sierra pun tidak tahan lagi. Sierra langsung memeluk ibunya dan menangis di sana. Mereka saling berpelukan dengan penuh syukur dan suka cita. "Maafkan Ibu yang terlalu bahagia sampai Ibu tidak bisa berkata-kata, Sierra! Ibu terlalu berlebihan tapi sungguh, Ibu sangat bahagia! Ibu akan punya cucu lagi dan Julio akan punya adik ...," seru Lidya dengan air mata yang tidak berhenti bercucuran. Tadinya Lidya sudah sangat bijak, tapi mendadak melihat dua garis di sana, ia tidak bisa bijak lagi, malah menjadi lebay dan terus menangis. Sierra sendiri hanya terus tertawa dalam tangisannya. Ini benar-benar berkah yang tidak ternilai. "Aku bersyuku

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Menggoda Ibu Tiriku   Hadiah Ulang Tahun Terbaik

    Tory yang menyetir mobilnya pulang ke rumah malam itu dan ia mengernyit melihat ada mobil asing di depan rumah Lidya. Namun, Bastian langsung mengenali mobil itu sebagai mobil ayahnya. "Itu mobil Ayah, Tory! Ayahku pasti datang ke sini. Astaga, Sierra bilang akan ada kejutan untuku hari ini, apa ini kejutan yang Sierra maksud? Haha ...." Sambil tertawa sumringah, Bastian pun keluar dari mobilnya dan langsung masuk ke rumah. Benar saja, rumah sudah begitu ramai dengan dekorasi sederhana di sana, hampir mirip dengan dekorasi saat ulang tahun Lidya waktu itu. "Yeay, selamat ulang tahun, Pak Bastian!" Para karyawan Lidya lebih dulu menyambut Bastian sampai Bastian terus tertawa senang. "Terima kasih! Terima kasih!"Jacob sendiri yang sudah merindukan anaknya itu langsung menoleh. Jacob sudah duduk santai di sofa dan ia yang tidak bisa berjalan tidak mungkin bisa berdiri sesuka hati, karena itu, ia hanya menoleh. "Bastian, sini peluk Ayah!" Jacob merentangkan kedua lengannya lebar-l

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Menggoda Ibu Tiriku   Double Happiness

    Semua anggota keluarga masih terlarut dalam euforia kebahagiaan menyambut kehamilan Sierra. Mereka saling memberi selamat dan membayangkan banyak hal saat anak Bastian dan Sierra lahir. Lalita dan Julio pun ikut tidak sabar memainkan bayi kecil sepupu mereka nanti. Sedangkan Bastian malah tidak peduli apa pun lagi dan terus memeluk istrinya serta menciuminya. Sierra sudah didudukkan di kursi karena Bastian yang mendadak posesif tidak mengijinkan Sierra beranjak sama sekali dari kursinya. Bastian sendiri duduk di samping Sierra dan terus memeluknya, kadang memandanginya, kadang menciuminya, sampai Sierra salah tingkah dibuatnya. "Aku bahagia sekali, Sayang! Terima kasih, Sayang! Terima kasih!" Bastian sekarang meraih tangan Sierra dan menciuminya. "Hmm, apa kau tetap bahagia walaupun bulan madu kita diundur lagi?" goda Sierra. Tentu saja Sierra menyesal karena bulan madunya akan batal lagi, tapi kalau batalnya karena kehamilan Sierra, sepertinya tidak akan ada yang mempermasala

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Menggoda Ibu Tiriku   Happy Bumil

