Share

Bab 200 Rasanya Seperti Dalam Mimpi

Ketika bangun, Quinn merasakan kehangatan di telapak tangan, kemudian melihat dada yang hangat. Quinn baru teringat dia sudah tidur lagi di kamar tidur utama.

"Pagi!"

Pria itu membuka matanya dan mencium pipi Quinn.

Wajah Quinn memerah, dia membisikkan "pagi" dan segera bangun.

Melihat Quinn melarikan diri, Yovan tiba-tiba tertawa.

Mereka berdua pernah tidur bersama seperti ini sebelumnya, tapi hari-hari itu terasa begitu jauh sekarang setelah dia memikirkannya. Quinn tidak memiliki kesan yang mendalam baginya saat itu.

Setelah keduanya sarapan, Yovan pergi ke perusahaan dan Quinn beristirahat di rumah.

Karena bosan, Quinn menelepon Rachel dan bercerita tentang Yovan.

Setelah Rachel mendengarnya, dia tersenyum penuh kemenangan, "Sudah kubilang sikap dia berbeda padamu, tapi kamu nggak memercayaiku saat itu."

Quinn tersenyum pahit, "Sampai sekarang, aku masih nggak percaya. Rasanya seperti dalam mimpi."

"Kalau begitu ucapanmu cukup untuk menunjukkan bahwa kamu juga memimpikan menjalani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status