Reaksi pertama Cindy adalah mendorongnya menjauh!Reaksi kedua adalah kenapa Yogi begitu panas?Telapak tangan Cindy menempel di dada dia dan terasa panas biarpun ada beberapa lapis pakaian di tubuhnya.Apalagi Yogi didorong oleh Cindy dan terduduk di lantai "tanpa ada perlawanan".Lampu di ruang tamu dinyalakan, menyinari wajah tampan Yogi yang agak merah.Poni di keningnya juga terurai sebagian, menutupi mata sipitnya, membuatnya terlihat tidak setajam biasanya.Cindy mengerucutkan bibir bawahnya, sentuhan yang tertinggal di bibir Cindy belum hilang, wajah Cindy terlihat sedikit muram.Cindy lupa kalau Yogi punya kartu kunci kamar Cindy."Untuk apa kamu datang?"Teringat beberapa orang yang mengatakan hal serupa pada Cindy malam ini, Cindy berkata dengan nada dingin, "Apa Pak Yogi juga datang untuk membujukku agar bersedia berdamai dengan Liana? Harga sekarang adalah 20 miliar, apa Pak Yogi mau naikkan harga lagi?"Tambahkan 10 miliar?Tidak mungkin, Pak Yogi punya uang banyak, sehar
Yogi memiliki energi dan darah yang baik sehingga telapak tangannya selalu hangat dan sekarang seperti kompor, hawa panas menjalar ke sepanjang pembuluh darah dan ke jantung Cindy.Yogi memanggil Cindy untuk keempat kalinya, "Sayang, masih marah?"Cindy marah sekali hingga tertawa, dia tidak melakukan apa pun dan meminta Cindy jangan marah?Cindy ingin menarik tangannya, tapi Yogi tidak mau melepaskannya, keduanya meronta tanpa bersuara, tarik menarik, yang membuat Cindy kesal dan menarik tangan sekuat tenaga.Yogi tidak berhasil meraih tangan Cindy, dia terlihat frustrasi, kelopak matanya agak berat dan dia sangat lesu.Bahkan napas yang dihembuskannya saat berbicara pun dipenuhi dengan suhu yang mendidih, "Orang yang menyuap perawat pribadi bukanlah Yona. Dia nggak punya keberanian sebesar itu. Sayang, percayalah sekali padaku."Cindy hanya menganggapnya berdalih.Kalau bukan Yona, siapa itu?Berikan satu nama untuk Cindy!Cindy tidak perlu berangkat kerja tapi tetap buru-buru mening
Keduanya saling memelototi. Setelah beberapa detik, Yogi memejamkan mata dengan lelah dan berbisik, "Sayang, rawat aku. Kalau aku mati, nggak ada orang yang menyukaimu."Satu kalimat membuat amarah Cindy hancur berkeping-keping.Ini pertama kalinya dia dengan jelas menyatakan bahwa dia menyukai Cindy.Pria ini memang pandai menyodok kelemahan orang. Seumur hidupnya, tidak banyak orang yang menyukai Cindy.Apakah orang tuanya menyukai Cindy? Tapi, Cindy sesekali masih teringat saat mereka sepakat menggunakan Cindy untuk melunasi utang.Orang tuanya saja seperti itu, apalagi orang lain, Laskar hanya sekadar bicara saja, Samuel meninggalkan Cindy dan pergi ke luar negeri.Hanya sedikit orang yang menyukai Cindy, perkataan Yogi yang menusuk hati Cindy membuat Cindy mati rasa karena kesakitan.Tapi, apakah dia menyukai Cindy? Bukankah yang dia suka adalah Yona?Dia bajingan, berbohong pada Cindy lagi.Ada selimut di tempat tidur Cindy, Cindy meraih ujung selimut dan menariknya dengan kuat,
Yogi adalah orang yang paling tidak bisa dipahami oleh Cindy.Cindy adalah sekretaris yang paling serbabisa. Dia telah bergelut di dunia kerja selama bertahun-tahun dan telah berhubungan dengan banyak orang. Umumnya, hanya dalam satu kali makan, Cindy dapat memahami 70%-80% sifat pihak lain kemudian menggunakan metode yang efektif.Hanya Yogi, setelah tiga tahun berlalu, Cindy masih belum bisa melihat sifatnya dengan jelas.Cindy berpikir bahwa dia hanyalah alat yang berguna bagi Yogi. Dia bahkan tidak mendongak ketika Cindy pergi, tapi dia terus menekan Cindy selangkah demi selangkah, mendesak agar Cindy kembali padanya.Cindy berpikir wanita di sekitar Yogi sangat banyak, tipe apa pun yang diinginkannya juga bisa terpuaskan. Dia juga mengatakan bahwa dia hanya kecanduan pada Cindy dan hanya menginginkan Cindy.Cindy berpikir bahwa yang paling dia rasakan terhadap Cindy adalah keinginan untuk menaklukkan, posesif dan sedikit keengganan. Dia mengajak Cindy melihat kembang api, mengucap