    Beberapa bulan berlalu dan kehamilan Sierra pun memasuki bulan keenam. Perut Sierra membesar dengan cepat karena isinya dua bayi, tapi Sierra masih bisa bergerak dengan lincah dan ukurannya, walaupun termasuk besar, tapi tidak terlalu besar juga karena memang awalnya tubuh Sierra cukup ramping. Setelah mengalami mual muntah parah sampai umur kandungannya lima bulan, di bulan keenam ini, Sierra mulai menikmati kehamilannya. Bahkan akhirnya rencana babymoon pun terwujud. Bukan hanya babymoon, tapi Bastian membawa serta semua keluarga Sierra, termasuk Rosella, dan Jonathan pun ikut di sana. Rosella terus menunjukkan perkembangan yang berarti dan selama beberapa bulan ini, sangat banyak hal yang sudah Jonathan lakukan untuk Rosella. Mereka makin dekat, bahkan Julio sudah berani memanggil Jonathan dengan sebutan "Papa" saja tanpa Uncle. Rosella sudah bisa menegur Julio kalau Julio memanggil Jonathan seperti itu, namun ia sendiri tersipu dan tidak berani menatap Jonathan sampai Jonat

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Menggoda Ibu Tiriku   Welcome Twins

    Saat ditanya siapa yang paling antusias menyambut kelahiran si kembar, jawabannya adalah Stephanie. Stephanie menjadi seksi sibuk yang selalu update semua berita kehamilan Sierra dan melaporkannya pada Jacob. Stephanie juga begitu sibuk membeli banyak barang untuk menghias kamar bayi di rumah Bastian dan Sierra. Bahkan Stephanie sampai rela menyetir begitu lama sampai ke kota Sierra hanya untuk menghiasi kamar bayi. Stephanie juga ngotot melakukan gender reveal sebelum Bastian dan Sierra berangkat babymoon waktu itu. "Ayo, pecahkan balonnya!" Stephanie meminta Bastian dan Sierra ke tengah panggung mini yang sudah dihias dengan gantungan dua buah balon besar yang isinya adalah pecahan kertas berwarna biru atau merah, tergantung dari gender anak Bastian dan Sierra. Dan semua orang antusias waktu itu. Apalagi saat Bastian yang lebih dulu memecahkan balonnya dan kertas berwarna biru keluar. "Ah, bayinya laki-laki!" "Masih ada satu, ayo, Sierra, giliranmu!" Sierra begitu tegang seb

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Menggoda Ibu Tiriku   Hebohnya Orang Tua Baru

    "Welcome Home Santos & Sania!"Sebuah spanduk dan hiasan-hiasan sudah terpasang penuh di rumah Sierra dari pintu masuk sampai ke kamar bayi hari itu. Setelah menginap di rumah sakit, akhirnya Sierra dan si kembar pun diperbolehkan pulang karena kondisi mereka sudah sama-sama stabil. Semua anggota keluarga pun begitu antusias menyambut anggota baru di keluarga mereka yang diberi nama Santos Sagala dan Sania Sagala. "Kita pulang ke rumah, Sayang!" seru Sierra yang sedang menggendong Santos. Sementara Sania sedang tidur dengan nyaman di pelukan Grandma Lidya. "Oh, cucu Grandpa! Mana cucu Grandpa?" Jacob yang masih duduk di kursi rodanya sudah begitu tidak sabar dan ia membuka kedua tangannya untuk menyambut cucunya. Sierra pun langsung memberikan Santos ke gendongan Jacob dan Jacob tertawa begitu lebar melihatnya. "Ah, Santos namamu. Kau tampan sekali cucu Grandpa! Hei, Bastian, dia mirip sekali denganmu waktu bayi! Lihat, hidungnya begitu mancung! Hahaha!" Jacob terus mengagumi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Menggoda Ibu Tiriku   Happiness Beyond Words

    "Anak-anak, ayo cepat ke sini!" Stephanie yang sedang merapikan meja di pinggir kolam renang pun melambaikan tangannya dan memanggil Julio dan Lalita. Tapi Lalita yang rambutnya sedang dikuncir oleh Bik Mala masih tidak berani bergerak. "Sebentar, Mama! Rambut Lalita belum selesai! Cepat, Bik Mala!" "Sebentar, Sayang! Rambutmu sudah tebal sekali." "Julio duluan! Yeay, dah, Lalita!" Julio memekik sambil berlari ke arah kolam renang untuk menemui Stephanie dan Julio pun mendapat permen dari Stephanie. "Bagaimana, enak kan? Tapi hanya boleh satu ya. Sisanya baru boleh dibongkar setelah difoto. Kau mengerti, Julio?" "Mengerti, Aunty," sahut Julio yang langsung berlari lagi ke arah Lalita. "Yeay, Julio dapat permen!" "Julio curang!" seru Lalita sambil mengerucutkan bibirnya. Julio hanya terkikik melihat Lalita yang tidak berani bergerak itu. "Bik Mala, cepat! Lalita juga mau permen." "Iya, sudah! Tapi jangan banyak makan permen lagi! Gigi Lalita itu sudah mulai goyang." "Tapi L

