Share

Bab 393

Reaksi pertama Cindy adalah mendorongnya menjauh!

Reaksi kedua adalah kenapa Yogi begitu panas?

Telapak tangan Cindy menempel di dada dia dan terasa panas biarpun ada beberapa lapis pakaian di tubuhnya.

Apalagi Yogi didorong oleh Cindy dan terduduk di lantai "tanpa ada perlawanan".

Lampu di ruang tamu dinyalakan, menyinari wajah tampan Yogi yang agak merah.

Poni di keningnya juga terurai sebagian, menutupi mata sipitnya, membuatnya terlihat tidak setajam biasanya.

Cindy mengerucutkan bibir bawahnya, sentuhan yang tertinggal di bibir Cindy belum hilang, wajah Cindy terlihat sedikit muram.

Cindy lupa kalau Yogi punya kartu kunci kamar Cindy.

"Untuk apa kamu datang?"

Teringat beberapa orang yang mengatakan hal serupa pada Cindy malam ini, Cindy berkata dengan nada dingin, "Apa Pak Yogi juga datang untuk membujukku agar bersedia berdamai dengan Liana? Harga sekarang adalah 20 miliar, apa Pak Yogi mau naikkan harga lagi?"

Tambahkan 10 miliar?

Tidak mungkin, Pak Yogi punya uang banyak, sehar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Septiana Ika Indrawati
kok kesel bacanya si yogi ngemis2 terus...kemarin udh mau baikan skrg begitu lagi, mudah2an gk terlalu bertele2 nih novel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status