"...."Cindy mengatupkan bibirnya dan berkata, "Yogi, aku nggak percaya kamu sama sekali nggak memiliki perasaan terhadap Yona. Aku nggak percaya sama sekali. Kalau kamu nggak memiliki perasaan, apakah kamu masih melindungi dia sampai sekarang?""Karena perampasan Yona, Ibuku sekarang menggunakan jantung buatan untuk mempertahankan hidupnya. Juga karena konspirasi Yona, otak dia nggak bekerja dengan baik .... Aku sangat takut dia nggak akan mengenaliku ketika aku pulang ke rumah lagi, aku bahkan lebih khawatir lagi aku nggak bisa bertemu dia saat aku pulang lagi nanti.""Bangun dari tubuhku. Saat aku melihatmu sekarang, aku ingat setiap kali aku menemui Yona untuk meminta penjelasan, kamu selalu berdiri di depan dia. Kamu melindungi dia dan memanjakan dia. Kamu bilang kamu menyukaiku, tapi menyukai seseorang bukanlah seperti ini, benar-benar nggak seperti ini."Yogi menatap Cindy dan melihat lapisan kabut di mata Cindy.Dia sangat sedih.Selain ini, ini bukan pertama kalinya Cindy mema
Cindy mengerucutkan bibir, "Apa Keluarga Niken menjanjikan sesuatu kepada Pak Hery?"Hery mengakui tanpa bersuara.Keuntungan para pengusaha saling tukar menukar. Keluarga Niken memberi alat tawar-menawar yang bisa menggoda Hery, sehingga Hery pun ikut membujuk perdamaian.Hery juga berbaik hati, dia tidak menggunakan statusnya sebagai bos untuk memerintahkan Cindy rujuk, dia juga memberikan manfaat pada Cindy.Manfaat tersebut tidak hanya berupa kenaikan gaji sebesar 5%, tapi juga jaminan bahwa dia tidak akan memecat Cindy karena performa kerjanya yang buruk selama periode tersebut.Cindy menghembuskan napas dan sedikit terharu. Demi menyelamatkan Liana, Nohan dan Fatimah menyerang Cindy ke segala arah, baik dengan taktik halus maupun keras. Kasihan sekali orang tua ini."Pak Hery, aku akan pertimbangkan lagi."Setelah menutup panggilan telepon, Cindy menghabiskan mienya.Sebelum kembali ke kamar, Cindy melewati meja resepsionis dan meminta layanan kamar untuk mengantarkan makanan rin
Setelah menutup panggilan telepon, Cindy masih bersandar di dinding.Sebelumnya saat mandi di pemandian air panas di Kompleks Vila Loffe, Cindy mendengar dari Liana bahwa Samuel telah mengakuisisi perusahaan dalam negeri dan bersiap untuk terdaftar melalui backdoor listing, Samuel berniat memindahkan propertinya di luar negeri selama bertahun-tahun ke Indonesia.Cindy tidak memikirkannya secara serius saat itu, tapi sekarang Steve mengatakan ini ....Jadi, dia benar-benar akan kembali?Cindy menyandarkan bagian belakang kepala ke dinding dan sedikit mendongak, memikirkan Malam Tahun Baru tahun lalu.Pada Malam Tahun Baru tahun lalu yang membuat Yogi geram, Cindy bertemu dengan Samuel.Samuel kadang-kadang kembali ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dan Cindy bukan tidak pernah bertemu dengannya.Cindy melamun, dia terlalu asyik dengan lamunannya hingga tidak memperhatikan Yogi yang ada di depan pintu kamar.Yogi memandangi tatapan nostalgia Cindy, saat ini dia ingin tahu, apa ya
Di dalam kamar hotel, Yogi memanggil seseorang untuk membawakan baju ganti.Penyakitnya tidak datang secara tiba-tiba.Saat berada di Kota Fengo, dia sudah merasa sedikit tidak enak badan, lalu dia datang ke Barat Kota dari Kota Shigo sepanjang malam demi Cindy dan akhirnya dia demam setelah kehujanan.Dia mengenakan kemejanya di depan cermin setinggi badan dan mengancingkan kancing kemejanya satu per satu dengan jari-jarinya yang ramping. Fitur wajahnya yang tegas dan tiga dimensi terasa dingin, dia benar-benar kehilangan tampilan nakal yang dia tunjukkan di depan Cindy.Ya, dia bisa bermalam di kamar Cindy tadi malam hanya karena kenakalannya, nyatanya Cindy belum sepenuhnya memaafkannya.Kejadian di masa lalu menyebabkan Cindy memiliki kesan yang sangat buruk, hubungan mereka yang rujuk kembali pun rapuh seperti selembar kertas. Perasaan yang dipupuk selama Tahun Baru dihancurkan sepenuhnya oleh Yona, sekarang Cindy memasang tembok tinggi lagi di hadapannya.Pembalasan karma yang lu