Share

Bab 408

Yogi melirik dan tidak mau menjawab.

Dia menyesap anggur, ekspresinya tampak tidak jelas di bawah cahaya redup bar.

Handy menganggapnya sebagai saudara senasib sepenanggungan. Dia menjentikkan jari dan memberi isyarat kepada bartender untuk membuatkan dia minuman juga. Dia berdecak dan berkata, "Kenapa wanita-wanita ini begitu sulit untuk dihadapi?"

Dia mengeluarkan kotak rokok dan menyerahkan satu batang kepada Yogi.

Begitu dinyalakan, percakapan antara dua pria tiba-tiba datang dari sisi lain bar, "Nggak, nggak, aku sedang mempersiapkan kehamilan baru-baru ini, jadi aku nggak boleh merokok atau minum lagi. Aku minum limun saja."

Mendengar ini, kedua pria yang sedang minum dan merokok itu tertegun sejenak.

Kemudian mematikan rokok diam-diam dan serempak.

....

Memang tidak mungkin bagi Yogi untuk tinggal di Barat Kota selamanya, dia sarapan bersama Cindy keesokan harinya lalu membawa Qweneth kembali ke Kota Shigo.

Cindy tidak mengantarnya, Cindy terus makan di kursinya.

Selina melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Septiana Ika Indrawati
aq fikir setelah yogi bilang jujur apa alasannya mengabaikan cindy selama ini cindy akan menyadari dan merubah sikap, tapi ternyata masih sama aja bahkan gk minta maaf dan merasa bersalah sama sekali, disisi lain dia masih terus menerima kebaikan yogi..mau sampai kapan masalah mereka selesai??
goodnovel comment avatar
Ayu KD Dian
Penantian tiada akhir nungguin ceritanya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status