Share

Bab 149 Mereka Tidak Mudah untuk Bersama

Rumah Rachel memiliki banyak kamar dan dia tinggal sendirian. Rachel tidak tinggal bersama orang tua, jadi Quinn tidur di kamar sendirian.

Saat Quinn hendak tidur, ponselnya berdering lagi.

Kali ini Liam yang menelepon.

"Quinn, apa kamu sudah tidur?"

Di ujung telepon, suara Liam tetap lembut.

"Belum. Kamu belum tidur saat ini, urusannya pasti sangat rumit!"

Quinn merasa sedikit bersalah. Sudah hampir seminggu, tapi skandal tentang Quinn di Internet masih belum hilang. Untungnya, panasnya sudah mereda.

"Jangan khawatir, semuanya sudah dikerahkan seharusnya bisa ditangani malam ini." Liam bertanya lagi pada Quinn, "Bagaimana kabarmu akhir-akhir ini? Apa dia menindasmu?"

Liam tidak menyebutkan nama siapa pun, tapi Quinn tahu siapa yang dia bicarakan.

Quinn merasa hangat di hatinya, lalu menggelengkan kepala dan tersenyum, "Nggak, aku nggak tinggal di Vila Puspasari lagi. Aku pindah dan tinggal bersama temanku. Kalau aku nggak bertemu dengannya, dia nggak bisa menindasku."

"Hehe, itu bagus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status