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29

Bab terbaru

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kebahagiaan yang Lengkap dan Sempurna

    Beberapa bulan berlalu dan perut para Ibu hamil pun sudah membola. Rosella sendiri sudah mendekati waktu melahirkan, namun ia masih begitu aktif bekerja sampai Adipura tidak tahan melihatnya. "Aduh, Rosella! Kau di rumah saja ya! Istirahat saja! Tinggal menghitung hari kau akan melahirkan! Ayah tidak mau cucu Ayah lahir di kantor!" "Aku baik-baik saja, Ayah. Lagipula aku tidak setiap hari ke kantor kan?" "Tapi Ayah takut sekali melihatmu berjalan dengan perut sebesar itu!" "Haha, benar, Rosella! Dengarkan ayahmu, dia sampai tidak bisa tidur memikirkanmu." Imelda mengulum senyumnya. Rosella sendiri ikut tersenyum. "Haha, baiklah, Ayah! Baiklah, besok aku tidak akan ke kantor ya," kata Rosella akhirnya. "Ah, iya, iya." Adipura pun bernapas lega dan jantungnya terus berdebar kencang karena terlalu antusias. Bahkan Adipura ikut diam di rumah bersama Rosella keesokan harinya. "Makan yang banyak, Rosella! Kau harus punya tenaga untuk melahirkan," pesan Adipura yang terus menghitung

  • Menggoda Ibu Tiriku   Calon Orang Tua yang Bahagia

    Hamil dalam keadaan sadar dan hamil dalam keadaan gila tentu saja adalah dua hal yang sangat berbeda. Dulu waktu Rosella hamil Julio, setiap hari ia hanya bisa berteriak dan memukuli perutnya, menolak kehadiran Julio dan terus mengamuk. Rosella benar-benar gila dulu dan rasanya apa yang terjadi dulu sudah tidak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata. Tapi di atas semua itu, Rosella bersyukur karena semua hal buruk sudah berlalu dan digantikan hal baik yang tiada henti di kehidupannya yang sekarang. Rosella memiliki keluarga yang hebat, suami yang hebat, mertua yang hebat, dan anak yang hebat. Pekerjaan yang hebat juga dan semua hal yang membuatnya tidak pernah menyesal telah dilahirkan, yang membuat Rosella tidak pernah menyesali lagi semua yang sudah terjadi di masa lalunya. Dan yang membuat Rosella paham bahwa Tuhan selalu punya rencana dalam hidup kita. Mungkin seringkali kita bertanya mengapa aku yang harus mengalami semua hal buruk itu, aku tidak kuat, aku tidak sanggup.

  • Menggoda Ibu Tiriku   Berkah Tiada Akhir

    Lidya dan Sierra masih begitu syok sampai mereka tidak tahu harus senang atau tidak, namun semua anggota keluarga yang lain malah memekik senang, terutama Jacob yang tidak berhenti tertawa senang. "Selamat ya, Sierra! Selamat! Haha! Ayah senang sekali akan bertambah cucu! Hahaha!" Sierra pun hanya memaksakan senyumnya sampai tidak lama kemudian, Bastian pun pulang ke rumah karena Sierra mengirimkan hasil tespeknya ke ponsel Bastian.Bastian yang baru memarkir mobilnya pun langsung berlari masuk dan mencari istrinya. "Sierra, Sayang, benarkah itu? Kau hamil lagi, Sayang?" Bastian langsung menangkup kedua bahu Sierra. "Entahlah, tespeknya bilang begitu!" Bastian yang mendengar jawaban Sierra pun langsung tertawa sumringah. "Bukankah tespek tidak pernah bohong, Sayang? Sekarang kita tanya ke dokter ya! Ayo, Sayang! Ayo!" Bastian pun langsung mengajak Sierra pergi ke dokter kandungan siang itu dan jantung Sierra pun terus berdebar tidak karuan sampai akhirnya ia dipanggil masuk dan

