Share

Bab 148 Tarik Ulur juga Harus Terkendali

Saat Yovan menelepon, Quinn dan Rachel sedang keluar dari supermarket.

Melihat panggilan teleponnya, Quinn ragu-ragu sejenak sebelum menjawab.

"Kenapa kamu lama sekali menjawab panggilan telepon?"

Suaranya yang menyalahkan membuat debaran kecil di hati Quinn menghilang.

"Di mal, ponsel di dalam tas, nggak terdengar."

Tanpa sadar, Quinn mengatakan ini.

"Mal yang mana?"

Quinn tidak tahu kenapa dia bertanya begitu cermat, tapi dia tetap memberitahunya. Begitu Quinn memberi tahu nama mal, dia menutup panggilan telepon.

"Yovan?"

Rachel bertanya pada Quinn.

Quinn mengangguk dan memasukkan kembali ponsel ke dalam tas.

"Apa yang dia bilang? Apa dia akan datang?"

Quinn menggelengkan kepala, "Mungkin nggak. Dia bertanya di mana aku berada tanpa mengatakan yang lain."

Dia pasti menelepon sesudah pulang dan mengetahui bahwa Quinn pindah! Itu sebabnya Quinn merasa sedikit gugup saat melihat panggilan teleponnya.

"Kalau begitu, ayo pulang. Kita sudah beli bahannya. Kita buat pangsit besok!"

"Oke!"

K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status