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Tidak Terduga

    Hampir satu minggu setelah acara pernikahan dan semua orang akhirnya bisa bersantai lagi dari padatnya acara mereka. Saking banyaknya undangan yang diundang oleh Adipura dari berbagai kota dan negara membuat jadwal keluarga mereka pun begitu padat untuk menjamu semuanya. Dan ketika semuanya berakhir, Rosella sendiri mengalami kelelahan yang tidak biasa. Ia lelah sekali sampai lemas dan tidak bernafsu melakukan apa pun, bahkan nafsu makan pun tidak ada. Selama tiga malam Rosella dan Jonathan masih menginap di hotel lalu setelahnya mereka pun pulang ke rumah Adipura. Jonathan memang belum mengajak Rosella tinggal berdua di apartemen karena keluarga Adipura masih begitu menikmati kumpul bersama seperti ini, apalagi sekarang Julio sudah tinggal bersama mereka. "Kau tidak apa, Sayang? Kau kelelahan ya?" Jonathan membelai kepala Rosella yang sedang berbaring tidur siang itu. "Hmm, aku lelah sekali, Jonathan. Aku sedikit meriang, kurasa aku tidak mau melakukan apa-apa dulu." "Kau mau

  • Menggoda Ibu Tiriku   Wedding Day

    Sebuah papan bertuliskan "The Wedding of Jonathan and Rosella" terpasang di pintu masuk sebuah taman di sebuah hotel mewah yang akan menjadi tempat pemberkatan pernikahan pagi itu. Hanya sedikit undangan yang diundang pada pagi hari, namun mereka akan mengadakan pesta besar lagi di ballroom mewah nanti malam. Semua undangan pun sudah hadir di sana dan mereka begitu antusias menantikan pasangan pengantin yang berbahagia. Rosella sendiri nampak begitu gugup saat berada di ruang VIP untuk menunggu saat ia harus keluar. Setelah mengalami persiapan pernikahan yang cukup membuat emosi labil dan setelah mengalami pingitan yang membuatnya begitu merindukan Jonathan, hari ini akhirnya mereka akan mengikat janji suci dan jantung Rosella tidak berhenti berdebar kencang sejak subuh tadi. "Tenang, Rosella! Tenang! Kau terlalu gugup!" Lidya terus tersenyum menatap Rosella dari pantulan cerminnya. "Bagaimana aku tidak gugup, Ibu? Entahlah, aku gemetar!" "Haha, aku juga begitu waktu itu, Rosel

  • Menggoda Ibu Tiriku   Malam Pertama yang Lebih Awal

    Semua anggota keluarga menyambut bahagia lamaran yang dilakukan oleh Jonathan dan mereka pun begitu tidak sabar untuk menikahkan anak-anak mereka. Mereka pun langsung memilih hari baik dan persiapan pernikahan pun mulai digelar. Semua orang langsung sibuk dengan tugasnya masing-masing karena Adipura ingin membuat pesta besar untuk Jonathan dan Rosella. "Sungguh tidak usah pesta sebesar itu, Ayah. Bagiku yang penting pernikahan kami sah.""Tidak bisa! Kau akan menikah, tentu saja pestanya harus besar dan mewah. Ayah tidak mau tahu, pestanya harus besar!" seru Adipura lagi dengan lantang. Semua anggota keluarga pun tidak berani membantah lagi dan akhirnya menuruti Adipura. Mereka menyewa gedung resepsi mewah dan menyewa jasa WO, namun tetap saja Adipura yang begitu sibuk mengatur semua detailnya karena memang Adipura sendiri adalah orang yang sangat detail. Sedangkan Lidya dan keluarganya yang sudah kembali ke rumah mereka sendiri, tidak banyak ikut campur dan memilih untuk mengik

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Lamaran

    "Mari, silakan, Pak Jacob!" "Silakan, Pak Adipura!" Keluarga Adipura, keluarga Jacob, dan keluarga Lidya sedang berkumpul bersama malam itu di sebuah ruang VIP di sebuah hotel mewah untuk makan malam. Setelah melalui banyak hal, mereka menjadi semakin dekat satu sama lain. "Rosella, kapan kau baru akan kembali ke WHA, hah? Om menunggumu. WHA membutuhkanmu," seru Adipura. Sejak kejadian itu sampai Adipura keluar dari rumah sakit bahkan sampai hari ini, Rosella memang belum kembali bekerja di WHA. Walaupun semua masalah sudah selesai dan namanya sudah bersih, tapi Rosella masih ragu untuk kembali. Bahkan Livy sudah mengundurkan diri dan memilih pindah ke luar negeri. "Ah, itu ...." "Besok Rosella akan kembali bekerja, Ayah." celetuk Jonathan tiba-tiba. Rosella pun membelalak menatap Jonathan karena sebelumnya mereka belum pernah membicarakannya. "Jonathan!" desis Rosella. Namun, Jonathan tidak menanggapinya dan malah menggenggam tangan Rosella yang ada di atas meja. "Besok

  • Menggoda Ibu Tiriku   Obat yang Paling Mujarab

    "Julio, cucu Grandma! Grandma sangat merindukanmu, Julio! Grandma sangat merindukanmu! Berapa hari kau tidak pernah mencari Grandma! Cucu Grandma Sayang! Cucu Grandma ...."Imelda yang lebih dulu meluapkan kerinduannya pada Julio dan Julio terus terkekeh mendengarnya. "Grandma sih tidak jemput Julio ke rumah! Grandma kan juga bisa telepon Mama! Grandma sudah lihat gambar Julio? Bagus kan? Berapa nilainya? A plus ya?" Imelda hanya tertawa dan terus mengangguk. "A plus plus plus! Bagus sekali, Julio! Bagus sekali! 100 nilainya! Kau pintar sekali! Grandma merindukanmu!" Imelda kembali menciumi Julio di wajahnya sampai Julio tertawa kegelian. Adipura yang melihatnya pun begitu terharu. Rasanya melihat Julio datang seperti melihat cinta pertama dan Adipura tidak bisa mengalihkan tatapannya dari Julio. Ia pun menunggu dengan sabar sampai Imelda sudah selesai mengungkapkan kerinduannya dan tiba gilirannnya. Julio pun didudukkan di ranjang Adipura dan Adipura sendiri sudah ada dalam pos

  • Menggoda Ibu Tiriku   Sebuah Penerimaan

    "Bersiaplah, Sayang! Aku akan menjemputmu dan Julio." Jonathan tidak berhenti tersenyum saat mendengar ayahnya mencari Rosella dan Julio tadi. Jonathan pun langsung menelepon Rosella sambil melajukan mobilnya untuk menjemput wanita itu. Rosella sendiri masih tidak percaya mendengarnya. "Apa, Jonathan? Jemput? Kau akan menjemputku ke mana?" "Ke rumah sakit, Rosella. Ayahku mencarimu dan Julio. Ayahku menginginkan kalian, Rosella. Aku senang sekali! Aku senang sekali, Sayang!" Rosella sampai menganga tak percaya mendengarnya. "Kau ... kau tidak bercanda kan, Jonathan? Ayahmu sudah sadar dan dia ...." "Iya, Sayang. Ayahku sudah sadar dan dia mencarimu dan Julio. Pokoknya kalian bersiaplah, aku akan ke sana sekarang!" "Tapi Julio belum pulang." "Aku akan menunggu, Sayang! Aku akan menunggu. Aku mencintaimu, Rosella! Aku mencintaimu! Aku akan segera ke sana!" Jonathan berpamitan dan segera menutup teleponnya dengan hati yang berbunga-bunga. Jonathan pun menelepon Jordan dan mem

DMCA.com Protection Status